PERUNDANGAN K3
UU Ketenagakerjaan UU
no 13 tahun 2003
Pasal 86 Pasal 87
PP 50 tahun 2012
• Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakkuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas
kerja
yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
UU Ketanakerjaan no 13 tahun 2003
• Pasal 87
(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan
kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan.
(2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen
keselamaatan dan kesehatan
kerja sebagaimana dimaksaud dalam ayat (1) diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
PP Nomor 50 Tahun 2012
• Dalam PP Nomor 50 Tahun 2012 tersebut, semua
pemberi kerja wajib melaksanakan SMK3, terutama
perusahaan yang mempekerjakan minimal 100
tenaga kerja atau perusahaan yang memiliki tingkat
potensi kecelakaan yang tinggi akibat karakteristik
proses kerja.
Permenaker No.26 Tahun 2014
1. Penetapan
Kebijakan K3 Plan
Peningkatan
2. Perencanaan K3
Berkelanjutan
do
Action 5. Peninjauan &
3. Pelaksanaan
Peningkatan
rencana K3
kinerja SMK3
4. Monev kinerja
K3 cek
Pasal 6 PP no. 50 Tahun 2012
1. Penetapan Kebijakan K3
Plan
Action
Check
Do
Contoh
Kebijakan K3
Contoh tugas dan wewenang dalam K3
• Peran, Kewajiban, serta Wewenang – Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ahli K3) ialah tenaga
teknis berkeahlian khusus dari luar Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga
Kerja untuk mengawasi ditaatinya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
• Ahli K3 Umum ditunjuk pada tempat kerja dengan kriteria tertentu dan pada perusahaan yang
memberikan jasa di bidang keselamatan dan kesehatan kerja. Jika suatu perusahaan tidak masuk
kriteria tertentu di mana diberlakukan ketentuan K3, maka perusahaan tersebut tidak wajib
mempunyai Ahli K3. Artinya, tidak semua perusahaan wajib memiliki Ahli K3. Ahli K3 Umum di
sebuah perusahaan memiliki peran, kewajiban serta wewenang yang harus dilaksanakan Plan
Action
Check
Do
• Prosedur penunjukan Ahli K3 umum juga sudah diatur pemerintah dalam Permenaker Nomor 2
Tahun 1992 tentang tata cara penunjukan, kewajiban dan wewenang ahli K3.
• Perusahaan dengan jumlah pegawai lebih dari 100 orang atau memiliki risiko pekerjaan yang tinggi
wajib mempunyai minimal seorang Ahli K3 Umum serta P2K3 untuk memastikan keamanan dan
keselamatan kerja.
• Selain itu, Ahli K3 juga harus memiliki sertifikasi resmi yang diakui oleh Kementerian Tenaga Kerja
atau Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP). Sehingga tugas dan tanggung jawab Ahli K3 Umum
terbilang cukup berat dan penting.
PERAN AHLI K3 :
peralatan lainnya
3. Penanganan bahan-bahan
4. Proses produksi
5. Sifat pekerjaan
6. Cara kerja
7. Lingkungan kerja
Contoh Struktur Organisasi P2K3 :
Ketua
Direktur
Plan
Action
Check
Do
Sekretaris Ahli
K3 umum / RS
K3 RS
Anggota Anggota
Anggota SDM
umum Kesehatan
IPSRS Perawat Hrd
2. Perencanaan K3
• Informasi terdokumentasi berupa manual
SMK3, Prosedur Kerja , intruksi Kerja &
formulir
• HIRARC / HIRADC (Hazard Identification , Plan
Action
Check
Do
2004)
– Ahli k3 listrik dan teknisi k3 listrik ( permenaker no.12 tahun2015)
– Ahli k3 kimia dan petugas k3 kimia (kepmenaker no 187 tahun 1999)
– Ahli k3 lingker ( muda, madya , utama) ( permenaker no .5 tahun 2018)
– Petugas P3K ( permenaker no .15 tahun 2018)
– Unit penaggulangan kebakaran ( D, C,B,A ) (kepmenaker no 186 tahun
1999)
– SIO ( surat izin operasional ) untuk operator/petugas , dll.
C. Pelaksanaan Rencana K3
• SMK3 HR MANAGEMENT :
– Bpjs ketenagakerjaan
– Medical Check up ( jadwal & matriks MCU )
– Dokter Perusahaan Plan
Action
Check
Do
Plan
Action
Check
Do
C. Pelaksanaan Rencana K3
• B. Menyediakan sarana & prasarana
yang memadai :
– APAR ( alat pemadam api ringan
Plan
– Kepala
– Kulit
– Mata
– Telinga
– Hidung
– Kaki
– Tangan
– Jatuh
D. Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3
• A. Pemeriksaan , Pengujian , Pengukuran .
– Inspeksi ( Safety Patrol )
– Pemeriksaan Kesehatan ( MCU )
– Pengujian alat berat & alat produksi ( SILO)
– Fire Safety Risk Assesment (FSRA) Plan
Do
Action
Check
Inspeksi k3
• Inspeksi harian
• Inspeksi mingguan
• Inspeksi bulanan
• Inspeksi 3 atau 6 bulanan
2. Pemeriksaan Kesehatan (MCU)
• Permenaker 01/men/1976 : PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA,
TRANSKOP TENTANG KEWAJIBAN LATIHAN HIPERKES BAGI
DOKTER-DOKTER PERUSAHAAN. Yang dimaksud dengan dokter
perusahaan adalah setiap dokter yang ditunjuk atau bekerja di perusahaan
yang bertugas dan atau bertanggung jawab atas Hygiene Perusahaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
• Permenaker 03/Men/1982 : TENTANG PELAYANAN KESEHATAN
KERJA
• Permenaker 02/MEN/1980 : Pengurus perusahaan/pengusaha wajib membuat
pedoman pemeriksaan kesehatan tenaga kerja baik pemeriksaan kesehatan
awal, berkala dan khusus sebagaimana tercantum pada Permenakertrans No.
PER. 02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.
Plan
Do
Action
Check
D. Pemantauan & evaluasi Kinerja K3
• B. Audit Internal K3
Mengevaluasi konsistensi impelentasi
system manajemen k3 di perusahaan Plan
Do
Action
Check