Lakukan safety talk berdasarkan studi kasus dibawah ini

1. PT Sawit Indonesia memiliki banyak pekerja, salah satunya adalah pekerja pemetik buah
sawit. Banyak pekerja pemetik buah sawit mengeluhkan keluhan MSDs karena posisi
kerja yang tidak ergonomis. (M. Alief)
2. Pemerintah kabupaten Cilacap memiliki pekerja pembersih taman wanita dengan
prosentase lebih besar dibandingkan pekerja taman laki-laki. Beberapa bulan ini
ditemukan kasus bahwa pekerja wanita banyak yang mengalami anemia, salah satu
penyebabnya karena abainya mereka terhadap sarapan serta snack yang diberikan oleh
kantin tidak dikonsumsi. (Shildam)
3. PLTU Batang sedang menjalankan proyek pembangunan baru. Perusahaan banyak
mempekerjakan tukang las untuk memperbaiki pipa-pipa PLTU. Ada banyak luka bakar
serta gangguan penglihatan yang dialami oleh pekerja las. Setelah ditelusuri, masalah
tersebut diperoleh karena pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD),
padahal perusahaan sudah menyediakan (Winda)
4. PT Konstruksi Utama sedang melakukan pembangunan apartment di Jakarta. Dalam
pembangunan tersebut, ia memperkerjakan banyak kuli bangunan. Beberapa bulan ini
terjadi 3 kecelakaan kerja, setelah ditelusuri ternyata pekerja kurang memperhatikan
tanda-tanda bahaya di tempat kerja (Wenti)
5. PT Tambang Emas Bersama memperkerjakan banyak pekerja untuk meningkatkan hasil
tambangnya. Tahun 2021, perusahaan meningkatkan uang lembur menjadi dua kali lipat.
Pekerja menjadi sering bekerja lembur tanpa memperhatikan kemampuan bekerja
sehingga menimbulkan kelelahan kerja. Hal tersebut membuat banyak pekerja yang
mengalami kecelakaan kerja karena beban kerja yang besar. (Amar)