Anda di halaman 1dari 27

SISTEM

MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN
(SMK3)
ANGGOTA KELOMPOK

1 2 3 4

RAFLI RIVAL PRAFASTA RAYHAN


RAFSANJANI MUHARRAM FAHRIANSYAH MUHAMMAD
FARIZKY RAFI
200513632471 200513632478 200513632483 200513632500
TOPIK PEMBAHASAN

Kriteria Perusahaan Dasar Hukum


Apa itu SMK3?
dan Pengawasan SMK3

Azas SMK3 Penerapan SMK3 Audit SMK3


APA
ITU SMK3 ??

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah bagian dari


sistem secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan,
tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang
dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengajian dan
pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka
pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
TUJUAN SMK3

Perlindungan terhadap tenaga kerja yang berada ditempat kerja agar selalu terjamin
keselamatan dan kesehatannya sehingga dapat diwujudkan peningkatkan produksi
dan produktivitas kerja.

Perlindungan terhadap setiap orang lainnya yang berada ditempat kerja agar selalu
dalam keadaan selamat dan sehat.

Perlindungan terhadap bahan dan peralatan produksi agar dapat dipakai dan
digunakan secara aman dan efisien.
MANFAAT SMK3
1 2 Menghindari kerugian material
Mengurangi jam kerja yang
dan jiwa akibat kecelakaan kerja.
hilang akibat kecelakaan
kerja.

3 Menciptakan tempat kerja yang efisien dan


produktif karena tenaga kerja merasa aman dalam
bekerja.

4 5
Meningkatkan image market Menciptakan hubungan yang
terhadap perusahaan. harmonis bagi karyawan dan
perusahaan.
Kriteria Perusahaan

Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak,
milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik
milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja/buruh
dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.
Perusahaan yang wajib menerapkan SMK3 menurut PP RI No 50
Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah perusahaan yang
paling sedikit mempekerjakan 100 orang tenaga kerja atau
yang mempunyai tingkat potensi bahaya yang tinggi.

—SOEONE FAMOUS
Pengawasan SMK3

Pengawasan dilakukan oleh pengawas ketenagakerjaan pusa, provinsi, dan/atau


kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya yang meliputi:

● Pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen


● Organisasi
● SDM
● Pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang K3
● Keamanan bekerja
● Pemeriksaan, pengujian, dan pengukuran penerapan SMK3
● Pengendalian keadaan darurat dan bahaya industri
● Pelaporan dan perbaikan kekurangan
● Tindak lanjut audit
Dasar Hukum SMK3
Pasal 27 ayat (2) Pasal 87  UU
UUD 1945 No.13/200

Tiap-tiap warga negara berhak atas Setiap perusahaan  wajib


pekerjaan dan penghidupan yang menerapkan sistem manajemen
layak bagi kemanusiaan keselamatan dan kesehatan kerja
yang terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan
UU No.14 Tahun 1969 Tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai
Ketenagakerjaan

Pasal 3 Pasal 9

Tiap tenaga kerja berhak mendapat


Tiap tenaga kerja berhak atas perlindungan atas keselamatan,
pekerjaan dan penghasilan yang kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan
layak bagi kemanusiaan moril kerja serta perlakuan yang sesuai
dengan martabat manusia dan moral
agama
Azas SMK3

Dalam Kebijakan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan di Bidang K3,


disampaikan bahwa asas SMK3 yaitu:

 Peningkatan K3 secaraterusmenerusdengan pola mandiri


 Bagian dari sistem pengawasan K3
 Bersifat wajib
 Sejalan dengan kaidah Internasional
 DiauditolehBadan Audit Independen (eksternal)Dilakukanoleh Auditor
Penerapan
Sistem
Manajemen K3
Kebijakan K3

Pengusaha harus menyebarluaskan kebijakan


K3 yang telah ditetapkan kepada seluruh
pekerja.
Dalam penyusunan kebijakan K3, pengusaha
paling sedikit harus:
1. Melakukan tinjauan awal kondisi K3 yang meliputi :

• Identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko

• Perbandingan penerapan K3 dengan perusahaan dan sektor lain yang lebih baik

• Peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan

• Kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya yang berkaitan dengan
keselamatan

• Penilaian efisiensi dan efektivitas sumber daya yang disediakan


2. Memperhatikan peningkatan kinerja manajemen K3 secara terus menerus
3. Memperhatikan masukan dari pekerja atau serikat pekerja
4. Terdapat 4 Kebijakan K3 paling sedikit harus memuat:
1. Visi
2. Tujuan perusahaan
3. Komitmen dan tekad melaksanakan kebijakan
4. Kerangka dan program kerja yang mencangkup kegiatan perushaaan secara menyeluruh yang
bersifat umum dan/atau operasional
Perencanaan K3

Perencanaan K3 dimaksudkan untuk menghasilkan rencana K3. Rencana K3  ini disusun dan
ditetapkan oleh pengusaha dengan mengacu pada kebijakan K3 yang telah ditetapkan. Dalam
menyusun rencana K3 harus melibatkan Ahli K3, Panitia Pembina K3, wakil pekerja, dan pihak
lain yang terkait di perusahaan.
?
 Identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan
Dalam penyusunan pengendalian risiko
rencana K3,  Peraturan perundang-undangan dan persyaratan
pengusaha harus lainnya
mempertimbangkan :
 Sumber daya yang dimiliki
Pelaksanaan Rencana K3
Berdasarkan rencana K3 yang telah ditetapkan,
dalam pelaksanaannya pengusaha didukung oleh
SDM di bidang K3, sarana dan prasarana.

—SOEONE FAMOUS
1. Kompetensi kerja yang
dibuktikan dengan sertifikat

SDM yang dimaksud


harus memiliki:
2. Kewenangan di bidang K3 yang
dibuktikan dengan ijin kerja dan/atau
surat penunjukan dari instansi yang
berwenang
PELAKSANAAN

Sarana dan prasarana yang dimaksud harus terdiri:

Organisasi atau unit yang Prosedur operasi/ kerja,

01 bertanggungjawab di
bidang K3 03 informasi, dan pelaporan serta
pendokumentasian

02 Anggaran yang
memadai
04 Instruksi kerja
Syarat Minimal Kegiatan Pelaksanaan Rencana K3

Harus Meliputi:

 Tindakan pengendalian
 Perancangan dan rekayasa
 Prosedur dan instruksi kerja
 Penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan
 Pembelian/pengadaan barang dan jasa
 Produk akhir
Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3

Kegiatannya melalui pemeriksaan, pengujian, pengukuran, dan audit internal SMK3


dilakukan oleh SDM yang kompeten, jika tidak memiliki SDM yang kompeten dapat
menggunakan jasa pihak lain. Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja K3 dilaporkan
kepada pengusaha dan digunakan untuk melakukan tindakan perbaikan yang dilakukan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Peninjauan Dan Peningkatan Kinerja SMK3

Perbaikan dan Peningkatan Kinerja dilakukan


Fungsi :
Dalam Hal :
untuk menjamin kesesuaian
dan efektivitas penerapan a) Terjadi perubahan peraturan perundang-undangan
SMK3 yang dilakukan b) Adanya tuntutan dari pihak yang terkait dan pasar
terhadap kebijakan, c) Adanya perubahan produk dan kegiatan perusahaan
perencanaan,pelaksanaan,pema d) Terjadi perubahan struktur organisasi
ntauan, dan evaluasi untuk e) Adanya perkembangan IPTEK, termasuk epidemiologi
melakukan perbaikan dan f) Adanya hasil kajian kecelakaan di tempat kerja
peningkatan kinerja g) Adanya pelaporan
h) Adanya masukan dari pekerja
Audit SMK3
Pemeriksaan secara sistematis dan
independen terhadap pemenuhan kriteria yang
telah ditetapkan untuk mengukur suatu hasil
kegiatan yang telah direncanakan dan
dilaksanakan dalam penerapan SMK3 di
perusahaan. (Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 50 Tahun 2012).
Tujuan Audit SMK3
1. Menilai secara kritis dan sistimatis semua potensi bahaya
potensial dalam sistem kegiatan operasi perusahaan
2. Memastikan bahwa pengelolaan K3 di perusahaan telah
dilaksanakan sesuai ketentuan
3. Mengendalikan bahaya potensial dan perencanaan tanggap
darurat(emergency respons )
Dafpus:

Masukin aja kalo ada 

VECTORS
● App development concept with flat design
● New app development on desktop
● Landing page template

PHOTOS
● Top of man holding phone mock-up
● Close-up man with mobile
● Front view man talking over phone

Anda mungkin juga menyukai