Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ALGORITMA PEMROGRAMAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : FITRI ANGGRAINI

KELAS : KTI_19-51-01-PG

NAMA DOSEN : SUPRIYANTO,S.KOM.,M.TI


A.ALGORITMA PEMROGRAMAN

1. Pengertian Algoritma Pemrograman

Sebelum mengetahui algoritma pemrograman terlebih dahulu anda harus


memahami apa yang dimaksud dengan algoritma itu sendiri. Definisi dari
algoritma adalah suatu urutan atau alur yang dipakai dalam perhitungan atau
pemecahan masalah secara sistematis, dan dalam aktivitas pemrograman
algoritma seringkali dianggap sebagai logika dalam penentuan program yang akan
dibuat.

Pengertian Algoritma Pemrograman. Dalam matematika dan ilmu


komputer, algoritma adalah urutan atau langkah-langkah untuk penghitungan
atau untuk menyelesaikan suatu masalah yang ditulis secara berurutan.
Sehingga, algoritma pemrograman adalah urutan atau langkah-langkah untuk
menyelesaikan masalah pemrograman komputer.

Maksudnya adalah cara berpikir bagaimana untuk memecahkan masalah


tersebut, jika harus menggunakan rumus matematika maka dalam program
tersebut akan menggunakan unsur perhitungan namun jika hanya menggunakan
logika saja maka dalam program yang dibuat hanya mengandung unsur logika
sederhana.

Penentuan algoritma dalam pemrograman ini merupakan hal dasar yang


harus diketahui dan menjadi tahap awal dalam pembuatan program. Penyajian
algoritma dapat dilakukan menjadi dua bentuk yakni dalam tulisan maupun
gambar, tergantung dari metode atau tahap yang digunakan oleh seorang
programmer. Penyajian dalam bentuk tulisan biasanya menggunakan pseudocode
sedangkan dalam bentuk gambar biasanya dalam bentuk diagram flowchart.
Tantangan tersulit adalah mengimplementasikan algoritma yang ditentukan
menjadi code atau script yang tertata dan dapat berjalan sesuai keinginan.

Pengertian Algoritma Pemrograman Menurut Para Ahli

1. Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi


“algorita adalah suatu metode khusus untuk menyelesaikan suatu
persoalan”.

2. Goodman Hedet Niemi


“algoritma adalah urutan terbatas dari operasi-operasi terdefinisi dengan
baik, yang masing-masing membutuhkan memori dan waktu yang terbatas untuk
menyelesaikan suatu masalah”.

3. Donald E. Knuth
“algoritma adalah sekumpulan aturan-aturan berhingga yang memberikan
sederetan operasi-operasi untuk menyelesaikan suatu jenis masalah yang khusus”.
4. Rinaldi Munir
“algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah
yang disusun secara sistematis”.

5. Seymour Lipschutz, Ph.D dan Marc Lipson, Ph.D.


“algoritma adalah suatu daftar langkah-demi-langkah yang terhingga dari
instruksi-instruksi yang terdefinisikan dengan jelas yang dipakai untuk
permasalahan tertentu’’

6. David Bolton
“algoritma adalah deskripsi dari suatu prosedur yang berakhir dengan
sebuah hasil”.

7. Andrey Andreyevich Markov


“algoritma adalah hal umum untuk dipahami sebagai suatu keputusan yang
tepat untuk mendefinisikan proses komputasi yang mengarahkan dari data awal
hingga hasil yang diinginkan”.

8. Stone dan Knuth


“algoritma adalah suatu seperangkat aturan yang tepat mendefinisikan
urutan operasi hingga sedemikian rupa sehingga setiap aturan yang efektif, jelas
hingga sedemikian rupa sehingga urutan berakhir dalam waktu yang terbatas”.
9. Minsky
“algoritma adalah seperangkat arutan yang membertahukan kepada kita
dari waktu ke waktu, tepatnya bagaimana untuk bertindak”.

2. Fungsi Algoritma Pemrograman

Sebelumnya sudah sempat dibahas bahwa pemahaman terhadap pengertian


algoritma sangatlah penting bagi seorang programmer. Suatu algoritma
pemrograman membawa keuntungan serta fungsi penting dalam aktivitas
pembuatan program. Berikut ini adalah macam – macam fungsi atau keuntungan
yang diperoleh jika menerapkan algoritma dalam pemrograman :

1. Penggunaan fungsi algoritma dalam pemrograman dapat mengatasi


permasalahan rumit dalam program yang kemungkinan juga melibatkan
perhitungan tingkat tinggi. Karena menggunakan perhitungan seringkali
program yang dibuat tidak berjalan semestinya karena adanya kesalahan,
hal ini dapat diminimalisir dengan menerapkan algoritma dalam
pemrograman.

2. Lebih memudahkan dalam pembuatan suatu program besar karena dengan


adanya algoritma maka logika yang digunakan dapat lebih
disederhanakan. Penggunaan code juga dapat lebih sistematis jika
menggunakan algoritma yang benar.
3. Selain memudahkan dalam membuat program, untuk mengembangkannya
pun juga lebih mudah karena sebelumnya script dibuat secara urut dan
sistematis. Sehingga jika ingin menambahkan fungsi baru tidak perlu
membuat dari awal, tinggal menempatkan pada lingkup script yang tepat.

4. Meminimalisir pembuatan program secara berulang – ulang mulai dari


awal karena pada kenyataannya beberapa program juga dapat menerapkan
algoritma yang sama. Sehingga dalam berbagai aktivitas pemrograman
dapat lebih efektif serta efisien.

5. Dalam pembuatan program pastinya akan menjumpai beberapa kesalahan,


hal ini sangatlah wajar. Dan dengan menerapkan fungsi algoritma maka
pencarian kesalahan dapat lebih mudah serta dapat diperbaiki dengan
cepat.

6. Ketika anda ingin merubah atau melakukan modifikasi pada program


hanya perlu dilakukan terhadap satu modul saja tanpa perlu mengganggu
modul lainnya. Hal ini dikarenakan program anda sudah tersusun secara
sistematis sehingga memudahkan jika ingin diubah sewaktu – waktu.

7. Terakhir penggunaan fungsi algoritma dalam pemrograman juga dapat


melakukan pendekatan top down dan juga divide and conquer. Hal ini juga
penting dalam aktivitas pembuatan program.

3. JENIS JENIS ALGORITMA

1. Pseudocode
Pseudocode atau kode semu merupakan salah satu bentuk penggambaran algoritma yang
paling mudah karena bisa menggunakan bahasa kita sehari-hari agar lebih mudah dimengerti.
Metode ini biasanya dibuat menggunakan tulisan. Metode ini sangat mudah dipahami karena
bisa menggunakan bahasa indonesia.

Metode ini memiliki kelemahan, yaitu karena bahasanya bisa menggunakan bahasa apapun,
jadi ada kemungkinan orang lain tidak bisa mengerti bahasa yang kita gunakan.

Contoh Pseudocode :

Menghitung Luas Segitiga


Rumus : L = 0.5*a*t

Mulai

Input alas

Input tinggi

Luas = 0.5*a*t
Cetak Luas
Selesai

2. Flowchart
Flowchart atau Diagram Alir merupakan metode menggambarkan suatu sistem algoritma
dalam bentuk struktur atau bentuk diagram. Kelebihan dari metode ini adalah algoritma di
gambarkan dalam bentuk tertentu dan lebih mudah dipahami oleh orang lain.

Beriku ini adalah simbol-simbol umum untuk membuat flowchart.

Contoh Flowchart :

Menghitung luas segitiga.

Rumus : L = 0.5*a*t
4.Contoh Algoritma
Menentukan Apakah Bilangan Tersebut Ganjil atau Genap
Terdapat bilangan yang bernama bilang bulat yaitu 0, 1, -1, 2, dst serta bilangan
asli 1, 2, 3, 4, 5, dst. Kedua jenis bilangan tersebut sering digunakan dalam
berhitung. Himpunan bilangan-bilangan bulat dalam buku teks aljabar pada
umumnya dinyatakan dengan lambang "Z" dan himpunan bilangan-bilangan asli
dinyatakan dengan lambang "N". Algoritma guna menentukan apakah bilangan
tersebut ganjil atau genap dapat disajikan dengan flowchart seperti dibawah ini :
Bilangan genap merupakan sebuah bilangan bulat yang akan habis atau tidak
memiliki sisa jika dibagi 2 (dua). Bilangan ganjil merupakan sebuah bilangan
bulat yang tidak akan habis apabila dibagi 2 (dua).

1. Menghitung Keliling dan Luas Lingkaran


Lingkaran merupakan suatu himpunan dari semua titik-titik pada bidang
dalam jarak yang tertentu dan disebut dengan jari-jari dari titik tertentu dan dapat
disebut titik pusat. Lingkaran merupakan contoh dari kurva tertutup sederhana,
lingkaran membagi bidang menjadi bagian luar dan dalam. Algoritma menghitung
keliling serta luas lingkaran dapat disajikan dengan flowchart seperti dibawah ini :
1. Menampilkan Bilangan Ganjil Diantara 10 sampai 30
Bilangan ganjil yang terletak diantara 10 dan 30 11,13,15, dan seterusnya.
Namun, yang akan ditampilkan kecuali bilangan 21 dan 27. Jadi output yang
diharapkan dari algoritma tersebut adalah bilangan ganjil 10 sampai 30 kecuali
bilangan 21 dan 27. Algoritma untuk menampilkan bilangan ganjil antara 10
hingga 30 kecuali bilangan 21 dan 27 disajikan dengan flowchart dibawah ini :
1. Algoritma tahun Kabisat
Terdapat juga algoritma tahun kabisat. Tahun kabisat merupakan sebuah tahun
yang memiliki tambahan 1 hari dan bertujuan agar kalender dapat sinkron dengan
musim tahunan dan keadaan astronomi. Bulan Februari memiliki 29 hari pada saat
tahun kabisat. Tahun yang dapat untuk dibagi dengan 4 adalah tahun kabisat.
Algoritma guna menentukan tahun kabisat jika disajikan dengan flowchart seperti
dibawah ini :

1. Menampilkan Bilangan Genap Mullai dari Angka 2 sampai n, Kecuali


Bilangan Genap yang Kelipatan 4
Bilangan genap merupakan sebuah bilangan-bilangan bulat yang habis jika dibagi
2. Deret yang ditampilkan dari algoritma kali ini merupakan deret dari bilangan
genap dari 2 hingga ke n kecuali bilangan yang merupakan kelipatan 4. Algoritma
tersebut dapat digambarkan dengan flowchart seperti dibawah ini :
1. Menghitung Harga yang Dibayar Setelah Mendapatkan Sebuah Diskon
Ada juga algoritma yang dapat menghitung jumlah dari biaya yang harus dibayar
oleh sang pembeli setelah mendapatkan sebuah diskon 10% dengan syarat jumlah
dari total pembelian tersebut Rp.1.500.000,- Algoritma guna menghitung besaran
biaya tersebut dapat digambarkan dengan flowchart seperti dibawah ini :

Jumlah barang memiliki sifat yang dinamik sesuai dengan input atau
masukkan dari user. Apabila jumlah total dari harga tersebut kurang 1500000
maka tidak mendapatkan sebuah diskon.
1. Mencari Maks dan Min dari suatu Deret Bilangan
Terdapat juga sebuah algoritma guna mencari nilai maks serta min dari suatu n
deret bilangan yang dimasukkan atau diinput oleh user. Algoritma tersebut dapat
disajikan dengan flowchart seperti dibawah ini :

1. Kalkulator Sederhana dari 2 Bilangan


Terdapat sebuah algoritma sebagai kalkulator sederhana untuk operasi
penjumlahan, perkalian, pembagian, dan pengurangan. Kalkulator sederhana ini
hanya dapat melakukan perhitungan dari 2 bilangan yang diinput oleh user.
Algoritma guna menghitung 2 bilangan dapat digambarkan dengan flowchart
seperti dibawah ini :
1. Menghitung Beberapa Angka dari Suatu Bilangan
Pada flowchart kali ini mengenai sebuah algoritma untuk menghitung
beberapa angka dari suatu bilangan yang dimasukkan atau diinput oleh user.
Berikut flowchart algoritma tersebut :

1. Membalik Sebuah Kalimat


Seperti yang kita ketahui sebelumnya tentang pengertian algoritma, bahwa
algoritma juga dapat untuk menampilkan sebuah kalimat namun dengan
urutan yang terbalik. Misalkan "woocara" dibalik menjadi "aracoow". Struktur
data yang digunakan ialah Stack. Untuk membalik sebuah bilangan, huruf
dari kalimat kita input dalam stack dengan menggunakan metode Push.
Setelah stack tersebut sudah terisi, maka output kembali dengan
memakai metode Pop. Pada algoritma membalik sebuah kalimat, adanya
penggunaan struktur data stack diimplementasikan ke array. Dalam
implementasinya ke array tersebut, kita harus terlebih dahulu menyiapkan
sebuah array dengan memiliki panjang yang sama dengan jumlah huruf
yang ada dalam kalimat yang akan dibalik tersebut. Pada gambar
flowchart dibawah ini, terdapat tiap huruf dari kalimat yang diinput pada
array dengan index ke-0 hingga ke-n dengan memakai metode push.

Kemudian huruf tersebut akan mengeluarkan kata mulai dari index ke-
n hingga index ke-0
DAFTAR PUSTAKA

http://abaslahontohe.blogspot.com. (2013, 3). Dipetik 3 16, 2015, dari


http://abaslahontohe.blogspot.com/2013/03/komputer-dan-masyarakat.html
https://didwi51.wordpress.com. (2012, 4 27). Dipetik 3 16, 2015, dari
https://didwi51.wordpress.com/2012/04/27/makalah-penggunaan-
komputer-pada-masyarakat-dan-dampaknya-di-sejumlah-bidang/
Jogiyanto. (2005). Pengenalan Komputer. Yogyakarta: ANDI.
Preston, J. (2007). Komputer dan Masyarakat. Yogyakarta:
Andi offset.
Purbo, O. (2003). Teknologi Warung Internet. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
Supriyanto, A. (2005). Pengantar Teknolgi
Informasi. Jakarta: Salemba Infotek.
Sutarman. (2012). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta:
Bumi Aksara.
The Pearson Education. ( 2007). Komputer dan
Masyarakat. Andy.

Anda mungkin juga menyukai