Anda di halaman 1dari 9

Kalsit merupakan mineral utama pembentuk batu gamping.

Terbentuk di batuan sedimen yang


mengalami metamorfosa. Sehingga mineral kalsit sangat umum didistribusikan secara luas di kerak
bumi. Itu terjadi dalam bentuk hamper murni dalam batu kapur dan sebagai bahan penyemenan
pada batuan sedimen lainnya (Mason, 2014). Proses pembentukannya pada lingkungan laut oleh
endapan bangkai plankton (Danisworo, 2010). Mineral kalsit termasuk golongan non silikat

Penyebaran kalsit di Indonesia terdapat di daerah Wonosari (Yogyakarta), Sumatera Barat, dan
Kabupaten Purwokerto tepatnya di Begalan (Green, Dan, 2009). Mineral kalsit memiliki banyak
kegunaan. Warnanya yang terang dimanfaatkan sebagai bahan alat optik (Yanto, 1994).

2.

3. Bauksit
Bauksit merupakan bahan yang heterogen, yang mempunyai mineral dengan susunan
terutama dari oksida aluminium, yaitu berupa mineral buhmit (Al2O3H2O) dan mineral
gibsit (Al2O3 .3H2O).
Secara umum bauksit mengandung Al2O3 sebanyak 45 – 65%, SiO2 1 – 12%, Fe2O3 2
– 25%, TiO2 >3%, dan H2O 14 – 36%.
Bijih bauksit terjadi di daerah tropika dan subtropika dengan memungkinkan pelapukan
sangat kuat. Bauksit terbentuk dari batuan sedimen yang mempunyai kadar Al nisbi
tinggi, kadar Fe rendah dan kadar kuarsa (SiO2) bebasnya sedikit atau bahkan tidak
mengandung sama sekali. Batuan tersebut (misalnya sienit dan nefelin yang berasal
dari batuan beku, batu lempung, lempung dan serpih.
Batuan-batuan tersebut akan mengalami proses lateritisasi, yang kemudian oleh proses
dehidrasi akan mengeras menjadi bauksit. Bauksit dapat ditemukan dalam lapisan
mendatar tetapi kedudukannya di kedalaman tertentu. Potensi dan cadangan endapan
bauksit terdapat di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Pulau Bangka, dan Pulau Kalimantan.

Bauksit (bijih aluminium)

Penambangan bauksit berada di daerah Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat
(Singkawang).

13. Kalsit
Kalsit merupakan mineral utama pembentuk batugamping, dengan unsur kimia
pembentuknya terdiri dari kalsium (Ca) dan karbonat (CO3), mempunyai sistem kristal
Heksagonal dan belahan rhombohedral, tidak berwarna dan transparan.
Unsur kalsium dalam kalsit dapat tersubtitusi oleh unsur logam sebagai pengotor yang
dalam prosentasi berat tertentu membentuk mineral lain. Dengan adanya substitusi ini
ada perubahan dalam penulisan rumus kimia yaitu CaFe (CO3)2 dan MgCO3 (subtitusi
Ca oleh Fe), CaMgCO3, Ca2MgFe (CO3)4 (subtitusi oleh Mg dan Fe) dan CaMnCO3
(substitusi oleh Mn). Sifat fisika dari kalsit adalah bobot isi 2,71; kekerasan 3 (skala
Mohs); bentuk prismatik; tabular; pejal; berbutir halus sampai kasar; dapat terbentuk
sebagai stalaktit, modul tubleros, koraloidal, oolitik atau pisolitik. Warna kalsit yang tidak
murni adalah kuning, coklat, pink, biru, lavender, hijau pucat, abu-abu, dan hitam.
Penggunaan kalsit saat ini telah mencakup berbagai sektor yang didasarkan pada sifat
fisik dan kimianya. Penggunaan tersebut, meliputi sektor pertanian, industri kimia,
makanan, logam dan lainnya.
Dilihat dari kejadiannya, kalsit secara umum berkaitan erat dengan batu-gamping dan
aktifitas magma, namun berdasarkan data hasil penelitian baru diketahui di sepanjang
pantai barat Sumatera, Jawa bagian selatan dan utara (sebagian kecil). Bentuk endapan
dapat datar, bukit atau berupa lensa. Cadangan yang diketahui merupakan klasifikasi
cadangan tereka di daerah Indarung (10,1 juta ton), Sumatera Barat (10 juta ton) dan
Begelan di Kabupaten Purwokerto (0,1 Juta ton).

5. Magnesit
Magnesium merupakan logam yang teringan, dengan berat jenisnya 1,74, cukup kuat
dan dalam bentuk alloy, tahan terhadap korosi di udara tetapi tidak tahan terhadap air
laut, serta mudah terbakar. Jumlah mineral yang mengandung magnesium tercatat
sebanyak 244 buah. Magnesit dapat ditemukan dalam mineral sekunder dan biasanya
berasosiasi dengan batuan sedimen atau batuan metamorfik, berasal dari endapan
marin, kecuali brukit. Magnesit ditemukan didalam batuan serpentin. Mineral-mineral lain
yang sering ditemukan bersama magnesium adalah talk, limonit, opal, dan kalsit.
Magnesit umumnya jarang ditemukan dalam bentuk mineral, tetapi secara utuh terdapat
pada larutan padat siderit (FeCO3) bersama-sama Mn dan Ca yang dapat
menggantikan unsur Mg. Magenesit sering digunakan untuk bahan refraktori, industri
semen sorel, bahan isolasi, pertanian, peternakan, industri karet, dll.
Mineral magnesit keterdapatannya berasosiasi dengan batuan ubahan, sehingga
cadangan magnesit akan mengikuti pola cadangan bahan ubahan tersebut. Batuan atau
mineral yang mengandung mangnesit adalah dolomit (Ca Mg(CO3)2, magnesit zedin
(Mg CO3), epsonil (Mg So4) 7 H2O, dan brukit (Mg (OH) 2. Batuan dan mineral tersebut
dapat ditemukan di DI. Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah , Jawa
Timur, Sulawesi Tengah, Maluku, Irian Jaya.

25. Barit
Barit adalah suatu mineral yang terdiri atas barium sulphate BaSO4.Pada umumnya
berwarna putih seerti susu, tetapi tergantung pada ketidakmurnian kristal selama
formasi mereka. Barit secara relatif lembut, mengukur 3-3.5 pada skala kekerasan
Mohs'. untuk suatu mineral yang berat/lebat tidak metalik. kepadatan Yang tinggi adalah
bertanggung jawab untuk nilai nya di dalam banyak aplikasi. Barit secara kimiawi tidak
dapat larut tanpa daya. Kebanyakan barit ditambang dari lapisan sedimentary batu
karang yang membentuk ketika barit mempercepat ke alas/pantat dari samudra.
Beberapa tambang/ranjau/aku lebih kecil menggunakan barit dari pem buluh darah,
yang membentuk ketika barium sulfate dipercepat dari perairan di bawah tanah panas.
Dalam beberapa hal, barit adalah suatu hasil sampingan pekerjaan tambang, seng,
perak, atau bijih metal lain.
Kenggunaan utama Barit adalah sebagai “ agen menimbang” dalam gas-alam dan
minyak [yang] mengebor;drill. Di dalam proses ini, barit dihancurkan dan bergaul
dengan air dan material lain. Berat/Beban dari campuran ini yang kekuatan dari minyak
dan gas ketika bebas dari landasan. Ini mengijinkan minyak dan gas rig (minyak)
operator untuk mencegah bahan peledak melepaskan dari minyak dan gas dari
landasan. Sekarang ini, mayoritas konsumsi barit di Amerika Serikat adalah untuk ini
mengebor drill aplikasi. Bagaimanapun, konsumsi dalam pengeboran " lumpur" berubah-
ubah dari tahun ke tahun, karena adanya bergantung pada jumlah explorasi yang
mengebor drill untuk minyak dan gas, yang mana pada gilirannya tergantung pada
minyak dan gas harga. Di luar ini, barit digunakan sebagai suatu aditip ke cat, email,
dan plastik, dalam produksi yang disebut "petunjuk/ ujung/ laju-awal" kristal atau
"leaded" gelas/kaca, radiasi perhentian dari komputer memonitor dan tabung televise,
dan seperti sebagai ketika sumber bahan kimia barium.

 30. Flourit
Ketika ditemukan secara alami, fluorspar dikenal oleh mineral menyebut fluorit [CaF].
Fluorspar ( fluorit [CaF]) apakah zat kapur fluoride ( Caf2). [Itu] ditemukan di (dalam)
berbagai lingkungan mengenai lapisan tanah. Fluorspar ditemukan di (dalam) granit (
batuan beku gunung berapi), [itu] [kerikil isian] bertepuk/retak dan melubangi di (dalam)
batupasir, dan [itu] ditemukan di (dalam) deposito besar di (dalam) batu gamping (
sedimentary mengayun-ayun). Istilah fluorspar, ketika digunakan sebagai suatu nama
komoditas, juga mengacu pada zat kapur fluoride membentuk sebagai hasil sampingan
[dari;ttg] proses industri.
Ketika ditemukan secara alami, fluorspar dikenal oleh mineral menyebut fluorit [CaF].
Fluorspar ( fluorit [CaF]) apakah zat kapur fluoride ( Caf2). [Itu] ditemukan di (dalam)
berbagai lingkungan mengenai lapisan tanah. Fluorspar ditemukan di (dalam) granit (
batuan beku gunung berapi), [itu] [kerikil isian] bertepuk/retak dan melubangi di (dalam)
batupasir, dan [itu] ditemukan di (dalam) deposito besar di (dalam) batu gamping (
sedimentary mengayun-ayun). Istilah fluorspar, ketika digunakan sebagai suatu nama
komoditas, juga mengacu pada zat kapur fluoride membentuk sebagai hasil sampingan
[dari;ttg] proses industri. Fluorspar secara relatif lembut, nomor;jumlah 4 pada [atas]
skala kekerasan Mohs'. Fluorspar murni tanpa mewarnai, hanyalah suatu variasi
takmurnian memberi fluorit [CaF] [adalah] suatu pelangi dari warna yang berbeda ,
termasuk hijau, warna ungu, biru, kuning, merah muda, warna coklat, dan hitam. [Itu]
telah suatu perpecahan dilafalkan, yang (mana) berarti ia/nya pecah;kan pada [atas]
wahana flat/kempes. fluorit [CaF] Kristal dapat dengan baik dibentuk, [yang] sangat
dihargai dan indah oleh kolektor.
Mayoritas dari Amerika Serikat’ konsumsi fluorspar [yang] tahunan adalah untuk
produksi [dari;ttg] cuka hidrofluor ( HF) dan aluminum fluoride ( Alf3). HF adalah suatu
ramuan utama untuk produksi dari semua bahan-kimia tidak organik dan organik yang
berisi fluorine unsur. Ini juga yang digunakan di (dalam) pembuatan uranium. Alf3
digunakan di (dalam) produksi aluminum. Sisa fluorspar konsumsi adalah sebagai
perubahan terus menerus di (dalam) pembuatan baja, gelas/kaca, email, dan produk
lain. Suatu perubahan terus menerus adalah suatu unsur yang menurunkan peleburan
temperatur suatu material.
MI
 KONTAK
 SITEMAP
 IKLAN
 PENGETAHUAN
 HEWAN
 SEJARAH

Home » pengetahuan » 9 Daerah Penghasil Bijih Besi di Indonesia


9 DAERAH PENGHASIL BIJIH BESI DI INDONESIA
RUANA SAGITA
PENGETAHUAN
JUMAT, 25 NOVEMBER 2016
Barang tambang bijih besi merupakan modal awal dari pembuatan besi yang ternyata kuat dan tahan lama,
mesipun pada akhirnya nanti ada kekeroposan.

Bijih besi adalah bahan untuk membuat besi gubal, yang terdiri atas oksigen dan atom besi yang berikatan
bersama dalam molekul.

Besi sendiri biasanya didapatkan dalam bentuk magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3), goethit, limonit atau siderit.

Bijih besi di Indonesia diolah oleh PT. Krakatau Steel yang ada di Cilegon, Jawa Barat. Sedangkjan pasir besi
sendiri diolah oleh PN Aneka Tambang yang ada di Cilacap, Jawa Tengah.

Provinsi penghasil bijih besi terbanyak adalah provinsi Sulawesi Tengah, dengan tiga buah tempat dan disusul
oleh provinsi Kalimantan Selatan.

Terdapat di daerah mana saja penghasil bijih besi di Indonesia? Berikut ini tempat-tempat penghasil bijih besi di
Indonesia.

1. Cilacap (pasir besi), Jawa Tengah.


2. Cilegon, Banten.
3. Gunung Tegak, Sulawesi Tengah.
4. Pulau Suwang, Kalimantan Selatan.
5. Longkana, Sulawesi Tengah.
6. Peg. Verbeek, Sulawesi Tengah.
7. Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan.
8. Pulau Demawan, Kalimantan Selatan.
9. Lengkabana, Sulawesi Selatan.

1. Cilacap, Jawa Tengah. (Pasir Besi)

Penambangan bijih besi di cilacap berawal pada tahun 2008. Proyek penambangan pasir besi besi
yang semula berawal di daerah Kabupaten Purworejo, kiemudian merambah ke daerah Kabupaten
Cilacap, khususnya di daerah Kecamatan Binangun, dan daerah-daerah di sepanjang pesisir Pantai
Selatan Jawa.

2. Pandeglang, Banten

Berdasarkan data geologi regional Provinsi Banten, potensi pasir besi ini hanya dapat dijumpai di
wilayah pesisir selatan Banten, untuk kesempatan ini pemetaan potensi pasir besi ini akan lebih
difokuskan di Kabupaten Pandeglang.

3. Cilegon, Banten

4. Pulau Suwang, Kalimantan Selatan.

5. Longkana, Sulawesi Tengah.

6. Peg. Verbeek, Sulawesi Tengah.

7. Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan.

8. Pulau Demawan, Kalimantan Selatan.

9. Lengkabana, Sulawesi Selatan.

10. Gunung tegak, Sulawesi Tengah


Hasil tambang bijih besi di Indonesia sendiri diolah oleh PT. Krakatau Steel yang berada di Cilegon,
Jawa Barat. Sedangkjan pasir besi sendiri diolah oleh PN Aneka Tambang yang berada di Cilacap,
Jawa Tengah. Kandungan bijih besi juga masih terdapat di berbagai daerah-daerah lain di Indonesia.

B. Besi

Unsur logam besi terletak pada golongan VIIIB periode keempat. Besi di alam banyak ditemukan
dalam bentuk senyawa seperti pada mineral hematit (Fe2O3), magnetit (Fe2O4), siderit (FeCO3),
limonit (Fe2O3.H2O), pirit (FeS2), mineral ini berwarna kuning keemasan sehingga hampir sama
dengan emas, juga disebut “fool’s gold”. Besi banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan
bernilai ekonomis tinggi. Di Indonesia daerah penghasil bijih besi antara lain di Cilacap (Jawa
Tengah), Gunung Tegak (Lampung), Sebuku dan Suang (Kalimantan Selatan).

Alumunium

Ada lagi jenis barang tambang yang sangat berperan dalam kemudahan hidup manusia. Namanya
adalah alumunium. Siapa yang tidak mengenal alumunium? Alumunium sering digunakan sebagai
bahan pembuatan peralatan memasak. Selain itu alumunium juga seringkali diolah menjadi mebel
dan juga perkakas lain. Alumunium semakin banyak diminati karena selain ringan juga ternyata
tahan lama. Maka dari itulah alumunium memegang peranan yang sangat penting. Alumunium yang
merupakan barang tambang serba guna ini, tambangnya banyak berada di wilayah provinsi Papua.

Bauksit

Bauksit adalah jenis mineral alumunium hidroksida yang terjadi karena proses pelapukan dari batuan
granit. Bausit mempunyai ciri sangat lunak, relatif ringan dan berwarna putih kekuningan. Bauksit
sering digunakan sebagai bahan utama pembuatan alumunium dan bahan dasar industri kimia.
Tambang bauksit di Indonesia dapat kita temukan di Riau, Kalimantan Barat dan Bangka Belitung.

50 Perusahaan Tambang Jajal Peruntungan


di Indonesia
Fiki Ariyanti
24 Jul 2014, 15:55 WIB

 0
11

(Foto: Antara)
Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut ada sebanyak
50 perusahaan pertambangan siap merealisasikan investasinya di Indonesia pada tahun ini. Total
nilai investasi tersebut mencapai US$ 31,3 miliar.

Kepala BKPM, Mahendra Siregar mengatakan, pihaknya telah menyetujui investasi puluhan
perusahaan tambang di Indonesia, baik dari dalam maupun luar negeri.

"Kami sudah meng-approve penjajakan investasi dari 50 perusahaan tambang. Terdiri dari 21
perusahaan pengolahan bauksit, bijih besi, tembaga dan mangan. Serta 29 perusahaan smelter
nikel," kata dia dalam Paparan Realisasi Investasi Kuartal II dan Semester I 2014 di kantornya,
Jakarta, Kamis (24/7/2014).

Lebih jauh Mahendra menyebut, nilai investasi untuk ke 21 perusahaan pengolahan mencapai
hampir US$ 20 miliar. Sedangkan sisanya investasi 29 perusahaan smelter. "Jadi total investasi
ke-50 perusahaan itu senilai US$ 31,3 miliar," ucapnya.

Sayang ketika ditanyakan mengenai identitas perusahaan-perusahaan tersebut, dia enggan


membeberkannya. "Saya belum bisa sebutkan namanya, karena masih menunggu realisasi saja,"
sambung Mahendra.

Namun demikian, dia menyebut beberapa perusahaan tambang baik yang melakukan ekspansi,
maupun penanaman modal baru di Indonesia.
Ada enam perusahaan pengolahan atau pemurnian hasil tambang tahap produksi senilai US$ 2,25
miliar. Antara lain :

# Pengolahan Nikel

1. PT Vale Indonesia (Penanaman Modal Asing/PMA) di Kabupaten Soroako, Sulawesi Selatan


dengan nilai investasi US$ 580 juta dengan kapasitas 80.953 nikel matte. Proyek ini sedang
dalam tahap proses renegosiasi.

2. PT Aneka Tambang Tbk (Penanaman Modal Dalam Negeri/PMDN) di Kabupaten Kolaka,


Sulawesi Tenggara. Nilai investasinya mencapai US$ 297,7 juta dengan kapasitas 17.000 ton.
Bahan baku dipenuhi dari konsesi pertambangan sendiri.

# Pengolahan Bijih Besi, Investasi Baru

3. PT Meratus Jaya Iron & Steel (PMDN) di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
dengan investasi senilai US$ 142,3 juta menghasilkan sponge iron atau besi spons berkapasitas
315.000 ton. Mulai produksi komersial pada Februari 2014.

4. PT Delta Prima Steel (PMA) di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan senilai US$ 26,9
juta dengan kapasitas produksi 100.000 ton besi spons. Produksi komersial dilakukan April lalu.

# Pengolahan Tembaga

5. PT Smelting (PMA) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur senilai US$ 852,6 juta akan dengan
menghasilkan coper chatode 300.000 ton, sulphuric acid 900.000 ton, anode slimes 2.000 ton,
copper slag 600.000 ton, gypsum 31.000 ton dan copper telluride 102 ton. Kelanjutan proyek ini
tergantung hasil renegosiasi kontrak karya PT Freeport dan PT Newmon t Nusa Tenggara
sebagai pemasok bahan baku.

# Pengolahan Bauksit

6. PT Indonesia Chemical Alumina (PMA) di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat senilai US$
352,2 juta akan menghasilkan aluminium oxide (CGA) sebanyak 135.000 ton dan aluminium
hydroxide (aluminium tri hydrate) sebanyak 165.000 ton. Ditargetkan mulai berproduksi
komersial April 2014.

Ada 5 perusahaan pengolahan atau pemurnian hasil tambang dalam tahap pembangunan senilai
US$ 7,87 miliar, antara lain :
# Pengolahan Bauksit

1. PT Borneo Alumindo Prima (PMA) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat senilai US$ 4,5
miliar yang akan memiliki kapasitas alumina (aluminium oksida) 4.5 juta ton dan sudah mulai
tahap pembangunan.

2. PT Bintan Alumina Indonesia (PMA) di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau senilai US$ 100
juta dan akan mengasilkan 2 juta ton alumina.

3. PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (PMA) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan


Barat senilai US$ 968,4 juta dengan kapasitas produksi alumina 2 juta ton. Ditargetkan mulai
produksi awal 2015 dengan kapasitas awal 1 juta ton dan sisanya 2016.

# Pengolahan Nikel

4. PT Antam (PMDN perluasan pabrik) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara senilai US$
522,7 juta dan akan menghasilkan ferronikel 500.000 ton (9.000-10.000 ton nickel content).
Kebutuhan bahan baku 2,5 juta ton bijih nikel per tahun.

5. PT Feni Haltim (PMDN) di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara senilai US$ 1,78
miliar dan akan menghasilkan 27.000 ton ferronikel. Saat ini sedang dalam tahap pencarian
sumber dana dan sudah mulai dibangun secara bertahap. (Fik/Nrm)

 investasi tambang
 bkpm

0%Suka

0%Lucu

0%Kaget

0%Sedih

Anda mungkin juga menyukai