Anda di halaman 1dari 4

PERAWAT SEBAGAI PENCIPTA BUDAYA DAN PELAKU STANDAR

KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI


RUMAH SAKIT (K3RS)
Beatrik Yeni Sampang Ukur Lingga/181101087
beatrik.yeni74@gmail.com

ABSTRAK
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS) merupakan suatu pengaturan yang sudah
diketahui dan diakui oleh Rumah sakit. Rumah sakit sendiri merupakan tempat pelayanan kesehatan
sebagai sarana pemenuhan kebutuhan kesehatan pasien sedangkan angka kecelakaan kerjanya
ternyata relatif tinggi. Hal ini dapat mengganggu keamanan saat bekerja di rumah sakit. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perawat dapat menerapkan prinsip K3RS di rumah
sakit.

Kata kunci : k3rs, rumah sakit, keamanan kerja, penerapan k3rs, peran perawat

Latar Belakang Pengkajian dilakukan dengan


Keselamatan dan Kesehatan Kerja di mengumpulkan data dari buku, jurnal, dan
Rumah Sakit (K3RS) adalah suatu aturan karya tulis ilmiah lainnya, serta lamoiran
wajib yang bertujuan menjaga dan peraturan perundang-undangan yang
meningkatkan keamanan dan keselamatan berlaku. Adapun referensi akan
kerja di rumah sakit dengan diberlakukan dan dicantumkan dengan jelas di daftar pustaka
dilaksanakan secara optimal, efektif, efisien, pada bagian akhir kajian.
dan berkesinambungan. Merupakan juga
pendidikan yang telah diberikan kepada setiap
petugas atau staf yang bekerja di rumah sakit. Hasil
Pelaku atau pelaksana K3RS ini Hasil pengumpulan data dari
tentu saja semua oknum yang berkaitan sumber yang diteliti merupakan
dengan rumah sakit. Dengan kata lain pembahasan utama hal-hal yang terkait
perawat penting untuk melakukan bahkan dengan keselamatan dan kesehatan kerja di
menciptakan/memulai penerapannya di rumah sakit.
rumah sakit. Adapun hasilnya adalah sebagai
berikut.
Tujuan
1. Sistem Manajemen Keselamatan dan
Tujuan umum dilakukannya
Kesehatan Kerja di Rumah Sakit
pengkajian dan pengumpulan data ini
2. Standar Keselamatan dan Kesehatan
adalah untuk membahas setiap hal yang
Kerja di Rumah Sakit
dapat dilakukan perawat sebagai pelaku
3. Peran Perawat dalam Menjadi Inovator
K3RS dan hubungannya dengan K3RS itu
dan Penerap K3RS
sendiri.
4. Kegiatan Lanjutan K3RS

Metode
Pembahasan

1
1. Sistem Manajemen Keselamatan dan dapat mengakibatkan dampak
Kesehatan Kerja (SMK3) di Rumah buruk. Melakukan persiapan,
Sakit identifikasi, analisis, evaluasi,
Sistem Manajemen Keselamatan dan pengendalian, komunikasi-
Kesehatan Kerja (SMK3) di Rumah sakit konsultasi, dan pemantauan risiko.
terhadap K3RS adalah sebagai berikut. B. Keselamatan dan keamanan di
A. Penetapan kebijakan. Mulai dari Rumah Sakit. Mencegah terjadinya
kebijakan dan tujuan program, kecelakaan atau cidera.
organisasi, juga dukungan (dana Identifikasi, pemetaan, dan upaya
dan sarana) yang didapatkan. pengendalian perlu dilakukan.
B. Perencanaan yang dibuat C. Pelayanan Kesehatan Kerja.
berdasarkan manajemen risiko Dilakukan secara komprehensif,
(misalnya direktur rumah sakit) yang meliputi banyak hal (seperti
dan undang-undang. Dalam hal ini imunisasi, pemeriksaan kesehatan,
faktor risiko perlu menjadi dan lain sebagainya) pada tenaga
pertimbangan untuk penyesuaian. non medis. Diadakan juga
Selain itu, dilakukan juga rehabilitasi medik dan program
peninjauan berkala. kembali bekerja.
C. Pelaksanaan rencana. Pelaksanaan D. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
hal-hal yang sudah direncanakan Beracun (B3) dari aspek
sebelumnya sesuai dengan standar keselamatan dan Kesehatan Kerja.
yang berlaku dan harus didukung Tujuannya adalah untuk
oleh semua SDM, sarana- melindungi semua oknum yang ada
prasarana, dan dana yang tersedia. dalam rumah sakit maupun
D. Pemantauan dan evaluasi kerja. lingkungan sekitar dari efek
Tugas dari atasan yang dilakukan berbahaya bahan-bahan tersebut.
oleh SDM rumah sakit. Terdapat E. Pencegahan dan pengendalian
evaluasi terjadwal untuk kebakaran. Tujuannya adalah untuk
melakukan perbaikan. memastikan semua hal terkait
E. Peninjauan dan peningkatan kerja rumah sakit aman dari bahaya api,
terhadap K3RS. Menjamin asap, dan bahaya api lainnya.
kesesuaian dan keefektifan F. Pengelolaan prasarana Rumah
penerapan SMK3 di rumah sakit Sakit dari aspek keselamatan dan
sesuai dengan kebijakan, Kesehatan Kerja. Menciptakan
perencaaan, pelaksanaan, lingkungan kerja yang aman
pemantauan, dan evaluasi. dengan sistem utilitas yang dapat
diandalkan.
G. Pengelolaan peralatan medis dari
2. Standar Keselamatan dan Kesehatan aspek keselamatan dan Kesehatan
Kerja di Rumah Sakit Kerja. Melindungi semua oknum
Standar K3RS merupakan hal yang yang berhubungan dengan rumah
wajib dipatuhi, meliputi: sakit maupun lingkungannya dari
A. manajemen risiko K3RS. potensi bahaya peralatan medis
Meminimalisir risiko K3RS yang yang sedang tidak digunakan.

2
H. Kesiapsiagaan menghadapi kondisi menjadi sasaran utama. Bukan hanya
darurat atau bencana. menjadi pencipta budaya yang baik
Meminimalkan dampak terjadinya tentang kesadaran keselamatan pasien,
kerusakan yang bisa juga perawat juga harus peduli pada
mengancam finansial dan citra keselamatan kerja dirinya, maupun rekan
rumah sakit. kerjanya.
Oleh sebab itu, konsep perawat
3. Peran Perawat dalam Menjadi Inovator cerdas tetap dibutuhkan sebagai pencipta
dan Penerap K3RS budaya baik dan pelaku budaya yang
Setelah perawat mendapat pendidikan diciptakan sendiri olehnya itu.
terkait K3RS, perawat dapat
memahaminya serta mendapat kesadaran Daftar Pustaka
diri terkait perannya. Ardiana, A, sahar, J., Gayatri, D. (2010).
Dalam penerapannya, perawat harus Dimensi kecerdasan emosional:
menjadi cerdas dan inovatif, berhubungan Memahami dan mendukung emosi
dengan berpikir kritis saat terjadi suatu hal orang lain terhadap perilaku caring
di lapangan kerja. Penerapan ini juga harus perawat pelaksana menurut
diawali, dan diharapkan budaya penerapan persepsi klien. Jurnal Keperawatan
K3RS dimulai oleh perawat. Sehingga, Indonesia, Volume 13, No. 3,
perawat menjadi inovator dalam November 2010. Hal 133-138.
melaksanakannya dengan ditambah nilai-
nilai dan kompetensi dari profesi yang
telah didapatkannya. Gintimg, D. (2019). Kebijakan penunjang
medis rumah sakit (SNARS).
4. Kegiatan Lanjutan K3RS Yogyakarta: Deepublish.
Adapun kegiatan penerapan dan
peningkatan K3RS lainnya lumayan Ismainar, H. (2019). Keselamatan pasien
banyak dan merupakan lanjutan seperti di rumah sakit. Yogyakarta:
dengan menerapkannya pelatihan, Deepublish.
pencatatan dan pelaporan, pembentukan
organisasi, penilaian, pembinaan dan Mahdarsari, M., Handiyani, H., Pujasari,
pengawasan pada penerapan K3RS. H. (2016). Peningkatan keselamatan
diri perawat melalui optimalisasi
Penutup fungsi manajemen. Jurnal
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keperawatan Indonesia, Volume
di Rumah Sakit (K3RS) berhubungan 19, No. 3, November 2016.
dengan kebijakan yang tertera di dalam
sistem manajemen, standar dan juga Nazirah, R., Yuswardi. (2017). Perilaku
kegiatan lanjutan untuk penerapannya. perawat dalam penerapan
K3RS sendiri secara umum manajemen kesehatan dan
ditujukan pada semua oknum dan keselamatan kerja (K3) di Aceh.
pelaksana kegiatan tersebut. Namun Idea Nursing Journal Vol. VIII No.
perawat menjadi salah satu profesi yang 3 2017.

3
Simamora. R. H. (2019). Documentation
Nugroho, S. H. P.,Sujianto, U. (2017). of patient identification into the
Supervisi kepala ruang model electronic system to improve the
proctor untuk meningkatkan quality of nursing services.
pelaksanaan keselamatan pasien. International journal of the
Jurnal Keperawatan Indonesia, Scientific and Technology
Volume 20, No. 1, Maret 2019. Research.

Putri, M. E. (2018). Dampak penerapan Simamora. R. H. (2019). The influenze of


keselamatan pasien terhadap training handover based SBAR
kepuasan kerja perawat pelaksana. communication for improving
Jurnal Psikologi Jambi, Vol. 03, patients safety. Indian Journal of
No. 01, Juli 2018. Public Health Reseach and
Development.
Putri, O. Z., Ariff, T. M., Heru Subaris
Kasjono, H. S. (2017). Analisis Suryani, L., Handiyani, H., Hastono, S. P.
risiko keselamatan dan kesehatan (2015). Peningkatan pelaksanaan
kesehatan kerja pada petugas keselamatan pasien oleh
kesehatan instalasi gawat darurat mahasiswa melalui peran
rumah sakit akademik UGM. pembimbing klinik. Jurnal
Jurnal Kesehatan, Vol. 10, No. 1. Juni Keperawatan Indonesia, Volume
2017. 18, No. 2, Juli 2015.

Salmawati, L., Sumarni D. W., Soebijanto. Widiasari, W. Handiyani, H., Novieastari,


(2015). Hubungan penerapan E. (2019). Kepuasan pasien
sistem manajemen keselamatan. terhadapm penerapan keselamtan
Jurnal Manajemen Pelayanan pasien di rumah sakit. Jurnal
Kesehatan, Vol. 18, No. 1 Maret Keperawatan Indonesia, Volume
2015 22, No. 1, Maret 2019.

Setyawan, F. E. B., Supriyanto, S. (2019). Yulia, S. Hamid, A. Y. S., Mustikasari.


Manajemen rumah sakit. Sidoarjo: (2012). Peningkatan pemahaman
Zifatama Jawara. perawat pelaksana dalam
penerapan keselamatan pasien melalui
Simamora, R. H. (2018). Buku ajar pelatihan keselamatan pasien.
keselamatan pasien melalui Jurnal Keperawatan Indonesia,
timbang terima pasien berbasis Vol. 15, No. 3, Novermber 2012;
komunikasi efektif: SBAR. 185-192.

Simamora, R. H. (2019). Buku ajar


pelaksanaan identifikasi pasien.
Uwais Inspirasi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai