2.
Output
Komponen ini merupakan hasil akhir dari
perancangan algoritma dan program. Output
merepresentasikan permasalahan yang telah
diselesaikan. Karakter output yang baik
ditunjukkan dengan adanya korelasi antara
output itu sendiri dan permasalahan yang
diselesaikan.
3. Process
Komponen ini merupakan bagian utama
dalam perancangan suatu algoritma. Dalam
komponen proses terdapat logika masalah,
logika algoritma yang terdiri dari logika
sintaksis dan semantik, rumusan, dan
metode yang digunakan.
Terdapat beberapa metode yang digunakan
untuk
memecahkan
permasalahan
matematika dan program komputer,
diantaranya :
1. Pseudo Code
Pseudocode dapat menggunakan bahasa
sehari-hari, namun harus lebih jelas dan
terstruktur.
2. Flowchart
Flowchart dibuat dengan menyajikan
diagram yang mewakili susunan alur
logika dari permasalahan yang ingin
diselesaikan.
JENIS ALGORITMA
Algoritma komputer dapat dikelompokkan
berdasarkan paradigma yang digunakan untuk
merancang algoritma tersebut.
Satu paradigma dapat diterapkan ke dalam
beberapa algoritma. Berikut beberapa jenis
paradigma yang sering digunakan :
1. Brute Force
Paradigma ini menerapkan penyelesaian
masalah
dengan
pendekatan
secara
langsung, yakni kepada pernyataan masalah
dan definisi konsep terkait.
2. Divide and Conquer
Paradigma ini membagi permasalahan besar
menjadi masalah yang lebih kecil, hingga
ditemukan masalah terkecil yang mudah
untuk diselesaikan.
3. Decrease and Conquer
Paradigma
ini
berdasarkan
pada
pemanfaatan hubungan antara solusi dari
sontoh permasalahan yang diberikan dengan
solusi dari contoh permasalahan yang sama,
namun lebih kecil. Paradigma ini meliputi 3
aspek utama, yakni penurunan konstanta,
penurunan dengan faktor konstan, dan
penurunan ukuran variabel.
4. Dynamic Programming
Paradigma ini cocok digunakan pada suatu
permasalahan yang memiliki substruktur
5.
PERANCANGAN ALGORITMA
Berikut merupakan langkah-langkah dalam
mendesain suatu algoritma.
1. Mentransformasi permasalahan sehingga
menjadi suatu inputan, yakni dengan cara
mengidentifikasi untuk menentukan objek
input dan struktur data.
2. Gunakan metode yang sesuai untuk
permasalahan yang akan diselesaikan.
3. Ubah solusi yang didapat sehingga menjadi
output, yakni dengan menganalisa solusi
permasalahan dan struktur datanya.
PENGGUNAAN ALGORITMA
Algoritma digunakan untuk menyelesaikan
masalah dengan tingkat kompleksitas yang
berbeda. Mulai yang paling sederhana hingga
yang paling rumit. Algoritma menyelesaikan
permasalahan logika dan matematika secara
berurutan, kecuali pada percabangan dimana
algoritma akan menyelesaikan permasalahan
logika dan matematika secara acak.
Penggunaan algoritma pada komputer
didasari oleh hakikat komputer sebagai sebuah
mesin digital. Komputer hanya bisa mengenali
kondisi arus litrik, sehingga pemrograman
dilakukan dengan memasukkan sandi kondisi
arus listrik, yakni jika ada arus litrik maka
bernotasi 1 dan sebaliknya jika tidak ada maka
bernilai 0. Bahasa pemrograman ini disebut
dengan bahasa mesin.
Penggunaan bahasa mesin terlalu rumit dan
susah dipahami, sehingga digunakanlah
mnemonic code yang lebih sederhana dan
mendekati bahasa manusia. Salah satu jenis
mnemonic code diantaranya adalah bahasa
assembly. Mnemonic code merupakan semialgorithm, karena terdapat tahap dimana proses
akan diakhiri meskipun solusi belum
ditemukan.
EFISIENSI ALGORITMA
Dalam memilih algoritma yang akan
digunakan
untuk
menyelesaikan
suatu