1. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan salah satu cara untuk melindungi karyawan dari bahaya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja selama bekerja. Kesehatan karyawan bisa terganggu karena penyakit akibat kerja, maupun karena kecelakaan kerja. Oleh karena itu, pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perlu dilaksanakan secara efektif oleh suatu perusahaan, karena hal ini dapat menurunkan tingkat kecelakaan kerja, disamping itu dapat meningkatkan produktifitas perusahaan. A. Pengertian Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) disebutkan bahwa “Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Dalam hal ini, yang di maksud pekerjaan adalah pekerjaan yang bersifat manusiawi, yang memungkinan pekerja dalam kondisi sehat dan selamat, bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja, sehingga dapat hidup layak sesuai dengan martabat manusia. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan bagian integral dari perlindungan pekerja dan perusahaan. Pekerja adalah bagian integral dari perusahaan. Jaminan keselamatan dan kesehatan kerja akan meningkatkan produktivitas pekerja dan perusahaan. Tindakan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja guna menciptakan karyawan yang bebas dari gangguan kesehatan serta selamat dari kecelakaan kerja melalui pembinaan, pengarahan dan peraturan yang berlaku. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan salah satu bentuk tindakan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja guna menciptakan karyawan yang bebas dari gangguan kesehatan serta selamat dari kecelakaan kerja melalui pembinaan, pengarahan dan peraturan yang berlaku. B. Peraturan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) perlu dilaksanakan dan diperhatikan oleh pihak perusahaan. Hal ini merupakan langkah tepat untuk jangka panjang yang baik sebagai konsekuensi logis dari berkembangnya perindustrian di Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan adanya peran pemerintahan dalam mengeluarkan peraturan perundangan- undangan seperti berikut (ASPEK Ind:2006) 1. Undang –undang No.1 tahun 1970 tentang keselamatan dan kesehatan kerja 2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.02 tahun 1980 tentang pemeriksaan kesehatan kerja dalam penyelenggaraaan keselamatan kerja. 3. Undang –undang Republik Indonesia No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan (2004) C. Tujuan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Tujuan peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja pada Pabrik Gula akan menghasilkan : 1. Meningkatnya produktivitas karena menurunnya jumlah harikerja yang hilang 2. Meningkatnya efisiensi kerja karyawan dan kualitas pekerja yang lebih berkomitmen. 3. Tingkat kompetensi dan pembayaran langsung lebih rendah karena pengajuan klaim. 4. Fleksibelitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari mengingkatnya pertisipasi dan rasa kepemilikan 5. Menurunya biaya-biaya kesehatan dan asuransi 6. Rasio seleksi karyawan yang lebih baik karena meningkatnya citra perusahaan Perusahaan dapat menurunkan tingkat kecelakaan kerja dan penyakit akibat bekerja apabila karyawan sadar berfikir tentang keselamatannya. Sikap ini akan diserap kedalam kegiatan perusahaan jika ada peraturan yang ketat dari perusahaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K3). D. Fasilitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di PG. Krebet Baru I Malang 1. Helm pengaman Alat pelindung diri yang digunakan untuk melindungi kepala disaat bekerja. 2. Sarung Tangan Kulit Sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan, terutama pekerjaan yang berhubungan dengan produksi. 3. Otolat Kulit Alat pelindung diri yang digunakan untuk melindungi dada dari radiasi atau panas saat karyawan mengelas. 4. Topeng Las Alat pelindung muka dan mata karyawan agar pada saat mengelas terhindar dari percikan logam. 5. Kaca Mata Blander Alat pelindung mata dari sinar api pada saat mengelas karbit. 6. Kaca Mata Gerinda Alat pelindung mata dari dari serpihan logam saat menggerinda. 7. Masker Alat pelindung diri dari bau yang menyengat dan debu serta melindungi pekerja yang berhubungan dengan bahan kimia. 8. Sepatu Tukang Las Sepatu yang digunakan untuk melindungi kaki para karyawan terutama pekerja yang berhubungan dengan mengelas
9. Sepatu Laras/ Karet
Sepatu yang digunakan untuk melindungi kaki karyawan di lahan agar terhindar dari becek 10. Lampu Senter Digunakan untuk penerangan sementara seperti pengecekan alat- alat yang kurang pencahayaan E. Alat APD (Alat Pelindung Diri) yang digunakan pada PG. Krebet Baru I Malang Pada PG. Krebet Baru I Malang APD yang digunakan pada bagian proses maupun pembenahan mesin sudah tersedia mulai dari sepatu, masker, helm, dan kacamata las. APD yang sudah disediakan menjadikan keselamatan kerja karyawan abrik menjadi terjamin, jika ada hal yang tidak diinginkan kemungkinan besar tidak menimbulkan keelakaan yang sangat fatal atau bahkan sampai memakan korban. APD yang digunakan pada lapangan sangat memudahkan dalam melakukan pekerjaan yang berbahaya tetapi seringkali banyak karyawan yang tidak memakai APD yang telah disediakan. Penyediaan APD dilapangan kadang kala hanya beberapa karyawan saja yang diberikan karena pengadaan APD kepada seluruh karyawan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. PG Krebet Baru I Malang mengupayakan setiap tahunnya akan dilakukan peningkatan penyediaan APD untuk karyawan hal ini dilakukan secara bertahap. Penggunaan APD pada karyawan yang memang biasanya meremehkan untuk tidak memakai APD harusnya diberikan wawasan tetang bahayanya tidak menggunakan APD saat bekerja apalagi pada Pabrik Gula mesin yang digunakan bergerak dan bedar-besar sehingga rawan terjadi keelakaan kerja.
Gambar Penggunaan APD
F. Alat APD (Alat Pelindung Diri) yang digunakan pada PG. Krebet Baru Quality Control Penggunaan APD pada bagian quality control sangat diperlukan karena pada setiap analisa menggunakan bahan kimia yang dapat membuat kulit menjadi iritasi, dan bahkan yang paling parah bahan kimia yang digunakan dapat menyebabkan korosi. Contoh bahan kimia yang digunakan pada analisa adalah NaOH, Leat Nitrat, Leat Asetat, Aluminiun Olibdat, dan lainya. APD yang digunakan pada bagian ini mulai dari jas laboratoriun, sarung tangan karet, dan masker.