Anda di halaman 1dari 15

IMAN, ISLAM & IHSAN

Anisa Suryanih
Rizka Febriani
A. Pendahuluan
Kedudukan Iman lebih tinggi dari pada Islam, Iman
memiliki cakupan yang lebih umum dari pada cakupan
Islam, karena ia mencakup Islam, maka seorang hamba
tidaklah mencapai keImanan kecuali jika seorang
hamba telah mampu mewujudkan keIslamannya.
Iman juga lebih khusus dipandang dari segi
pelakunya, karena pelaku keimanan adalah kelompok
dari pelaku keIslaman dan tidak semua pelaku
keIslaman menjadi pelaku keImanan, jelaslah setiap
mukmin adalah muslim dan tidak setiap muslim adalah
mukmin. Agama Islam ada tiga tingkatan,yaitu
Iman,Islam dan ihsan.
B. Pembahasan
a. Iman
Kata Iman berasal dari Bahasa Arab yaitu bentuk masdar
dari kata kerja (fi’il). ‫ ايمانا‬- ‫ يؤمن‬-‫ امن‬yang mengandung
beberapa arti yaitu percaya, tunduk, tentram dan tenang.
Menurut Hasbi As-Shiddiqy ;
‫َ مؼ ممل ِباالركان َ ِبلجنان و َ د ي َّم َخ مقول ِبنلسان و‬
Iman ialah mengucapkan dengan lidah, membenarkan
dengan hati dan mengerjakan dengan anggota tubuh.
Menurut Imam Ab Hanifah:
َ ‫دي َّم َخ ر و َ االيمان ىو االقر‬
Iman ialah mengikrarkan (dengan lidah ) dan
membenarkan (dengan hati).
Jadi yang dimaksud dengan Iman adalah Membenarkan
segala sesuatu baik berupa perkataan, hati, maupun
perbuatan.
Rukun Iman tersebut ada 6 yaitu :
1. Beriman kepada Allah SWT
2. Beriman kepada Malaikat
3. Beriman kepada Kitab-kitab
4. Beriman kepada para Rasul
5. Beriman kepada Hari Akhirat
6. Beriman kepada (Taqdir) Ketentuan Allah
b. Islam
Kata Islam berasal dari Bahasa Arab adalah bentuk masdar
dari kata kerja‫ اسالما‬- ‫– اسلم يسلم‬
Yang secara etimologi mengandung makna : Sejahtera, tidak
cacat, selamat.
Seterusnya kata salm dan silm, mengandung arti : kedamaian,
kepatuhan, dan penyerahan diri.
Dari kata-kata ini, dibentuk kata salam sebagai istilah dengan
pengertian : Sejahtera, tidak tercela, selamat, damai, patuh
dan berserah diri.
Dari uraian kata-kata itu pengertian Islam dapat dirumuskan
taat atau patuh dan berserah diri kepada Allah.
Secara istilah kata Islam dapat dikemukan oleh beberapa
pendapat, antara lain Imam Nawawi dalam Syarh Muslim
:
‫مظاىر َ االسالم وىو االسدسالم واالهقياد‬
“Islam berarti menyerah dan patuh yang dilihat secara
zahir”.

Menurut Hammudah Abdalati Islam adalah menyerahkan


diri kepada Allah SWT. Maksudnya patuh kepada
kemauan Tuhan dan taat kepada Hukum-Nya.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa Islam itu ialah tunduk dan taat kepada perintah
Allah dan kepada larangan-Nya.
c. Ihsan
Kata ihsan berasal dari Bahasa Arab dari kata kerja (fi’il)
yaitu : ‫ احسن – يحسن– احسا نا‬artinya :‫الحسن ( فعل‬
Perbuatan baik ). Menurut istilah ada beberapa pendapat
para ulama, yaitu :
• Menurut Imam Nawawi Ihsan adalah ikhlas dalam
beribadah dan seorang hamba merasa selalu diawasi
oleh Tuhan dengan penuh khusuk, khuduk dan
sebagainya
• Muhammad Amin al-Kurdi, ihsan ialah selalu dalam
keadaan diawasi oleh Allah dalam segala ibadah yang
terkandung di dalam iman dan Islam sehingga seluruh
ibadah seorang hamba benar-benar ikhlas karena Allah
Ihsan memiliki satu rukun yaitu engkau beribadah
kepada Allah Azza wa Jalla seakan-akan engkau
melihat-Nya, jika engkau tidak melihat-Nya, maka
sesungguhnya Dia melihatmu.
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari
‘Umar bin al-Khaththab RadhiyAllahu anhu dalam
kisah jawaban Nabi SAW kepada Jibril Alaihissallam
ketika ia bertanya tentang ihsan, maka Nabi SAW
menjawab :

Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau


melihat-Nya, maka bila engkau tidak melihat-Nya,
sesungguhnya Allah melihatmu.
Ihsan berarti berbuat baik. Orang yang berbuat Ihsan
disebut muhsin berarti orang yang berbuat baik.
Setiap perbuatan yang baik yang nampak pada sikap
jiwa dan prilaku yang sesuai atau dilandaskan pada
aqidah dan syariat Islam disebit Ihsan. Dengan
demikian akhlak dan Ihsan adalah dua pranata yang
berada pada suatu sistem yang lebih besar yang
disebut akhlaqul karimah.
2. Hubungan Iman, Islam, Dan Ihsan
Iman, Islam dan Ihsan satu sama lainya memiliki hubungan karena
merupakan unsur-unsur agama (Ad-Din). Iman,Islam dan Ihsan
adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan
lainnya. Iman adalah keyakinan yang menjadi dasar akidah.
Keyakinan tersebut kemudian diwujudkan melalui pelaksanaan
kelima rukun Islam. Sedangkan pelaksanaan rukun Islam dilakukan
dengan cara Ihsan, sebagai upaya pendekatan diri kepada Allah.
Di dalam al-qur’an juga disebutkan bahwa Iman, Islam, dan
Ihsan memiliki keterkaitan,yaitu dalam QS Al-Maidah ayat 3 :

“ Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kaliam agama kalian
dan Aku telah menyempurnakan nikmat kepada kalian dan Aku
telah meridhai Islam adalah agama yang benar bagi kalian”.( QS
Al-Maidah : 3)
3. Perbedaan Antara Iman, Islam, dan Ihsan
Iman lebih menekankan pada segi keyakinan dalam hati.
Islam merupakan sikap untuk berbuat dan beramal.
Sedangkan Ihsan merupakan pernyataan dalam bentuk
tindakan nyata. Dengan ihsan, seseorang bisa diukur tipis
atau tebal Iman dan Islamnya.
Ruang lingkup ihsan lebih umum daripada iman, dan
iman lebih umum daripada Islam. Ihsan lebih umum dari
sisi maknanya karena ia mengandung makna iman.
Seorang hamba tidak akan bisa menuju martabat ihsan
kecuali apabila ia telah merealisasikan iman dan ihsan
lebih spesifik dari sisi pelakunya karena ahli ihsan adalah
segolongan ahli iman.
4. Kaitan Iman, Islam Dan Ihsan
Antara iman, islam dan ihsan, ketiganya tak bisa
dipisahkan oleh manusia di dunia ini, kalau diibaratkan
hubungan diantara ketiganya adalah seperti segitiga sama
sisi yang sisi satu dan sisi lainya berkaitan erat. Segitiga
tersebut tidak akan terbentuk kalau ketiga sisinya tidak
saling mengait. Jadi manusia yang bertaqwa harus bisa
meraih dan menyeimbangkan antara iman, islam dan
ihsan.
Barang siapa yang telah bersifat Islam, maka ia
dinamakan muslim, dan siapa yang yang bersifat Iman,
maka ia dinamai orang m’umin. Dan sesungguhnya islam
dan iman itu tidak dapat dipisahkan.
5. Keutamaan Iman, Islam, Dan Ihsan Bagi Manusia
Ali Bin Abi Thalib mengemukakan tentang keutamaan
Iman,Islam dan Ikhsan sebagai berikut :
Sahabat Ali Berkata : sesungguhnya iman itu terlihat
seperti sinar yang putih, apabila seorang hamba
melakukan kebaikan, maka sinar tersebut akan tumbuh
dan bertambah sehingga hati (berwarna) putih.
Sedangkan kemunafikan terlihat seperti titik hitam, maka
bila seorang melakukan perkara yang diharamkan, maka
titik hitam itu akan tumbuh dan bertambah hingga
hitamlah (warna) hati.
Jadi Iman,Islam dan Ikhsan mempunyai keutamaan yang
sangat besar dalam pandangan Islam ini karena bagi
para pelakunya akan diberikan Syurga oleh Allah

Anda mungkin juga menyukai