Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Farmasi merupakan suatu profesi kesehatan yang berhubungan dengan
pembuatan dan distribusi dari produk yang berkhasiat obat. Farmasi juga meliputi
profesi yang sah dan fungsi ekonomi dari distribusi produk yang berkhasiat obat
yang baik dan aman. Dalam kegiatan farmasi utamanya sangat diperlukan
instansi- instansi kesehatan, balai pengobatan ataupun konsumenlainya yang telah
ditentukan oleh Menteri Kesehatan. Salah satu distribusi dalam farmasi adalah
Pedagang Besar Farmasi ( PBF )
  Apotek adalah suatu tempat tertentu yang merupakan sarana informasi
obat, yaitu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan
farmasi kepada masyarakat ( Peraturan Menteri Kesehatan RI  No. 1332/
Menkes / SKIXI 2002 ). Obat merupakan komoditi khusus yang menyangkut
kepentingan masyarakat luas. Walaupun obat bukan merupakan kebutuhan pokok,
tetapi pada saat – saat tertentu penggunaannya tidak dapat ditunda, sehingga pada
saat itu obat menjadi kebutuhan primer.
Apotek disamping berfungsi sosial, juga memiliki fungsi ekonomi yang
berperan dalam bidang usaha/bisnis. Oleh sebab itu, perlu adanya keseimbangan
beberapa kepentingan yang mempengaruhi kedua fungsi tersebut yaitu
kepentingan pemerintah, masyarakat, dan kepentingan pengelola atau pemilik
sarana.
Pengelola apotek haruslah mematuhi ketentuan peraturan perundang –
undangan yang berlaku didasari oleh etika dan moral yang luhur. Dengan
demikian diharapkan menjadi penerangan bagi masyarakat terhadap obat serta
melindungi masyarakat dari penyalahgunaan obat. Maka apotek sebagai penyalur
perlengkapan perbekalan farmasi terutama pada obat, haruslah dapat
mengelolanya secara profesional. Untuk itu, agar para apoteker mampu
melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Apoteker Pengelola Apotek (APA) secara

1
profesional. Siswa-siswi SMK Farmasi salah satu calon tenaga kesehatan
menengah yang disebut Asisten Apoteker.
Dalam rangka pelaksanaan proses belajar mengajar siswa – siswi kelas XI
wajib untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan yang merupakan cara untuk
pengenalan lapangan kerja.
 Pratik kerja Industri merupakan suatu sistem pembelajaran yang dilakukan
diluar proses belaja mengajar dan dilaksanankan pada salah satu tempat industri
menurut bidangnya. Sebagai contoh Siswa SMK YPIB Kotabumi Lampung Utara.
Jurusan farmasi melaksanakan Praktik Industri di beberapa rumah sakit dan
apotek. Setelah siswa melaksanakan program praktik industri , siswa diharapkan
memperoleh pengalaman serta dapat meningkatkan keahlian siswa SMK YPIB
Kotabumi Lampung Utara yang meliputi kemampuan bekerja, motifasi kerja,
kreativitas kerja, disiplin dan kerajinan dalam bekerja.
Untuk siswa yang melaksanakan praktik industri khusunya pada apotik dan
rumah sakit harus menjaga sikap dan jika ada pasien yang datang sabar menunggu
, seharusnya kita melayani dengan tenang dan penuh kesabaran.

B. Maksud dan Tujuan Praktek Industri


Pelaksanaan Praktik Industri pasti memiliki maksud serta tujuan tertentu ,
maksud dari Praktik Industri yang dilakukan pada Apotek adalah supaya siswa
lebih memahami tentang obat – obatan serta khasiat dan indikasi .
Tujuan Praktik industri adalah untuk membekali peserta didik dengan
pengalaman langsung dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang dimiliki sesuai dengan keahlian masing – masing serta untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , berahlak mulia , sehat , berilmu ,
cakap , kreatif , mandiri , dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

2
Adapun tujuan Praktik Industri :
1. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan keterampilan yang
membentuk kemampuan peserta didik sebagai bekal untuk memasuki
lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan program pendidikan yang di
tetapkan.
2. Mengenal kegiatan – kegiatan penyelengaraan program kesehatan
masyarakat secara menyeluruh baik ditinjau dari aspek sosial budaya.
3. Menumbuh Kembangkan sikap propesi analisme yang diperlukan peserta
didik untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya
4. Memberikan kesempatan kepada peserta didik pada suasana lingkungan
kerja yang sebenarnya
5. Memperoleh masukan guna memperbaiki dan mengembangkan serta
meningkatkan penyelenggaraan pendidikan farmasi.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Umum RSD Mayjen HM Ryacudu Kotabumi

RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi merupakan rumah sakit milik


Pemerintah Kabupaten Lampung Utara yang berlokasi di tempat yang strategis
yaitu di pusat kota Jalan Jenderal Sudirman. Karena lokasi yang strategis ini RSD
Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi menjadi pusat rujukan yang mudah dijangkau
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Lampung
Utara dan Kabupaten– kabupaten lain di sekitar wilayah Lampung Utara.
Pada tingkat Kabupaten, RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi merupakan
satu-satunya rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten yang memiliki pelayanan
dan faslitas yang cukup lengkap. Hal ini terwujud karena komitmen yang tinggi
dari pengelola dan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara untuk mewujudkan
derajat kesehatan yang tinggi bagi warganya.
Pada tahun 1936 Rumah Sakit Kotabumi didirikan atau dibangun untuk
yang pertama kalinya oleh Marga pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Bangunan tersebut mempunyai kapasitas ± 20 tempat tidur dan terletak di
Kelurahan Tanjung Aman Kecamatan Kotabumi. Pada tahun 1970 barulah
dibangun oleh Pemerintahan Orde Baru berupa bangunan permanen dengan
kapasitas ± 100 tempat tidur di atas tanah seluas ± 2 Ha (20.000 M2) dan terletak
di Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Kotabumi.

4
Pengelolaan dan status

- Tahun 1936-1942 rumah sakit kotabumi milik marga dikelola oleh


pemerintah hindia belanda
- Tahun 1942-1945 dikelola oleh pemerintah pendudukan jepang yang pada
waktu itu dipakai untuk merawat Romusha dan rakyat-rakyat terlantar yang
mederita sakit
- Tahun 1945-1950 dikelola penuh oleh Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia
- Tahun 1950-1972 status Rumah Sakit Umum Kotabumi menjadi milik
Pemerintah Daerah Lampung Utara, tetapi pengelolaannya dilakukan oleh
pemerintah (DEPKES RI)
- Tahun 1972-1985 Rumah Sakit Umum Kotabumi dikelola bersama-sama
oleh Pemerintah Pusat (DEPKES RI ) Dan Pemerintah Daerah

Peresmian

- Tanggal 18 November 1972 Rumah Sakit Umum Kotabumi diresmikan


pemakaiannya oleh Gubernur/Kepala Daerah Tingkat 1 Provinsi Lampung
Zainal Abidin pagar alam
- Tahun 1985 Rumah Sakit Umum Kotabumi Menjadi milik Pemerintah
Daerah dan dikelola penuh oleh pemerintah Daerah Lampung utara
- Tahun 1987 Berdasarkan SK Menkes RI NO. 303/ Menkes /IV 1987
ditetapkan dari RSU kelas D menjadi Kelas C
- Tanggal 18 November 1993 RSU Kotabumi berganti nama menjadi RSU
Mayjend .HM.Ryacudu.
- Tanggal 20 Agustu 2009, RSU Mayjend HM. Ryacudu Berganti nama
menjadi Rumah Sakit Daerah Mayjend.HM .Ryacudu Kotabumi Kabupaten
Lampung Utara, Berdasarkan Perbup Lampung Utara No.10 Tahun 2009,
Tentang Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Lampung Utara .

5
Pemimpin Rumah Sakit Dari Masa Kemasa

dr. Hamami dr. Vans Slooten dr. Tio dr. M. A. Almatsir


Tahun 1936 Tahun 1936 - 1941 Tahun 1941 – 1942 Tahun 1942 – 1949

dr. ..... dr. Indra Utama dr. Med. H.P. Altinger dr. Med. Brodnit
Tahun 1949 – 1951 Tahun 1951 – 1954 Tahun 1954 – 1956 Tahun 1956 – 1959

dr. Aurora dr. Napoleon Rejab dr. Poerbotjo Poetjo dr. Budi Santoso
Tahun 1959 – 1961 Tahun 1961 – 1963 Tahun 1963 – 1966 Tahun 1966 – 1969

dr. Sjarifuddin S dr. Prastoyo Parasu dr. Hananto H.D b dr. Hi. Abizar Hasan
Tahun 1969 – 1972 Tahun1972 – 1975 Tahun 1975 – 1979 Tahun 1979 – 1982

dr. Cholil R Ta’at dr. Amran H, Sp.A dr. Djauhari Thalib dr. Subrayan Ali
TTahun 1987 – 1989 Tahun 1992 – 1997 Tahun 1997 – 1999

6
Tahun 1989 – 1992

dr. A. Cholik Hasanun drg. Insani Zoffiar. E


Tahun 1999 – 2004 Tahun 2004 – 2008 dr. Maya Natalia M dr Septi Dwi Putra
Tahun 2008 – 2011 Tahun 2011 – 2014

dr. Maya Metissa dr. Rachmad W.H


Tahun 2014 – 2016 dr. Syah Indra H. Lubis, Sp.OG
Tahun 2016 – 2016
Tahun 2016 – kini– kini

Visi Dan Misi RSD. Mayjend HM Ryacudu

Visi
“Mewujudkan RSD Mayjend HM Ryacudu terdepan dan pilihan utama bagi
masyarakat Lampung Utara.”

Misi
 Memberikan pelayanan kesehatan prima, berkualitas dan bermartabat
 Melaksanakan pekerjaan yang profesional, dinamis, inovatif berdedikasi
tinggi dan terpercaya
 Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman dan harmonis
 Meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan sumber daya rumah sakit

Motto dan Budaya

MOTTO

RUMAH SAKIT YANG TANGGAP DAN BERKUALITAS

7
 
BUDAYA

JITU 5S 5R

JUJUR SENYUM RESIK

INOVATIF SAPA RAJIN

TELITI SALAM RAWAT

ULET SYUKUR RINGKAS

  SEMANGAT RAPI

B. Struktur organisasi RSD Mayjen HM Ryacudu

STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT DAERAH MAYJEND HM RYACUDU KOTABUMI
KABUPATEN LAMPUNG UTARA
 

8
9
STRUKTUR ORGANISASI
PELAYANAN INSTALASI FARMASI UPTD RSD MAYJEND HM RYACUDU KOTABUMI
KABUPATEN LAMPUNG UTARA

DIREKTUR RSD MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI

dr. SYAH INDRA HUSADA LUBIS, Sp.OG

KEPALA BIDANG PELAYANAN MEDIK

KEPALA INSTALASI
Desi Nopiyanti, S.Si.,Apt

Koordinator Koordinator Koordinator Koordinator


Pelayanan Rawat Jalan Pelayanan Rawat Inap Logistik / Gudang Evaluasi dan Pengedalian Mutu

Metha Lindayanti, S.Farm,Apt Yeni Setiyawati, S.Farm,Apt Diana Sari,Am Fa

10 10

STAF STAF STAF STAF


C. Mekanisme Kerja Organisasi / pembagian tugas Organisasi di Instalasi
Farmasi RSD Mayjen HM Ryacudu Kotabumi

1. Direktur Rumah Sakit dr.Syah Indra Husada Lubis , M.Kes.,Sp.OG,


bertugas mengatur lancarnya semua kegiatan pelayanan rumah sakit.
2. Kepala Instansi farmasi Rumah Sakit Desi Nopiyanti, S.Si.,Apt bertugas
mengkoordinator semua kegiatan pelayanan Apotek RSD Mayjend HM
Ryacudu.
3. Koordinator Pelayanan Rawat Jalan Metha Lindayanti, S.Farm,Apt bertugas
mengkoordinator berjalanya, lancarnya pelayanan pasien rawat jalan
4. Koordinator Pelayanan Rawat inap Yeni Setiyawati, S.Farm,Apt bertugas
mengkoordinator berjalanya, lancarnya pelayanan pasien rawat inap
5. Koordinator Logistik / Gudang Desi Nopiyanti, S.Si.,Apt bertangung jawab
atas gudang farmasi dan keluar masuk obat di RSD Mayjend HM Ryacudu.
6. Koordinator Evaluasi dan Pengedalian Mutu Diana Sari,Amd. Fa bertugas
- Dalam program pengendalian mutu pelayanan Rumah Sakit
- Evaluasi secara periodik terhadap konsep,kebutuhan, proses dan hasil
demi menunjang.
- Perencanaan program pengendalian mutu.
- Kegiatan pengendalian mutu mencakup: Pemantauan (Audit) ,
Penilaian ( Review), Tindakan ( Observasi), Evaluasi dan Umpanbalik
( Survei).

11
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PI
Pelaksanaa Praktik Industri ini dilaksanakan di RSD HM Mayjend Ryacudu
Kotabumi, Lampung Utara, yang beralamat di Jl. Jendral Sudirman Kotabumi-
Lampung Utara . Adapun waktu pelaksanaan PI dimulai tanggal 13 Januari
sampai dengan 13 maret 2020 . dan dijadwalkan mulai pukul 07.30 sampai 15.00
untuk semua siswa PI dan hanya diberikan shift pagi dan jika ingin bimbingan di
izinkan hanya 1 murid saja.
Adapun jadwal pembagian shift penempatan kami selama PI di Instansi
Farmasi RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi ada tiga yaitu Gudang, Entri,
Pelayanan dan terlampir sebagai berikut:

Minggu Ke I

- SeninSelasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


P Angita Angita Angita Angita Angita Angita
E Putri Putri Putri Putri Putri Putri
G Ovi Ovi Ovi Ovi Ovi Ovi

Minggu Ke II

- Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


P Putri Putri Putri Putri Putri Putri
E Ovi Ovi Ovi Ovi Ovi Ovi
G Angita Angita Angita Angita Angita Angita

Minggu Ke III

- Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


P Ovi Ovi Ovi Ovi Ovi Ovi
E Angita Angita Angita Angita Angita Angita
G Putri Putri Putri Putri Putri Putri

Ket : Minggu Ke IV

12
- Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
P Angita Angita Angita Angita Angita Angita
E Putri Putri Putri Putri Putri Putri
G Ovi Ovi Ovi Ovi Ovi Ovi

Minggu Ke V

- Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


P Putri Putri Putri Putri Putri Putri
E Ovi Ovi Ovi Ovi Ovi Ovi
G Angita Angita Angita Angita Angita Angita

Minggu Ke VI

- Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


P Ovi Ovi Ovi Ovi Ovi Ovi
E Angita Angita Angita Angita Angita Angita
G Putri Putri Putri Putri Putri Putri

Minggu Ke VII

- Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


P Angita Angita Angita Angita Angita Angita
E Putri Putri Putri Putri Putri Putri
G Ovi Ovi Ovi Ovi Ovi Ovi

Ket : Minggu Ke VIII

- Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


P Putri Putri Putri Putri Putri Putri
E Ovi Ovi Ovi Ovi Ovi Ovi
G Angita Angita Angita Angita Angita Angita

Ket : Minggu Ke VIII

- Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


P Ovi Ovi Ovi Ovi Ovi Ovi

13
E Angita Angita Angita Angita Angita Angita
G Putri Putri Putri Putri Putri Putri

G : Gudang
E : Entri
P : Pelayanan

E. Pengalaman selama PI
1. Lebih banyak mengetahui khasiat, kandungan, serta nama-nama obat
2. Melatih diri untuk professional dalam menghadapi pasien
3. Lebih memahami bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya
4. Banyak mendapatkan pelajaran dari kesalahan yang telah dilakukan
5. Lebih banyak bersosialisasi dan interaksi dengan pasien
6. Dapat membaca tulisan dokter dapat melatih mental dan emosi terhadap
pasien

F. Kendala yang dihadapi


1. Kurang focus dan kurang teliti
2. Sulit memahami tulisan resep dokter betty diawal masuk PI
3. Ceroboh dalam mengisi kartu stok

G. Solusi
1. Lebih banyak mendengarkan lagu-lagu klasik, berusaha mempelajari
kembali hal-hal yang telah dilakukan
2. Lebih banyak membaca resep dan jangan malu bertanya

BAB III

PENUTUP

14
A. Kesimpulan
Sekolah menengah kejuruan (SMK) Yayasan Pendidikan Imam Bonjol
(YPIB) kotabumi, Lampung Utara telah mengadakan Praktik Industri dapat
disimpulkan bahwa :
1. Siswa dapat langsung melayani resep kepada pasien
2. Siswa mendapat lebih banyak pengalaman tentang obat-obatan, seperti
indikasi obat, dosis obat, dan efek sampingnya.
3. Menjadikan siswa lebih bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan
4. Mampu berkomunikasi dan berbicara baik dengan tenaga kesehatan lainnya
maupun pasien
5. Mampu membaca resep lebih baik
Kami mendapat ilmu dari kakak senior, diajarkan untuk melayani pasien
dengan sabar, serta melatih jiwa professional dalam dunia kerja, mengetahui dan
dapat membaca resep dokter intinya didalam waktu PI kami sangat bermanfaat
bagi kami untuk kedepannya, dan terimakasih untuk para guru, kakak
pembimbing kami yang sudah mengajarkan kami untuk menjalani PI dengan baik,
kami menyadari bahwa didalam pelaksanaan PI kami banyak melakukan
kesalahan maka dari itu pula kami ucapkan maaf yang sebesar-besarnya kepada
kakak pembimbing, para karyawan , guru serta teman- teman seangkatan dan
harapkan saran dan kritiknya untuk kami agar kedepanya dapat lebih baik lagi.

B. Saran-saran
1. Saran Untuk Sekolah
- Jadilah SMK kesehatan yang melahirkan siswa-siswi cendikia
- Tingkatkan dan tanamkan jiwa semangat untuk menuju masa depan
yang cerah
- Teruslah berikan dorongan kepada siswa-siswi untuk menuju dan
menetapkan masa depan cerah
- Dan jadikan kegiatan PI menjadi cermin pengajaran disekolah
2. Saran Untuk Instansi

15
- Terus tingkatkan dan berusaha memuaskan pasien dengan pelayanan
yang ramah dan sopan
- Jagalah hubungan antara pekerja (Karyawan)
- Terus disiplin dan professional

3. Saran Untuk Siswa


- Terus belajar untuk masa depan yang cerah
- Jangan pernah putus asa
- Kegagalan bukanlah akhir dari perjuangan kita
- Jadilah calon apoteker yang pandai dan bijak
- Berdoa dan berusaha maka cita-cita akan terwujud

16

Anda mungkin juga menyukai