Nama : Rizky Agustina Putri

Nim : 31401.21.001

Prodi : Teknik Pertambangan/Sem4

Matkul : Ekonomi Bahan Galian

1. Dolomit

1. Dolomit jarang ditemukan di lingkungan sedimen modern tapi dolostones sangat

umum terdapat dalam bebatuan. Kebanyakan batuan yang kaya mineral dolomit
awalnya disimpan sebagai lumpur kalsium karbonat lalu diubah oleh air yang
kaya magnesium sehingga terbentuk dolomit.
2. Unsur mineral/kimia : Dolomit adalah mineral (kalsium magnesium karbonat)
dengan komposisi kimia CaMg (CO3). Ini adalah komponen utama dari batuan
sedimen yang dikenal sebagai dolostone dan batuan metamorf  yang dikenal
sebagai marmer dolomit. Kapur yang berisi beberapa dolomit dikenal sebagai
kapur dolomit.
Dolomit adalah senyawa kapur yang mengandung kalsium sejumlah 8 hingga 12
persen, serta magnesium sejumlah 18 hingga 22 persen. Selain itu, dolomit juga
mengandung sodium sejumlah 0.2 persen saja.
3.  Sebagai bahan konstruksi bangunan yaitu Semen magnesium oksikloridadi atau
biasa disebut dengan semen sorel. Biasanya digunakan untuk lantai gerbong
kereta api, lantai dapur, lantai kamar mandi, maupun digunakan dalam industri
polister. Semen ini tidak ahan terhadap air, sehingga untuk melindunginya agar
tetap awet biasanya dilakukan pemolesan dengan menggunakan terpentin.
 4. Ganesa dolomite umumnya terjadi karena proses pelindian (leaching) tau
peresapan magnesium dari air laut kedalam batu gamping, atau lebih dikenal
dgn proses dolomitisasi yaitu proses perubahan mineral kalsit mnjadi dolomite.

2. Asbes

1. Asbes merupakan bijih mineral alami. Asbes banyak digunakan karena

sifatnya yang tahan panas. Khususnya digunakan pada bangunan agar
bangunan tidak mudah terbakar.
2. Asbes digunakan sebagai bahan pelindung rangka besi, dicampur dengan
bahan bangunan lain untuk atap atau tembok.
3. mineral/kimia : Chrysotile, sering disebut asbes putih, diperoleh dari batuan
serpentin yang umum di seluruh dunia. Rumus kimianya adalah Mg3 (Si2O5)
(OH) 4. Chrysotile muncul di bawah mikroskop sebagai serat putih.
4. Ganesa asbes adalah perubahan hydrothermal dari batuan ultra basa
magnesia.
3. Nikel

1. Nikel sebagai pelapis anti karat biasanya digunakan pada industri makanan. Selain itu,
nikel juga dimanfaatkan sebagai pelapis bagian luar senjata kemiliteran. Pembuatan
senjata yang dilapisi nikel menjadi lebih kuat, bagus, dan tahan korosi.
2. Unsur mineral/kimia :Di alam, sumber daya nikel yang ada 60% berbentuk laterit dan
40% berbentuk endapan sulfida. Data US Geological Survey juga menyebutkan saat ini
terdapat sekitar 74 juta metrik ton cadangan nikel yang tersedia. Sementara di
Indonesia cadangan nikel tersebut mencapai 4,5 juta metrik ton nikel.
3. Nikel sering digunakan dalam pembuatan peralatan dapur seperti wajan, sendok garpu,
pemanggang roti, dan alat-alat masak lainnya karena sifatnya yang tahan terhadap
goresan dan tahan terhadap panas.
4. Endapan nikel yang ada di daerah penelitian adalah jenis nikel laterit, yang merupakan
hasil pelapukan dari batuan ultrabasa. Menurut Vinogradov, batuan ultrabasa pada
awalnya mempunyai kandungan nikel rata-rata sebesar 0.2%. Tabel 3.1 adalah unsur-
unsur yang terkandung dalam batuan beku (Boldt, 1967).
4. Balerang

1. Belerang atau sulfur adalah unsur non-logam yang bentuk aslinya adalah zat padat
kristalin kuning. Secara alami, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau
mineral pada gunung berapi. Belerang merupakan sumberdaya yang banyak
dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan baku asam sulfatUnsur mineral/kimia :
2. Unsur mineral/kimia : Lambang nsure belerang atau sulfur: S
Nomor atom sulfur: 16
Kategori nsure belerang: nonlogam
Bobot nsure belerang: 32,07

3. Selain itu, belerang umum digunakan dalam korek api, bubuk mesiu, insektisida,
fungisida
5. Timah

1. Timah menjadi salah satu produk yang dipakai untuk melapisi baja. Produk yang
dihasilkan dari paduan baja dan timah ini biasa untuk keperluan industri otomotif dan
listrik. Timah juga mampu membentuk baja menjadi logam yang lebih ringan dan mudah
Anda sesuaikan untuk keperluan industri.
2. Unsur mineral/kimia : Dalam table periodik yang mempunyai symbol Sn dan nomor
atom 50, serta termasuk logam pascatransisi dikelompok 14 didalam table periodic.
Timah adalah jenis elemen ke 49 yang paling banyak melimpah dibumi ini, serta
memiliki 10 isotop yang stabil, jumlah terbesar dalam tabel periodic.
 3. Manfaat timah ini sering digunakan manusia sbg pelapis kabel listrik bawah tanah,
pembuat pipa dalam industry kimia, pembuat komponen aki maupun untuk bahan
cat dan peluru.
4. Ganesa endapan timah primer terbentuk akibat batuan granit biotite, batuan
endapan malihan tourmaline dan urat kuarsa timah.

6. Tembaga

1. Tembaga adalah sebuah unsur logam ulet dan mampu tempa. Tembaga memiliki sifat
konduksi panas dan elektrik yang baik dan juga sifat tahan korosinya maupun
 antimicrobial. Logam tembaga dan beberapa bentuk persenyawaannya tidak dapat larut
dalam air dingin atau air panas, tetapi dapat dilarutkan dalam asam, seperti senyawa
asam sulfat panas dan dalam larutan basa NH4OH. Ion tembaga dapat berlarut ke dalam
air, dimana fungsi mereka dalam konsentrasi tinggi adalah sebagai agen anti bakteri,
fungisi dan bahan tambahan kayu. Dalam konsentrasi rendah, tembaga merupakan
nutrien yang penting bagi kehidupan dan tanaman. Di dalam tubuh, tembaga biasanya
ditemukan di bagian hati, otak, usus, jantung dan ginjal. Tembaga sulfat pentahidrat
merupakan salah satu bentuk persenyawaan Cu yang sering digunakan dalam bidang
industri, misalnya untuk pewarnaan tekstil, untuk penyepuhan, pelapisan, dan
pembilasan pada industri perak
2. unsur yang relatif tidak reaktif sehingga tahan terhadap korosi. 2. Pada udara yang
lembab, permukaan tembaga ditutupi oleh suatu lapisan yang berwarna hijau yang
menarik dari tembaga karbonat basa, Cu(OH)2CO3.
3. Tembaga digunakan untuk berbagai aspek, seperti kabel, pipa saluran air, lapisan tahan
cuaca, dan bagian lainnya.
4. Ganesa untuk mendapatkan suatu metoda eksplorasi mineralisasi emas berdasarkan
karakter geokimia batuan volkanik yang berasosiasi dengan mineralisasi tersebut.