Anda di halaman 1dari 12

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 5 :

1. VENDR4I MULFIANDRE
2. RANI ASFRIANI
3. WIDIA TRI ASTUTI
4. DESI OKTAVIA
5. ALISTIA ANDINI
GURU PEMBIMBING :
NUR AZMI
A.Sruktur kalimat

Kalimat merupakan suatu bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau


tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan
(pertuturan), kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras
lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti
oleh kesenyapan. Kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri
dengan titik (.), atau tanda tanya (?), atau tanda seru (?).
Pada karangan ilmiah menggunakan kalimat ragam baku. Kalimat
terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan bentuk dan lapisan makna yang
dinyatakan oleh bentuk tersebut. Struktur kalimat ragam baku harus
mengandung kelengkapan unsur-unsurnya, tuntas maknanya, dan
berterima dari segi nilai sosial budaya masyarakat
pemakainya.Kalimat yang lengkap minimal memiliki dua unsur,
yaitu unsur subjek dan unsur predikat.Jikapredikatkalimatnyaberupa
kata kerjatransitif (kata kerjayangmenuntutkehadiranobjek),
makakalimatituharusterdiriatastigaunsuryaknisubjek-predikat-
objek.
B.Pola kalimat dasar

kalimat dasar adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa, unsur-
unsurnya lengkap, susunan unsur-unsurnya lengkap, susunan unsur-
unsurnya menurut urutan yang paling umum, dan tidak mengandung
pertanyaan atau pengingkaran. Kalimat dasar belum mengalami perubahan
seperti penambahan keterangan kalimat atau pun keterangan subjek,
keterangan predikat, dan keterangan objek. Pada hakikatnya kalimat yang
panjang dalam bahasa indonesia dapat dikembalikan kepada kalimat dasar.
Kalimat panjang itu dapat ditelusuri pola pembentukannya. Pola-pola itulah
yang dimaksud dengan pola dasar kalimat. MenurutAlwi, dkk. (1998: 321-
322 )adaenamtipekalimatdasardalambahasa Indonesia.
a.Kalimatdasar berpola S-P Contoh : Polisi memperlakukan tertuduh
Contoh : Mereka sedang berjalan. dengan baik
Orang itusedangtidur Mahasiswamelaporkankejadianitukepad
b.Kalimatdasar berpola S-P-O apemimpinkampus
Contoh : Dia menulis buku teks Diamemasukkandokunenitukedalam
map.
c.Kalimatdasar berpola S-P-Pel
Banyak kalimat yangurutanunsur-
Contoh : Pancasila merupakan dasar negara unsurnyamenyimpang dari pola-pola
kita diatas disebut kalimat nonbaku atau
Adikkubelajar computer kalimat yang tidak gramatikal
d.Kalimardasar berpola S-P. Ket
Contoh : Banjir besar telah terjadi di
Amerika
e.Kalimatdasar berpola S-P-O-Pel
Contoh : Kami mengirimi ibu paket lebaran
Panitiamemberipenatacenderamata
f.Kalimatdasar berpola S-P-O-Ket
C.Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu pola dasar kalimat.
Kalimat tunggal bisa diperluas dengan unsur tambahan seperti keterangan
tempat, waktu, atau alat. Ada beberapamacam kalimat tunggal (Alwi, dkk,
1998:338-352) yaitu :
Kalimat tak transitif
Kalimat ekatransitif.
Kalimat pasif
Kalimat berpredikat adjektif
Kalimat berpredikat nominal.
Kalimat berpredikat numeral
Kalimat berpredikat frasa preposisional
D.Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang


punya dua klausa (dua pola kalimat) atau lebih
yang saling berhubungan. Berdasarkan sifat
hubungan dua klausa atau lebih kalimat
majemuk dibedakan menjadi
a.Kalimat majemuk setara (koordinatif)
Yaitukalimat yang masing-masing punya kedudukan yang setara dalam struktur
konstituen kalimat. Dalam kalimatmajemuksetara, antaraklausa yang satudengan
yang lain lazim di hubungkanolehkongjungtordan, atau, tetapi,serta, lalu,
kemudian, lagi pula, hanya, padahal, sedangkan,baik,maupun,tidak,melainkan.
Kalimatmajemuksetaradibedaknatasmenjadi :
Kalimat majemuk setaramenyatakanhubunganpenjumlahanyaitu :
Sudahsebulan kami mengarungilautdanamatmerindukandarat.
Merekadatangmenitipkananaknya, lalupergibegitusaja.
Para tamusudahmulaidatang, sedangakan kami belunsiap.
Kalimatmajemuksetarapenyatakanhubunganperlawananyait
u:
Sudahcukup lama merekabekerja,
tetapitidaksekalipunmerekaberfikiruntukmenabung.
Adikkubelumbersekolah, tetapisudahbisamembaca.
Duniaanakkampungtidajsajabebas, tetapidiajugasudah
biasmembaca.
Kalimatmajemuksetaramenyatakanhubunganpemilihanyaitu
:
Diasedangmelamunatausedangmemikirkanpacarnya?
Diaakanmenjualmobilnyaataumeminjamuangdari bank?
Kamuakanpergikesekolahatauikutdengan kami
kerumahnenek?
b.KalimatMajemukBertingkat( Subordinatif)
Yaitu kalimat majemuk yang memiliki dua klausa atau lebih yang salah
satu klausanya menjadi bagian dari klausa yang lain.Masing-
masingitumempunyaikedudukan yang
tidaksetaradalamstrukturkonsituenkalimat.
Dalammajemukbertingkatantaraklausasatudengan yang lain
membentukhubungan yang tidakhierarkisdanjugaantaraklausa yang
satudengan yang lain
lazimdihubungkanolehkonjungtorsepertibahwadanjugaterdapatkonjungtor
lain untukmenyatakanhubunganbertingkatsepertiberikutini :
Konjuntorwaktuyaitusetelah, sesudah, sebelumsehabis, sejak, selesai,
ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil.
Konjungtorsyaratyaitujika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakal.
Konjungtorpengadaianyaituandaikan, seandainya, andaikata, sekiranya.
Konjungtortujuanyaituagar, supaya, biar, guna, untuk.
Konjungtorkonsesifyaitubiarpun, meski(pun), sekalipun, walau(pun),
kendati(pun).
Konjungtorpembandinganyaituseperti, laksana, seolah-olah, sebagaimana,
bagaikan.
Konjungtorsebabyaitusebab, karena, olehkarena.
Konjungtorhasilatauakibatyaitusehingga, akibatnya, sampai-sampai.
Konjungtorcarayaitudengan, tanpa.
Konjungtoralatyaitudengan, tanpa.
Ada
beberapacontohkalimatmajemukbertingkatyaitu :
Sayasukapelajaranbahasa Indonesia
sejaksayamasi di SD.
Kita berdoamudah-
mudahankemalanganinisegeradiatasi.
Sayasengajatinggal di desaitu agar
dapatmengetahuikehidupandisana.
Petinjuitutetapbertahandenganmenghindar.
TERIMA

KASIH

BYE-BYE

Anda mungkin juga menyukai