Anda di halaman 1dari 5

“Potensi Dan Sumber Daya Pertambangan di Indonesia”

Indonesia Sangat kaya akan bahan tambang dunia, yaitu menempati sebagai produsen
timah kedua. Posisi terbesar ke empat untuk komoditas tembaga, posisi kelima untuk
komoditas nikel, posisi terbesar ketujuh untuk komoditas emas dan posisi kedelapan terbesar
untuk komoditas batu bara
Kegiatan pertambangan merupakan proses pengelolaan dan pemanfaatan bahan-bahan
galian yang meliputi kegiatan observasi, dan eksploitasi. Berdasarkan sifat dan lokasi
Penambangan di bedakan atas pertambangan terbuka dan penambangan tertutup.
Berdasarkan Undang undang nomor 11 tahun 1967 tentang pertambangan, barang
tambang atau bahan galian dibedakan atas tiga golongan, antara lain sebagai berikut:
A. Barang Tambang Golongan A (Strategis) Merupakan bahan galian yang berperan
penting dalam kelangsungan kehidupan Negara
B. Barang Tambang Golongan B (Vital) Merupakan bahan galian yang berperan
penting dalam kegiatan perekonomian Negara, dikuasi oleh Negara dengan
menyertakan rakyat.
C. Barang Tambang Golongam C Merupakan bagan galian yang tidak termasuk
strategis dan tidak vital biasanya diusahakan oleh rakyat

a. Barang Tambang Golongan A.


Barang tambang golongan A terdiri dari atas minyak bumi, gas bumi, batu bara, nikel,
dan timah
1) Minyak Bumi
Minyak dan Gas bumi merupakan anugerah tuhan yang berupa campuran unsur
karbon dan hydrogen yang disebut Hidrokarbon yang mudah terbakar. Minyak
bumi yang berada dipasaran merupakan minyak bumi sudah di olah secara teliti
sehingga memiliki warna yang jernih. Minyak bumi termasuk sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui. Cadangan minyak bumi di Indonesia tersebar
hamper diseluruh pulau, yaitu di sumatera, Kalimantan, jawa, papua, Sulawesi,
Nusa tenggara dan Maluku
2) Gas Bumi
Gas bumi dapat ditemukan diladang atau tambang minyak tambang gas bumi.
Berdasarkan lokasi penambangan gas bumi dibedakan atas offshore dan onshore,
offshore adalah lokasi penambangan gas dilepas pantai. Onshore adalah lokasi
penambangan gas berada didarat. Gas bumi dimanfaatkan untuk sumber energy
yang digunakan untuk memasak, bahan bakar pembangkit tenaga listrik.
Cadangan gas bumi di Indonesia termasuk pada enam besar produsen gas dunia,
yaitu, Arun, dumai, Musi, Balongan, Balik papan, Bontang, Teluk bintun, dan
Natuna
3) Batu Bara
Batu bara terdiri atas unsur karbon yang mudah terbakar, proses pembentukan
(coalificahon) mulai dariawal pembentukan yang menghasilkan gambut , lignit ,
subbituminous , bitu minous , dan akhirnya terbentuk antrasit. Potensi batu bara
diindonesia sangat melimpah , terutama dipulau Kalimantan dan pulau Sumatra,
potensi batu bara dipekirakan mencapai 36 milyar ton yang tersebar di nanggro
aceh Darussalam (4,7%) , Sumatra barat , Riau , Jambi (51,73%) , disumatra
selatan (51,73%) , dikalimantan barat (6,83%) , dikalimantan tengah (1,2%) ,
Kalimantan selatan (9,9%) , Kalimantan timur (14,62%) , jawa , Sulawesi dan
papua (0,5%).
4) Nikel
Nikel digunakan sebagai bahan logam yang banyak digunakan pada berbagai
indutri logam, Pusat pengolahan biji nikel dipomala sulewesi tenggara oleh
PT.Aneka Tambang dan PT.Incol (International Nikel Indonesia)
Di soroako sulewesi selatan. Cadangan nikel di soroaka sebesar 94 juta ton. Selain
itu , pulau Gog , dan pegunungan Clups (papua), Negara utama tujuan ekspor
nikel adalah jepang.
5) Timah Putih
Timah adalah logam yang berwarna keperakan dengan kekerasan yang rendah
berat jenisnya mencapai 7,39/cm3 , kegunaan timah antara lain untuk bahan baku
logam pelapis , solder , cendera mata. Potensi timah diindonesia terdapat dipulau
Bangka , pulau Belitung , pulau singkep dan pulau karimun,

b. Barang Tambang Golongan B.


1) Emas
Emas dan perak termasuk logam mulia yang sangat disukai masyarakat. Kedua
logam ini selalu berasuasiasi dengan tembaga , besi , dan platina. Potensi terdepan
emas hampir terdapat di setiap pulau” besar diindonesia. DiIndonesia persebaran
emas terdapat di NAD (meulaboh) , Sumatra utara (muara sipongi) , Riau
(bengkalis) , Bengkulu (lebong donok) , jawa barat (purwarkarta , sukanumi)
Dan Kalimantan barat (bengkayang , sintang , melawi).
2) Perak
Hasil sampingan dari pengolahan biji emas , tembaga. Sifat perak yaitu lunak ,
sehingga mudah di bentuk , dicetak dan di tarik , warna putih , mengkilat , sukar
teroksidasi , memiliki daya hantar listrik. Penambangan perak diindonesia antara
lain di banten(cikokok) dan Riau (sungai sangingi)
3) Platina
Platina memiliki ciri berwarna putih keperakan hingga abu-abu , kehitaman ,
mudah di tempa , tidak mudah berkarat , dapat di regangkan , dan sukar dicairkan,
platina banyak digunakan untuk perhiasan , alat kedokteran dan peralatan
telekomunikasi. Diindonesia biji platina ditemukan di Riau (bengkalis) , dan
Kalimantan selatan (martapura)
4) Intan
Satu satunya jenis batu permata yang hanya memiliki satu unsur yaitu karbon(c).
Intan terbentuk jauh didalam bumi sekitar 95 km atau dengan suhu 1500-2000 0c.
Intan muncul kepermukaan bumi akibat proses tektonik berupa pengangkatan
lapisan bumi.
Persebaran intan diindonesia di temukan di Riau (Kampar dan bangkinang) ,
Kalimantan barat (muara mengkiang , ngabang , landak , dan sanggau) ,
Kalimantan tengah (barito utara , puru kcahu , dan murungraya) , Kalimantan
selatan (martapura) , dan Kalimantan timur (kutai).
5) Belerang(sulfur)
Mineral yang dihasilakan oleh proses vulkanisme. Belerang banyak digunakan
untuk industri pupuk , kertas , cat , plastik , bahan sintesis , pengolahan minyak
bumi , industry karet dan ban , industri gula pasir , accu , industry kimia , bahan
peledak , pertenunan , film dan fotografi , industri logam dan besi baja.
6) Tembaga
Bahan tambang yang terbentuk dari larutan hydrothermal. Logam tembaga banyak
digunakan dalam industri peralatan listrik. Potensi tembaga tersebar di indonesia
terdapat di papua.
7) Besi
Logam yang paling banyak terdapat di lapisan lithosfer setelah aluminium. Besi
digunakan untuk alat pertanian , industri , mesin dan bahan bangunan.
Persebarannya yaitu Nangroe Aceh Darussalam (krueng rigaih) , Sumatra utara
(nias) , Sumatra barat (gunung besi , paninggahan , dan sungai lasi) , Jambi ,
Sumatra selatan , Bengkulu , Bangka , Jawa barat , Jawa tengah , Jawa timur ,
Kalimantan , Sulawesi tengah , Sulawesi selatan dan flores.
8) Bauksit
Jenis mineral alumunium hidroksida. Bauksit terjadi karena proses pelapukan
batuan granit. Di Indonesia bauksit di temukan du kepulauan Riau , Kalimantan
barat , Bangka Belitung
c. Barang Tambang Golongan C
1) Pasir vulkanik Batu Andesit dan Batu Basalt
Pasir vulkanik merupakan barang tambang berupa bahan lepas berukuran pasir
yang di hasilkan dari letusan gunung api
Batu Andesit dan basalt umumnya berwarna hitam dan tahan terhadap air hujan.
Batuan andesit dan basalt banyak terdapat di sepanjang jalur gunung api.
Pasir vulkanik dan batu andesit basalt banyak digunakan untuk bahan bangunan ,
pembangunan jalan raya .
2) Absidian
Absidian merupakan bahan galian berupa batuan beku luar. Absidian banyak
ditemukan di sepanjang jalur gunung api muda berumur pleistosen dan kuarter.
Banyak di temukan antara lain: di jambi (gunung gantung dan sungai penuh) ,
jawa barat (greg dan leuwiliang) , banten (pulau Krakatau) , lampung (way
seputih) , Kalimantan (sempit) , Sulawesi utara (tomohon).
3) Batu granit
Batu granit di sebut juga bahan beku dalam karena terbentuk jauh di dalam bumi.
Warna batu granit bervariasi tergantung mineral penyusunta seperti: berwarna
abu-abu , kehijauan , dan coklat. Persebatan batu granit di Indonesia antara lain
meliputi Nanggroe Aceh Darussalam (aceh selatan dan tenggara) , Sumatra utara
(siboga , tapanuli tengah dan simalungun)
4) Marmer
Marmer di sebut juga batu pualam yang terbentuk dari proses metamorphosis batu
gamping. Marmer merupakan batuan yang indah dengan garis-garis khas.
Berdasarkan penggunaanya marmer dibedakan atas marmer ardanano dan marmer
stabuano
5) Kaolin
Kaolin merupakan batuan yang tersusun dari mineral lempung dengan kandungan
besi yang rendah
6) Fosfat
Persebaran fosfat di Indonesia sangat luas karena kawasan laut di Indonesia sangat
luas. Endapan fosfat antara lain ditemukan di Nanggroe Aceh Darussalam ( aceh
besar dan aceh jaya) , sumatara utara ( laut buluh , tanah karo) , jawa barat
(bogor , sukabumi , ciamis , dan Cirebon) , jawa timur (tuban , blitar , gresik ,
lamongan , pamekasan , dan sumenep) , Kalimantan timur (kutai , dan pasir) ,
Kalimantan selatan (hulu sungai selatan) , Sulawesi tenggara (buton) , dan papua .
Fosfat banyak digunakan dalam bidang petanian dan industri. Bidang pertanian
fosfat digunakan untuk pupuk , sedangkan di industri digunakan dalam pembuatan
deterjen.

7) Gipsum
Gipsum banyak digunkan sebagai bahan tambahan semen , plester , bahan
pembuatan cetakan , kedokteran , kapur tulis , dan industri kimia.
Di Indonesia gypsum banyak ditemukan di Nanggroe Aceh Darussalam (aceh
utara) , jawa barat (karawang , tasikmalaya , sumedang , dan subang) , jawa
tengah (semarang , blora , rembang) , jawa timur (poorogo , bojonegoro , dan
Madura) , Kalimantan utara (nunuhan dan sebatih) , Kalimantan timur (kutai) ,
NTB (Lombok tengah) , NTT (solor timur) , Sulawesi tengah (donggara) , dan
Sulawesi selatan (soppeng dan bone)
8) Zeolite
Di bidang petanian digunakan untuk pertumbuhan dan hasil tanaman , di bidang
perikanan untuk mencegah racun ikan , dan di peternakan untuk bahan penambah
makan ikan , di bidang zeolite digunakan bahan penghilang bau , pengolah limbah
radioktif , dan penyerap logam berat. Di bidang industri untuk penjernihan minyak
kelapa sawit.
Di Indonesia zeolite banyak di temukan di jawa barat , banten , jawa tengah ,
DIY , jawa timur , dan NTT.
9) Mangan
Bahan galian hasil proses hydrothermal. Persebaran daerah yang memiliki
cadangan menagn yaitu Nanggroe Aceh Darussalam , Sumatra utara , Sumatra
barat , Bengkulu , jawa barat , jawa tengah , DIY , jawa timur , dan kalimatan
barat , Kalimantan selatan , NTB , Sulawesi selatan , Sulawesi utara , sulawsi
tengah dan Maluku. Mangan di gunakan dalam industri baterai.
10) Pasir kuarsa
Banyak digunakan pada industri keramik , industri cat , industri karet , industri
logam , industri penjernih air , industri semen , dan industri gelas dan kaca.
Persebaran pasir kuarsa di Indonesia sangat luas antara lain Nanggroe Aceh
Darussalam , Sumatra utara , Sumatra barat , Bangka , jambi , kepulauan riau ,
jawa barat , jawa tengah , jawa timur , Kalimantan barat , Kalimantan selatan ,
Sulawesi selatan , Kalimantan timur dan papua.

Anda mungkin juga menyukai