Anda di halaman 1dari 34

Penerapan SMK3

Oleh : Khairani Septa P, SKM, MPH


PP No 50 tahun 2012 tentang Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
 Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari
sistem manajemen perusahaan secara
keseluruhan dalam rangka pengendalian
risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja
guna terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif
TUJUAN PENERAPAN SMK3
 meningkatkan efektifitas perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja yang
terencana, terukur, terstruktur, dan
terintegrasi;
 mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan
unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau
serikat pekerja/serikat buruh; serta
 menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman,
dan efisien untuk mendorong produktivitas
Mengapa Menerapkan SMK3?
Bersifat mandatory (perusahaan yang memenuhi kriteria)

Tuntutan dari klien/ buyer/ pelanggan

Persyaratan tender

Menjadi kebutuhan perusahaan


YANG WAJIB MENERAPKAN SMK3?
 Kewajiban berlaku bagi
perusahaan yang:
◦ mempekerjakan pekerja/buruh
paling sedikit 100 orang; atau
◦ mempunyai tingkat potensi
bahaya tinggi.
Kebijakan K3
• Komitemen Pada Penurunan Angka
Kecelakaan Kerja (Zero Accident) &
Penyakit Akibat Kerja (PAK)
• Kepatuhan pada Regulasi HSE Policy

• Perbaikan Berkelanjutan
Note : Penyusunan kebijakan K3 dilakukan melalui
Tinjauan Awal & Proses konsultasi dengan Tenaga
Kerja (TK), Disahkan Pimpinan Puncak dan
Disosialisasikan pada TK dan Pengunjung
 Dalam menyusun rencana K3 harus melibatkan
Ahli K3, Panitia Pembina K3, wakil pekerja/buruh,
dan pihak lain yang terkait di perusahaan.

 Rencana K3 paling sedikit memuat:


◦ tujuan dan sasaran;
◦ skala prioritas;
◦ upaya pengendalian bahaya;
◦ penetapan sumber daya;
◦ jangka waktu pelaksanaan;
◦ indikator pencapaian; dan
◦ sistem pertanggungjawaban
Audit Internal K3 (Katagori Lanjutan)
 Oleh Personil Kompeten/Certified
 Metodologis & Independen
 Orientasi pada Tindakan perbaikan &
pencegahan
 Sesuai tinjauan ulang sebelumnya
 Berdasar bukti sumber bahaya di tempat
kerja
Pertimbangan Perbaikan
 Perubahan Regulasi
 Tuntutan para pihak
 Perubahan produk dan kegiatan
 Perubahan struktur organisasi
 Perubahan IPTEKS, termasuk Epidemiologi
 Hasil Kecelakaan kerja & Penyakit akibat kerja
 Pelaporan dan/atau saran pekerja/buruh
AUDIT SMK3
Audit SMK3 yang meliputi:
 pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen;
 pembuatan dan pendokumentasian rencana K3;
 pengendalian perancangan dan peninjauan kontrak;
 pengendalian dokumen;
 pembelian dan pengendalian produk;
 keamanan bekerja berdasarkan SMK3;
 standar pemantauan;
 pelaporan dan perbaikan kekurangan;
 pengelolaan material dan perpindahannya;
 pengumpulan dan penggunaan data;
 pemeriksaan SMK3; dan
 pengembangan keterampilan dan kemampuan.
 Auditor SMK3 ialah tenaga teknis yang berkeahlian khusus
dan independen untuk melaksanakan audit SMK3 yang
ditunjuk oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk

 Auditor SMK3 mempunyai kewajiban:


◦ melaksanakan Audit SMK3 sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan;
◦ merahasiakan hasil Audit SMK3 kepada pihak-pihak yang tidak
berkepentingan; dan
◦ mematuhi peraturan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan.

 Auditor SMK3 mempunyai kewenangan:


◦ memasuki semua tempat kerja yang terkait dengan Audit SMK3;
◦ memberikan penilaian hasil Audit SMK3;
◦ meminta perusahaan memberikan keterangan, menunjukkan dokumen
dan menyediakan petugas pendamping dalam pelaksanaan Audit SMK3;
◦ menghentikan pelaksanaan Audit SMK3 apabila belum ada sistem yang
dibangun dan/atau keadaan yang membahayakan Auditor SMK3.
 PERMENAKER No 26 tahun 2014
tentang Penyelenggaraan
Penilaian Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
PENGAWASAN
 Pengawasan SMK3 dilakukan oleh pengawas
ketenagakerjaan pusat, provinsi dan/atau
kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
 Pengawasan meliputi:

◦ pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen;


◦ organisasi;
◦ sumber daya manusia;
◦ pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang K3;
◦ keamanan bekerja;
◦ pemeriksaan, pengujian dan pengukuran penerapan SMK3;
◦ pengendalian keadaan darurat dan bahaya industri;
◦ pelaporan dan perbaikan kekurangan; dan
◦ tindak lanjut audit.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai