Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di alam ini tersedia berbagai jenis sumber daya alam yang sangat bermanfaat bagi
manusia, baik berupa sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam non hayati.
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang bahan atau materinya berupa
jasad hidup seperti hewan dan tumbuhan. Sedangkan sumber daya alam non hayati
adalah sumber daya alam yang materinya berupa benda mati seperti benda padat, cair,
dan gas. Kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya alam hayati antara lain adalah
kegiatan dalam bidang kehutanan, pertanian, peternakan, an perikanan. Sedangkan
kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya alam non hayati adalah pertambangan
mineral, tanah, batuan, minyak dan gas alam, energy dan lain lain.
Sudah sejak dahulu berbagai jenis smber daya alam tersebut menjadi tumpuan
pendapatan berbagai Negara di dunia, termasuk Indonesia. Salah satu sumber daya alam
yang banyak terdapat di Indonesia adalah sumber daya mineral. Sumber daya mineral
termasuk dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan terbentuk melalui
proses yang panjang. Ketika mineral habis, maka tidak ada penggantinya. selain itu,
pemanfaatan sumber daya mineral yang berlebihan tanpa memperhatikan keselamatan
lingkungan juga akan menimbulkan dampak bagi alam ini. Untuk itu, pemanfaatan
mineral harus dilakukan dengan sebaik baiknya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sumber daya mineral ?
2. Apa saja komponen yang terdapat dalam sumber daya mineral ?
3. Bagaiman klasifikasi sumber daya mineral ?
4. Bagaimana ketersediaan sumber daya mineral di alam ?
5. Bagaimana pemanfaatan sumber daya mineral oleh manusia ?
6. Bagaimana langkah langkah pemanfaatan sumber daya mineral ?
7. Apa saja masalah atau dampak yang muncul terkait sumber daya mineral ?
8. Bagaimana usaha untuk mengatasi dampak atau masalah yang muncul ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari sumber daya mineral
2. Mengetahui komponen yang terdapat dalam sumber daya mineral
3. Mengetahui klasifikasi sumber daya mineral
4. Mengetahui ketersediaan sumber daya mineral di alam
5. Mengetahui pemanfaatan sumber daya mineral oleh manusia
6. Mengetahui langkah langkah pemanfaatan sumber daya mineral
7. Mengetahui masalah atau dampak yang muncul terkait sumber daya mineral
8. Mengetahui usaha untuk mengatasi dampak atau masalah yang muncul
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber Daya Mineral
Sumber daya alam mineral adalah bahan bahan galian yang didalamnya
terkandung unsur-unsur kimia seperti mineral, bijih dan lain sebagainya.
B. Komponen Sumber Daya Mineral
Setiap jenis sumber daya mineral mengandung komponen yang berbeda beda, namun
secara umum komponen yang dimiliki sumberdaya mineral adalah berbagai unsur kimia
antara lain elemen native, sulfida (termasuk garamsulfo), oksida, hidroksida, halide,
karbonat, nitrat, borat, iodat, sulfat khromat, molibdat dan tungsat silikat
C. Klasifikasi Sumber Daya Mineral
Terdapat tiga jenis sumberdaya mineral jika dilihat dari bentuknya, yaitu
1. Sumberdaya mineral berbentuk padat
Misalnya, emas, perak, tembaga dan lain lain.
2. Sumberdaya mineral berbentuk cair
Misalnya minyak bumi, yodium dan lain lain
3. Sumberdaya mineral berbentuk gas
Misalnya gas alam
D. Ketersediaan Sumber Daya Mineral
1. Minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun. Minyak bumi
berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau, teluk, rawa, dan laut yang
dangkal. Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar-dasar
kemudian bercampur dengan lumpur sapropelium. Tekanan dari lapisan-lapisan atas
dan pengaruh magma yang mengakibatkan terjadinya proses destilasi yang
menghasilkan minyak bumi.
2. Gas Alam
Gas alam merupakan campuran beberapa hidro karbon dengan kadar karbon yang
kecil, terutama metan, propan dan butan yang digunakan sebagi bahan bakar.
Terdapat dua macam gas alam cair yang diperdagangkan yaitu Liquified Natural atau
gas alam cair (LNG) dan Gas Liquified Petroleum Gas atau gas minyak bumi cair
(LPG), dipasarkan dengan nama elpiji dengan tabung gas. Elpiji ini yang digunakan
untuk bahan bakar kompor gas dan pemanas lainnya. Daerah persebarannya di Arun,
Batu kapur terbentuk dari pelapukan makhluk hidup laut, seperti karang dan
sarang binatang laut. Batu kapur ini banyak terdapat di Pulau Sumatera dan Pulau
Jawa.
7. Pasir kuarsa
Pasir kuarsa terdapat sebagai endapan sedimen, berasal dari rombakan batuan
yang mengandung silicon dioksida seperti granit, riolit, granodiorit. Endapan pasir
kuarsa terjadi setelah melalui proses transfortasi, sortasi dan sedimentasi . oleh sebab
itu endapan pasir kuarsa dialam tidak pernah didapatkan dalm keadaan murni.
Sekalipun ada di alam biasanya sudah tercampunr dengan lempung, feldspar,
magnetit dsb. Persebarannya terdapat di Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, Timurdan
Selatan juga Sulawesi dan Papua.
8. Pasir besi
Pasir besi berasal dari batuan pasir yang banyak mengandung zat besi. Persebaran
pasir besi yaitu di pantai seltan Wates, Kulon Progo bagian barat sampai ke timur
Cilacap (Pulau Jawa).
9. Marmer/batu pualam
Marmer/batu pualam merupakan batu kapur yang telah berubah bentuk menjadi
batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan.
10. Batu aji/batu akik
Batu aji/batu akik merupakan mineral yang cukup keras. Warna batu aji ini
bermacam-macam seperti merah, hijau, biru, ungu, putih, kuning dan hitam. Batu ini
banyak digunakan untuk perhiasan. Batu akik banyak ditemukan di daerah
pegunungan dan di sekitar aliran sungai. Banyak terdapat di daerah seperti Pulau
Jawa.
11. Bauksit
Bauksit terjadi dari hasil pelapukan prafis yang efektif pada batuan beku yang
kaya akan alumina. Bauksit merupakan bahan dasar pembuatan alumunium.
Persebaran bauksit adalah di Pulau Bintan, Loban, Tanjung Saluh, Pulau Kijang,
Angkut, Tembeling, Kelong dan Koyan (Riau), Pulau Singkep, Bangka Belitung,
daerah Kapuas dan Tayun (Kalimantan Barat).
12. Timah
Timah dapat dibedakan menjadi dua yaitu timah primer dan timah sekunder
(alluvial). Timah primer merupakan timah yang mengendap pertama kali pada batuan
granit, sedangkan timah sekunder adalah timah yang sudah berpindah dari tempat
asalnya akibat proses pelapukan dan erosi. Persebaran timah yaitu di Pulau Bangka,
Belitung, Singkep, Bangkinang, Riau daratan, dan lepas pantai Pulau Tujuh (Pulau
Sumatera).
13. Nikel
Nikel terbentuk karena proses pelapukan dan pencucian oleh air hujan pada
batuan peridotit yang massif. Hasil pelapukan kemudian teronggok di permukaan
sebagai mineral-mineral. Mineral ini mengandung nikel. Daerah persebaran nikel
terdapat di Soroako, Bulubulang, Pamaloa Utara, dan Pamaloa Selatan (Sulawesi
Tenggara).
14. Tembaga
Tembaga berasal dari larutan cair magma yang kemudian menyusup dan mengisi
celah-celah pada patahan (diaklas). Tembaga dalam jumlah kecil merupakan hasil
sampingan dalam penambangan emas dan perak. Persebarannya di Tembagapura
(Papua/Irian Jaya), Cikotok, Cirotan dan Palasari (Jawa).
15. Emas dan perak
Emas dan perak merupakan logam mulia. Pertambangan emas dan perak di
Indonesia
dilakukan
dengan
cara
pertambangan
secara
terbuka,
dan
persebaran di Pulau Jawa yaitu: Cikotok (Jawa Barat), dan daerah Rejang Lembong
(Bengkulu).
16. Mangan
Mangan merupakan hasil pengendapan di daerah danau dan pantai yang terjadi
pada zaman tersier. Daerah persebaran magma terdapat di Karangnunggal dan
Tasikmalaya bagian selatan (Jawa Barat), Kliripan dan Kulon Progo (Yogyakarta)
serta di sekitar Martapura (Kalimantan).
BAB III
KESIMPULAN
1. Sumber daya alam mineral adalah bahan bahan galian yang didalamnya terkandung unsurunsur kimia seperti mineral, bijih dan lain sebagainya.
2. Komponen penyusun sumberdayamineral antara lain elemen native, sulfida (termasuk
garamsulfo), oksida, hidroksida, halide, karbonat, nitrat, borat,
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.Sumberdaya Alam. diunduh pada Minggu, 10 April 2016 pukul 15.12 WIB.
Mutas, Ahmad Maulana. 2014. Makalah Geologi Fisik.Makasar : Universitas Hasanudin
diunduh pada Minggu, 10 April 2016 pukul 14.28 WIB.
www.bimbingan.org/sumber-daya-mineral.htm