Kelompok IV
ANNA FEBYANTI
SERLIA APIAH
YULIA ROSSA
PENERAPAN MANAJEMEN SMK3
1. Penetapan kebijakan K3 :
• Penyusunan Kebijakan K3
• Penetapan Kebijakan
• Pelaksanaan Penetapan Kebijakan
• Peninjauan Pelaksanaan Kebijakan
• Komitmen tingkatan pimpinan
• Peran serta pekerja & orang lain di tempat
2.Perencanaan K3 :
• Rencana K3 berdasarkan: penelahaan awal, HIRA, peraturan & sumber daya
• Rencana K3 memuat: tujuan & sasaran, skala prioritas, upaya pengendalian bahaya, penetapan sumber daya, jangka
waktu pel, indikator pencapaian, sistem pertanggung jawaban
3. Pelaksanaan rencana K3
• Penyediaan SDM : perusahaan berkewajiban untuk memiliki SDM yang berkompeten dan bersertifikat sesuai
peraturan perundangan
• Penyediaan sarana & prasarana : Organisasi/unit K3, Anggaran, Prosedur kerja, informasi, pelaporan,
pendokumentasian, Instruksi kerja
Kegiatan pelaksanaan meliputi:
• Tindakan pengendalian risiko kec. & PAK
• Perancangan dan rekayasa
• Prosedur & instruksi kerja
• Penyerahan sbg Pelaksana Pekerjaan
• Pembelian/Pengadaan Barang dan Jasa
• Produk Akhir
• Keadaan Darurat Kec. dan Bencana Industri
• Rencana & Pemulihan Keadaan Darurat
1. Melindungi Pekerja
• Tujuan utama penerapan SMK3 adalah untuk melindungi pekerja dari segala bentuk kecelakaan dan penyakit akibat
kerja. Bagaimanapun pekerja adalah asset perusahaan yang paling penting. Dengan menerapkan K3 angka kecelakaan
dapat dikurangi atau ditiadakan sama sekali, hal ini juga akan menguntungkan bagi perusahaan, karena pekerja yang
merasa aman dari ancaman kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan bekerja lebih bersemangat dan produktif.
1. Menilai secara kritis dan sistematis semua potensi bahaya pada kegiatan
perusahaan
2. Memastikan bahwa pengelolaan K3 di perusahaan telah benar-benar
dilaksanakan sesuai ketentuan perundangan
3. Menentukan langkah untuk mengendalikan bahaya potensial sebelum timbul
gangguan atau kerugian.
Audit SMK3 merupakan alat untuk mengukur besarnya keberhasilan pelaksanaan dan penerapan SMK3, secara
sistematik, independent. Berdasarkan pelaksanaan audit SMK3, jenis-jenis audit dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua),
yaitu;
1. Audit Internal
Penilaian dilakukan oleh perusahaan itu sendiri, yang bertujuan untuk menilai efektifitas penerapan SMK3 serta
memberi masukkan kepada manajemen. Pelaksanaan internal audit, idealnya dilaksanakan 2 kali setahun dengan
melibatkan seluruh bagian perusahaan dengan metode uji silang (cross check) lintas departemen atau bagian. Audit
internal dilaksanakan oleh personil yang independent, artinya bukan dari bagian atau departemen personil audit/auditor.
Audit dilaksanakan oleh suatu tim dengan anggota tetap ganjil dan tidak melebihi 7 orang. Komposisi anggota tetap,
sebagai berikut;
a. 1 orang tim manajemen senior
b. 2 orang anggota P2K3
c. 2 orang ahli dalam bidang operasi/produksi
d. 2 orang ahli K3 atau ahli lain yang ditunjuk
Tim audit diangkat resmi oleh pimpinan perusahaan dan bertanggung jawab langsung dan melaporkan hasil audit. Tim
terdiri dari;
a. Ketua tim
b. Sekretaris tim
c. Anggota tetap
d. Anggota tidak tetap
Tugas dan tanggung jawab tim audit, meliputi;
a. Menentukan sasaran, cakupan dan metode audit
b. Mengembangkan daftar periksa dan daftar pertanyaan
c. Melakukan pemeriksaan secara obyektif
d. Menyusun laporan audit
Agar dapat melaksanakan audit dengan baik, maka setiap auditor harus mengetahui dasar-dasar pengetahuan, antara lain;
a. Sifat-sifat dan bahaya-bahaya yang dapat timbul bahan baku, bahan
pembantu dll
b. Tata cara penyimpanan dan pengelolaan bahan baku
c. Proses dan peralatan produksi
d. Sistem transportasi dalam pabrik
e. Tata cara pembuangan limbah
f. dll