Sumber daya alam merupakan sesuatu yang terdapat di muka bumi yang dapat dimanfaatkan
oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini tidak jauh berbeda dengan sumber
daya hutan. Sumber daya hutan merupakan segala sesuatu yang terdapat di hutan yang bisa
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupmanusia. Sumber daya hutan sangat bersifat
dinamis berubah dari waktu ke
waktu, dari tempat satu ke tempat yang lain.seiring dengan perkembangan kebutuhan
manusia. Sumber daya hutan bersifat dapat diperbaharui. Sumber daya hutan harus dilestarikan
mulai dari sekarang, karena jika sumber daya hutan tidak dilestarikan. Kelestarian alam akan
terganggu. Hutan mempunyai banyak fungsi, Indonesia adalah salah satu negara dengan sumber
daya hutan terbesar di dunia. Banyak sekali spesies tanaman yang terdapat di dalam hutan
Indonesia. Hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia.
Upaya perlindungan dan pengamanan hutan adalah bukan semata-mata tanggung jawab dan
tugas pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab dan tugas seluruh warga masyarakat.
Meskipun demikian, tanggung jawab dan tugas ini masih cukup berat untuk kita emban bersama
apalagi kegiatan perlindungan hutan ini tidak hanya mencakup kawasan konservasi saja, tetapi
juga mencakup kawasan hutan produksi, hutan lindung dan kawasan hutan lainnya. Dengan
semua keterbatasan yang ada, upaya perlindungan dan pengamanan hutan harus tetap
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Dilain pihak, masalah
perlindungan dan pengamanan hutan adalah masalah yang cukup kompleks serta dinamis.
Dengan adanya perkembangan di berbagai bidang dan
Sumber daya alam hutan adalah segala potensi yang terkandung dalam hutan yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan makhluk hidup yang ada di bumi.
HASIL SUMBER DAYA HUTAN
Hasil hutan adalah segala macam material yang didapatkan dari hutan untuk penggunaan
komersial seperti kayu potong, kertas, dan pakan hewan ternak. Kayu adalah hasil hutan
komersial yang paling dominan, digunakan di berbagai industri seperti bahan bangunan dan
sebagai bahan baku kertas dalam bentuk pulp kayu. Sedangkan hasil hutan non-kayu yang
merupakan hasil hutan yang didapatkan tanpa menebang pohon, sangat beragam jenisnya.
1. Rotan
2. Damar
3. Kapur Barus
4. Kemenyan
5. Gambir
6. Kopal
7. Kulit pohon Bakau
8. Gondorukem
9. Terpentin
10. Bambu
11. Sutra Alam
12. Minyak Kayu Putih
13. Madu
DAERAH PENGHASIL
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan tambang.
Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar
negeri. Aktivitas pertambangan telah menghasilkan banyak devisa bagi Indonesia.
1. Sumatra yaitu : Pereula dan Lhokseumawe (Aceh Darussalam), Sungai Pakning dan Dumai (
Riau), Plaju, Sungai Gerong dan Muara Enim (Sumatra Selatan)
2. Jawa yaitu : Jati Barang Majalengka (Jawa Barat), Wonokromo, Delta (Jawa Timur), Cepu,
Cilacap (Jawa Tengah).
3 Kalimantan yaitu : Pulau Tarakan, Balikpapan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam
(Kalimantan Timur Pulau Seram
b. Batu Bara
Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati
dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang menyusunnya terutama
adalah karbon, hidrogen, dan oksigen. Batu bara digunakan sebagai sumber energi untuk
berbagai keperluan. Energi yang dihasilkan batu bara dapat digunakan untuk pembangkit listrik,
untuk keperluan rumah tangga (memasak), pembakaran pada industri batu bata atau genteng,
semen, batu kapur, bijih besi dan baja, industri kimia, dan lain-lain.Cadangan batu bara
Indonesia hanya 0,5% dari cadangan batu bara dunia. Namun, dilihat dari produksinya,
cadangan batu bara Indonesia merupakan yang ke-6 terbesar di dunia dengan jumlah produksi
mencapai 246 juta ton. Batu bara dapat dijumpai di sejumlah pulau, yaitu Kalimantan dan
Sumatra. Potensi batu bara di kedua pulau tersebut sangat besar.
c. Bauksit
Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat untuk
industri logam, kimia, dan matulergi. Indonesia memiliki potensi bauksit yang cukup besar
dengan produksi mencapai 1.262.710 ton. Sebagian dari hasil pertambangan bauksit
dimanfaatkan untuk industri dalam negeri dan sebagian lainnya diekspor. Bauksit ditambang di
daerah Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).
d. Pasir Besi
Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas penambangan
pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatra, Lombok, Yogyakarta, Gunung
Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi Selatan), dan Pulau Sebuku (Kalimantan
Selatan).
e. Emas
Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data Tekmira ESDM, produksi
emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Emas antara lain ditambang di daerah
Jawa Barat (Cikotok dan Pongkor), Papua (Freeport, Timika), Kalimantan Barat (Sambas),
Nanggroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa),
Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang Lebong).
f. Timah
Timah dimanfaatkan sebagai bahan baku logam pelapis, solder, cendera mata, dan lain-lain.
Aktivitas penambangan timah terdapat di Sungai Liat (Pulau Bangka), Manggara (Pulau
Belitung), dan Dabo (Pulau Singkep) serta Pulau Karimun.
g. Tembaga
Tembaga banyak dimanfaatkan dalam industri peralatan listrik, industri konstruksi, pesawat
terbang, kapal laut, atap, pipa ledeng, dekorasi rumah, mesin-mesin pertanian, pengatur suhu
ruangan, dan lain-lain. Aktivitas penambangan tembaga terdapat di Papua oleh PT. Freeport.
h. Nikel
Nikel adalah bahan paduan logam yang banyak digunakan pada industri logam. Nikel
ditambang di daerah Soroako, Sulawesi Tenggara. Daerah lain yang memiliki potensi nikel
adalah Papua dan Maluku.
i. Aspal
Aspal digunakan sebagai bahan utama untuk membuat jalan. Aspal ditambang di Pulau Buton,
Sulawesi Tenggara.
j. Mangaan
Mangaan banyak digunakan untuk proses pembuatan besi baja, pembuatan baterai kering,
keramik, gelas, dan sebagainya. Mangan ditambang di daerah Tasikmalaya (Jawa Barat),
Kiripan (Yogyakarta), dan Martapura (Kalimantan Selatan).
k. Belerang
Belerang banyak ditemukan di Gunung Welirang, Jawa Timur dan Gunung Patuha, Jawa Barat.
l. Marmer
Marmer terbentuk dari proses malihan batu gamping atau batu kapur. Suhu dan tekanan
bekerja pada batu gamping karena adanya tenaga endogen atau tenaga dari dalam bumi.
Marmer banyak digunakan untuk seni pahat, patung, meja, dinding, lantai rumah, dan lain-lain.
Marmer ditambang di Tulungagung (Jawa Timur), Lampung, dan Makassar.
m. Yodium
Yodium digunakan sebagai bahan baku utama untuk larutan obat dalam alkohol, kesehatan,
herbisida, industri desinfektan, serta digunakan dalam garam agar lebih sehat. Yodium
ditambang di Semarang (Jawa Tengah) dan Mojokerto (Jawa Timur).
JENIS-JENIS HUTAN
1) Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya hutan dibedakan menjadi:
a. Hutan Lindung
Hutan Lindung adalah hutan yang berfungsi menjaga kelestarian tanah dan tata air
wilayah.
Cagar Alamiah kawasan suaka alam yang keadaan alamnya mempunyai kekhasan
tumbuhan, satwa dan ekosistem atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan
perkembangannya berlangsung secara alami.
Suaka margasatwa ialah kawasan suaka alam yang mempunyai cirri khas berupa
keanekaragaman atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat
dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
c. Hutan Wisata
Hutan Wisata adalah hutan yang diperuntukan untuk dibina dan dipelihara guna
kepentingan pariwisata atau wisata baru. Hutan wisata terdiri dari Taman Wisata,
Taman Baru dan Taman Laut.
Taman Wisata adalah hutan wisata yang memiliki keindahan alam baik keindahan
nabati, keindahan hewani, maupun keindahan alamnya sendiri yang mempunyai corak
khas yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rekreasi dan kebudayaan.
Taman Baru adalah hutan wisata yang didalamnya terdapat satwa baru yang
memungkinkan diselenggarakannya perburuan secara teratur bagi kepentingan
rekreasi.
Taman Laut adalah laut kawasan lepas pantai atau laut yang masih di dalam batas
wilayah laut Indonesia yang di dalamnya terdapat batu-batuan kosong atau biota.
Di kawasan ini terdapat ekosistem dan keindahan khusus yang keadaan alamnya
secara fisik tidak mengalami perubahan yang diakibatkan karena perbuatan manusia.
Contoh taman laut adalah taman laut bunaken (Sumatra Utara).
d. Hutan Produksi
Hutan Produksi berfungsi sebagai penghasil kayu atau non kayu, seperti hasil industri
kayu dan obat-obatan.
a. Hutan Heterogen
Hutan Heterogen adalah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai macam pohon, misalnya
hutan rimba. Biasanya di daerah tropic yang banyak hujannya seperti di Amerika
Tengah dan Selatan, Afrika, Asia Tenggara dan Australia Timur Laut pohon-pohonnya
tinggi dan berdaun lebar. Di Indonesia hutan Heterogen antara lain terdapat di pulau
Jawa, Sumatra,Kalimantan dan Irian Jaya.
b. Hutan Homogen
Hutan Homogen adalah hutan yang ditumbuhi oleh satu macam tumbuhan. Pada
umumnya hutan homogen dibuat dengan tujuan tertentu, misalnya untuk reboisasi,
penghijauan, atau keperluan perluasan industri. Contoh hutan homogen antara lain
hutan jati dan hutan pinus.
Hutan Asli adalah hutan yang terjadi secara alami, misalnya hutan rimba.
Hutan Buatan adalah hutan yang terjadi karena dibuat oleh manusia. Biasanya hutan
ini terdiri dari pohon-pohon yang sejenis dan dibuat untuk tujuan tertentu. Khusus untuk
hutan mangrove (hutan bakau) kebanyakan merupakan hutan alami, namun ada juga
hutan mangrove yang sengaja dibuat oleh manusia untuk menanggulangi pantai dari
bahaya yang ditimbulkan oleh gelombang atau arus laut.
4) Berdasarkan Tempatnya
Untuk daerah tropik yang memiliki curah hujan tinggi, hutan dapat tumbuh di berbagai
tempat, sehingga hujan tersebut dinamai berdasarkan tempat tumbuhnya. Contoh
hutan menurut tempatnya adalah hutan rawa, hutan pantai dan hutan pegunungan.
5) Berdasarkan Iklimnya
Berdasarkan iklimnya, hutan dibedakan menjadi:
- Taiga
Taiga terdiri dari jenis-jenis conifer yang tumbuh di tempat terdingin dari daerah iklim
hutan. Taiga terbesar terdapat di Amerika Utara, Eropa dan Asia.
- Hutan Lumut
Hutan lumut adalah komunitas pegunungan tropik yang memilki struktur yang berbeda
dengan taiga. Hutan lumut terdapat di daerah yang memilki ketinggian 2500 m. pohon-
pohonnya kerdil dan juga ditumbuhi lumut dan lumut kerak.
- Sabana
Sabana adalah padang rumput tropis yang diselingi pohon-pohon besar. Umumnya
sabana merupakan daerah peralihan antara hutan dan padang rumput. Sabana antara
lain terdapat di Australia dan Brasilia.
- Gurun
Gurun adalah wilayah daratan yang tidak ada tumbuhan kecuali beberapa jenis kaktus.
6) Berdasarkan Tujuannya
Menurut jenisnya hutan digolongkan menjadi:
- Hutan Konservasi dan Taman Nasional
- Hutan Produksi Terbatas dan Hutan Produksi Tetap
- Hutan Lindung
- Hutan Konversi
), Rantau, Tanjung, dan Amuntai (Kalimantan Selatan).
4. Maluku yaitu :