Anda di halaman 1dari 6

TERTIMPA MATERIAL

KELOMPOK :2

ANGGOTA : ARIYANO

: ENI FRAMITA

: NURUL WAHIDAH

POLITEKNIK MUARA TEWEH

TAHUN AJARAN

2023/2024
1. LATAR BELAKANG

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (K3 Konstruksi) adalah segala


kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga
kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
pada pekerjaan konstruksi.
Dalam bekerja, pekerja konstruksi memiliki risiko kecelakaan kerja yang
lebih tinggi, dikarenakan pekerja berhubungan langsung dengan benda berat,
tajam, dan listrik. Proyek konstruksi merupakan kegiatan yang rawan terhadap
terjadinya kecelakaan kerja, jika kecelakaan kerja terjadi maka dampak yang
ditimbulkan bervariasi dari dampak yang ringan hingga serius. Kenyataan ini
mengakibatkan diperlukannya manajemen keselamatan kerja yang berperan
penting untuk mencegah terjadinya Kecelakaan kerja pada proyek konstruksi.
Salah satu bagian dari manajemen keselamatan kerja adalah mengetahui tingkat
risiko kecelakaan kerja. Oleh karna itu kita harus tahu risiko apa saja yang
mengintai ketika bekerja di bidang Konsutruksi. Nahh berikut adalah risiko
kecelakaan kerja yang mungkin terjadi adalah :
tertimpa konstruksi
Tertimpa adalah posisi dimana seseorang kejatuhan suatu benda dan
mengenai anggota tubuhnya. Dalam hal ini pekerja dalam pelaksanaan proyek
berisiko tinggi tertimpa sesuatu benda material dari sebuah proyek yang
dilaksanakanya.
2. PEMBAHASAN

PERINGATAN BAHAYA CRUSH "

Sign ini berfungsi memutakhirkan karyawan agar berhati-hati saat melakukan


aktivitas mengangkat barang dengan beban terlalu besar yang dapat
menyebabkan risiko tertimpa. Gunakan alat bantu mekanis saat mengangkat
barang jika tidak memungkinkan dilakukan penanganan manual . Aktivitas
angkat angkut yang dilakukan dengan berwudhu dan tidak hati-hati dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja atau pun penyakit akibat kerja.
Misalnya, cedera pada tulang belakang, kerusakan otot dan syaraf, kerusakan
sistem tulang, bahkan kematian.
 Apa saja perlengkapan keselamatan kerja bagi pekerja konstruksi bangunan?
K3: Gunakan Alat Pelindung Diri Sebelum Bekerja
1. Safety Helmet. Safety Helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala dari
kejatuhan benda-benda berat dari atas dan samping.
2. Safety Vest.
3. Safety Shoes.
4. Safety Glasses.
5. Full Body Harness.
6. Mask
7. Gloves.
8. Ear Plug.
Oleh karena itulah penerapan K3 pada setiap proyek konstruksi sangat penting.
Bagaimana menerapkan praktek K3 dalam pekerjaan sehari hari?
o Melakukan Penyuluhan Untuk Memberikan Wawasan.
o Menguji Kelayakan Alat-alat.
o Menerapkan Peraturan Pemerintah.
o Membuat Sistem yang Relevan dan Berkelanjutan.

 Tips K3 Konstruksi Untuk Mencegah Kecelakaan Kerja :

Sering kita melihat banyak berita di media tentang kecelakaan kerja yang
terjadi di area proyek konstruksi. Kecelakaan kerja ini umumnya terjadi
karena adanya tuntutan dari pemilik proyek untuk segera merampungkan
pembangunan secepat mungkin. Akan tetapi, kita juga harus memikirkan
agar kecelakaan kerja juga dapat menekan seminimal mungkin.Salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk menekan angka kecelakaan adalah dengan
menerapkan K3 Konstruksi di lingkungan proyek. Pemerintah melalui
Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Pekerjaan Umum
Perumahan Rakyat telah memberikan imbauan melalui peraturan yang
menghapusnya terkait K3 Konstruksi dan Keberlangsungan Konstruksi.
Artikel ini akan membahas tips-tips yang mungkin dapat dilakukan sebagai
cara mencegah kecelakaan proyek konstruksi dengan menerapkan aspek-
aspek K3 Konstruksi .

 Cara mencegah kecelakaan proyek konstruksi


a. Menugaskan personel khusus yang bertanggung jawab kepada
memanajemen kecelakaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ,
serta kebersihan lingkungan kerja.
2) Mengganti rambu-rambu peringatan semisal bas benda jatuh, awas listrik, awas
lubang Void , serta rambu proyek yang lainnya.
3) Menggunakan alat keselamatan kerja sebagai perlindungan diri semisal Sepatu
Keselamatan ( Safety Shoes ), sabuk pengaman, Helm proyek atau Safety
Helmet (Helm Safety) serta penutup kuping sebagai pelindung diri terhadap
suara bising mesin.
4) Memberikan penyuluhan sesering mungkin dengan mengumpulkan seluruh
pekerja sehingga dapat mengarahkan serta mengingatkan mengenai bahaya
kecelakaan proyek serta himbauan agar berhati-hati dalam bekerja.
5) Menutup lubang Void serta memberi railing sementara di pinggirnya,
pemasangan railing pun dipasang di area tepi struktur gedung supaya pekerja
aman dari bahaya jatuh dari ketinggian.
6) Mewajibkan serta menugaskan pribadi khusus guna mengontrol pekerja apakah
sudah mengenakan Alat Pengaman Diri (APD) atau belum.
7) Membersihkan area kerja sesering mungkin, sebab selain menimbulkan
suasana kerja yang menyenangkan juga akan terhindar dari risiko terkena
benda berserakan yang bisa membahayakan kaki.Pada pekerjaan bidang
pengecoran beton, harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu apakah
bekisting sudah terpasang kuat atau belum serta sambungan besi ruangan sudah
terpasang dengan benar atau belum.Menyediakan area khusus untuk merokok
agar pekerja tidak merokok di tempat mana pun yang dapat menyebabkan
kebakaran.
8) penggantian Alat Pemadam Api Ringan ( APAR ) pada area proyek yang
dianggap menimbulkan terjadinya kebakaran.
9) Menaruh semua perlengkapan serta peralatan proyek dengan rapi serta aman
dan tidak berserakan.
3. KESIMPULAN
 Keselamatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga
kerja dengan cara penerapan teknologi pengendalian segala aspek yang
berpotensi memabahayakan pekerja
 Mengidentifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko yang
dilakukan salah satu dari upaya keselamatan dan kesehatan kerja
 Kecelakaan akibat kerja jarang sekali diseakan oleh suatu, melainkan
oleh beragai factor. Penggolongan menurut jenis menunjukan pristiwa
 yang langsung mengakibatkan kecelakaan dan menyatakan bagaimana
suatu benda atau zat sebagai penyebab kecelakaan menyebabkan
terajadinya kecelakaan, sehingga sering dipandang sebagai kunci bagi
penyelidikan seab leih anjut
4. SARAN
 Saat melakukan penerapan K3 harus dilakukan dengan benar
 Saat melakukan pekerjaan selalu berhati-hati
 Selalu menggunakan APD saat melalukan perkerjaan

Anda mungkin juga menyukai