Anda di halaman 1dari 8

Laboatorium Petrologi Sie.

Endapan Mineral 2015

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Geologi adalah ilmu yang mempelajari kebumian. Hal ini termasuk ilmu yang
mempelajari

semua

jenis

mineral

dan

batuan

penyusun

bumi

serta

pembentukannya baik secara fisika dan kimia, dan menafsirkan hubungannya dan
distribusi dalam ruang dan waktu. Pengembangan pengetahuan geologi
memainkan peran penting sebagai media untuk mengembangkan dan mengakses
sumber daya alam seperti mineral, energi dan air.
Batuan dan mineral merupakan sumber daya alam yang banyak dibutuhkan,
digunakan serta di proses sebagai bahan dasar industri untuk kehidupan manusia.
Batuan terbentuk dari kumpulan magma yang membeku di permukaan bumi dan
berakhir menjadi berbagai jenis batuan. Sedangkan mineral terbentuk secara
anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan memiliki
atom-atom yang tersusun secara teratur, mineral merupakan komponen batuan
yang membentuk lapisan kerak bumi.
Penyebaran mineral dan batuan tersebut menyangkut mengenai tempat
terdapatnya,

bentuk,

ukuran,

mutu,

jumlah

dan

kontrol

geologinya.

Proses-proses pembentukan endapan mineral baik yang memiliki nilai ekonomis,


maupun yang tidak bernilai ekonomis sangat perlu diketahui dan dipelajari
mengenai proses pembentukan , keterdapatan serta pemanfaatan dari mineralmineral tersebut. Mineral yang bersifat ekonomis dapat diketahui bagaimana
keberadaan dan keterdapatannya dengan memperhatikan asosiasi mineralnya yang
biasanya tidak bernilai ekonomis. Dari beberapa proses eksplorasi penyelidikan,
pencarian endapan mineral, dapat diketahui bahwa keberadaan suatu endapan
mineral tidak terlepas dari beberapa faktor yang sangat berpengaruh,antara lain
banyaknya dan distribusi unsur-unsur kimia, aspek fisika dan biologis.

I.2 Rumusah Masalah


Nama : Putri Aulia S.
Nim : 111.130.076
Plug : 9

Laboatorium Petrologi Sie. Endapan Mineral 2015

1. Apa itu mineral logam dan industri ?


2. Bagaimana cara pembentukan (genesa) mineral logam dan industri ?
3. Apa manfaat mineral logam dan industri ?

I.3 Maksud dan Tujuan


Laporan ini dibuat dengan maksud untuk mengetahui perbedaan antara
mineral logam dan industri. Diantaranya yaitu : cara pembentukan (genesa),
penyebarann secara luas, cara eksplorasi dan manfaat untuk kehidupan.

BAB 2
Nama : Putri Aulia S.
Nim : 111.130.076
Plug : 9

Laboatorium Petrologi Sie. Endapan Mineral 2015

METODOLOGI PENELITIAN
II.1 Metode Penelitian
Metode yang dilakukan dengan cara menggabungkan metode deskripsi
dengan metode studi literatur mengenai deskripsi mineral Cerussite dan Zeolite.
II.2 Diagram Alir Penelitian

MULAI

DEFINISI ENDAPAN MINERAL LOGAM & INDUSTRI


DESKRIPSI MEGASKOPIS MINERAL LOGAM & INDUSTRI

GENESA PEMBENTUKAN MINERAL LOGAM & INDUSTRI

PERSEBARAN MINERAL LOGAM & INDUSTRI

KEGUNAAN MINERAL LOGAM & INDUSTRI

SELESAI
Tabel 1. Diagram Alir Penelitian

BAB 3
Nama : Putri Aulia S.
Nim : 111.130.076
Plug : 9

Laboatorium Petrologi Sie. Endapan Mineral 2015

PEMBAHASAN
A. Mineral Logam
Mineral logam adalah mineral yang dapat diekstrak unsur logam nya dan dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan ekonomis. Mineral logam dibagi menjadi :
Kelompok Logam Dasar
Logam yang umum terdapat dan secara kimia lebih aktif, misalnya :
Tembaga (Cu), Timbal/Timah Hitam (Pb), Timah (Sn) dan Seng (Zn) dan
lain-lain.
Kelompok Logam Mulia
Logam yang secara ekonomis sangat berharga dan banyak dibutuhkan,
terdiri dari : emas (Au), Perak (Ag) dan Platina (Pt).
Kelompok Logam Jarang
Logam yang secara relatif, ditemukan dalam jumlah sedikit dan
tersebar di bumi. Contoh : Lithium (Li), Yurium (Y), Zirconium (Zr)
Kelompok Mineral Logam Besi dan Campuran Besi
Logam yang lazim digunakan dalam industri besi dan campurannya,
seperti : Besi (Fe), Kobal (Co), Kromit (Cr), Mangan (Mn)
Mineral logam dasar Timbal (Pb) bahan tahan lembut mudah dibentuk dan
kuat terhadap korosi. Mineral Timbal (Pb) diperoleh dari bijih galena (PbS),
anglesite (PbSO4), Kerusit (PbCO3) dan minum (Pb3O4). Meskipun timbal hanya
sekitar 0,0013% dari kerak bumi, itu tidak dianggap sebagai unsur langka karena
mudah ditambang dan disempurnakan. Kebanyakan timbal diperoleh dengan
memanggang galena di udara panas.
CERUSSITE (PbCO3)
Kerusit berasal dari bahasa latin cerussa yang artinya timbal putih adalah
mineral yang terdiri dari timbal Karbonat (PbCO 3). Kerusit umum terdapat dalam
bentuk kristal dalam sistem ortorhombik dan berisomorf dengan aragonit. Kerusit
juga terdapat dalam bentuk kelompok butiran yang kompak, atau kadang-kadang
Nama : Putri Aulia S.
Nim : 111.130.076
Plug : 9

Laboatorium Petrologi Sie. Endapan Mineral 2015

dalam bentuk serat. Biasanya kerusit berwarna putih atau tidak berwarna, kadangkadang juga abu-abu atau kehijauan. Mineral ini sangat rapuh, dan memiliki
retakan konkoid. Mineral ini memiliki tingkat kekerasan 3 - 3,75 skala Mohs, dan
massa jenis 6,5 g/cm3. Senyawa ini dikenali melalui pengembaraannya yang khas,
serta sifat pemantulan cahayanya yang disebut adamantine lustre (kilap intan),
serta massa jenisnya yang tinggi. Mineral ini bersifat tidak larut dalam air akan
tetapi larut dalam asam encer seperti asam nitrat. Kerusit terbentuk dari altrasi
mineral galena dan aktivitas batuan beku breksia. Kerusit sering digunakan
sebagai pigmen dalam cat putih.
Deskripsi mineral :

Warna
: Putih, abu-abu, biru-hijau
Sistem Kristal : Ortorombik
Kilap
: Intan
Skala Mohs & Densitas : 3 3,5 & 6,55 gr/cm3
Pecahan
: Choncoidal
Gorea
: Putih
Tenacity
: Brittle

Gambar 1. Mineral Cerussite

B. Mineral Industri
Mineral Industri, adalah mineral-mineral bukan logam yang langsung
digunakan secara utuh oleh berbagai industri tanpa terlebih dahulu dilakukan
Nama : Putri Aulia S.
Nim : 111.130.076
Plug : 9

Laboatorium Petrologi Sie. Endapan Mineral 2015

ekstraksi terhadap unsur-unsur logamnya seperti dilakukan terhadap mineral


logam. Bahan ini dipakai terutama sebagai bahan mentah dalam industri pupuk,
kertas, plastik, cat, peternakan, pertanian, kosmestik, farmasi dan kimia.
Kelompok yang termasuk pada kelompok mineral industri adalah barit, batuan
kalium, batuapung, batugamping, batukuarsa, belerang, bentonit, diatomea,
dolomit, fosfat, gipsum, kalsit, gipsum, kalsit, kuarsit, oker, pasirkuarsa, serpentin,
talk, travertin, ultrabasa, yodium, zeolit dan zirkon.
GYPSUM (CaSO4 2H2 O)
Gipsum berasal dari bahasa Latin gupsos. Gipsum adalah mineral sulfat
(CaSO4 2H2 O) yang paling sering dijumpai dan mengandung kadar kalsium yang
tinggi. Mineral ini terbentuk melalui pengendapan langsung dari air garam atau
merupakan hasil hidrasi/alterasi anhidrit selama proses diagenesa, dan dapat juga
terbentuk oleh sublimasi langsung dr fumarola/diendapkan mata air panas. Saat
kalsium sulfat mengalami proses penguapan akan berubah membentuk gipsum
atau anhidrit dan terkadang keduanya.
Terjadi perbedaan pendapat para ahli, ada yang menyebutkan bahwa anhidrit
terbentuk terlebih dahulu yang kemudian akan berubah menjadi gipsum. Hal ini
dibuktikan saat terjadi proses dehidrasi yaitu dimana mineral kehilangan air maka
gipsum tersebut akan berubah menjadi anhidrit. Dan sebaliknya ketika anhidrit
mengalami proses hidrasi yaitu penambahan air terhadap mineral sehingga
anhidrit dapat berbubah membentuk gipsum. Namun ketika air panas atau air
memiliki

kadar garam

yang

tinggi,

gipsum berubah

menjadi

(CaSO4 .H2 O) Sebagai mineral evaporit, endapan gipsum berupa

basanit

lapisan di

antara batuan sedimen batu gamping, serpih merah, batu pasir, lempung, dan
garam batu, serta sering pula berbentuk endapan lensa-lensa dalam satuan-satuan
batuan sedimen.

Nama : Putri Aulia S.


Nim : 111.130.076
Plug : 9

Laboatorium Petrologi Sie. Endapan Mineral 2015

Gambar 2. Mineral Gypsum

Deskripsi mineral :

Warna
: Putih, transparant, coklat kemerahan.
Sistem Kristal : Monoklin
Kilap
: Kaca
Skala Mohs & Densitas : 2 & 2,36 gr/cm3
Pecahan
: Splintery
Tenacity
: Flexible
Mineral gipsum biasanya digunakan sebagai perekat pada bangunan serta

bahan campuran dalam semen, penambah kekerasan baahan bangunan, bahan


utama kapur tulis, serta dijadikan ornamen, baik untuk pahatan maupun dilebur
lalu dicetak menjadi ornamen interior dalam bangunan. Penyebaran mineral ini
di Indonesia sangat luas, khusus nya di Cirebon, Rembang, Kalianget, Nusa
Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur.

BAB IV
KESIMPULAN
Mineral logam adalah mineral yang dapat diekstrak unsur logam nya dan
dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan ekonomis. Mineral logam dibagi menjadi
Nama : Putri Aulia S.
Nim : 111.130.076
Plug : 9

Laboatorium Petrologi Sie. Endapan Mineral 2015

logam dasar, logam mulia, logam jarang, dan campuran logam besi. Timbal (Pb)
termasuk kelompok logam dasar yang dihasilkan oleh bijih galena (PbS),
anglesite (PbSO4), Kerusit (PbCO3) dan minum (Pb3O4). Kerusit merupakan
timbal yang paling utama setelah Galena. Kerusit digunakan sebagai campuran
pigmen pada cat putih.
Mineral Industri, adalah mineral-mineral bukan logam yang langsung
digunakan secara utuh oleh berbagai industri tanpa terlebih dahulu dilakukan
ekstraksi terhadap unsur-unsur logamnya seperti dilakukan terhadap mineral
logam. Gipsum (CaSO4

H2 O) termasuk kedalam mineral industri yang

pengendapannya dihasilkan dari air garam atau merupakan hasil hidrasi/alterasi


anhidrit selama proses diagenesa, dan dapat juga terbentuk oleh sublimasi
langsung dr fumarola/diendapkan mata air panas. Mineral ini banyak tersebar di
Indonesia seperti di Cirebon, Rembang, Kalianget, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Dan dapat di
manfaatkan sebagai penguat bahan bangunan, bahan campuran dalam semen,
untuk pembuatan kapur tulis, dan bisa juga dijadikan ornamen atau hiasan patung.

Nama : Putri Aulia S.


Nim : 111.130.076
Plug : 9

Anda mungkin juga menyukai