VISI
PT. TRANS MEDIAKOM INDONESIA menyediakan jasa pelayanan Kontruksi, Perawatan, Mekanikal &
Elektrikal yang sesuai dengan harapan klien dalam hal mutu. PT. TRANS MEDIAKOM INDONESIA
terikat dengan memenuhi suatu tingkatan mutu, untuk menentukan posisi dalam pemasaran
Kontruksi, Perawatan, Mekanikal & Elektrikal dalam kaitan dengan nilai dan pelayanan
terhadap klien.
PT. TRANS MEDIAKOM INDONESIA bertekad untuk meningkatkan secara berkesinambungan jasa
pelayanan Kontruksi, Perawatan, Mekanikal & Elektrikal dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yang dilayani.
MISI
Untuk memenuhi kebutuhan klien terhadap Pelayanan jasa Konstruksi, Perawatan, Mekanikal &
Elektrikal yang akan meningkatkan profil dan kesan dari klien terhadap PT. TRANS MEDIAKOM
INDONESIA, perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Untuk mencapai misi ini PT. TRANS MEDIAKOM INDONESIA akan menempatkan suatu organisasi
manajemen yang akan menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan
Lingkungan.
A. KEBIJAKAN PERATURAN UMUM KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINDUNGAN LINGKUNGAN (K3LL)
1. Semua karyawan harus mematuhi tanda-tanda larangan, petunjuk dan ketentuan
keselamatan kerja.
2. Tidak diperkenankan bersendau gurau, mengganggu pihak lain, berkelahi atau berbuat
sesuatu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
3. Laporkan segera kepada pihak yang berwenang apabila ada kondisi atau cara kerja yang
menurut anda mengganggu keselamatan dan menyebabkan terjadinya kecelakaan.
4. Apabila anda tidak berwenang, anda jangan menggunakan, merubah atau memperbaiki
suatu peralatan.
5. Pakailah alat pelindung diri perorangan yang telah ditentukan, peliharalah dan jaga
agar selalu dalam keadaan baik.
6. Pakailah peralatan yang benar untuk suatu pekerjaan dan gunakanlah dengan aman.
7. Laporkanlah pada atasan anda, kepada pihak yang terkait serta dapatkan pertolongan
pertama dengan segera apabila anda atau peralatan yang dijalankan mengakibatkan
terjadinya suatu kecelakaan tanpa memandang sekecil apa pun.
8. Jagalah kebersihan dan kerapian lingkungan kerja anda, letakkan segala sesuatu pada
tempat yang benar, penempatan yang salah akan mengakibatkan cidera dan membuang-
buang waktu
9. Tidak diperkenankan berlari, kecuali dalam kedaan darurat. Hati hatilah bila sedang
berjalan dan selalu waspada terhadap adanya pergerakan peralatan dan orang disekitar
anda.
10. Bila mengangkat barang, berjongkoklah didekat barang yang akan diangkat. Pegang
beban tersebut dengan kuat, tegak luruskan selalu punggung anda dan angkatlah secara
perlahan-lahan dengan menggunakan tumpuan pada kaki anda, jangan menyentak atau
berputar. Mintalah bantuan tenaga untuk mengangkat barang besar atau berat.
11. Berpikirlah sebelum bertindak, jangan mencoba-coba bila anda ragu terhadap seuatu
yang dapat mengganggu pikiran anda tentang kesehatan, keselamatan atau
kesejahteraan, Bertanyalah.
B. PERNYATAAN KEBIJAKAN K3
PT. TRANS MEDIAKOM INDONESIA menyadari perlunya kesadaran dari seluruh jajaran
perusahaan dalam melindungi kesehatan dan keselamatan kerja perusahaan, karyawan, mitra
kerja, lingkungan dan asset perusahaan. Kesadaran ini akan menumbuhkan suatu komitmen
untuk memenuhi standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja, juga untuk bertindak secara
positif dalam hal mencegah terjadinya cedera, sakit kerusakan harta benda, kebakaran,
ledakan dan kerugian lain yang mungkin timbul dari operasi kerja
PT. TRANS MEDIAKOM INDONESIA.
Untuk tercapainya tujuan dari komitmen ini, dan untuk menjaga agar lingkungan kerja
tetap baik dimana sasaran K3LL dijadikan sebagai prioritas utama, PT. TRANS MEDIAKOM
INDONESIA mengeluarkan pernyataan kebijakan :
1. PT. TRANS MEDIAKOM INDONESIA akan selalu taat pada Kebijaksanaan dan Peraturan
Perundang-undangan tentang K3LL yang berlaku di Indonesia serta aturan tambahan yang
ditetapkan oleh pengguna jasa, serta akan menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan
Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (SMK3LL)
2. Bahwa sasaran Utama PT. TRANS MEDIAKOM INDONESIA adalah zero accident
3. Tiap manajer atau pengawas lini bertanggung jawab untuk mengupayakan, agar pekerjaan
yang diawasinya bebas dari kecelakaan, dan melakukan penyelidikan semua
kecelakaan,keadaan hamper celaka dan semua penyimpangan yang terjadi dengan tujuan
untuk mengetahui dan menghilangkan sebab dasarnya dan melaksanakan tindakan
perbaikan dengan segera
4. Manajemen akan melaksanakan inspeksi-inspeksi terencana secara berkala untuk
mengetahui dan mengurangi potensi bahaya
5. Mengembangkan perencanaan tindakan darurat beserta prosedur penanggulangan yang
efektif, utuk mendukung program keselamatan, dan kesehatan kerja di tempat kerja dan
lindungan lingkungan
6. Menyiapkan dan melaksanakan pelatihan bagi seluruh karyawan dan mendorong mereka
untuk memberikan masukan-masukan untu perbaikan masalah kesehatan, keselamatan kerja
dan lindungan lingkungan.
7. Setiap karyawan akan melaporkan semua kasus kecelakaan, hampir celaka (nearmiss) dan
anomaly.
C. KEBIJAKAN LINGKUNGAN
PT. TRANS MEDIAKOM INDONESIA menyadari sepenuhnya bahwa lingkungan merupakan amanah dan
anugerah dari Tuhan, sehingga berusaha mengelola tanpa mengesampingkan kelestariannya.
PT. TRANS MEDIAKOM INDONESIA memiliki komitmen yang tinggi untuk melakukan perlindungan
terhadap lingkungan yang dapat terjadi akibat proses kerja perusahaan.
PT. TRANS MEDIAKOM INDONESIA berusaha meminimalkan dampak negative terhadap lingkungan
seperti beberapa polusi dan kerusakan habitat dengan cara mengganti dan mengurangi
penggunaan bahan pencemar serta memperbaiki kerusakan yang sudah ditimbulkan.
Pengurangan bahaya lingkungan pada semua tahapan dari aktivitas perusahaan merupakan hal
yang sangat penting, terutama terkait dengan usaha penanganan limbah produksi dan
sampah.
III. PERENCANAAN K3
A. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RESIKO BAHAYA
Nama Pekerjaan : PEMBANGUNAN SUMUR DALAM 1 ( SATU ) UNIT DAN PERPIPAAN
LOK TUAN KOTA BONTANG
Tahun Pekerjaan : 2015
Waktu Pelaksanaan : 180 (Seratus Delapan Puluh) Hari Kalender
No KEGIATAN IDENTIFIKASI RESIKO / BAHAYA K3 PENGENDALIAN RESIKO / BAHAYA K3
PPE/SOP dan Ijin Kerja yg di butuhkan : Safety Helmet, Safety Glasses, Safety Gloves, Safety Shoes, Body Hardness, Welding
Mask, Masker Debu, Fire Extinguisher, First Aid Box.
B MOBILISASI PERALATAN
1 Muat peralatan dan Gravitasi – Benda (peralatan / Memperhatikan posisi material / alat pada saat
perlengkapan material) terjatuh memuat peralatan / material.
pengeboran
Motion - Tabrakan, terguling Material / Peralatan yang dapat bergeral,
bergeser, terguling, diganjal / diletakan
dengan benar.
2 Angkut peralatan dan Gravitasi – Benda (peralatan / Material ditaruh dalam basket dan diikat dengan
material ke lokasi material) terjatuh kuat
dengan Truck
Motion - Tabrakan, terguling Pastikan kondisi kendaraan baik, dengan
melakukan stándar pemerikasaan kendaraan
Sopir memiliki SIM Perusahaan, pastikan sopir
kondisis sehat, dan mematuhi aturan
berkendaraan di dalam terminal maks kecepatan <
30 KM/Jam
Pastikan setiap mau bergerak dalam posisi maju,
rem tangan diaktifkan, dan roda kendaraan
diganjal.
3 Bongkar Perlengkapan Gravitasi – Kejatuhan benda, Pengangkatan secara bertahap disesuaikan dengan
dan material dilokasi terjatuh dari Kendaraan kemampuan orang dan mesin yang mengangkat
pengeboran dengan cara
Motion – Posisi Ergonomis, posisi Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
manual atau alat bantu
terjepit pengangkatan yang berbahaya
alat pengangkat
(Crane) Selalu fokus pada pekerjaan, jangan memindahkan
benda dengan cara melempar, dibanting.
4 Pembuatan bak Gravitasi - Terjatuh ke dalam Fokus pada pekerjaan, pandangan pada jalan,
pengendap lumpur, kolam lumpur, semen runtuh jangan berdiri di tepi kolam. Pasang barikade/
sirkulasi lumpur, dan Pita tanda bahaya ( Danger Line)
Biologi – Tersengat tawon, digigit
saluran lumpur dari
ular, dimakan buaya Lakukan survey dan pastikan disekitar tempat
titik Pengeboran ke
itu bersih dari semak-semak
bak pengedap lumpur Motion – Terkena peralatan
penyemenan Gunakan Masker Debu
Kimia - Terpapar dengan debu
semen,
C. PERSIAPAN PENGEBORAN
1 Setting Peralatan dan Gravitasi – Menara roboh, benda Pastikan peralatan pengeboran ditempatkan di
mendirikan Menara terjatuh, terpeleset daerah dengan permukaan datar, pada saat unit
(Rigging Up) Pengeboran posisi Jeck up, tanah diberi alas
Motion – Menara Roboh
dengan bantalan kayu.
Tekanan – Selang hydrolic pecah,
Dilakukan pengetesan beban sebelum digunakan
tanah amblas atau terturun.
melakukan pengeboran.
Mechnical – Join putus, PTO Gear
pecah Pastikan tekanan hidrolik tidak melebihi batas
aman, alat pengaman harus bekerja
Lakukan pengangkatan secara bertahap, dengan
cara memberi beban setengah dari capasitas <50%
beban, kemudian lakukan pengamatan, kalau ada
kelainan harus diulang dari awal.
Lakukan pengecekan awal setiap akan
mengoperasikan peralatan
2 Seting Perlengkapan Gravitas – Pipa jatuh, terpeleset Pipa disusun didalam rack khusus (Tri pot)
pendukung pengeboran
Motion -- Ergonomis, Menggunakan peralatan khusus yang dipasang
(Menata stang bor
diujung pipa (Swivel) ditahan dengan kunci
(DP), DC, dan Mata Mechanical – Tangan terjepit
pipa.
Bor) terputar
3 Penempatan Material Gravitas – Pipa jatuh, Bentonite Pipa disusun didalam rack khusus
Pengeboran terjatuh, orang Menggunakan alat bantu (crane)
tersandung/terjatuh
Pastikan kemasan bentonite dan semen tidak
Motion – Ergonomis rusak serta mengenakan masker debu
Kimia _ terpapar dengan debu
Bentonite dan debu semen
2. Penggalian di titik Gravitasi – Kejatuhan cangkul Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
Pengeboran dengan bahaya ( 1 pekerja di dalam lubang dan pekerja
Motion – Terpukul cangkul,
ukuran sesuai yang lain di luar)
Ergonomis, Terlempar tanah
spesifikasi teknis
Fokus terhadap pekerjaan dan memperhatikan
pekerja yang lain
3. Pemasangan mata bor Gravitas – Kejatuhan mata bor, Pengangkatan mata bor dibantu dengan alat
surface casing tepeleset. angkat dan dibantu dengan kawat baja diikat
dengan tali pengendali
Motion – tangan terjepit, kepala
terbentur. Dilakukan paling sedikit 3 orang dibagian bawah
dan 1 orang di posisi bagian operator.
Mechanical – Tangan terjepit,
terputar Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
bahaya
4. Percampuran lumpur Gravitasi – Terpeleset, terjatuh, Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
Pengeboran (Bentonite kejatuhan bentonite atau pipa. minimal 2 orang, pada saat memindahkan/
MIL-GEL disirkulasikan memasukan bentonite dengan gerobak.
Motion – Tangan terjepit, tangan
/ dicampur dengan air
tergores, terhantam pipa. Selalu mengenakan PPE
bersih)
Tekanan – Tersembur lumpur Jangan menghidupkan pompa sebelum dipastikan
bentonite dan air. sambungan telah terpasang dengan sempurna
Kimia – Tubuh terpapar bentonite. Tuangkan bentonite secara perlahan-lahan.
Mekanikal – Tangan terjepit dan Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
terputar bahaya
5. Pengeboran surface Gravitas – Kejatuhan mata bor, Pengangkatan mata bor dibantu dengan alat
casing tepeleset. angkat dan dibantu dengan kawat baja diikat
dengan tali pengendali
Motion – tangan terjepit, kepala
terbentur. Dilakukan paling sedikit 3 orang dibagian bawah
dan 1 orang di posisi bagian operator.
Mechanical – Tangan terjepit,
terputar Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
bahaya
6. Pemasangan Surface Gravitasi – Pipa terjatuh, pekerja Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
Casing Diameter dan terpeleset, formasi tanah runtuh. minimal 2 orang pada saat penyambungan stang
Pengelasan Safety bor.
Motion – Tangan terjepit, tangan
Surface Casing
tergores, terhantam pipa dan pipa Selalu mengenakan PPE
(Pekerjaan Panas)
tidak dapat masuk sesuai dengan
Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
desain awal.
bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
Tekanan – Tersembur lumpur supervisor
pengeboran dari lubang bor.
Pastikan sambungan pipa tersambung dengan baik
Kimia – bagian tubuh terpapar dan benar.
bentonite, solar, oli dan gris
(gemuk) Kontrol lumpur Pengeboran dengan menambah
Mekanikal – Tangan terjepit dan bentonite + drispack sehingga massa berat jenis
terputar Lumpur dapat memblok dan menutup rongga dari
gas tersebut.
Suhu – tubuh terkena percikan las
Jangan meninggalkan lubang bor dalam keadaan
Kimia – terhirup asap las. lumpur pengeboran cair dan terdapat benda
Radiasi – mata terpapar sinar las. didalam lubang tersebut.
Listrik – Tersengat arus listrik. Pastikan peralatan logging siap dilaksanakan.
Biologi – Masker las tidak pernah Perhatikan dan pengamatan terhadap perubahan
dibersihkan formasi pada saat pengeboran.
Pastikan setiap meninggalkan lokasi kerja
lubang sumur dalam keadaan tertutup dan diberi
tanda bahaya atau barikade.
Ijin kerja panas, lakukan secara berkala
pengetesan level kandungan gas (LEL) dan fire
watch ada ditempat selama pengelasan.
Welder menggunakan sarung tangan las, welding
mask dan apron.
Pada saat pekerjaan pengelasan hanya welder dan
pipe fitter yang berada di sekitar lokasi
kerja.
Kabel las disusun rapi dan pastikan bahwa kabel
negative dari mesin las di lekatkan sedekat
mungkin dengan benda yang akan di las.
Rutin merawat dan membersihkan masker las.
1. Pemasangan mata bor Gravitas – Kejatuhan mata bor, Pengangkatan mata bor dibantu dengan alat
pilot hole dia. 8” tepeleset. angkat dan dibantu dengan kawat baja diikat
dengan tali pengendali
Motion – tangan terjepit, kepala
terbentur. Dilakukan paling sedikit 3 orang dibagian bawah
dan 1 orang di posisi bagian operator.
Mechanical – Tangan terjepit,
terputar Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
bahaya
2. Pencampuran lumpur Gravitasi – Terpeleset, terjatuh, Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
pengeboran kejatuhan bentonite atau pipa. minimal 2 orang, pada saat memindahkan/
memasukan bentonite dengan gerobak.
(Bentonite MIL-GEL Motion – Tangan terjepit, tangan
disirkulasi/dicampur tergores, terhantam pipa. Selalu mengenakan PPE
dengan air bersih)
Tekanan – Tersembur lumpur Jangan menghidupkan pompa sebelum dipastikan
bentonite dan air. sambungan telah terpasang dengan sempurna
Kimia – Tubuh terpapar bentonite. Tuangkan bentonite secara perlahan-lahan.
Mekanikal – Tangan terjepit dan Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
terputar bahaya
3. Pengeboran dia. 8” Gravitasi – Pipa terjatuh, pekerja Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
terpeleset, formasi tanah runtuh. minimal 2 orang pada saat penyambungan stang
bor.
Motion – Tangan terjepit, tangan
tergores, terhantam pipa dan pipa Selalu mengenakan PPE
tidak dapat masuk sesuai dengan Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
desain awal.
bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
Tekanan – Tersembur lumpur supervisor
pengeboran dari lubang bor.
Pastikan sambungan pipa tersambung dengan baik
Kimia – bagian tubuh terpapar dan benar.
bentonite, solar, oli dan gris
Kontrol lumpur Pengeboran dengan menambah
(gemuk)
bentonite + drispack sehingga massa berat jenis
Mekanikal – Tangan terjepit dan Lumpur dapat memblok dan menutup rongga dari
terputar gas tersebut.
Jangan meninggalkan lubang bor dalam keadaan
lumpur pengeboran cair dan terdapat benda
didalam lubang tersebut.
Pastikan peralatan logging siap dilaksanakan.
Perhatikan dan pengamatan terhadap perubahan
formasi pada saat pengeboran.
Pastikan setiap meninggalkan lokasi kerja
lubang sumur dalam keadaan tertutup dan diberi
tanda bahaya atau barikade.
4. Pengurasan lumpur Gravitasi – Terpeleset, terjatuh. Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
Pengeboran minimal 2 orang pada saat pengurasan bak
Motion – Tangan terjepit, tangan
lumpur.
tergores.
Selalu mengenakan PPE
Kimia – bagian tubuh terendam di
bak lumpur pengeboran Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
Biologi – Air atau sungai dapat
supervisor
terkontaminasi.
Hisap / kuras secara perlahan-lahan lumpur
Mekanikal – Selang hisap pompa
lumpur bergerak tidak terarah. pengeboran sampai dengan batas terakhir selang
hisap pompa lumpur
Pembuatan kotak pengurasan di bak lumpur
Pengeboran dengan ukuran 1 m x 1 m x 0,5 m.
Lumpur pengeboran dari hasil pengurasan
disalurkan ke bak pengendap lumpur Pengeboran.
Pastikan selang hisap pompa terikat dengan
kuat.
5. Pencampuran kembali Gravitasi – Terpeleset, terjatuh, Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
lumpur pengeboran kejatuhan bentonite atau pipa. minimal 2 orang, pada saat memindahkan/
memasukan bentonite dengan gerobak.
(Bentonite MIL-GEL Motion – Tangan terjepit, tangan
disirkulasi/dicampur tergores, terhantam pipa. Selalu mengenakan PPE
dengan air bersih)
Tekanan – Tersembur lumpur Jangan menghidupkan pompa sebelum dipastikan
bentonite dan air. sambungan telah terpasang dengan sempurna
Kimia – Tubuh terpapar bentonite. Tuangkan bentonite secara perlahan-lahan.
Mekanikal – Tangan terjepit dan Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
terputar bahaya
6. Sirkulasikan lumpur Gravitasi – Pipa terjatuh, pekerja Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
pengeboran terpeleset, formasi tanah runtuh. minimal 2 orang pada saat penyambungan stang
bor.
Motion – Tangan terjepit, tangan
tergores, terhantam pipa dan pipa Selalu mengenakan PPE
tidak dapat masuk sesuai dengan
Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
desain awal.
bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
Tekanan – Tersembur lumpur supervisor
pengeboran dari lubang bor.
Pastikan sambungan pipa tersambung dengan baik
Kimia – bagian tubuh terpapar dan benar.
bentonite, solar, oli dan gris Kontrol lumpur Pengeboran dengan menambah
(gemuk)
bentonite + drispack sehingga massa berat jenis
Mekanikal – Tangan terjepit dan Lumpur dapat memblok dan menutup rongga dari
terputar gas tersebut.
Jangan meninggalkan lubang bor dalam keadaan
lumpur pengeboran cair dan terdapat benda
didalam lubang tersebut.
Pastikan peralatan logging siap dilaksanakan.
Perhatikan dan pengamatan terhadap perubahan
formasi pada saat pengeboran.
Pastikan setiap meninggalkan lokasi kerja
lubang sumur dalam keadaan tertutup dan diberi
tanda bahaya atau barikade.
1. Sirkulasikan lumpur Gravitasi – Pipa terjatuh, pekerja Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
pengeboran terpeleset, formasi tanah runtuh. minimal 2 orang pada saat penyambungan stang
bor.
Motion – Tangan terjepit, tangan
tergores, terhantam pipa dan pipa Selalu mengenakan PPE
tidak dapat masuk sesuai dengan
Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
desain awal.
bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
Tekanan – Tersembur lumpur supervisor
pengeboran dari lubang bor.
Pastikan sambungan pipa tersambung dengan baik
Kimia – bagian tubuh terpapar dan benar.
bentonite, solar, oli dan gris
Kontrol lumpur Pengeboran dengan menambah
(gemuk)
bentonite + drispack sehingga massa berat jenis
Mekanikal – Tangan terjepit dan Lumpur dapat memblok dan menutup rongga dari
terputar gas tersebut.
Jangan meninggalkan lubang bor dalam keadaan
lumpur pengeboran cair dan terdapat benda
didalam lubang tersebut.
Pastikan peralatan logging siap dilaksanakan.
Perhatikan dan pengamatan terhadap perubahan
formasi pada saat pengeboran.
Pastikan setiap meninggalkan lokasi kerja
lubang sumur dalam keadaan tertutup dan diberi
tanda bahaya atau barikade.
2. Pengambilan data Gravitasi – kabel dan elektroda Kabel dan elektoda diturunkan secara perlahan –
logging geophysical terjatuh, terjatuh kedalam lubang lahan dengan menggunakan roll.
pengeboran.
Pastikan bagian ujung elektroda diberi pemberat
dan diikat dengan benar.
Pasang tali pengaman pada ujung kabel bagian
atas dan diikatkan pada struktur yang kokoh.
Pasang penutup di atas surface casing.
Pastikan setiap meninggalkan lokasi kerja
lubang sumur dalam keadaan tertutup dan diberi
tanda bahaya atau barikade.
1. Penggantian Mata bor Gravitas – Kejatuhan mata bor, Pengangkatan mata bor dibantu dengan alat
8” menjadi 12” tepeleset. angkat dan dibantu dengan kawat baja diikat
dengan tali pengendali
Motion – tangan terjepit, kepala
terbentur. Dilakukan paling sedikit 3 orang dibagian bawah
dan 1 orang di posisi bagian operator.
Mechanical – Tangan terjepit,
terputar Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
bahaya
2. Pencampuran lumpur Gravitasi – Terpeleset, terjatuh, Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
pengeboran (Bentonite kejatuhan bentonite atau pipa. minimal 2 orang, pada saat memindahkan/
MIL-GEL memasukan bentonite dengan gerobak.
Motion – Tangan terjepit, tangan
disirkulasi/dicampur
tergores, terhantam pipa. Selalu mengenakan PPE
dengan air bersih)
Tekanan – Tersembur lumpur Jangan menghidupkan pompa sebelum dipastikan
bentonite dan air. sambungan telah terpasang dengan sempurna
Kimia – Tubuh terpapar bentonite. Tuangkan bentonite secara perlahan-lahan.
Mekanikal – Tangan terjepit dan Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
terputar bahaya
3. Pengeboran / Gravitasi – Pipa terjatuh, pekerja Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
pembesaran lubang terpeleset, formasi tanah runtuh. minimal 2 orang pada saat penyambungan stang
Diameter 12” bor.
Motion – Tangan terjepit, tangan
tergores, terhantam pipa dan pipa Selalu mengenakan PPE
tidak dapat masuk sesuai dengan Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
desain awal.
bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
Tekanan – Tersembur lumpur supervisor
pengeboran dari lubang bor.
Pastikan sambungan pipa tersambung dengan baik
Kimia – bagian tubuh terpapar dan benar.
bentonite, solar, oli dan gris Kontrol lumpur Pengeboran dengan menambah
(gemuk)
bentonite + drispack sehingga massa berat jenis
Mekanikal – Tangan terjepit dan Lumpur dapat memblok dan menutup rongga dari
terputar gas tersebut.
Jangan meninggalkan lubang bor dalam keadaan
lumpur pengeboran cair dan terdapat benda
didalam lubang tersebut.
Pastikan peralatan logging siap dilaksanakan.
Perhatikan dan pengamatan terhadap perubahan
formasi pada saat pengeboran.
Pastikan setiap meninggalkan lokasi kerja
lubang sumur dalam keadaan tertutup dan diberi
tanda bahaya atau barikade.
4. Pengurasan lumpur Gravitasi – Terpeleset, terjatuh. Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
pengeboran minimal 2 orang pada saat pengurasan bak
Motion – Tangan terjepit, tangan
lumpur.
tergores.
Selalu mengenakan PPE
Kimia – bagian tubuh terendam di
bak lumpur pengeboran Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
Biologi – Air atau sungai dapat bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
supervisor
terkontaminasi.
Hisap / kuras secara perlahan-lahan lumpur
Mekanikal – Selang hisap pompa
lumpur bergerak tidak terarah. pengeboran sampai dengan batas terakhir selang
hisap pompa lumpur
Pembuatan kotak pengurasan di bak lumpur
Pengeboran dengan ukuran 1 m x 1 m x 0,5 m.
Lumpur pengeboran dari hasil pengurasan
disalurkan ke bak pengendap lumpur Pengeboran.
Pastikan selang hisap pompa terikat dengan
kuat.
5. Pencampuran kembali Gravitasi – Terpeleset, terjatuh, Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
lumpur pengeboran kejatuhan bentonite atau pipa. minimal 2 orang, pada saat memindahkan/
memasukan bentonite dengan gerobak.
(Bentonite MIL-GEL Motion – Tangan terjepit, tangan
disirkulasi/dicampur tergores, terhantam pipa. Selalu mengenakan PPE
dengan air bersih)
Tekanan – Tersembur lumpur Jangan menghidupkan pompa sebelum dipastikan
bentonite dan air. sambungan telah terpasang dengan sempurna
Kimia – Tubuh terpapar bentonite. Tuangkan bentonite secara perlahan-lahan.
Mekanikal – Tangan terjepit dan Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
terputar bahaya
6. Sirkulasikan lumpur Gravitasi – Pipa terjatuh, pekerja Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
pengeboran terpeleset, formasi tanah runtuh. minimal 2 orang pada saat penyambungan stang
bor.
Motion – Tangan terjepit, tangan
tergores, terhantam pipa dan pipa Selalu mengenakan PPE
tidak dapat masuk sesuai dengan
Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
desain awal.
bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
Tekanan – Tersembur lumpur supervisor
pengeboran dari lubang bor.
Pastikan sambungan pipa tersambung dengan baik
Kimia – bagian tubuh terpapar dan benar.
bentonite, solar, oli dan gris
Kontrol lumpur Pengeboran dengan menambah
(gemuk)
bentonite + drispack sehingga massa berat jenis
Mekanikal – Tangan terjepit dan Lumpur dapat memblok dan menutup rongga dari
terputar gas tersebut.
Jangan meninggalkan lubang bor dalam keadaan
lumpur pengeboran cair dan terdapat benda
didalam lubang tersebut.
Pastikan peralatan logging siap dilaksanakan.
Perhatikan dan pengamatan terhadap perubahan
formasi pada saat pengeboran.
Pastikan setiap meninggalkan lokasi kerja
lubang sumur dalam keadaan tertutup dan diberi
tanda bahaya atau barikade.
7. Penggantian Mata bor Gravitas – Kejatuhan mata bor, Pengangkatan mata bor dibantu dengan alat
12” menjadi 17” tepeleset. angkat dan dibantu dengan kawat baja diikat
dengan tali pengendali
Motion – tangan terjepit, kepala
terbentur. Dilakukan paling sedikit 3 orang dibagian bawah
dan 1 orang di posisi bagian operator.
Mechanical – Tangan terjepit,
terputar Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
bahaya
8. Pencampuran lumpur Gravitasi – Terpeleset, terjatuh, Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
pengeboran (Bentonite kejatuhan bentonite atau pipa. minimal 2 orang, pada saat memindahkan/
MIL-GEL memasukan bentonite dengan gerobak.
Motion – Tangan terjepit, tangan
disirkulasi/dicampur
tergores, terhantam pipa. Selalu mengenakan PPE
dengan air bersih)
Tekanan – Tersembur lumpur Jangan menghidupkan pompa sebelum dipastikan
bentonite dan air. sambungan telah terpasang dengan sempurna
Kimia – Tubuh terpapar bentonite. Tuangkan bentonite secara perlahan-lahan.
Mekanikal – Tangan terjepit dan Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
terputar bahaya
9. Pengeboran / Gravitasi – Pipa terjatuh, pekerja Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
pembesaran lubang terpeleset, formasi tanah runtuh. minimal 2 orang pada saat penyambungan stang
Diameter 17” bor.
Motion – Tangan terjepit, tangan
tergores, terhantam pipa dan pipa Selalu mengenakan PPE
tidak dapat masuk sesuai dengan Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
desain awal.
bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
Tekanan – Tersembur lumpur supervisor
pengeboran dari lubang bor.
Pastikan sambungan pipa tersambung dengan baik
Kimia – bagian tubuh terpapar dan benar.
bentonite, solar, oli dan gris Kontrol lumpur Pengeboran dengan menambah
(gemuk)
bentonite + drispack sehingga massa berat jenis
Mekanikal – Tangan terjepit dan Lumpur dapat memblok dan menutup rongga dari
terputar gas tersebut.
Jangan meninggalkan lubang bor dalam keadaan
lumpur pengeboran cair dan terdapat benda
didalam lubang tersebut.
Pastikan peralatan logging siap dilaksanakan.
Perhatikan dan pengamatan terhadap perubahan
formasi pada saat pengeboran.
Pastikan setiap meninggalkan lokasi kerja
lubang sumur dalam keadaan tertutup dan diberi
tanda bahaya atau barikade.
10 Pengurasan lumpur Gravitasi – Terpeleset, terjatuh. Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
. pengeboran minimal 2 orang pada saat pengurasan bak
Motion – Tangan terjepit, tangan
lumpur.
tergores.
Selalu mengenakan PPE
Kimia – bagian tubuh terendam di
bak lumpur pengeboran Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
Biologi – Air atau sungai dapat bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
supervisor
terkontaminasi.
Hisap / kuras secara perlahan-lahan lumpur
Mekanikal – Selang hisap pompa
lumpur bergerak tidak terarah. pengeboran sampai dengan batas terakhir selang
hisap pompa lumpur
Pembuatan kotak pengurasan di bak lumpur
Pengeboran dengan ukuran 1 m x 1 m x 0,5 m.
Lumpur pengeboran dari hasil pengurasan
disalurkan ke bak pengendap lumpur Pengeboran.
Pastikan selang hisap pompa terikat dengan
kuat.
11 Pencampuran kembali Gravitasi – Terpeleset, terjatuh, Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
. lumpur pengeboran kejatuhan bentonite atau pipa. minimal 2 orang, pada saat memindahkan/
(Bentonite MIL-GEL memasukan bentonite dengan gerobak.
disirkulasi/dicampur Motion – Tangan terjepit, tangan Selalu mengenakan PPE
dengan air bersih) tergores, terhantam pipa.
Jangan menghidupkan pompa sebelum dipastikan
Tekanan – Tersembur lumpur sambungan telah terpasang dengan sempurna
bentonite dan air.
Tuangkan bentonite secara perlahan-lahan.
Kimia – Tubuh terpapar bentonite.
Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
Mekanikal – Tangan terjepit dan bahaya
terputar
12 Sirkulasikan lumpur Gravitasi – Pipa terjatuh, pekerja Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
. pengeboran terpeleset, formasi tanah runtuh. minimal 2 orang pada saat penyambungan stang
bor.
Motion – Tangan terjepit, tangan
tergores, terhantam pipa dan pipa Selalu mengenakan PPE
tidak dapat masuk sesuai dengan Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
desain awal.
bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
Tekanan – Tersembur lumpur supervisor
pengeboran dari lubang bor.
Pastikan sambungan pipa tersambung dengan baik
Kimia – bagian tubuh terpapar dan benar.
bentonite, solar, oli dan gris
Kontrol lumpur Pengeboran dengan menambah
(gemuk)
bentonite + drispack sehingga massa berat jenis
Mekanikal – Tangan terjepit dan Lumpur dapat memblok dan menutup rongga dari
terputar gas tersebut.
Jangan meninggalkan lubang bor dalam keadaan
lumpur pengeboran cair dan terdapat benda
didalam lubang tersebut.
Pastikan peralatan logging siap dilaksanakan.
Perhatikan dan pengamatan terhadap perubahan
formasi pada saat pengeboran.
Pastikan setiap meninggalkan lokasi kerja
lubang sumur dalam keadaan tertutup dan diberi
tanda bahaya atau barikade.
1. Pemasangan pipa blank Gravitas – Kejatuhan pipa, Pengangkatan piap dibantu dengan alat angkat
casing diameter 10” tepeleset. dan dibantu dengan kawat baja diikat dengan
(Pekerja Panas) tali pengendali
Motion – tangan terjepit, kepala
terbentur. Dilakukan paling sedikit 3 orang dibagian bawah
dan 1 orang di posisi bagian operator.
Mechanical – Tangan terjepit,
terputar Suhu – bagian tubuh Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
terkena percikan las bahaya
Kimia – terhirup asap las. Ijin kerja panas, lakukan secara berkala
pengetesan level kandungan gas (LEL) dan fire
Radiasi – mata terpapar sinar las.
watch ada ditempat selama pengelasan
Listrik – Tersengat arus listrik.
Welder menggunakan sarung tangan las, welding
Biologi – Masker las tidak pernah mask dan apron (Jaket kulit las)
dibersihkan
Pada saat pekerjaan pengelasan hanya welder dan
pipe fitter yang berada di sekitar lokasi
kerja.
Kabel las disusun rapi dan pastikan bahwa kabel
negative dari mesin las di lekatkan sedekat
mungkin dengan benda yang akan di las.
Rutin merawat dan membersihkan masker las.
Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan non-stop
sampai pipa kontruksi sesuai dengan desain dan
total kedalaman.
2. Pemasangan Pipa Gravitas – Kejatuhan pipa, Pengangkatan pipa dibantu dengan alat angkat
saringan / screen tepeleset. dan dibantu dengan kawat baja diikat dengan
diameter 10” (Pekerja tali pengendali
Motion – tangan terjepit, kepala
Panas).
terbentur. Dilakukan paling sedikit 3 orang dibagian bawah
dan 1 orang di posisi bagian operator.
Mechanical – Tangan terjepit,
terputar Suhu – bagian tubuh Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
terkena percikan las bahaya
Kimia – terhirup asap las. Ijin kerja panas, lakukan secara berkala
pengetesan level kandungan gas (LEL) dan fire
Radiasi – mata terpapar sinar las.
watch ada ditempat selama pengelasan
Listrik – Tersengat arus listrik.
Welder menggunakan sarung tangan las, welding
Biologi – Masker las tidak pernah mask dan apron (Jaket kulit las)
dibersihkan
Pada saat pekerjaan pengelasan hanya welder dan
Motion – Pipa Screen tersandar pipe fitter yang berada di sekitar lokasi
pada dinding pengeboran kerja.
Kabel las disusun rapi dan pastikan bahwa kabel
negative dari mesin las di lekatkan sedekat
mungkin dengan benda yang akan di las.
Rutin merawat dan membersihkan masker las.
Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan non-stop
sampai pipa kontruksi sesuai dengan desain dan
total kedalaman.
Pengelasan centralizer / central guide pada
setiap screen pada bagian atas dan bawah screen
sehingga gravel dapat terselimuti dengan
sempurna di bagian luar screen.
Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan non-stop
sampai pipa kontruksi sesuai dengan desain dan
total kedalaman.
3. Pemasangan pipa blank Gravitas – Kejatuhan pipa, Pengangkatan piap dibantu dengan alat angkat
casing diameter 8” tepeleset. dan dibantu dengan kawat baja diikat dengan
(Pekerja Panas) tali pengendali
Motion – tangan terjepit, kepala
terbentur. Dilakukan paling sedikit 3 orang dibagian bawah
dan 1 orang di posisi bagian operator.
Mechanical – Tangan terjepit,
terputar Suhu – bagian tubuh Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
terkena percikan las bahaya
Kimia – terhirup asap las. Ijin kerja panas, lakukan secara berkala
pengetesan level kandungan gas (LEL) dan fire
Radiasi – mata terpapar sinar las.
watch ada ditempat selama pengelasan
Listrik – Tersengat arus listrik.
Welder menggunakan sarung tangan las, welding
Biologi – Masker las tidak pernah mask dan apron (Jaket kulit las)
dibersihkan
Pada saat pekerjaan pengelasan hanya welder dan
pipe fitter yang berada di sekitar lokasi
kerja.
Kabel las disusun rapi dan pastikan bahwa kabel
negative dari mesin las di lekatkan sedekat
mungkin dengan benda yang akan di las.
Rutin merawat dan membersihkan masker las.
Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan non-stop
sampai pipa kontruksi sesuai dengan desain dan
total kedalaman.
4. Pemasangan Pipa Gravitas – Kejatuhan pipa, Pengangkatan pipa dibantu dengan alat angkat
saringan / screen tepeleset. dan dibantu dengan kawat baja diikat dengan
diameter 8” (Pekerja tali pengendali
Motion – tangan terjepit, kepala
Panas).
terbentur. Dilakukan paling sedikit 3 orang dibagian bawah
dan 1 orang di posisi bagian operator.
Mechanical – Tangan terjepit,
terputar Suhu – bagian tubuh Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
terkena percikan las bahaya
Kimia – terhirup asap las. Ijin kerja panas, lakukan secara berkala
pengetesan level kandungan gas (LEL) dan fire
Radiasi – mata terpapar sinar las.
watch ada ditempat selama pengelasan
Listrik – Tersengat arus listrik.
Welder menggunakan sarung tangan las, welding
Biologi – Masker las tidak pernah mask dan apron (Jaket kulit las)
dibersihkan
Pada saat pekerjaan pengelasan hanya welder dan
Motion – Pipa Screen tersandar pipe fitter yang berada di sekitar lokasi
pada dinding pengeboran kerja.
Kabel las disusun rapi dan pastikan bahwa kabel
negative dari mesin las di lekatkan sedekat
mungkin dengan benda yang akan di las.
Rutin merawat dan membersihkan masker las.
Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan non-stop
sampai pipa kontruksi sesuai dengan desain dan
total kedalaman.
Pengelasan centralizer / central guide pada
setiap screen pada bagian atas dan bawah screen
sehingga gravel dapat terselimuti dengan
sempurna di bagian luar screen.
Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan non-stop
sampai pipa kontruksi sesuai dengan desain dan
total kedalaman.
5. Pemasangan Pipa Motion – tangan terjepit, kepala Dilakukan paling sedikit 3 orang dibagian bawah
Piezometric diameter terbentur. dan 1 orang di posisi bagian operator.
1” (Pekerja Panas).
Mechanical – Tangan terjepit, Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
terputar Suhu – bagian tubuh bahaya
terkena percikan las
Welder menggunakan sarung tangan las, welding
Kimia – terhirup asap las. mask dan apron (Jaket kulit las)
Radiasi – mata terpapar sinar las. Pada saat pekerjaan pengelasan hanya welder dan
Listrik – Tersengat arus listrik. pipe fitter yang berada di sekitar lokasi
kerja.
Biologi – Masker las tidak pernah
dibersihkan Kabel las disusun rapi dan pastikan bahwa kabel
negative dari mesin las di lekatkan sedekat
mungkin dengan benda yang akan di las.
Rutin merawat dan membersihkan masker las.
Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan non-stop
sampai pipa kontruksi sesuai dengan desain dan
total kedalaman.
1. Pengenceran Lumpur Bor Gravitasi – Pipa terjatuh, Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
terpeleset. minimal 2 orang pada saat penyambungan stang
bor.
Motion – Tangan terjepit, tangan
tergores, terhantam pipa, sumur Selalu mengenakan PPE
masih banyak mengandung pasir,
Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
screen masih tertutup lumpur
bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
Pengeboran.
supervisor
Tekanan – Tersembur air bertekanan
Air yang keluar dari sumur langsung di salurkan
tinggi.
ke bak pengendap lumpur.
Mekanikal – Tangan terjepit dan
Pastikan pipa stang bor berada pada posisi
terputar
paling bawah / bottom sumur agar pasir yang
terendap dapat terangkat.
Pastikan setiap meninggalkan lokasi kerja
lubang sumur dalam keadaan tertutup dan diberi
tanda bahaya atau barikade.
2. Pemberian bahan kimia Gravitasi – Pipa terjatuh, Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
pengurai Mud Cake terpeleset. minimal 2 orang pada saat penyambungan stang
(STPP) bor.
Motion – Tangan terjepit, tangan
tergores, terhantam pipa, sumur Selalu mengenakan PPE
masih banyak mengandung pasir,
Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
screen masih tertutup lumpur
bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
Pengeboran.
supervisor
Tekanan – Tersembur air bertekanan
Air yang keluar dari sumur langsung di salurkan
tinggi.
ke bak pengendap lumpur.
Mekanikal – Tangan terjepit dan
Pastikan pipa stang bor berada pada posisi
terputar
paling bawah / bottom sumur agar pasir yang
Kimia - bagian tubuh terpapar terendap dapat terangkat.
baham kimia STPP
Pastikan setiap meninggalkan lokasi kerja
lubang sumur dalam keadaan tertutup dan diberi
tanda bahaya atau barikade.
Lakukan Jetting disetiap screen dengan gerakan
naik turun selama 4 kali secara perlahan-lahan.
3. Water jetting Gravitasi – Pipa terjatuh, Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
terpeleset. minimal 2 orang pada saat penyambungan stang
bor.
Motion – Tangan terjepit, tangan
tergores, terhantam pipa, sumur Selalu mengenakan PPE
masih banyak mengandung pasir,
Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
screen masih tertutup lumpur
bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
Pengeboran.
supervisor
Tekanan – Tersembur air bertekanan
Air yang keluar dari sumur langsung di salurkan
tinggi.
ke bak pengendap lumpur.
Mekanikal – Tangan terjepit dan
Pastikan pipa stang bor berada pada posisi
terputar
paling bawah / bottom sumur agar pasir yang
terendap dapat terangkat.
Pastikan setiap meninggalkan lokasi kerja
lubang sumur dalam keadaan tertutup dan diberi
tanda bahaya atau barikade.
Lakukan Jetting disetiap screen dengan gerakan
naik turun selama 4 kali secara perlahan-lahan.
4. Air Lifting dengan Gravitasi – Pipa terjatuh, Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
mesin compressor. terpeleset. minimal 2 orang pada saat penyambungan stang
bor.
Motion – Tangan terjepit, tangan
tergores, terhantam pipa, sumur Selalu mengenakan PPE
masih banyak mengandung pasir.
Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
Tekanan – Selang compressor bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
(terlepas,terputus dan pecah), supervisor
Tersembur udara bertekanan tinggi.
Pastikan tabung mesin compressor dalam keadaan
Mekanikal – Tangan terjepit dan baik dan terdapat safety valves.
terputar.
Posisikan selang compressor dalam keadaan tidak
terjepit, tidak melingkar dan rapi.
Pastikan sambungan pipa tersambung dengan baik
dan benar.
Pasangan pin safety dan karet pada setiap
sambungan selang compressor.
5. Over Pumping Gravitasi – Pipa terjatuh, Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
terpeleset. minimal 4 orang pada saat penyambungan pipa
hisap pompa.
Motion – Tangan terjepit, tangan
tergores, terhantam pipa, kabel Selalu mengenakan PPE
tergesek dengan pipa sumur, benda
Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
asing masuk kedalam sumur.
bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
Mekanikal – Tangan terjepit dan supervisor.
terputar
Pasang kable ties disetiap 2 meter lalu eratkan
bersamaan dengan pipa hisap pompa.
Merger sambungan kabel pada setiap penurunan 6
meter.
Pastikan pipa hisap pompa berada ditengah
sumur.
Pembuatan tutup sumur untuk mencegah benda
asing masuk kedalam sumur.
1. Pemasangan submersible Gravitasi – Pipa terjatuh, Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
pump termasuk kabel terpeleset. minimal 4 orang pada saat penyambungan pipa
power , kabel WLC, dan hisap pompa.
Motion – Tangan terjepit, tangan
electrode.
tergores, terhantam pipa, kabel Selalu mengenakan PPE
tergesek dengan pipa sumur, benda
Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
asing masuk kedalam sumur.
bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
Mekanikal – Tangan terjepit dan supervisor.
terputar
Pasang kable ties disetiap 2 meter lalu eratkan
bersamaan dengan pipa hisap pompa.
Merger sambungan kabel pada setiap penurunan 6
meter.
Pastikan pipa hisap pompa berada ditengah
sumur.
Pembuatan tutup sumur untuk mencegah benda
asing masuk kedalam sumur.
2. Kegiatan pumping test Gravitasi – Kabel water level Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
dan analisa sample indicator terjatuh, drum minimal 2 orang pada saat pemeriksaan pumping
akhir kulitas air pengetesan debit terpental. wáter level, uji debit pemompaan, dan
pengambilan simple air.
Motion – Ergonomis
Selalu mengenakan PPE.
Listrik – tersengat aliran listrik
dari kabel power pompa menuju ke Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
power control panel. bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
supervisor.
2. Pemasangan tiang Gravitasi – Tiang roboh, benda Lakukan pengangkatan secara bertahap, dengan
tracker terjatuh, terpeleset cara memberi beban setengah dari capasitas <50%
Motion – Tiang bergeser beban, kemudian lakukan pengamatan, kalau ada
kelainan harus diulang dari awal.
Tekanan – Tanah amblas atau
terturun. Lakukan pengecekan awal setiap akan
mengoperasikan peralatan.
Pastikan kedudukan tiang berada pada posisi
yang aman dan tidak condong ke arah yang
berbahaya.
1. Pemasangan catodic Gravitas – tepeleset, tertimpa, Galian pemasangan catodic protection dilakukan
protection tertimbun. dengan hati-hati dan selalu di dampingi oleh 1
orang.
Motion – tangan terjepit, kepala
terbentur. Welder menggunakan sarung tangan las, welding
mask dan apron (Jaket kulit las)
Mechanical – Tangan terjepit,
terputar Pada saat pekerjaan pengelasan hanya welder dan
pipe fitter yang berada di sekitar lokasi
Suhu – bagian tubuh terkena
kerja.
percikan las
Kabel las disusun rapi dan pastikan bahwa kabel
Kimia – terhirup asap las,
terhirup debu magnesium. negative dari mesin las di lekatkan sedekat
mungkin dengan benda yang akan di las.
Radiasi – mata terpapar sinar las.
menggunakan masker debu.
Listrik – Tersengat arus listrik.
Biologi – Masker las tidak pernah
dibersihkan
N. PEKERJAAN AKHIR
1. Setting Down Peralatan Gravitasi – Menara roboh, pipa Pastikan dan lakukan pemeriksaan peralatan
(menurunkan menara terjatuh, terpeleset. pengeboran dan perlengkapan Pengeboran dalam
Pengeboran) termasuk keadaan baik.
Motion – Menara Roboh, ergonomis
pembongkaran seluruh
Dilakukan pemeriksaan terhadap pondasi
perlengkapan Tekanan – Selang hydrolic pecah,
peralatan pengeboran dalam keadaan tetap rata.
Pengeboran tanah amblas / terturun.
Pemeriksaan selang hidrolik tidak mengalami
Mechnical – Join putus, PTO Gear
kebocoran dan dapat berfungsi dengan baik.
pecah, tangan terjepit, terputar.
Turunkan menara secara perlahan-lahan dalam
kondisi mesin Pengeboran stabil / rata.
Fokus terhadap pekerjaan, dilakukan oleh
minimal 2 orang pembongkaran selang hisap dan
pipa – pipa perlengkapan Pengeboran
Selalu mengenakan PPE
Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
bahaya dengan selalu menempatkan 1 orang
supervisor.
2. Muat seluruh peralatan Gravitasi – peralatan dan Perlengkapan ditaruh dalam posisi aman dan
dan perlengkapan perlengkapan terjatuh. diikat dengan kuat.
Pengeboran ke truck
Motion - Tabrakan, terguling, Pastikan kondisi kendaraan baik
dengan cara manual
tangan dan kaki terjepit,
ataupun dengan alat Sopir memiliki SIM Perusahaan, pastikan sopir
tergores, ergonomis.
bantu (crane) kondisis sehat, dan mematuhi aturan
Mechanical – Tangan terjepit berkendaraan di dalam terminal maks kecepatan <
terputar 30 KM/Jam
Pastikan setiap mau bergerak dalam posisi maju,
rem tangan diaktifkan, dan roda kendaraan
diganjal.
Selalu mengenakan PPE
Fokus terhadap pekerjaan
Jangan menempatkan diri pada posisi di lintasan
bahaya
Pastikan tonase muatan sesuai dengan kemampuan
truck.
3. HouseKeeping Motion – Tangan terjepit, tangan Menyediakan tempat sampah di lokasi pekerjaan
tergores, ergonomis. sesuai dengan kategorinya yaitu : sampah
organik, non-organik dan chemical.
Biologi – wabah serangga / lalat.
Mengumpulkan dan membuang sampah di lokasi
pekerjaan sesuai dengan kategorinya yang telah
ditentukan dan disediakan.
Selalu mengenakan PPE
Fokus terhadap pekerjaan
4. Tutup ijin kerja Tidak ada bahaya yang terjadi Tidak ada
secara signifikan
6. Laporan akhir dan Tidak ada bahaya yang terjadi Tidak ada
dokumetasi proyek secara signifikan
7. Serah terima pekerjaan Tidak ada bahaya yang terjadi Tidak ada
secara signifikan
B. PEMENUHAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PERSYARATAN LAIN
Berikut ini adalah daftar peraturan perundang-undangan dan persyaratan K3 yang wajib
dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanakan paket pekerjaan "PEMBANGUNAN SUMUR DALAM 1 (
SATU ) UNIT DAN PERPIPAAN LOK TUAN KOTA BONTANG" adalah:
1. UU No.01 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
2. UU No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi
3. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU
PROGRAM K3
Program K3 PT. TRANS MEDIAKOM INDONESIA adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui daerah – daerah yang berpotensi terhadap kecelakaan dengan menghilangkan
bahaya tersebut.
2. Memberikan pelatihan kepada semua karyawan
3. Melakukan Induksi dan orientasi keselamatan kepada setiap karyawan baru
atau karyawan yang baru dipindahkan dari satu bagian kebagian lainnya.
4. Memasang pelindung – pelindung pada mesin.
5. Melakukan pertemuan kelompok (group meeting) secara teratur
6. Melakukan kampanye keselamatan dengan memasang poster, spanduk, safety flash dan
lain – lain.
7. Memakai alat pelindung diri yang telah disediakan
8. Melaporkan dan melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan, dan nyaris celaka serta
menindak lanjuti semua saran – saran yang telah diberikan
9. Melaksanakan latihan tentang rencana keadaan darurat.
10. Melakukan inspeksi dan internal audit secara teratur serta menindak lanjuti hasil
temuannya.
D. STRUKTUR ORGANISASI K3.
Safety Officer /
Ahli K3 Konstruksi
Lasher Arthur
Silitonga, ST
Manajer Proyek (Project
Managers)
Drill Crew /
Tenaga
Terampil
Security /
Penjaga
Keamanan