(Unrenewable Resources)
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang
sangat sulit dihasilkan kembali setelah digunakan. Sumber daya alam jenis ini akan habis
apabila dipakai terus menerus. Sumber daya alam ini jumlahnya sangat terbatas. Manusia
tidak dapat memperbanyak lagi. Barang tambang tidak dapat diperbarui sehingga harus
dimanfaatkan sebaik-baiknya. Contoh kelompok sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui misalnya :
1) Mineral.
2) Minyak bumi & gas alam.
3) Batubara.
Sumbernya
1). Sumber Daya Alam Terestrial
Adalah sumber daya alam yang berada di daratan, misalnya bahan galian, tanah, hutan dll
A. Mineral.
Mineral adalah unsur atau senyawa anorganik yang terjadi secara alami dengan
struktur internal karakteristik ditentukan oleh susunan atom-atom atau ion-ion yang teratur
didalamnya.
Pemanfaatan
Intan :
o Perhiasan (batu pertama)
o Pahat diamond drilling, roda gerinda, gergaji, pahat alat bor memotong &
menggosok batu permata, dan sebagai alat untuk pemotong kaca
Emas :
o Perhiasan
o Membuat huruf emas
o Fotografi
o Menambal/melapisi gigi rusak
o Perkakas laboratorium ilmiah
o Investasi
B. Minyak Bumi & Gas Alam
Minyak dan gas alam adalah campuran senyawa hidrokarbon, yang tersusun dari
sebagian besar karbon dan hidrogen, dengan sejumlah kecil belerang, nitrogen, dan unsur-
unsur lainnya. Minyak dan gas bumi diduga secara tidak langsung berasal dari sisa-sisa
organisme hidup. Sisa-sisa dari berbagai bentuk tumbuhan dan binatang laut yang hidup
jutaan tahun yang lalu tertimbun dalam lumpur dan pasir dibawah air laut.
Manfaat dari Minyak
C. Batubara
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan
sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa
tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari
karbon, hidrogen dan oksigen.
Sebagian besar batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang hidup berjuta-juta tahun
yang lalu. Tubuh-tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun
hingga berada dalam lapisan-lapisan batuan sedimen yang lain. Proses pembentukan batu
bara disebut juga inkolen (proses pengarangan).
Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh tekanan, panas dan waktu,
batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas: antrasit, bituminus, sub-bituminus, lignit
dan gambut.
Batu bara memiliki berbagai penggunaan yang penting di seluruh dunia. Penggunan yang
paling penting adalah untuk :
a) Sumatera, terdapat di Aceh (Lhoksumawe dan Peureula); SumUt (Tanjung Pura); Riau
(Sungaipakning, Dumai); SumSel (Plaju, Sungai Gerong, Muara Enim)
b) Jawa, terdapat di Wonokromo, Delta (JaTim); Cepu, Cilacap (JaTeng); Majalengka,
Jatibarang (JaBar).
c) Kalimantan, terdapat di Balikpapan, Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam
(KalTim) serta Amuntai, Tanjung, dan Rantau (KalSel)
d) Maluku (Pulau Seram dan Tenggara)
e) Irian Jaya (Klamono, Sorong, Babo).
Ombilin dekat sawahlunto (sumatera Barat) menghasilkan batu bara muda yang
sifatnya mudah hancur.
Bukit asam dekat Tanjung Enim (palembang) enghasilkan batu bara muda yang sudah
menjadi antrasit karena pengaruh magma.
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan
(Pulau laut/Sebuku)