Anda di halaman 1dari 16

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

UJIAN PPL SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR

Disusun oleh :
Anita Silvia Damayanti
K5412010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2015

121

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan

: SMA Muhammadiyah 1 Karangayar

Mata Pelajaran

: Geografi

Kelas/Semester

: XI IPS 1/ 1

Pertemuan

:3

Alokasi Waktu

: 2x45 menit

A. Standart Kompetensi
1. Siswa mampu memahami sumber daya alam
B. Kompetensi Dasar
I.1. Mengidentifikasi jenis-jenis sumber daya alam
C. Indikator
I.1.1. Mengidentifikasi jenis-jenis sumber daya alam SDA
I.1.2. Menganalisis persebaran sumber daya alam (SDA)
D. Tujuan
Siswa Mampu
1. Mengidentifikasi jenis-jenis SDA
2. Siswa mampu menganalisi sebaran SDA
Karakter siswa yang diharapkan :

Kerja keras, Jujur, Saling menghargai.


Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Kerja keras, jujur, Saling menghargai orang lain, inovatif


E. Materi Ajar
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam yang
meliputi sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharui. Sumber daya alam yang ada tersebut dapat digunakan sebagai
salah satu modal utama dalam memajukan Negara dan menyejahterakan
masyarakat. Sumber daya alam tersebut dapat berfungsi sebagai bahan dasar
industry, bahan penghasil energy, sumberdaya pertanian dan sumber daya
lingkungan alam. Untuk menjaga kelestarian sumberdaya alam maka manusia
harus menggunakan dan memanfaatkannya secara hemat, tepar, berhati-hati
dan seefisien mungkin.
Keberadaan sumber daya alam tidak selamanya melimpah. Ada
beberapa sumber daya alam yang terbatas jumlahnya. Terkadang dalam proses

122

pembentukannya membutuhkan jangka waktu yang relatif lama dan tidak


dapat ditunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia. Indonesia
kaya sumber daya alam dan memiliki banyak barang tambang baik logam
maupun non logam.
Barang tambang

adalah

sumber

daya

alam

yang

dalam

mengusahakannya memerlukan proses penambangan yang meliputi kegiatan


eksplorasi, eksploitasi, dan ekstraksi.
Persebaran Barang Tambang Indonesia

Peta Sebaran Barang Tambang di Indonesia


Jenis sumber daya alam, beberapa daerah penghasilnya, manfaat, dan
penggunaannya (Bachrawi Sanusi, 1984):
1. Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan salah satu bahan bakar dan sumber
energy yang sangat penting. Untuk Indonesia, minyak bumi masih
menjadi andalan perolehan devisa negara sehingga naik turunnya harga
minyak bumi sangat berpengaruh pada seluruh sektor perekonomian

123

masyarakat. Potensi minyak bumi di Indonesia terdapat di 60 cekungan.


Cekungan yang banyak mengandung minyak bumi adalah cekungan
yang terdiri atas sedimen tersier. Di Indonesia, cekungan sedimen tersier
terdapat di dua wilayah yaitu wilayah barat dan wilayah timur.
Proses pembentukan dari sedimen tersier ke minyak bumi
diperlukan rentang waktu yang cukup lama, yaitu mencapai jutaan tahun.
Proses pembentukannya dibagi menjadi beberapa tahap, di antaranya
sebagai berikut.
a. Tahap pertama, yaitu source rock adalah proses pengendapan
batuan induk pembentuk minyak bumi yaitu batuan sedimen tersier
yang mengandung unsur-unsur mineral sisa-sisa binatang dan
tumbuhan yang berlangsung selama jutaan tahun.
b. Tahap kedua, yaitu maturity adalah proses pematangan batuan
induk. Batuan yang mengendap (sedimen) mengalami proses
pemadatan (kompaksi), pembatuan (litifikasi), dan pematangan
(maturity). Temperatur bumi yang meningkat menyebabkan batuan
induk yang mengandung unsur karbon (C) bereaksi dengan
hidrogen (H) dan akan membentuk senyawa baru yang disebut
hidrokarbon. Hidrokarbon mengandung banyak minyak dan gas.
c. Tahap ketiga, yaitu reservoir adalah proses migrasi minyak dari
batuan induk ke batuan sarang. Minyak cair yang telah terbentuk
akan berusaha keluar dari batuan induk akibat dari tekanan yang
terus meningkat dari lingkungan sekelilingnya.
d. Tahap keempat, yaitu trapping adalah proses pemerangkapan.
Minyak cair tersebut akhirnya terperangkap pada batuan berpori
(reservoir).
Terdapat di daerah Cepu, Blora dan Cilacap di Jawa Tengah,
Sungai Gerong dan Plaju di Palembang, Dumai dan Sungai Pakning
(Riau), Tanjung Pura, Langkat (Sumatera Utara), Tarakan, Balikpapan
dan Kutai (Kalimantan Timur). Berbagai jenis hasil minyak bumi
dimanfaatkan untuk bermacam-macam keperluan seperti: avtur untuk
bahan bakar pesawat terbang, bensin untuk bahan bakar kendaraan
bermotor, kerosin untuk bahan baku lampu minyak, solar untuk bahan

124

bakar kendaraan diesel, LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar
kompor gas, oli ialah bahan untuk pelumas mesin, vaselin ialah salep
untuk bahan obat, parafin untuk bahan pembuat lilin, aspal untuk bahan
pembuat jalan

2. Gas Alam
Cadangan gas bumi biasanya ditemukan bersamaan dengan
kegiatan eksplorasi minyak bumi, baik dalam bentuk associated gas
maupun non associated gas. Assosiated gas adalah gas yang terdapat
dalam suatu reservoir dan dihasilkan bersamaan dengan minyak bumi.Di
Indonesia terdapat banyak sumber gas alam.
Gas alam dapat digunakan sebagai bahan bakar. Ada 2 macam gas
alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG dan LPG. Apa bedanya?
LNG (Liquified Natural Gas) atau Gas alam cair dibuat dari gas alam
yang terbentuk secara alami. LNG terdiri atas gas metan dan gas etan.
LNG membutuhkan suhu sangat dingin supaya dapat disimpan sebagai
cairan. Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak, selanjutnya
diekspor antara lain di Jepang.
LPG (Liquified Petrolium Gas) atau gas hasil olahan minyak bumi
yang dicairkan. Elpiji inilah yang digunakan sebagai bahan bakar
kompor gas di rumah kita. Daerah daerah kaya akan gas alam yaitu di
NAD, Riau, Kaltim dan Papua.

125

3. Batu Bara
Batubara kali pertama digunakan sebagai bahan bakar, yaitu sekitar
abad ke-18 oleh bangsa Cina. Bersamaan dengan ber kembangnya
industri, batubara digunakan sebagai bahan bakar kereta api dan kapal
laut. Pada awal revolusi industri kebutuhan batubara sangat tinggi karena
sebagian besar tenaga (energi) yang digunakan berasal dari batubara.
Batubara banyak ditemukan di belahan bumi utara, sedangkan di
daerah tropika dan belahan bumi selatan ketersediaannya tidak terlalu
banyak. Negara penghasil batubara terbesar adalah Uni-Eropa dan
Amerika Serikat. Batubara digunakan sebagai sumber energi dalam
berbagai keperluan industri. Misalnya, untuk kepentingan bahan bakar
industri semen, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembakaran batu
gamping, batu bata, dan genting. Pemakaian batubara dalam bentuk
bahan bakar padat (briket) sedang digalakkan pemerintah sebagai
pengganti bahan bakar minyak. Briket dibuat dari batubara bubuk yang
dipadatkan. Briket dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
Batubara termasuk bahan bakar fosil karena terbentuk dari sisa-sisa
tumbuhan yang mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Ada dua teori
yang dapat menjelaskan tentang terbentuknya batubara di alam, yaitu
sebagai berikut:
a. Teori Insitu, yaitu teori yang menyatakan bahwa sisa-sisa
tumbuhan yang telah mati langsung tertutup oleh lapisan sedimen

126

serta mengalami proses coalification (proses pembentukan lapisan


batubara).
b. Teori Drift, yaitu teori yang menyatakan bahwa sisa-sisa
tumbuhan terangkut oleh air dan terkumpul di suatu tempat,
kemudian tertutup oleh batuan sedimen dan mengalami proses
coalification.

Persebaran batubara di Indonesia terdapat di wilayah Sawahlunto,


Bukit Asam, dan Muara Enim (Sumatera Selatan), Muara Bungo
(Jambi), Banjar (Kalimantan Selatan), Semenanjung Cenderawasih
(Papua).

127

4. Biji Besi
Banyak terdapat di Gunung Tegak (Lampung), Pulau Sekubu
(Kalimantan Selatan), Cilacap (Jawa Tengah). Dimanfaatkan sebagai
bahan peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain.
5. Tembaga
Tembaga merupakan kelompok logam bukan besi yang telah
dipergunakan sejak 3.500 SM oleh orang-orang Mesir. Tembaga dipadu
dengan besi menjadi perunggu, sedangkan jika tembaga dipadu dengan
seng menjadi kuningan. Tambang tembaga di Indonesia terdapat di
Kalimantan, Pulau Sram, Papua, dan Maluku. Jumlah cadangan
diperkirakan ada 170 juta ton dengan kadar tembaga 1%. Di Papua
terdapat cadangan tembaga sebanyak 33 juta ton dengan kadar tembaga
2,5% dan besi 40,6%.
Tembaga merupakan jenis logam yang berwarna kekuningkuningan, lunak dan mudah ditempa. Penambangannya banyak terdapat
di Cikotok (Jawa Barat), Tirtomoyo (Jawa Timur), Sangkarapi (Sulawesi
Selatan), Kompara (Papua).
6. Bauksit
Bauksit merupakan kelompok mineral aluminium hidroksida.
Memiliki warna putih atau kekuningan (keadaan murni), dan merah atau
cokelat jika tercampur (terkontaminasi) oleh besioksida atau bitumen.
Bauksit relative sangat lunak (kekerasan 13), mudah larut dalam air,
mudah patah, dan tidak mudah terbakar. Bauksit terjadi dari proses

128

pelapukan (laterisasi) batuan induk yang erat kaitannya dengan


persebaran batuan granit.
Bauksit dapat dijumpai di daerah-daerah aliran sungai, seperti di
kepulauan Riau (pulau Bintan-Indonesia). Aluminium banyak diperguna
kan untuk membuat perkakas dapur, industri mesin, dan industry
pesawat terbang. Proses peleburan bauksit biasanya memerlukan tenaga
listrik yang besar sehingga pada umumnya industri aluminium
ditempatkan di daerah penghasil listrik, di antaranya di sekitar air terjun.
Digunakan sebagai bahan dasar pembuatan alumunium. Penambangan
yang terkenal terdapat di Pulau Bintan, Pulau Kayang dan Pulau Koyang
(Kepulauan Riau), Singkawang (Jawa Barat).
7. Emas dan Perak
Emas dan perak banyak dipergunakan untuk membuat barang
perhiasan dan obat-obatan. Pada umumnya, emas digunakan sebagai alat
pembayaran. Pada abad ke-16 dan-17 manusia banyak yang berlomba
mencari emas ke berbagai daerah atau negara yang dianggap sebagai
negara emas, terutama orang-orang Spanyol.
Logam emas dan perak sering terdapat bersamaan dan berasosiasi
dengan logam-logam tembaga, besi, seng, dan logam platina. Logam
emas paling mudah dikenali karena warnanya kuning, lunak, dapat
ditempa, tahan terhadap asam, dan tidak mudah teroksidasi. Emas
banyak ditemukan di urat-urat batuan atau gang di dalam batuan. Proses
pengikisan pada saat erosi dapat menyebabkan kikisan emas yang akan
terakumulasi di daerah endapan sekitar muara sungai. Oleh karena itu,
terdapat beberapa pasir endapan yang bercampur emas. Dapat juga
batuan yang bercampur emas kemudian mengendap ke tempat lain
sehingga terjadi lapisan emas baru.
Potensi tambang emas di Indonesia terdapat di wilayah Sumatra
Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah,
Sulawesi Utara, Nusa Tenggara, dan Maluku (Pulau Halmahera dan
Pulau Obi).
8. Nikel

129

Nikel kali pertama ditemukan di daerah Pomala (Sulawesi


Tenggara) yaitu sekitar 1909. Deposit tersebut mulai dieksplorasi pada
1934 dan mulai berproduksi pada 1938. Cadangan nikel di Pomala
sangat kecil sehingga hanya dapat memenuhi kebu tuhan sampai 1962.
Sebagai bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat. Daerah deposit
nikel di Indonesia adalah Sulawesi Selatan (Soroako), Sulawesi
Tenggara (Kolaka), wilayah perbatasan Sulawesi (Selatan, Tengah, dan
Tenggara), dan Papua. Deposit nikel terdapat pada silikat nikel dalam
tanah laterit, pada batuan basa yang memiliki ciri berat jenis tinggi,
berwarna gelap atau hijau-hijau gelap, serta kaya kandungan besi dan
magnesium.
9. Bijih Timah
Daerah penghasil timah terdapat di daerah Riau (Pulau Lingga,
Singkep, Karimun, Kundur, dan Bangkinang), Pulau Bangka, dan Pulau
Belitung. Pengeksploitasian timah di Indonesia seluruhnya dilakukan
oleh PT Timah Tbk. yang berpusat di Pangkal Pinang (Pulau Bangka).
PT Timah Tbk dalam kegiatan operasionalnya dibantu oleh PT Tambang
Timah dan PT Koba Tin (keduanya anak perusahaan PT Timah Tbk.).
Hasil eksploitasi timah berupa bijih timah, kemudian diolah oleh
pabrik peleburan timah sehingga menjadi timah batangan atau logam
timah. Pusat peleburan timah di Indonesia terdapat di Muntok (Pulau
Bangka).
Pemanfaatan timah di dalam negeri antara lain digunakan untuk
pembuatan kaleng, pipa saluran, pembungkus rokok, mata peluru, dan
solder.
Cadangan timah terdapat dalam urat-urat kuarsa dalam batuan
granit dan skis, juga dalam endapan atau lapisan aluvial dan eluvial.
Cadangan timah di Indonesia diperkirakan terdapat sekitar satu juta ton,
jumlah ini mungkin bertambah jika telah dilakukan inventarisasi sumber
daya yang lebih saksama.
10. Marmer

130

Kegunaannya sebagai bahan bangunan rumah atau gedung.


Penambangan marmer banyak ditemukan di Jawa Timur, Yogyakarta,
Lampung, Papua dan Sumatera Barat.

11. Belerang
Digunakan untuk bahan korek api dan obat penyakit kulit. Banyak
terdapat di daerah daerah vulkanik. Penambangan belerang yang terkenal
adalah yang dilakukan di Kawah Ijen, Jawa Timur.
12. Mangan
Dimanfaatkan dalam pembuatan pembuatan besi baja. Mangan
digunakan dalam paduan baja untuk meningkatkan karakteristik yang
menguntungkan seperti kekuatan, kekerasan dan ketahanan. Mangan
digunakan untuk membuat agar kaca tidak berwarna dan membuat kaca
berwarna ungu. Mangan dioksida juga digunakan sebagai katalis. Selain itu
Mangan digunakan dalam industri elektronik, di mana mangan dioksida,
baik alam atau sintetis, yang digunakan untuk menghasilkan senyawa
mangan yang memiliki tahanan listrik yang tinggi
Kebanyakan senyawa mangan saat ini ditemukan di Rusia, Brazil,
Australia, Afrika Selatan, Gabon, dan India. Potensi cadangan bijih mangan
di Indonesia cukup besar, namun terdapat di berbagai lokasi yang tersebar di
seluruh Indonesia. Potensi tersebut terdapat di Pulau Sumatera, Kepulauan
Riau, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, dan
Maluku. Endapan biji mangan banyak terdapat beberapa lokasi di berbagai
provinsi di Indonesia.

131

F. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah

Kegiatan Guru-Siswa

Waktu

1. Guru mengecek kehadiran siswa 10

Pendidikan
Karakter
Disiplin

(absensi)
2. Guru menanyakan kesiapan siswa
dalam mengikuti pembelajaran
3. Guru menampilkan gambar/ video
dan
Kegiatan
Awal

memberikan

Perhatian

beberapa

pertanyaan kepada siswa, dan


siswa

menjawab

pertanyaan

secara lisan sebagai pancingan


materi

yang

akan

dipelajari

(Apersepsi)
4. Siswa diberitahukan

indicator

Kerjasama

serta jutuan dalam pembelajaran


Kegiatan

yang harus dicapai.


Kegiatan Eksplorasi

Inti

Penyajian Materi
1. Guru
kepada

menyampaikan
siswa.

Yaitu

materi
tentang

sebaran sumber daya alam yang

132

30

Rasa
tahu

ingin

tidak dapat diperbaharui (SDA) di


Indonesia.

Materi

Komunikatif

yang

disampaikan disajikan oleh guru


dalam bentuk power point.
Kegiatan Elaborasi

Kerja keras,

1. Guru membagi siswa menjadi 6


kelompok

dengan

kelompok

setiap

beranggotakan

7-8

orang.
2. Guru membagikan peta sebaran
barang tambang di Indonesia
(peta masih dalam keadaan buta).
Setelah

setiap

kelompok

menerima peta sebaran barang


tambang di Indonesia kemudian
guru

memberikan

tema

yang

terbeda disetiap kelompoknya.


3. Siswa
berdiskusi
dan
menganalisis bersama masing
masing kelompoknya mengenai
sebaran dan manfaat (kegunaan)
sumberdaya
dapat

alam

yang

diperbaharui

tambang)
4. Guru
menunjuk

tidak

(barang
beberapa

kelompok

untuk

mempresentasikan hasil diskusi


kelompoknya.
5. Guru memberikan beberapa soal
untuk dikerjakan secara individu
sebagai

evalusi

pembelajaran.

133

dari

akhir

mandiri
30
Kerjasama,
toleransi dan
kreatif

Kegiatan Konfirmasi
1. Guru

memberikan

penjelasan

singkat mengenai materi


2. Peserta didik bertanya mengenai

10

materi yang kurang paham


3. Guru memberikan tanggapan atas
pertanyaan yang diberikan peserta
didik
1. Guru

bersama-sama

mengadakan
Kegiatan
Penutup

refleksi

siswa 10
terhadap

proses belajar
2. Guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari secara bersama-

Kerjasama,
toleransi
Tanggungjaw
ab

sama.
3. Guru mengingatkan siswa tentang
materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya
4. Siswa menjawab salam penutup

Empati

dari guru
G. Metode, Media dan Sumber Belajar
1. Metode : Ceramah dan diskusi interaktif
2. Media :
1. LCD
2. Peta Sebaran Barang Tambang di Indonesia
3. Video tentang kekayaan alam Indonesia
3. Sumber Belajar
a. Endarto, Danang dkk. (2009). Geografi untuk SMA/MA Kelas XI.
Jakarta: BSE. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
b. Hartono, (2007). Geografi 2 Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta : CV. Citra Praya.
c. MGMP Kab. Karanganyar (2015). Geo-Atraktif.

134

d. Wardiyatmoko, K. (2012). Geografi untuk SMA/MA Kelas XI.


Jakarta: Erlangga.
H. Penilaian
Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
Topik diskusi

Anggota kelompok

Aspek yang di nilai


Kemampuan

mengidentifikasi

masalah
Kemampuan

merumuskan

masalah
Kemampuan

menganalisis

masalah
Kemampuan

memecahkan

Nilai

Nilai

Deskripsi

Kualitatif

Kuantitatif

(Alasan)

masalah
Kerjasama dalam kelompok
Partisipasi dalam diskusi
Kemampuan
mengemukakan
pendapat

dan

menghargai

pendapat orang lain


Kemampuan penggunaan bahasa
yang baik dalam diskusi
Nilai rata-rata
Kriteria Penilaian :
Nilai Kualitatif
Memuaskan
Baik
Cukup
Kurang

Nilai Kuantitatif
4
>80
3
68-79
2
56-67
1
<55

135

Karanganyar, November 2015


Guru Pamong

Praktikan / Mahasiswa PPL

(Warsono, S.Pd.)

(Anita Silvia Damayanti)

NIP. 195608141982031016

NIM. K5412010

Mengetahui
Dosen Pembimbing

Kepala Sekolah

(Rahning Utomowati, S.Si.,M.Sc.)

(Munfarid.S.Ag.M.Pd I)

NIP. 196711141999032001

NBM. 827 077

136

Anda mungkin juga menyukai