NIM : CB191110771
Prodi : Administrasi Bisnis
Mata Kuliah : Manajemen Sumber daya Manusia
Dosen : Dickdick Sodikin SE., MM
Tugas Review Chapter 9
PENGELOLAAN KESEHATAN, KEAMANAN, DAN STRES
Hal.2
Kata Kunci : Pengertian K3 dan Peran K3.
Tujuan dibuatnya K3 secara tersirat tertera dalam UU No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja, tepatnya BAB III tentang syarat-syarat K3, yaitu:
Hal.3
Kata Kunci : Syarat K3.
Hal. 4
Kata Kunci : Tujuan K3 dan Sejarah K3.
Hal. 5
Kata Kunci : Faktor Kecelakaan, Alasan Pencegahan Kecelakaan, dan
Mengatasi Lingkungan Yang Tidak Aman.
Pakaian Pengaman
Syarat-syarat pakaian perlindungan atau pengamanan:
1. Pakaian kerja harus dapat melindungi pekerja terhadap bahaya yang
mungkin ada.
2. Pakaian kerja harus seragam mungkin dan juga ketidaknyamanannya harus
yang paling minim.
3. Kalau bentuknya tidak menarik, paling tidak harus dapat diterima.
4. Pakaian kerja harus tidak mengakibatkan bahaya lain, misalnya lengan yang
terlalu lepas atau ada kain yang lepas yang sangat mungkin termakan mesin.
5. Bahan pakaiannya harus mempunyai derajat resistensi yang cukup untuk
panas dan suhu kain sintesis (nilon, dll) yang dapat meleleh oleh suhu tinggi
seharusnya tidak dipakai.
6. Pakaian kerja harus dirancang untuk menghindari partikel-partikel panas
terkait di celana, masuk di kantong atau terselip di lipatan-lipatan pakaian.
7. Overall katun memenuhi semua persyaratan yang disebutkan di atas dan
karenanya overall katun adalah yang paling banyak digunakan sebagai
pakaian kerja.
8. Dasi, cincin dan jam tangan merupakan barang-barang yang mempunyai
kemungkinan besar menimbulkan bahaya karena mereka itu dapat dimakan
mesin, dan akan menyebabkan kecelakaan jika para pekerja tetap
memakainya. Jam tangan dan cincin menambah masalah pada bahan kimia
dan panas dengan berhenti menghilangkan bahaya.
Hal.6
Kata Kunci : Syarat Pakaian Perlindungan dan Pakaian Kerja.
3. Baju yang longgar dan tidak berkancing atau t-shirt atau p berdasi, sabuk
dapat dengan mudah mengait putaran mesin.
4. Kancing harus ditutupi bahan penutup untuk mencegah kerusakan
permukaan ketika bekerja di atas tonggak atau penyangga dan sebagainya.
Pakaian Kerja
1. Pilihlah pakaian kerja yang kuat dan betul–betul cocok sehingga merasa
senang dalam pekerjaan. Hindari pakaian dengan ikat pinggang, gesper dan
kancing yang menonjol yang dapat menyebabkan kerusakan pada
kendaraaan pada waktu bekerja.
2. Sebagai tindakan keamanan terhadap luka atau terbakar, kulit harus selalu
tertutup, kecuali terpaksa benar.
3. Jagalah pakaian Anda agar selalu bersih waktu bekerja, sebab oli dan
kotoran pada pakaian Anda akan mengotori kendaraan.
Sepatu Kerja
Pililah alas kaki yang kuat untuk bekerja. Adalah berbahaya memakai sandal atau
alas kaki yang mudah tergelincir dan karenanya jangan dipakai. Sandal dan
sejenisnya lebih memungkinkan pemakaianya terluka karena kejatuhan benda.
Dianjurkan memakai sepatu bot atau sepatu yang mempunyai sol yang tidak licin
serta berkulit keras.
Sarung Tangan
Pada waktu mengangkat benda-benda berat atau memindahkan pipa buang yang
panas dan sejenisnya dianjurkan memakai sarung tangan, walaupun tidak ada
suatu peraturan khusus yang mengatur cara pemakaiannya untuk pekerjaan
pemeliharaan biasa.
Terutama pada waktu mengebor dan menggerinda serta pekerjaan di kamar mesin
dengan mesin hidup, memungkinkan timbulnya bahaya tersangkutnya sarung
tangan pada bagian yang berputar. Karena itu dalam hal seperti ini sarung tangan
jangan dipakai.
Hal. 7
Kata Kunci : Pakaian Kerja, Sepatu Kerja, dan Sarung Tangan.
Alat-alat Pelindung Anggota Badan
Badan kita terdiri dari beberapa bagian, semuanya itu harus terlindung diwaktu
melaksanakan pekerjaan. Alat-alat pelindung bagian adalah sbb:
Hal. 8
Kata Kunci : Alat Pelindung Anggota Badan.
Stres Kerja
Jika seorang karyawan mengalami stres yang terlalu besar, maka akan
mengganggu kemampuan seseorang tersebut untuk menghadapi lingkungan dan
pekerjaannya Handoko (dalam Hariyono, W. dkk., 2009: 193).
Hal. 9
Kata Kunci : Alat Pelindung Anggota Badan dan Stress Kerja.
Hal. 10
Kata Kunci : Pengertian Stress Kerja dan Faktor Penyebab Stress kerja.
Hal. 11
Kata Kunci : Aspek Stress Kerja dan Dampak Stress Kerja.
Cox dalam Retyaningyas (dalam Fauji, H. 2013 :19) membagi menjadi 5 efek
dari stres kerja yaitu:
1. Subjektif, berupa kekhawatiran atau ketakutan, agresi, apatis, rasa bosan,
depresi, keletihan, frustasi, kehilangan kendali dan emosi, penghargaan diri
yang rendah dan gugup, kesepian.
2. Perilaku, berupa mudah mendapat kecelakaan, kecanduan alkohol,
penyalahgunaan obat, luapan emosional, makan atau merokok berlebihan,
perilaku impulsif, tertawa gugup.
3. Kognitif, berupa ketidakmampuan untuk membuat keputusan yang masuk
akal, daya konsentrasi rendah, kurang perhatian, sangat sensitif terhadap
kritik, hambatan mental.
4. Fisiologis, berupa kandungan glukosa darah meningkat, denyut jantung dan
tekanan darah meningkat, mulut kering, berkeringat, bola mata melebar,
panas dan dingin.
5. Organisasi, berupa angka absensi, omzet, produktivitas rendah, terasing dari
mitra kerja, serta komitmen organisasi dan loyalitas berkurang.
Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa stres kerja
dapat memberikan beberapa efek pada gejala fisik, perilaku, maupun psikologi.
Sehingga perlu adanya beberapa upaya yang harus dilakukan oleh sebuah
organisasi atau instansi untuk menghindari atau mengurangi tingkat stress pada
karyawan.
Selain sumber stres di atas Thomas H.Holmes dan Richard H. Rahe dalam Jurnal
of Psychosomatic Research (1967:213) menekankan bahwa individu yang
mengalami beban antara 150 mempunyai kesehatan yang baik, skor 150-300
diperkirakan 50% akan mendapat penyakit yang serius, dan pada skor 300 lebih
mempunyai kemungkinan 70% terserang penyakit gawat ke depan. Lebih lanjut
ia mengatakan hanya pribadi yang memiliki ketabahan akan menghadapi beban
dengan kategori:
1. Percaya bahwa masalah yang dihadapi dapat dikendalikan.
2. Menerima kejadian sebagai realita hidup, karena harus bertanggung jawab
atas semua kejadian.
3. Memerlukan perubahan perilaku sebagai jawaban atas masalah yang
dihadapi.
Hal. 12
Kata Kunci : Efek Stress dan Stress Kerja.