Anda di halaman 1dari 17

1.

Jenis-Jenis Barang Tambang di


Indonesia
Indonesia adalah salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam yang sangat tinggi.
Sumber daya alam tersebut dibagi menjadi dua jenis menurut kemampuan pembaruannya.
Pertama adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui dan yang kedua adalah sumber daya
alam yang tidak dapat diperbarui. Barang tambang termasuk ke dalam sumber daya alam
yang tidak dapat diperbarui karena sebagian besar barang tambang terbentuk dari zaman
purba dan akan memerlukan waktu yang sangat lama jika ingin diperbarui lagi.

Indonesia sangat luas dan membentang dari Sabang sampai Merauke. Kekayaan hasil
tambang juga melimpah mulai dari pulau Sumatra hingga pulau Papua. Kami membuat daftar
jenis-jenis barang tambang di Indonesia yang banyak kita jumpai.

Minyak Bumi
Salah satu pertambangan utama di Indonesia adalah Minyak Bumi. Minyak Bumi menjadi
sangat penting karena sebagian besar masyarakat Indonesia bahkan dunia menggunakannya
untuk bahan bakar kendaraan, untuk keperluan rumah tangga, pengbangkit listrik, bahan baku
industri dan lain-lain. Karena perannya yang cukup vital maka perubahan harga Minyak
Bumi sangat berdampak pada kestabilan ekonomi.

Di Indonesia minyak bumi ditambang di banyak daerah. Pulau Sumatra terdapat tambang di
daerah Aceh, Riau dan Muara Enim. Di pulau Jawa pertambangan minyak bumi dilakukan di
Wonokromo (Surabaya), Cepu (Cilacap), dan Majalengka (Jatibarang). Di Kalimantan
terdapat di Tarakan, Amuntai dan sungai Mahakam. Lalu di Maluku dan Papua. Selain di
daratan, pertambangan Minyak Bumi juga terdapat di area lepas pantai.

Pengeboran Minyak Bumi Lepas Pantai

Batu Bara
Batu bara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan zaman purba yang akhirnya terpendam dan
mengendap di dalam lapisan tanah hingga berjuta tahun. Oleh karena itu, batu bara juga
disebut batu fosil.
Batu bara memiliki beberapa kategori berdasar unsur karbon yang dikandung di dalamnya.
Semakin tinggi tingkat karbon maka akan semakin hitam warna batu bara. Berdasar itu batu
bara memiliki jenis Antrasit (kadar karbon 86-98%), Bituminus (kadar karbon 68-86%), Sub-
bituminus (sedikit kandungan karbon dan banyak kandungan air), Lignit (kadar karbon 35-
75%, memiliki warna coklat dan dikenal lunak dan ringan), Gambut (berpori-pori dan adar
air hingga 75%).

Di Indonesia, batu bara banyak terdapat di daerah Pulau Kalimantan. Manfaat baru bara
antara lain untuk bahan bakar usaha rumahan kecil, pengganti kayu, dan bahan bakar jangka
panjang PLTU. Namun penggunaan batu bara belum maksimal seperti minyak bumi.

Tambang batu bara

Timah
Timah adalah salah satu bahan tambang yang sangat penting. Timah jika sudah diolah dapat
digunakan sebagai kaleng makanan, pelapis besi agar tidak berkarat dan dalam bentuk
lembaran timah digunakan sebagai pembungkus permen, coklat hingga rokok.

Timah terdapat pada batuan-batuan granit dan masih berbentuk serpihan kecil. Dalam
pengolahannya timah akan dipisahkan dari batuan granit untuk mendapatkan konsentrasi
tinggi hingga akhirnya diolah menjadi biji timah dan menjadi timah produksi yang dipakai
dalam skala yang lebih besar.

Indonesia merupakan negara penghasil timah terbesar nomor 4 di dunia setelah Malaysia,
Thailand, dan Bolivia. Tambang timah di Indonesia banyak sekali terdapat di daerah Pulau
Bangka, Singep, dan Riau daratan.

Tambang Timah
Bijih Besi
Barang-barang dari besi yang ada di rumah kita pada awalnya terbuat dari biji-biji besi kecil
yang akhirnya diolah menjadi bongkahan besi dan dicetak sesuai dengan kebutuhan.
Tambang bijih besi di Indonesia banyak terdapat di daerah Cilacap, Lampung, dan Pulau-
pulau kecil sekitar Kalimantan seperti Derawan, dan Sebuku. Pengolahan biji besi di
Indonesia dilakukan oleh PT Krakatau Steel yang terletak di Cilegon.

Tambang Bijih Besi

Bijih Emas
Salah satu jenis barang tambang utama adalah emas. Bahkan bisa dibilang sebagai cadangan
kekayaan suatu negara. Emas dibuat menjadi perhiasan dengan nilai jual yang sangat tinggi.
Bahkan harganya tidak pernah mengalami penurunan dan cenderung terus menanjak. Tidak
jarang emas digunakan sebagai investasi jangka panjang karena memiliki peluang untung
yang cukup tinggi.

Di Indonesia pertambangan emas banyak sekali terdapat di daerah Papua yang dikelola oleh
PT Freeport, Lalu di daerah Kalimantan Barat tepatnya di Sambas, Sulawesi tepatnya di
Bolaang Mongondow dan di Bengkulu yang bertempat di Rejang Lebong.

Penambang Emas

Tembaga
Tembaga banyak sekali dimanfaatkan dalam pembuatan alat listrik seperti kabel,lalu untuk
peralatan industri konstruksi, pembuatan kapal laut hingga dipakai untuk pipa air. Di
Indonesia pertambangan tembaga banyak terdapat di daerah Papua yang pengolahannya
dilakukan juga oleh PT Freeport.

Tambang tembaga

Intan
Intan adalah salah satu dari jenis barang tambang jenis batuan yang dikenal sangat keras.
Seringkali intan dipakai untuk mata bor suatu mesin selain digunakan untuk perhiasan dengan
nilai jual yang sangat tinggi. Intan didapat dengan menggali tanah kemudian tanah dilimbang
dengan air hingga ditemukan biji intan. Daerah penghasil intan terbesar di Indonesia terdapat
di daerah Martapura, Kalimantan Selatan.

Tambang Intan

Nikel
Nikel adalah logam yang dalam penggunaannya banyak dicampur dengan besi agar menjadi
tahan karat dan menjadi baja, dicampur dengan tembaga agar menjadi kuningan dan
perunggu. Selain itu nikel digunakan untuk membuat mata uang logam. Daerah penghasil
nikel terbesar di Indonesia terdapat di Soroako, Sulawesi Selatan dan Pomala, Sulawesi
tenggara.
2. Persebaran Barang Tambang di Indonesia

Ada peribahasa yang mengatakan "Gemah ripah Loh Jinawi" yang artinya kekayaan hasil bumi yang
melimpah. Itulah negara Indonesia, negeri timur seberang yang sejak abad ke 16 diserbu oleh
negara-negara barat dalam rangka merkantilisme, kolonialisme dan imperialisme. Tentu saja yang
mereka incar adalah kekayaan negeri timur tersebut. Sudah berjuta-juta ton rempah-rempah dan
barang tambang diangkut ke Eropa. Dan inilah bukti kekayaan barang tambang ada di Indonesia.
Barang tambang dan persebarannya itu meliputi :
(1.) Minyak bumi
Ada banyak tambang minyak bumi di Indonesia. Daerah-daerah penghasil tambang minyak sebagai
berikut :
1. Tambang minyak di pulau Sumatera terdapat di Aceh (Lhoksumawe dan Peureula); Sumatera
Utara (Tanjung Pura); Riau (Sungaipakning, Dumai); dan Sumatera Selatan (Plaju, Sungai Gerong,
Muara Enim).
2. Tambang minyak di pulau Jawa terdapat di Wonokromo, Delta (Jawa Timur); Cepu, Cilacap di
(Jawa Tengah); dan Majalengka, Jatibarang (Jawa Barat).
3. Tambang minyak di pulau Kalimantan terdapat di Balikpapan, Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan
Sungai Mahakam (Kalimantan Timur) serta Amuntai, Tanjung, dan Rantau (Kalimantan Selatan)
4. Maluku (Pulau Seram dan Tenggara), serta
5. Irian Jaya (Klamono, Sorong, dan Babo).
(2.) Bauksit (bijih aluminium)
Penambangan bauksit berada di daerah Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).
(3.) Batu bara
Penambangan batu bara terdapat di Sumatera Barat (Ombilin, Sawahlunto), Sumatera Selatan (Bukit
Asam, Tanjungenim), Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau, Samarinda), Kalimantan Selatan
(Kotabaru/Pulau Laut), Kalimantan tengah (Purukcahu), Sulawesi Selatan (Makassar), dan Papua
(Klamono).
(4.) Besi
Penambangan besi terdapat di daerah Lampung (Gunung Tegak), Kalimantan Selatan (Pulau Sebuku),
Sulawesi Selatan (Pegunungan Verbeek), dan Jawa Tengah (Cilacap).
(5.) Timah
Penambangan timah terdapat di daerah Pulau Bangka (Sungai Liat), Pulau Belitung (Manggara), dan
Pulau Singkep (Dabo).
(6.) Emas
Penambangan emas terdapat di daerah Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Riau (Logos),
Bengkulu (Rejang Lebong), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Kalimantan Barat
(Sambas), Jawa Barat (Cikotok, Pongkor), dan Freeport (Timika, Papua).
(7.) Tembaga
Penambangan tembaga terdapat di daerah Irian Jaya (Tembagapura).
(8.) Nikel
Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara (Soroako).
(9.) Marmer
Ditambang dari daerah Jawa Timur (Tulungagung), Lampung, Makassar, Timor.
(10.) Mangan
Ditambang dari daerah Yogyakarta (Kliripan), Jawa Barat (Tasikmalaya), dan Kalimantan Selatan
(Martapura).
(11.) Aspal
Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara (Pulau Buton).
(12.) Belerang
Ditambang dari daerah Jawa Barat (Gunung Patuha), Jawa Timur (Gunung Welirang).
(13.) Yodium
Ditambang dari daerah Jawa Tengah (Semarang), Jawa Timur (Mojokerto).

Sumber : http://www.crayonpedia.org

Persebaran bahan Tambang di Indonesia


a. Minyak Bumi

Sumber: http://piterwijayakesuma.blogspot.com

Menurut perkiraan para ilmuwan, minyak bumi mulai terbentuk selama jutaan tahun. Indonesia
merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi.
Kualitas minyak bumi Indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang) minyak bumi Indonesia sangat
rendah, sehingga mengurangi kadar pencemaran udara.
Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut:

a) Sumatera, terdapat di Aceh (Lhoksumawe dan Peureula); SumUt (Tanjung Pura); Riau
(Sungaipakning, Dumai); SumSel (Plaju, Sungai Gerong, Muara Enim)
b) Jawa, terdapat di Wonokromo, Delta (JaTim); Cepu, Cilacap (JaTeng); Majalengka, Jatibarang (JaBar).

c) Kalimantan, terdapat di Balikpapan, Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam (KalTim) serta
Amuntai, Tanjung, dan Rantau (KalSel)

d) Maluku (Pulau Seram dan Tenggara)

e) Irian Jaya (Klamono, Sorong, Babo).


Minyak bumi diambil dalam bentuk minyak mentah, sebelum dapat digunakan, minyak mentah
tersebut harus diolah. Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, premium, minyak tanah,
solar dll. Manfaat dari produk-produk tersebut adalah sebagai berikut:

Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;


Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)

Sebagai salah satu negara penghasil utama minyak bumi, Indonesia menjadi anggota Organization
Petroleum Exportir Countries (OPEC), yang bergerak dalam bidang ekspor minyak bumi.

b. Gas Alam
Di Indonesia terdapat banyak sumber gas alam. Gas alam dapat digunakan sebagai bahan bakar. Ada
2 macam gas alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG dan LPG. Apa bedanya? LNG (Liquified
Natural Gas) atau Gas alam cair dibuat dari gas alam yang terbentuk secara alami. LNG terdiri atas
gas metan dan gas etan. LNG membutuhkan suhu sangat dingin supaya dapat disimpan sebagai
cairan. Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak, selanjutnya diekspor antara lain di Jepang.

LPG (Liquified Petrolium Gas) atau gas hasil olahan minyak bumi yang dicairkan. Elpiji inilah yang
digunakan sebagai bahan bakar kompor gas di rumah kita.

c. Batu Bara

Sebagian besar batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang hidup berjuta-juta tahun yang lalu.
Tubuh-tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun hingga berada
dalam lapisan-lapisan batuan sedimen yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut juga inkolen
(proses pengarangan).

Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut:

Ombilin dekat sawahlunto (sumatera Barat) menghasilkan batu bara muda yang sifatnya
mudah hancur.
Bukit asam dekat Tanjung Enim (palembang) enghasilkan batu bara muda yang sudah
menjadi antrasit karena pengaruh magma.
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (Pulau
laut/Sebuku)
Jambi, Riau, Aceh, Papua (Irian Jaya)

Batu bara memiliki berbagai penggunaan yang penting di seluruh dunia. Penggunan yang paling
penting adalah untuk :

bahan bakar pembangkit listrik


produksi besi dan baja
bahan bakar pembuatan semen
bahan bakar cair.
Penggunaan batu bara yang penting lainnya mencakup pusat pengolahan alumina, pabrik kertas, dan
industri kimia serta farmasi. Beberapa produk kimia dapat diproduksi dari hasil-hasil sampingan
batubara. Ter batu bara yang dimurnikan digunakan dalam pembuatan bahan kimia seperti minyak
kreosot, naftalen, fenol dan benzene. Gas amoniak yang diambil dari tungku kokas digunakan untuk
membuat garam amoniak, asam nitrat dan pupuk tanaman. Ribuan produk yang berbeda memiliki
komponen batu bara atau hasil sampingan batu bara:sabun, aspirin, zat pelarut, pewarna, plastik
dan fiber, seperti rayon dan nylon.

Batu bara juga merupakan suatu bahan yang penting dalam pembuatan produk-produk tertentu,
seperti :

Karbon teraktivasi (digunakan pada saringan air dan pembersih udara serta mesin pencuci
darah).
Serat karbon (bahan pengeras yang sangat kuat namun ringan yang digunakan pada
konstruksi, sepeda gunung dan raket tenis).
Metal silikon digunakan untuk memproduksi silikon dan silan, yang pada gilirannya
digunakan untuk membuat pelumas, bahan kedap air, resin, kosmetik, shampo dan pasta
gigi.

Dewasa ini penggunaan batu bara sebagai bahan bakar mulai berkurang, salah satu penyebabnya
adalah karena karena bahan bakar yangsatu ini menimbulkan pencemaran udara yang cukup
banyak.

d. Tanah Liat
Tanah Liat adalah tanah yang mengandung lempung (65%), butir-butirnya sangat halus, sehingga
rapat dan sulit menyerap air. Tanah liat banyak terdapat di dataran rendah di Pulau Jawa dan
sumatera.
Tanah liat dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan gerabah.

e. Kaolin
Kaolin terbentuk dari pelapukan batuan granit. Batuan ini banyak terdapat di daerah sekitar
pegunungan di sumatera. Kaolin banyak dipakai sebagai bahan pengisi (filler), pelapis (coater),
barang-barang tahan api dan isolator. Kaolin juga dipakai pada proses pembuatan keramik, obat,
melapisi kertas, sebagai bahan tambahan makanan, odol, sebagai bahan menyebarkan sinar di bola
lampu pijar agar berwarna putih, serta sebagai bahan kosmetik.

f. Gamping (Batu Kapur)

Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Potensi batu kapur di Indonesia sangat
besar dan tersebar hampir merata di seluruh kepulauan Indonesia. Sebagian besar cadangan batu
kapur Indonesia terdapat di Sumatera Barat. Beberapa daerah lain yang merupakan penghasil utama
batu kapur adalah Jawa Timur. Berbagai wilayah di daerah ini antara lain Pacitan, Trenggalek,
Tulungagug, Ponorogo, ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Nganjuk, Jember,
Bondowoso,Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, pamekasan, Sumenep dan Gresik. Bahkan di wilayah
provinsi Jawa Timur sendiri, potensi yang saat ini masih tersedia adalah sebesar 1.259.438.298 M.
Selanjutnya di wilayah Kalimantan, potensi batuan gamping atau batuan kapur ini yang terbesar
adalah di provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur ( http://edukasi.kompasiana.com).

Beberapa contoh penggunaan batugamping antara lain :


Fondasi rumah/pengeras jalan dan bangunan fisik lainnya
Pembuatan kapur tohor dan kapur padam
Bahan bangunan
Bahan penstabil jalan raya
Bahan baku pembuatan semen Portland
Bahan pembuatan karbid
Bahan tambahan dalam proses peleburan dan pemurnian baja
Bahan pemutih
Bahan pembuatan senyawa alkali
Bahan pupuk dan insektisida dalam pertanian
Bahan keramik, Glasir, industri kaca, bata silica, bahan tahan api
Penjernihan air

g. Pasir Kuarsa

Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap di daerah sekitar
sungai, pantai, dan danau. Pasir kuarsa banyak terdapat di Banda Aceh, Bangka, Belitung dan
Bengkulu. Cadangan pasir kuarsa terbesar terdapat di Sumatera Barat, potensi lain terdapat di
Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung
( http://www.purewatercare.com ).

Manfaat pasir kuarsa atau biasa disebut Pasir Silika (SiO2) antara lain adalah

untuk menghilangkan kandungan lumpur atau tanah dan sedimen pada air minum atau air tanah
atau air PDAM atau air gunung pada industri pengolahan air. Sebagai bahan baku utama dalam
industri gelas kaca, semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silikon carbide bahan
abrasit (ampelas dan sand blasting). Sebagai bahan ikutan dalam industri cor, industri perminyakan
dan pertambangan, bata tahan api (refraktori), dan lain
sebagainya ( http://www.purewatercare.com ).

h. Pasir Besi
Pasir Besi adalah batuan pasir yang banyak mengandung zat besinya. Pasir besi banyak terdapat di
Pantai Cilacap, Jawa Tengah. Pasir besi selain digunakan untuk industri logam besi, juga telah banyak
dimanfaatkan pada industri semen dan bahan dasar tinta kering (toner) pada mesin fotokopi dan
tinta laser, bahan utama untuk pita kaset, pewarna serta campuran (filter) untuk cat, bahan dasar
untuk industri magnet permanent (http://www.lumajang.go.id).

i. Marmer/Batu Pualam
Marmer/batu pualam adalah batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya sehingga
merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Marmer banyak terdapat di
Trenggalek, JawaTimur dan daerah Bayat Jawa Tengah.

j. Batu Aji/Batu Akik


Batu aji/batu akik adalah batuan atau mineral yang cukup keras. Warna batu akik bermacam-
macam, antara lain merah, hijau,biru,ungu,putih,kuning, dan hitam. Batu ini digunakan untuk
perhiasan dan banyak terdapat di daerah pegunungan dan di sekitar aliran sungai.

k. Bauksit
Bauksit di Indonesia banyak terdapat di Pulau Bintan dan Riau.Bauksit dari Bintan diolah di Sumatera
utara di Proyek Asahan.Proyek Asahan juga merupakan pusat tenaga air terjun di sungai Asahan.

l. Timah
Daerah-daerah penghasil timah di Indonesia adalah Pulau Bangka, Belitung,dan Singkep yang
menghasilkan lebih dari 20% produksi timah putih dunia. Di Muntok terdapat pabrik peleburan
timah.Ada dua macam timah yaitu timah primer dan timah sekunder (aluvial). Timah primer adalah
timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit. Timah sekunder (aluvial) adalah endapan
timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya akibat proses pelapukandan erosi.

m. Nikel
Nikel terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Towuti, dan di Kolaka (Sulawesi Selatan).

n. Tembaga
Tembaga terdapat di Tirtomoyo dan wonogiri (Jawa Tengah), Muara Sipeng (Sulawesi) dan
Tembagapura (Papua/Irian Jaya)

o. Emas dan perak


Emas dan Perak merupakan logam mulia. Pusat tambang emas dan perak terdapat di daerah-daerah
berikut:

Tembagapura di Papua (Irian Jaya)


Batu hijau di Nusa Tenggara Barat
Tasikmalaya dan Jampang di Jawa Barat
Simao di Bengkulu
Logos di Riau
Meulaboh di Naggroe Aceh Darusalam

p. Belerang
Belerang terdapat di kawasan Gunung Talaga Bodas (Garut) dan di kawah gunung berapi, seperti di
Dieng (Jawa Tengah)

q. Mangaan
Belerang terdapat di Kliripan (Daerah Istimewa Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan Karang
nunggal (sebelah selatan Tasikmalaya)

r. Fosfat
Fosfat terdapat di cirebon, Gunung Ijen dan Banyumas (fosfat hijau.

s. Besi
Di dalam temperatur tinggi,bijih besi dicampur dengan kokas dan besi tua. Percampuran diatur
sedemikian rupa, sehingga proses pembakarannya merata. Kotoran dalam bijih besi dapat di
hilangkan dengan jalan reduksi (mengambil unsur oksigen dari biji besa). Prases pembakaran dalam
suhu tinggi menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalambentuk tertentu. Besi baja
adalahbesi yang kandungan / campuran karbonya rendah.

t. Mika
Mika terdapat di Pulau Peleng, Kepulauan Banggai di Sulawesi Tengah
u. Tras
Tras terdapat di pegunungan Muria,Jawa tengah.
v. Intan
Intan terdapat di Martapura, Kalimantan Selatan

Referensi :
http://piterwijayakesuma.blogspot.com/2011_05_01_archive.html
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/proses-pembentukan-minyak-bumi/
http://ajigudboy.wordpress.com/2012/01/18/bedanya-lpg-lng-cng/
http://www.linkedin.com/groups/Apa-bedanya-LPG-dan-LNG-4159434.S.86139452
http://klastik.wordpress.com/2010/06/17/pengertian-mineral/
http://lovegeografi-geografiku.blogspot.com/2009/11/jenis-jenis-dan-persebaran-sumber-daya.html
http://id.shvoong.com/exact-sciences/1971320-sda-yang-dapat-diperbaharui-dan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam
http://www.prasko.com/2012/06/sumber-daya-alam-yang-dapat.html
http://maslatip.blogspot.com/2012/05/batubara-dan-manfaatnya.html
http://id.scribd.com/doc/68321585/Batu-Gamping
http://edukasi.kompasiana.com/2011/06/30/gampang-memanfaatkan-potensi-gamping-di-
indonesia/
http://www.purewatercare.com/kegunaan_pasir_silika.php?id=kegun
http://www.lumajang.go.id
3. Persebaran Barang Tambang di
Indonesia dan Proses Geomorfik
// Rubrik Sosial-Budaya Majalah 1000guru October 2013 //

Keberadaan sumber daya alam tidak selamanya melimpah. Ada beberapa sumber daya alam
yang terbatas jumlahnya. Terkadang dalam proses pembentukannya membutuhkan jangka
waktu yang relatif lama dan tidak dapat ditunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan
manusia. Indonesia kaya sumber daya alam dan memiliki banyak barang tambang baik logam
maupun non logam. Oleh karenanya posisi Indonesia sejak zaman kolonial terus menjadi
perebutan oleh para penjajah. Nilai ekonomis yang dihasilkan dari barang tambang tersebut
ternyata mengundang niat penjajah untuk menguasai wilayah Indonesia secara lebih leluasa.
Di zaman kolonial, Indonesia dipandang sebagai wilayah yang kaya hasil bumi seperti
rempah-rempah dan hasil perkebunan lainnya. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia
juga kaya akan sumber daya alam berupa barang tambang yang jika diolah akan
mendatangkan keuntungan yang besar.

Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi tambang di Indonesia telah dimulai sejak masa kolonial
berkuasa. Sebagai negara terjajah tidak banyak yang bisa dilakukan oleh rakyat Indonesia
melihat kekayaan alamnya dikuasai oleh bangsa asing. Selama tiga setengah abad lamanya
bangsa kita merasakan pahitnya kehidupan bersama penjajah Belanda, ditambah lagi dengan
tiga setengah tahun dijajah oleh Jepang. Rakyat diperas tenaganya untuk mengerjakan
proyekproyek yang menguntungkan penjajah dengan imbalan yang tidak sesuai bahkan
dipekerjakan tanpa imbalan melalui romusha dan rodi. Kondisi itulah yang kemudian
mendorong aktivis pro kemerdekaan berjuang untuk memerdekakan Indonesia.

Di masa kemerdekaan segala upaya untuk meningkatkan pendapatan negara melalui sektor
pertambangan terus dilakukan pemerintah. Dalam Garis-garis Besar Haluan Negara
dikemukakan bahwa pembangunan pertambangan dalam Repelita V diarahkan pada pe-
manfaatan sebesar mungkin kekayaan tambang bagi pembangunan nasional dan ditujukan
untuk menyediakan bahan baku bagi industri dalam negeri, meningkatkan ekspor dan
penerimaan negara serta memperluas kesempatan berusaha dan lapangan kerja. Pembangunan
pertambangan terutama dilakukan dengan penganekaragaman hasil tambang serta
pengelolaan usaha pertambangan secara efisien. Nah, untuk mencapai tujuan tersebut upaya
inventarisasi dan pemetaan, eksplorasi serta eksploitasi perlu dilanjutkan, ditingkatkan dan
diperluas kekayaan tambang dengan memanfaatkan teknologi yang tepat.

Selanjutnya juga ditetapkan bahwa untuk dapat meningkatkan pemanfaatan bahan dan hasil
tambang, baik untuk ekspor maupun untuk kebutuhan dalam negeri, perlu terus dilanjutkan
dan ditingkatkan produksi dan usaha pemasarannya terutama ke luar negeri, serta usaha untuk
mengolah bahan-bahan tambang tersebut agar dapat meningkatkan nilai tambah.

Barang Tambang

Barang tambang adalah sumber daya alam yang dalam mengusahakannya memerlukan proses
penambangan yang meliputi kegiatan eksplorasi, eksploitasi, dan ekstraksi.

Posisi Indonesia
Indonesia berada di sisi Barat dari apa yang dinamakan Pacific Ring of Fire atau Cincin
Berapi Pasifik yang ditandai dengan kegiatan vulkanik yang tinggi karena pergerakan
lempeng-lempeng bumi yang menimbulkan gejolak tektonik di bawah permukaan bumi.
Gejolak tektonik karena pergerakan lempeng-lempeng bumi ini menyebabkan bencana alam
yang mengancam dalam bentuk letusan gunung berapi yang dalam situasi tertentu dapat
memicu terjadinya tsunami seperti yang telah terjadi di Indonesia dalam waktu beberapa
tahun belakangan ini. Di pihak lain, magma yang keluar dari perut bumi di Cincin Berapi
Pasifik diperkirakan mengandung berbagai logam berharga, terutama emas dan tembaga.

Persebaran gunung berapi aktif di Indonesia.

Sebagai bagian dari Cincin Berapi Pasifik, Indonesia juga secara potensial memiliki kekayaan
alam berupa bahan tambang. Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang meliputi 68% dari
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau mencakup daerah seluas hampir 1,3 juta
kilometer persegi diperkirakan menyimpan 81,2% cadangan bahan tambang Indonesia
(Koesnaryo di dalam PERHAPI, 2002: 1).

Cincin Berapi Pasifik.

Oleh karena itu pula, masalah dalam pengembangan industri tambang baik yang sudah dan
maupun baru akan dikembangkan, terutama dijumpai di KTI. Sebagaimana kegiatan manusia
modern lainnya, pertambangan berdampak terhadap lingkungan. Namun, sorotan dan kritik
tajam terhadap industri pertambangan semakin meningkat dalam tahun-tahun belakangan ini.
Permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan tambang di Indonesia adalah rendahnya
social acceptability atau penerimaan oleh masyarakat, khususnya setelah runtuhnya Orde
Baru dalam tahun 1998. Acapkali industri pertambangan menghadapinya dengan sikap
defensif, menganggap dirinya menjadi korban (victim) dari perilaku pemerintah dan
masyarakat (Wiriosudarmo di dalam PERHAPI, 2002: 389 92).

Kekayaan alam sudah sepatutnya dikembangkan untuk kemaslahatan masyarakat sementara


sumber pendapatan lain belum dikembangkan. Bagi yang memilikinya, kekayaan alam dapat
menjadi modal awal untuk pembangunan perekonomian. Dengan berbekal modal awal ini
kegiatan ekonomi mulai ditumbuhkan sementara sektor industri dan jasa menyusul untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang telah memiliki daya beli lebih tinggi.

Pengalaman negara lain, berkembangnya negara bagian California di Amerika Serikat


menjadi salah satu kawasan terkaya dan terpenting di Amerika Serikat bermula dari
berbondong-bondongnya manusia dari berbagai bangsa ke daerah tersebut pada abad ke-
19.Tujuan dari migrasi ini adalah untuk turut mencoba peruntungan melalui pencarian emas
besar-besaran dalam periode yang disebut Gold Rush yang dimulai pada tahun 1848.
Kegiatan penambangan emas ini kemudian melahirkan industri-industri pendukung termasuk
pertanian, industri mesin untuk keperluan tambang dan jasa keuangan. Terdapat juga
perkebunan anggur yang dimulai dalam periode ini yang saat ini menjadi salah satu produk
andalan California.

Persebaran Barang Tambang Indonesia

Jenis sumber daya alam, beberapa daerah penghasilnya, manfaat, dan penggunaannya
(Bachrawi Sanusi, 1984):

1. Minyak Bumi

Terdapat di daerah Cepu, Blora dan Cilacap di Jawa Tengah, Sungai Gerong dan Plaju di
Palembang, Dumai dan Sungai Pakning (Riau), Tanjung Pura, Langkat (Sumatera Utara),
Tarakan, Balikpapan dan Kutai (Kalimantan Timur). Berbagai jenis hasil minyak bumi
dimanfaatkan untuk bermacam-macam keperluan seperti: avtur untuk bahan bakar pesawat
terbang, bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor, kerosin untuk bahan baku lampu
minyak, solar untuk bahan bakar kendaraan diesel, LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan
bakar kompor gas, oli ialah bahan untuk pelumas mesin, vaselin ialah salep untuk bahan obat,
parafin untuk bahan pembuat lilin, aspal untuk bahan pembuat jalan

2. Batu Bara

Banyak ditambang di Sawahlunto, Bukit Asam, dan Muara Enim (Sumatera Selatan), Muara
Bungo (Jambi), Banjar (Kalimantan Selatan), Semenanjung Cenderawasih (Papua). Batu bara
dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.

3. Biji Besi

Banyak terdapat di Gunung Tegak (Lampung), Pulau Sekubu (Kalimantan Selatan), Cilacap
(Jawa Tengah). Dimanfaatkan sebagai bahan peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain.

4. Tembaga

Tembaga merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah
ditempa. Penambangannya banyak terdapat di Cikotok (Jawa Barat), Tirtomoyo (Jawa
Timur), Sangkarapi (Sulawesi Selatan), Kompara (Papua).

5. Bauksit
Digunakan sebagai bahan dasar pembuatan alumunium. Penambangan yang terkenal terdapat
di Pulau Bintan, Pulau Kayang dan Pulau Koyang (Kepulauan Riau), Singkawang (Jawa
Barat).

6. Emas dan Perak

Keduanya digunakan sebagai bahan perhiasan. Banyak ditambang di Cikotok (Jawa Barat),
Meulaboh (NAD), Logas (Riau) dan Rejang Lebong (Bengkulu).

7. Marmer

Kegunaannya sebagai bahan bangunan rumah atau gedung. Penambangan marmer banyak
ditemukan di Jawa Timur, Yogyakarta, Lampung, Papua dan Sumatera Barat.

8. Belerang

Digunakan untuk bahan korek api dan obat penyakit kulit. Banyak terdapat di daerah daerah
vulkanik. Penambangan belerang yang terkenal adalah yang dilakukan di Kawah Ijen, Jawa
Timur.

9. Yodium

Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium.

10. Nikel

Sebagai bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.

11. Gas Alam

Digunakan sebagai bahan bakar kompor gas. Daerah daerah kaya akan gas alam yaitu di
NAD, Riau, Kaltim dan Papua.

12. Mangan

Dimanfaatkan dalam pembuatan pembuatan besi baja.

13. Grafit

Bermanfaat dalam pembuatan pensil.

Mengapa Persebaran Barang Tambang Indonesia Tidak Merata?

Nah, dalam kenyataanya persebaran barang tambang di Indonesia tidak merata secara
keseluruhan. Setiap daerah memiliki potensi masing-masing sesuai dengan kondisi alamnya.
Tidak semua daerah memiliki sumber barang tambang yang sama. Keadaan ini disebabkan
oleh dua faktor sebagai berikut:

1. Sejarah geologi masing-masing wilayah berbeda.

Masing-masing wilayah memiliki sejarah geologi yang berbeda, ini dapat ditunjukkan dengan
kondisi alam disekitarnya. Yang paling mudah dijumpai ialah keadaan batuan dan
kenampakan geomorfologi yang membentang di wilayah tersebut. Kenampakan seperti
gunung berapi dan segala material yang pernah terhempas keluar akibat aliran lava. Selain itu
adanya pegunungan lipatan akibat proses konvergensi maupun divergensi antar lempeng,
kenampakan lainnya seperti bekas pengangkatan dasar laut hingga diatas permukaan air laut
yang membentuk formasi karst. Dengan perbedaan tersebut maka mineral-mineral maupun
energi yang terkandung di dalam perut bumi juga akan berbeda.

2. Belum adanya penelitian yang mendalam mengenai potensi-potensi tambang di suatu


wilayah melalui penyelidikan geologi dan sumber daya mineral.

Penyelidikan geologi dan sumber daya mineral merupakan salah satu kegiatan dasar yang
meliputi usaha inventarisasi, pemetaan dan eksplorasi bahan tambang. Kegiatan ini meliputi
penyelidikan sumber daya mineral yang terdiri atas penyelidikan geofisika dan geokimia
secara lebih terperinci, penyelidikan geologi tata lingkungan, penyelidikan gunung api, pe-
nyelidikan dan pemetaan geologi dengan skala yang lebih kecil serta penyelidikan geologi
dan geofisika kelautan.

Peraturan Perundang-undangan

Di dalam pengolahan barang tambang, terdapat regulasi yang harus dijalankan berkaitan
dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Di Indonesia sendiri telah banyak diatur
dalam beberapa keputusan dan peraturan pemerintah serta undang-undang mengenai
pertambangan.

Indonesia kaya sumber daya alam dan memiliki banyak barang tambang baik logam maupun
non logam. Dalam kenyataannya barang tambang di Indonesia tidak tersebar merata
disebabkan oleh perbedaan keadaan geologi dan sejarah geologinya. Selain itu penelitian
mengenai potensi sumberdaya alam belum dilakukan secara mendalam di seluruh pelosok
Indonesia. Untuk itu pemahaman tentang keilmuan di bidang pertambangan juga perlu
dibekali agar dapat melakukan eksplorasi tambang secara menyeluruh.

Bahan bacaan:

Bachrawi Sanusi. 1984. Mengenal Hasil Tambang Indonesia. Jakarta : PT. Bina
Aksara
Irwandy Arif. 2007. Perencanaan Tambang Total Sebagai Upaya Penyelesaian
Persoalan Lingkungan Dunia Pertambangan Indonesia. Seminar Pertambangan,
Lingkungan Hidup dan Kesejahteraan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi
Manado, 6 Agustus 2007
Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia. 2002. Masa depan Industri
Pertambangan menghadapi realitas baru: Prosiding Temu Profesi Tahunan XI.
Jakarta: PERHAPI
Sudradjat, Adjat. 1999. Teknologi dan Manajemen Sumber daya Mineral. Bandung:
Penerbit ITB.
Wikipedia. 2008. Sumber Daya Alam. www. wikipedia.com diakses tanggal 19
Desember 2008

Anda mungkin juga menyukai