Anda di halaman 1dari 4

Unsur-unsur yang ada dalam penelitian social kuantitatif adalah judul

penelitian, latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah,

perumusan masalah, manfaat penelitian, deskripsi teori, kerangka berfikir,

pengajuan hipotesis, tujuan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan

sampel, metode penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

Unsur-unsur itu dapat dijelaskan sebagai berikut (Purwanto. 2015. Metodologi

Penelitian Kuantitatif Untik Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar) :

1. Judul Penelitian

Judul penelitian berhubungan dengan sifat masalah penelitiannya. Menurut

sifatnya masalah dapat berupa masalah penelitian deskriptif, korelasional atau

perbandingan. Beberapa unsur yang harus ada dalam judul penelitian adalah

variable, sifat masalah, responden penelitian, tempat penelitian dan waktu

penelitian. Misalnya dalam penelitian mengenai hubbungan antara motivasi

belajar dengan prestasi belajar (variable), hubungan (sifat masalah), siwa SMU

(responden), Yogyakarta (tempat peelitian) dan tahun 2007 (waktu penelitian).

2. Latar Belakang Masalah

Masalah adalah kesenjangan antara harapan (das sollen) dan kenyataan

(das sein), antara yang seharusnya (what should be) dan yang ada (what it is).

Sebuah masalah selalu mempunyai latar belakang yang menjadi konteksnya.

Konteks itu harus diinformasikan dalam latar belakang masalah. Dalam latar

belakang masalah, segala kemungkinan yang menjadi penyebab munculnya


masalah yang berada disekitar masalah diuraikan. Secara teknis, latar belakang

masalah menguraikan berbagai variable yang berhubungan dengan masalah yang

dipersoalkan.

3. Identifikasi Masalah

Berbagai variable yang menjadi konteks timbulnay masalah selanjutnya

diidentifikasi. Identifikasi dilakukan untuk melaporkan bagian yang dicari

pemecahannya dan bagian lainyang tidak dilakukan. Dalam identifikasi masalah

peneliti menginformasikan komitmennya untuk melakukan penelitian dalam segi

tertentu dan memberi kesempatan pada orang lain untuk meneliti segi yang lain.

4. Pembatasan Masalah

Pembatasan mengambil sebagian variable yang diidentifikasi untuk

difokuskan diteliti. Kebenaran penelitian dibatasi hanya pada bagian yang

difokuskan untuk diteliti.

5. Perumusan Masalah

Masalah yang dibatasi selanjutnya dirumuskan. Perumusan dilakukan

dengan menggunakan kalimat tanya dengan menunjukan variable yang terlibat,

hubungan dan cara pengujiannya. Perumusan dalam kalimat Tanya menunjukan

adanya persoalan yang dicari pemecahannya.

6. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dirumuskan untuk meyakinkan para calon

penggunanya akan manfaat penelitian. Dengan cara ini peneliti menginformasikan


kepada pihak yang dapat mengambil manfaat dan manfaat yang diberikan oleh

hasil penelitian kepada pihak tersebut.

7. Deskripsi Teori

Pembahasan teori dilakukan atas teori yang berhubungan dengan variable.

Teori menjadi informasi mengenai variable yang diperlukan sebagai acuan

pengumpulan data. Teori juga menjadi landasan argumentasi bagaimana variable

yang terlibat berhubungan.

8. Kerangka Berfikir

Teori menginformasikan secara logis bagaimana variable berhubungan.

Logika tersebut kemudian menjadi landasan kerangka berfikir penelitian.

9. Pengajuan Hipotesis

Kerangka berfikir yang dibangun diatas landasan teori merupakan

kebenaran sementara pada tingkat teori. Kebenaran tersebut masih bersifat

tentative karena masih harus diuji dengan data yang dikumpulkan dan dianalisis.

Untuk kepentingan memberikan informasi kebenaran sementara tersebut peneliti

mengajukan hipotesis.

10. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian harus menginformasikan tempat dan waktu penelitian.

Informasi tentang tempat dan waktu memberikan penjelasan tentang wilayah dan

konteks generalisasi.

11. Populasi dan Sampel


Penelitian dapat dilakukan atas populasi atau sampel. Bila populasi

menjadi sumber pengumpulan data, maka penelitian dilakukan atas populasi

sehingga analisis dan hasil penelitian berlaku untuk populasi. Begitu pula bila

dilakukan atas sampel.

12. Metode Penelitian

Metode penelitian menginformasikan cara menangani variable.

Tergantung pertanyaan masalah penelitiannya, metode penelitian dapat berupa

deskriptif, korelasi atau perbandingan.

13. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif dilakukan dengan

mengukur untuk menghilangkan subjektivitas pengumpulan data. Dalam

pengumpulan data peneliti dapat menggunakan instrument alat ukur baku yang

telah ada atau mengembangkan sendiri dengan membakukannya.

14. Teknik Analisis Data

Data penelitian kuantitatif dianalisis menggunakan alat yang bernama

statistika. Tergantung metode penelitiannya, analisis data dapat berupa statistic

penelitian deskriptif, korelasi atau perbandingan.

Anda mungkin juga menyukai