Pengertian algoritma adalah suatu urutan dari beberapa langkah yang logis guna
menyelesaikan masalah. Pada saat kita memiliki masalah, maka kita harus dapat untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan langkah-langkah yang logis. Contoh
dari algoritma sederhana dalam kehidupan nyata adalah pada saat memasak air. Hal-hal yang
perlu dilakukan untuk memasak air seperti berikut : siapkan panci, masukkan air secukupnya
ke dalam panci, tutup panci tersebut, letakkan panci tersebut di atas kompor, hidupkan
kompor dengan api sedang, apabila air sudah mendidih, matikan kompor, setelah itu angkat
panci tersebut dari kompor. Langkah-langkah untuk memasak air tersebut merupakan
algoritma memasak air. Sehingga memiliki urutan langkah-langkah yang logis.
Algoritma sangat diperlukan untuk mengolah data yang ada di komputer. Dalam sistem
komputer, pengertian algoritma ialah logika yang dibuat dengan memakai software oleh para
pembuat perangkat lunak untuk membuat software tersebut menjadi lebih bagus. Algoritma
berbeda dengan Logaritma. Perlu diketahui juga bahwa logaritma adalah sebuah operasi di
ilmu matematika guna menghitung kebalikan eksponen dari sebuah perpangkatan.
Kata Algoritma ditemukan oleh Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa Al-Khwarizmi, beliau
merupakan matematikawan yang berasal dari Persia yang ditemukan pada Abad Ke 9. Dari
masa ke masa, kata algoritma mulai berkembang di abad ke 18.
1. Masukan (Input)
Algoritma mempunyai input 0 (nol) atau lebih
2. Keluaran (Output)
Algoritma harus menghasilkan atau mengeluarkan minimal 1 output.
3. Terbatas (Finite)
Algoritma harus berhenti setelah melakukan langkah-langkah yang diperlukan.
4. Pasti (Definite)
Algoritma harus jelas kapan dimulai dan berakhir. Tujuan dari algoritma harus jelas. Setiap
langkah-langkah harus dijelaskan dengan jelas.
5. Efisien
Membuat sebuah algoritma haruslah efisien. Adanya langkah seperti mencari hasil 1 + 0 tidak
efisien. Hal ini karena bilangan apapun itu jika ditambah dengan nol maka hasilnya ialah
bilangan itu sendiri. Sehingga adanya langkah seperti itu tidak perlu dimasukkan ke dalam
sebuah algoritma.
Algoritma dapat disajikan ke dalam 2 bentuk, yaitu bentuk tulisan atau bahasa dan bentuk
gambar. Penyajian algoritma dalam bentuk bahasa atau tulisan harus memakai sebuah bahasa
yang dapat untuk dimengerti manusia dalam membuat langkah-langkah dari algoritma itu
sendiri. Penyajian algoritma dalam bentuk tulisan/bahasa dapat dilakukan dengan memakai
pseudocode. Pseudocode berasal dari "pseudo" aritnya "menyerupai atau mirip" dan "code"
yaitu "kode program". Contoh dari beberapa bahasa pemrograman yang sering digunakan
untuk menyatakan pseudocode antara lain : pascal, BASIC, Pascal, C, dan lain sebagainya.
Terdapat juga penyajian algoritma yang dalam bentuk gambar disebut flow chart.
Klasifikasi Algoritma
Salah satu cara untuk mengklasifikasikan algoritma yaitu dengan menggunakan cara
implementasi.
Contoh Algoritma
1. Menentukan Apakah Bilangan Tersebut Ganjil atau Genap
Terdapat bilangan yang bernama bilang bulat yaitu 0, 1, -1, 2, dst serta bilangan asli 1, 2, 3, 4,
5, dst. Kedua jenis bilangan tersebut sering digunakan dalam berhitung. Himpunan bilangan-
bilangan bulat dalam buku teks aljabar pada umumnya dinyatakan dengan lambang "Z" dan
himpunan bilangan-bilangan asli dinyatakan dengan lambang "N". Algoritma guna
menentukan apakah bilangan tersebut ganjil atau genap dapat disajikan dengan flowchart
seperti dibawah ini :
Bilangan genap merupakan sebuah bilangan bulat yang akan habis atau tidak memiliki sisa
jika dibagi 2 (dua). Bilangan ganjil merupakan sebuah bilangan bulat yang tidak akan habis
apabila dibagi 2 (dua).
2. Menghitung Keliling dan Luas Lingkaran
Lingkaran merupakan suatu himpunan dari semua titik-titik pada bidang dalam jarak yang
tertentu dan disebut dengan jari-jari dari titik tertentu dan dapat disebut titik pusat. Lingkaran
merupakan contoh dari kurva tertutup sederhana, lingkaran membagi bidang menjadi bagian
luar dan dalam. Algoritma menghitung keliling serta luas lingkaran dapat disajikan dengan
flowchart seperti dibawah ini :
5. Menampilkan Bilangan Genap Mullai dari Angka 2 sampai n, Kecuali Bilangan Genap yang
Kelipatan 4
Bilangan genap merupakan sebuah bilangan-bilangan bulat yang habis jika dibagi 2. Deret
yang ditampilkan dari algoritma kali ini merupakan deret dari bilangan genap dari 2 hingga
ke n kecuali bilangan yang merupakan kelipatan 4. Algoritma tersebut dapat digambarkan
dengan flowchart seperti dibawah ini :
6. Menghitung Harga yang Dibayar Setelah Mendapatkan Sebuah Diskon
Ada juga algoritma yang dapat menghitung jumlah dari biaya yang harus dibayar oleh sang
pembeli setelah mendapatkan sebuah diskon 10% dengan syarat jumlah dari total pembelian
tersebut Rp.1.500.000,- Algoritma guna menghitung besaran biaya tersebut dapat
digambarkan dengan flowchart seperti dibawah ini :
Jumlah barang memiliki sifat yang dinamik sesuai dengan input atau masukkan dari user.
Apabila jumlah total dari harga tersebut kurang 1500000 maka tidak mendapatkan sebuah
diskon.
7. Mencari Maks dan Min dari suatu Deret Bilangan
Terdapat juga sebuah algoritma guna mencari nilai maks serta min dari suatu n deret bilangan
yang dimasukkan atau diinput oleh user. Algoritma tersebut dapat disajikan dengan flowchart
seperti dibawah ini :
8. Kalkulator Sederhana dari 2 Bilangan
Terdapat sebuah algoritma sebagai kalkulator sederhana untuk operasi penjumlahan,
perkalian, pembagian, dan pengurangan. Kalkulator sederhana ini hanya dapat melakukan
perhitungan dari 2 bilangan yang diinput oleh user. Algoritma guna menghitung 2 bilangan
dapat digambarkan dengan flowchart seperti dibawah ini :
Kemudian huruf tersebut akan mengeluarkan kata mulai dari index ke-n hingga index ke-0.