Anda di halaman 1dari 3

PERLINDUNGAN DIRI

Definisi perlindungan diri (k3)

Perlindungan merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. K3 bertujuan mencegah,
mengurangi, bahkan menihilkan kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh
dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan
banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang
memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang. Berikut ini adalah peralatan pelindung
diri dalam bekerja :

1. Alat pelindung mata

Mata harus terlindung dari panas, sinar yang menyilaukan dan debu. Berbagai jenis kacamata
pengaman mempunyai kegunaan yang berbeda. Seperti Kacamata las berguna melindungi mata dari
bahaya sinar yang menyilaukan (kerusakan retina mata) pada saat melaksanakan pengelasan.

2. Alat pelindung kepala

Topi adalah alat pelindung kepala secara umum, bila kita bekerja pada mesin-mesin topi melindungi
terpuntirnya rambut oleh putaran mesin bor atau rambut terkena percikan api pada saat mengelas.

3. Alat pelindung telinga/Ear plug

Alat pelindung telinga ialah alat yang melindungi telinga dari gemuruhnya mesin yang bising,

juga penahan bising dari letupan / letusan.

4. Pelindung hidung dan mulut

Ditempat- tempat tertentu dari bagian bengkel, udara sering dikotori terutama akibat kimiawi, akibat
gas yang terjadi, akibat semprotan cairan, akibat debu dan partikel lainnya yang lebih kecil. Misalnya
pengotoran pada pernafasan akibat debu kasar dari gerinda, kabut dari proses pengecatan, asap yang
timbul ketika pahat sedang digerinda dan asap ketika mengelas.

5. Alat pelindung tangan


Alat pelindung tangan yaitu (sarung tangan) (sarung tangan asbes)
a. Sarung tangan kain
Digunakan untuk memperkuat pegangan. Hendaknya dibiasakan bila memegang bendayang
berminyak, bagian-bagian mesin atau bahan logam lainnya
b. Sarung tangan asbes

Sarung tangan asbes digunakan terutama untuk melindungi tangan terhadap bahaya pembakaran
api. Sarung tangan ini digunakan bila setiap memegang benda yang panas, seperti pada pekerjaan
mengelas dan pekerjaan menempa (pande besi).

6. Alat pelindung kaki

Untuk menghindarkan kerusakan kaki dari tusukan benda tajam, tertimpa benda yang berat,
terbakar oleh zat kimia, maka sebagai pelindung digunakan sepatu. Sepatu ini harus terbuat dari bahan
yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan.
7. Alat pelindung badan

a. Apron

Ketentuan memakai sebuah apron pelindung harus dibiasakan diluar baju kerja. Apron kulit
dipakai untuk perlindungan dari rambatan panas nyala api.

Dengan menggunakan pakaian pelindung yang dibuat dari kulit, maka pakaian biasa akan
terhindar dari percikan api terutama pada waktu mengelas dan menempa. Lengan baju jangan
digulung, sebab lengan baju akan melindungi tangan dari sinar api.

Tujuan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

Menghindari hal-hal atau kondisi yang kita tidak inginkan dan menggapai tujuan yang ingin di
capai berupa hasil kerja yang maksimal. Tujuan utama K3 umtuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja
terhadap para pekerja agar tidak mengalami cedera.

Keselamatan Kerja. Di dalamnya terdapat 3 (tiga) tujuan utama dalam Penerapan K3 berdasarkan
tentang Keselamatan Kerja yaitu antara lain :

1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional.

Berdasarkan Undang-Undang nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja di atas terdapat
harmoni mengenai penerapan K3 di tempat kerja antara Pengusaha, Tenaga Kerja dan
Pemerintah/Negara. Sehingga di masa yang akan datang, baik dalam waktu dekat ataupun nanti,
penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Indonesia dapat dilaksanakan secara nasional
menyeluruh dari Sabang sampai Meraoke.

Adapun tujuan yang sudah di simpulkan dari Undang-Undang nomor 1 tahun 1970 yaitu sbb.

 Mencegah dan mengurangi dan memadamkan kebakaran

 Mencegah dan mengurangi kecelakaan

 Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan

 Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan dari pada waktu kebakaran atau kejadian - kejadian
lain yang berbahaya

 Memberi pertolongan pada kecelaka.

Tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut:

a. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan
psikologis.
b. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin.
c. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
d. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
e. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
f. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja.
g. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja
Manfaat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

Banyak perusahaan atau pengusaha yang merasa jika Audit adalah proses untuk mencari
kesalahan yang dilakukan oleh pengusaha tersebut atau karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut
merasa bahwa ia sedang diperiksa dan dicari kesalahannya sehingga anggapan bahwa Audit itu akan
membuat mereka berada dalam masalah.

Berikut ini adalah 4 manfaat Audit Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3);

1. Mejemen mengetahui kelemahan unsur sistem operasi sebelum timbul gangguan operasi, insiden atau
kecelakaan yang merugikan shingga kerugian dapat ditekan dan keandalan serta efisiensi dapat
ditingkatkan
2. Diperoleh gambaran yang jelas dan lengkap tentang status mutu pelaksanaan keselamatan dan
kesehatan kerja yang ada saat minim sasaran apa yang ingin dicapai dimasa mendatang dan tingkat
pemenuhan terhadap peraturan perundang-undangan keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku
3. Diperoleh peningkatan pengetahuan, kematangan dan kesadaran tentang K3 bagi karyawan yang
terlibat dalam pelaksanaan audit keselamtan dan kesehatan kerja
4. Penigkatan citra perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai