Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
 Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam
jumlah besar yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya
sehari-hari. Data harus diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan
data tertentu dengan mudah dan cepat untuk mengambil keputusan. Perusahaan
memecah keseluruhan koleksi data menjadi sekumpulan tabel data yang saling
berhubungan, kumpulan-kumpulan kecil data yang saling terhubung ini akan
mengurangi pengulangan data sehingga pada akhirnya konsistensi dan akurasi
data makan meningkat.
 Dewasa ini sebagian besar perusahaan menggunakan basis data yang
mengikuti suatu struktur relasional. Dua alasan penting di balik penggunaan
struktur ini adalah bahwa struktur basis data relasional mudah untuk digunakan
dan hubungan di antara tabel di dalam struktur bersifat implisit. Kemudahan
penggunaan telah memberanikan banyak manajer untuk menjadi pengguna
langsung dan sumber basis data.
Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya yang mendukung
pengambilan keputusan telah mengharuskan para manajer mempelajari lebih jauh
perancangan penggunaan basis data. Dalam makalah ini penulis akan mencoba
memaparkan mengenai bagaimana sistem manajemen basis data.

B.   Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini ialah:
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Sumber Daya Data?
2. Apa yang dimaksud dengan organisasi data?
3. Bagaimana struktur Basis data?
4. Bagaimana contoh basis data relasional?
5. Bagaimana membuat dan menggunakan basis data?
6. Bagaimana personel basis data?
7.  Bagaimana menempatkan sistem manajemen basis data dalam perspektif?

1
C.   Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini ialah:
1. Untuk menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen
2. Untuk mengetahui apa itu Manajemen Sumber Daya Data dan organisasi
data
3. Untuk mengetahui bagaimana struktur data
4. Untuk mengetahui bagaimana contoh basis data relasional
5. Untuk mengetahui bagaimana membuat dan menggunakan basis data
6. Untuk mengetahui bagainama personel basis data dan bagaimana
menempatkan sistem manajemen basis data dalam perspektif

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.     Manajemen Sumber Daya Data


      Data adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti
mengelola aset penting dalam bisnis lainnya. Saat ini, perusahaan tidak dapat
bertahan hidup atau berhasil tanpa data yang berkualitas mengenai internal
danlingkungan eksternal mereka. Manajemen sumber daya data, yaitu sebuah
aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi seperti
manajemen database, gudang data, dan alat manajemen data lainnya dalam tugas
untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan
informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka.

B.   Organisasi Data
            Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah
yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membsankan yang
membutuhkan sedikit inputdan output. Dewasa ini perusahaan membutuhkan
jumlah input dan output yang sangat besar. Perusahaan sering kali membutuhkan
komputer untuk memecahkan masala yang sama dengan input yang berbeda
secara berulang kali.
            Perusahaan menyimpan data yang cukup besar di sistem informasi
berbasis komputernya karena perusahaan tersebut melakukan begitu banyak
transaksi bisnis. Agar dapat  menggunakan data dan terhndar dari kekacauan
konsep “data” telah dipecah dan dikurangi menjadi konsep yang lebih kecil yang
akan menyediakan balok-balok pembangun yang dapat dikombinasikan untuk
meghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang terorganisasi dan dapat
diakses.
1. Hirarki data.    
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki
field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang
bergbung ubtuk membentuk file. Field Data adalah unit data yang terkecil;
mencerminkan jumlah data yang terkecil yang akan ditarik dari komputer

3
pada satu waktu. Contoh field data dapat berupa kode matakuliah. Record
adalah suatu koleksi field-field data yang saling berhubungan. File adalah
koleksi record yang saling berhubungan, seperti satu filedari seluruh record
yang berisi field kode-kode matakuliah dan namanya.
Basis data adalah sekumpulan file yang berada dibawah kendali piranti
perangkat lunak sistem manajemen atau data perusahaan yang dikendalikan
dan diadministrasikan oleh sistem manajemen basis data. Bisa dikatakan
bahwa basis data adalah kumpulan dari semua data berbasis komputer.

2. Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana


Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu
spreadsheet.Konsep tabel merupakan konsep yang penting, karena struktur
basis data relasional , secara konseptual serupa dengan sekumpulan-
sekumpulan tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebagian besar istilah
yang digunakan oleh spesialis informasi yang berkerja dengan sistem
menejemen basis data akan berhubungan dengan istilah-istilah yang
dipergunakan untuk menjelaskan tabel-tabel, tetapi dengan beberapa istilah
dan konsep tambahan yang dibutuhkan .

3. Flat Files
Flat file (file datar) adalah suatu tabel yang memiliki kolom-kolom yang
berulang.
Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus
field field data yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan
basis data untuk tetap menambah, mengubah, dan menghapus tanpa
menyebabkan kesalahan. 

4. Field Field kunci


Kunci (Key) di suatu tabel adalah suatu field (kombinasi field) yang berisi
satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing–masing record di dalam
tabel. Kandidat kunci (key candidate) adalah sebuah field yang secara unik

4
mennggidentifikasi masing-masing baris tabel namun tidak dipilih menjasi
kunci.
5. Tabel-tabel yang Berhubungan
Tabel-tabel tersebut berbagi satu field yang sama, yaitu Kode, dan nilai field
Kode menentukan baris-baris mana didalam tabel yang tergabung secara
logis.

C.  Struktur Basis Data


   Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data
menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu
sistem manajemen basis data.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang
menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam
basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal,
jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.

1. Struktur Basis Data Hierarkis


 Struktur hirarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok
data,subkelompok, dan beberapa subkelompok lagi, seperti cabang dari
sebuah pohon, untuk mendapatkan sebuah record dari satu cabang ke
cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut
menavigasi kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut.
Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien,
khususnya ketika sebagian besar record di dalam basis data akan digunakan
dalam suatu aplikasi. 
  Namun, ketika para manajer hanya menginginkan sedikit record
terpilih saja darjj sejumlah besar record di dalam basis data, struktur
hierarkis menjadi tidak efisien. Hal inil karena setiap record basis data
hierarkis memiliki satu field yang menunjuk pada alamat penyimpanan dari
record logis berikutnya di dalam basis data. Record-record tidak harus
disimpan dengan susunan fisik yang berurutan di dalam suatu alat
penyimpanan. Satu pointer akan menunjukkan record yang "berikutnya

5
secara logis" (record setelahnya), dan sistem manajemen basis data akan
mengambil record yang "berikutnya secara logis." Akan tetapi, keputusan
managerial mungkin hanya membutuhkan satu record yang spesifik untuk
menghadapi suatu masalah bisnis. Seorang manajer menginginkan satu
record pesanan penjualan tertentu untuk menghadapi keluhan pelayanan dari
seorang 'pelanggan tertentu, dan' bukannya sebuah daftar yang berisi ribuan
pesanan pembelian yang diterima pada hari itu.

2. Struktur Basis Data Jaringan


      Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinlcan
penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu
menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data'' Gugus Tugas
Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan
spesifikasinya untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971.
Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik
hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara
konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record
lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada
sebuah pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar
ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada
masalah-masalah praktis. Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-
record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan profesional sistem informasi
sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkah dan
menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan.

3. Struktur Basis Data Relasional


Sekumpulan basis data seperti ini terlihat seperti sekumpulan table-
tabel yang mirip seperti table-tabel spreadsheet.Relasi diantara table tidak
disimpan sebagai petunjuk atau alamat; sebagai gantinya, relasi antar table
bersifat implisit.
 Jika struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi
fisik (physical^ relationship) di dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan,

6
relasi dalam struktur basis| data relasional adalah implisit. Relasi implisit
(implicit relationship) dapat secara tidakf langsung berasal dari data. Ketika
terdapat satu field (kolom) data yang sama dalam dual tabeL'maka record
(baris) dari kedua tabel tersebut akan dapat digabungkan ketika nilai-nilail
field datanya sama. Inilah cara bagaimana kita telah menggabungkan
bersama tabel-tabel JURUSAN dan MATA KULIAH dengan menggunakan
nilai-nilai dalam field Singkatan, Konsep dari suatu struktur basis data yang
terdiri atas tabel-tabel di mana relasi terbentuk secara implisit dengan
mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang sama, akan mudah untuk
dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki arti yang
sangat penting. Ketika organisasi menjadi lebih "datar" (ketika telah
direorganisasikan sehingga memiliki lapisan manajemen yang lebih sedikit),
akan terdapat lebih banyak spesialis yang tersedia untuk mengumpulkan
data dari sistem berbasis komputer dan membuat laporan bagi manajer. Para
manajer dan staf profesional harus mengakses informasi secara langsung
dari suatu basis data agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang
mereka lakukan. Struktur mirip tabel dari sistem manajemen basis data
relasional adalah sebuah format yang dapat dipahami dengan cepat oleh
manajer maupun staf profesional.

D.  Contoh Basis Data Relasional


 Contoh-contoh field data , tabel, dan relasi di antara tabel akan memberikan
latarbelakang untuk konsep-konsep basis data yang akan disajikan . Suatu basis
data bernama jadwal telah dibuat dari tabel-tabel yang telah digunakan. Basis data
akan memecahkan informasi kedalam beberapa tabel karena jika informasi hanya
disimpan pada satu tabel, maka akan terdapat banyak nilai field data yang
terduplikasi; sehingga menyebabkan data menjadi berulang (redundant). Basis
data akan mengurangi pengulangan data dalam tabel-tabel.
    Basis data akan meningkatkan konsistensi data dan akurasi data. Ini
merupakan masalah yang sangat penting. Manajer mengambil keputusan yang
sangat penting bagi operasi perusahaan dan oleh sebab itu, mereka membutuhkan
data yang akurat dan konsisten dengan data lain si dalam basis data. Mengurangi

7
jumlah pengulangan data adalah hal yang baik, tetapi konsistensi dan akurasi data
merupakan suatu hal yang vital.
1. Basis Data Jadwal
Contoh yang dipergunakan di sini diimplementasikan pada piranti
lunak sistem menejemen basis data Microsoft Access, namun implementasi
ini akan serupa pada setiap produkk basis data relasional lainnya. IBM,
Oracle, Microsoft, dan banyak perusahaan lain menyediakan peranti lunak
sistem menejemen basis data relasional.

2. Konsep Basis Data


Ketika pengguna memikirkan record di dalam suatu basis data,
mereka secara intuitif akan merasa bahwa urut-urutan record yang
ditampilkan dalam sebuah laporan merupakan cerminan dari urut-urutan
penyimpanan record tersebut di dalam disk komputer. Suatu sistem I
manajemen basis data dapat menampilkan data ini dalam suatu urut-urutan
yang logis dan i secara intuisif tepat, meskipun masing-masing record dari
basis data tersebut dapat tersebar,; di banyakyife dan terletak di seluruh
penjuru ruang penyimpanan komputer.
Dua sasaran utama dari konsep basis date adalah untuk meminimalkan
pengulangan data "dan untuk memperoleh independensi data. Pengulangan
data—seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam bab ini—akan
membuang-buang ruang penyimpanan, memperlambat pemrosesan record,
dan moigundang ketidakkonsistenan data.
Independensi data (data independence) adalah kemampuan untuk
melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada
program-program aplikasi yang memproses data. Sebagai contoh, program
komputer untuk memproses pesanan pembelian adalah program yang
terpisah dari data pesanan pembelian yang disimpan di dalam basis data.
Independensi data tercapai dengan menempatkan spesifikasi data di dalam
tabel-tabel dan kamus yang secara fisik terpisah dari program.
Ukuran field Kode dapat ditingkatkan dari 8 menjadi 10 karakter di
dalam definisi tabel tanpa memengaruhi aplikasi apa pun yang

8
menggunakan field Kode. Ketika program-program komputer melakukan
akses langsung ke file-file data untuk mengambil data, mereka haras secara
eksplisit menyatakan format data. Hal ini akan memerlukan kode program
komputer untuk ditulis ulang jika "lmlah karakter untuk Kode mengalami
perubahan dari 8 menjadi 10. Jika terdapat 25 aplikasi komputer yang
membutuhkan akses ke field Kode, maka seluruhnya akan perlu
dimodifikasi. Dengan independensi data, tidak diperlukan penulisan ulang
kode komputer lagi, karena satu-satunya perubahan hanyalah pada definisi
dari field tersebut di dalam basis data.   
Kamus data (data dictionary) me'ncakup definisi-definisi dari data
yang disimpan di dalam basis data dan dikendalikan oleh sistem manajemen
basis data. Struktur basis data yang dimuat dalam kamus data adalah
kumpulan dari seluruh definisi field, definisi tabel, relasi tabel, dan hal-hal
lainnya. Nam* field data, jenis data (seperti teks atau angka atau tanggal),
nilai-nilai yang valid untuk data, dan karakteristik-karakteristik lainnya akan
disimpan dalam kamus data. Perubahan-perubahan pada struktur data hanya
dilakukan satu kali—di dalam kamus data; program-program aplikasi yang
mempergunakan data tidak akan ikut terpengaruh.

E.  Membuat Basis Data 


   Konsepnya, proses pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga
langkah utama, yaitu:
1. Menentukan kebutuhan data 
Menentukan data yang perlu dikumpulkan dan disimpan adalah langka
penting dalam mencapai suatu system informasi berbasis computer,kita
dapat menggunakan 2 pendekatan dasar untuk menentukan kebutuhan data
yaitu Pendekatan pada proses(process-oriented) dan pemodelan perusahaan.

 Pendekatan yang berorientasi pada proses 


Pendekatan ini juga disebut dengan pendekatan yang berorientasi pada
masalah(problem-oriented approach) dan pemodelan yang berorientasi

9
pada proses(process oriented modeling).Untuk mendefinisikan kebutuhan
data pada pendekatan ini memiliki langkah-langkah berikut :
1) Mendefinisikan masalah
2) Mendefinisikan keputusan yang dibutuhkan 
3) Menjabarkan kebutuhan informasi
4) Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan
5) Menentukan spesifikasi kebutuhan data
Alasan mengapa pendekatan process-oriented kadang-kadang disebut
pendekatan problem-oriented adalah karena dimulai dengan masalah.
 Pendekatan pemodelan perusahaan
Kekuatan pada pendekatan ini adalah mengambil keuntungan dari sudut
pandang sumber daya data perusahaan yang luas,dan memiliki kelemahan
yaitu kesulitan dalam mengaitkan data dari suatu masalah bisnis ke data
dari masalah bisnis yang lainnya.Kelemahan itu dapat diatasi dengan
menentukan seluruh kebutuhan data perusahaan dan kemudian menyimpan
data tersebut dalam basis data.

2. Diagram Relasi Entitas


Diagram relasi entitas (entity relationship diagram-ERD) seperti
ditunjukkan dengan namanya,berhubungan dengan data didalam entitas dan
hubungan antar entitas.ketika pengguna dan specialis informasi mulai untuk
berkomunikasi tentang kebutuhan data untuk suatu system informasi,mereka
akan berbicara mengenai pengumpulan field-field data yang saling
berhubungan(Entitas) daripada field-field data individu.Tabel merupakan
hasil dari pemecahan entitas menjadi unit-unit yang ukurannya kecil yang
mengikuti aturan-aturan struktur basis data.satu entitas dapat berubah
menjadi satu table,namun sering kali satu entitas dipecah menjadi menjadi
beberapa table.ERD adalah tingkat konseptualisasi data yang lebih tinggi
daripada table.

10
3. Diagram Kelas
    Teknik dimana data yang digunakan dalam aplikasi dan tindakan-
tindakan yang terkait dengan data dapat disajikan secara grafis,dan
merupakan beberapa model rancangan yang berorientasi pada objek.Objek
adalah bongkahan konseptual dari suatu system informasi data.
           Diagram kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama,field-field
didalam kelas,dan tindakan-tindakan (metode)yang dilakukan atas
kelas.Diagram kelas dibawah dimulai dengan nama kelasdibagian atas
kotak.”clsPERUSAHAAN” adalah nama kelas dari entitas PERUSAHAAN
yang sudah diuraikan sebelumnya. Relasi antar kelas “PERUSAHAAN”
dengan “clsPRODUK” diberi nama “Menjual” yang dibaca dengan “satu
kejadian dimana kelas”clsPERUSAHAAN” menjual satu atau lebih
kejadian dalam kelas “clsPRODUK” dan “satu kejadian dimana kelas
clsPRODUK akan dijual hanya pada satu kejadian dalam kelas
“clsPERUSAHAAN”.
Tindakan “Menjual produk” dapat termasuk menentukan apakah
produk masih dalam persediaan, menurunkan jumlah unit produk di dalam
persediaan, menurunkan jumlah unit produk di dalam persediaan
berdasarkan jumlah pesanan, dan kemungkinan melakukan pemesanan lebih
banyak produk dari pemasok jika persediaan telah berada pada tingkat
pemesanan kembali. Diagram kelas masih merupakan penyajian data
konseptual di tingkat atas, namun penambahan tindakan yang akan diambil
diatas data dapat membantu memperjelas rancangan spesifik tabel-tabel di
dalam basis data. 

11
F.   Menggunakan Basis Data
      Kita biasanya berinteraksi dengan sebuah basis dta dari sebuah komputer
pribadi meskipun data tersebut berada ditempat lain dalam jaringan. Formulir ,
laporan dan query aadalah metode-metode umum yang dipergunakan untuk
mengakses basis data yang disimpan dalam suatu system menejemen basis data.
1. Laporan dan Formulir
Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui
laporan dan formulir. Sebagian besar vendor piranti lunak menejemen lunak
basis data menawarkan GUI yang memudahkan pembuatan formulir dan
laoporan. Kebanyakan laporan dan formulir yang dibutukan oleh pengguna
dapat dibuat tanpa bantuan dari professional system informasi.
Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya.
Formulir secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan
tidak memberikan ikhtisar data dan biasanya tidak melakukan aagregasi data
dari banyak table basis data. Perbnedaan terbesar antara formulir dan
laporan adalah bahwa formulir memiliki kemampuan ini namun jarang
dipergunakan . perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa
formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus dan memodifikasi
record-recor basis data. Menunjukkan bahwa sebuah formulir untuk
memasukkan matakuliah ke da;lam basis data. Formulir ini dikembangkan

12
Access, tetapi ia mewakili formulir lain yang dihasilkan oleh sebagian besar
piranti lunak DBMS paling besar.
NAVIGASI pengguna dapat melakukan navigasi dari satui record
berikutnaya dengan mempergunakan navigasi yang berada di bagian bawah
formulir. Icon pada baris navigasi memerintahkan formulir untuk membuat
satu record baru. Formulir memungkan dilakukannya pembuatan record
bariu maupun modivasi record-record yang sudah ada.
AKURASI Formul;ir akan menjalankan definisi field data yang telah
ditentukan ketika basis data dibuat. Definisi-definisi tersebut dapat
menentukan nilai-nilai valid tertentu, rentang data untuk nilai-nilai numeric.
Dan aturan-aturan yang lain yang mendukung akurasi. Ia juga dapat
menerapkan aturan-aturan yang berada berada diluar jangkauan nilai-nilai
data pada aplikasi area bisnis tertentu, bukannya satu aturan nialai umum
yang berlaku bagi keseluruhan pengguna basis data. 
KONSISTENSI. Konsistensi adalah hal yang sangat penting ketika
nilai-nilai field dalam satu table dipergunakan untuk menggabungkan
recordnya ke table yang lain. Jika seseorang pengguna salah memasukkan
nilai field, maka artinya record tersebut tidak akan digabungkan ke tabel-
tabel yang lain. Perhatikan bahwa satu menu drop-down ditampilkan kepada
pengguana untuk memasukkan nilai. Field yang diberi label jurusan yang
menawarkan akan terkait dengan field singkatan dalam table MATA
KULIAH. Field tersebut menghubungkan satu record table MATAKULIAH
ke satu record dalam table JURUSAN. Menu drop down hanya akan
menampilkan nilai-nilai yang telah dimasukkan ke dalam field Singkatan
dari table JURUSAN, jadai entri-entri didalam formulir kana dibatasi agar
konsisten diantara table.
PENYARINGAN. Basis data dapat memiliki jumlah data yang luar
biasa banyaknya. Pengguna mungkin ingin menyaring record yang ingin
dilihat dengan menggunakan formulir ini. Setiap field dalam formulir dapat
membuat filter sehingga hanya mata kuliah tingkat tiga yang akan
ditampilkan. Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi. Ia juga

13
dapat ,membatsi akses seseorang pengguna terhadap data dalam basis data
jika ada beberapa record tertentu yang ingin dirahasiakan.
SUBFORMULIR. mengilustrasikan kombinasi formulir dan
subformulir. Ketika pengguna memasukkan informasi matakuliah, pada
waktu yang bersamaan mereka mereka juga dapat memasukkan informasi
mengenai proyek-proyek. 
LAPORAN adalah data teragregasi dari basis data yang diformat
dengan cara yang akan membantu pengambilan keputusan. Sebagi contoh:
adalah laporan yan menampilkan setiap jurusan dengan daftar matakuliah
yang diajarkandan proyek yang diisyaratkan untuk matakuliah tersebut.
Satu asumsi dibuat oleh penghasil laporan yaitu jika tidak terdapat
detail pada record pada tingkat terendah, maka record pada tingkat terendah,
maka record pada tingkat tertinggi untuk detail tersebut hendaknya tidak
perlu ditampilkan. Mengilustrasikan bahwa table JURUSAN berhubiungan
ke bawah denagn table MATA KULIAH , yang selanjutnya berhubungan
kebawah dengan table PROYEK. Kecuali jika terdapat entry yang
berhubungan dalam table PROYEK, maka entry tebekl MATA KULIAH
tidak akan ditampilkan. Jika tidak ada record dari table MATA KULIAH
yang dipergunakan maka record JURUSAN juga tidak akan ditampilkan.
Mengharuskan laporan menampilkan record bahkan ketika tidak
ditemukan record yang sama di table yang lebih rendah adalah suatu
pekerjaan yang mudah. Tetapi jika para penggumna tidak mengetahui
bahwa laporan yang dibuat dengan aturan standart dapat pengecualian
record-record tertentu, maka mereka dapat mengambil keputusan yang
kurang terinformasi dengan baik.

2. Query
Beberapa pengguna ingin melangkah lebih jauh dari laporan dan
formu;lir untuk memberikan pertanyaan langsung ke basis data. QUERY
adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampiolkan record-
record yang dipilih. System manejemen basis data biasanya memberikan
antarmuka yang mudah untuk digunakan bagi para pengguna.

14
Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan
kemudian membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan stu
kumplulan criteria tertentu. 
Konsep Query by-exemple adalah suatu hal yang signifikasi karena
pentingnya arti seorang manejer dapat melakukan akses langsung atas nilai-
nilai basis data. Formulir dan laporan dapat menampilkan sejumlah hasil
yang menampilkan sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal yang
sebenarnya ingin ditemukan oleh menejemen. Menejer dapat memanfaatkan
QBE untuk dapat dengan cepat menemiukan data tertentu untuk
memecahkan masalah.

3. Bahasa Query Terstruktur


Bahasa Query Terstruktur atau Struktured Query Language (Sql)
adalah kode yang digunakan oleh system manejemen basis data relasional
untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis data-nya. Meskipun pengguna
dapat melihat Sebagai QBE, system basis data melihat bahasa query
terstruktur Piranti Lunak DBMS memiliki GUI dan program-program
‘wizard’ yang dapat menuntun pengguna menggunakan query dengan cara
yang mudah digunakan.
 SQL telah menjadi topic yang penting karena dua alas an. Pertama
seiring dengan lebih banyak basis data yang dapat diakses melalui WEB,
menejer dan para professional lainnya perlu untuk mengetahui bahwa SQL
adalah metode pilihan untuk berinteraksi denagn basis data berbasis WEB.
Kedua, para menejer perlu untuk mengetahui bahwa menulis SQL bukanlah
hal yang sulit bagi sebagian besar kebtuhan data mereka.

4. Pemrosesan Basis Data Lanjutan


Pemrosesan analitis on-line aanalytical processing (OLAP) telah
menjadi hal yang semakin umum dalam piranti lunak system menejemen
basis data. Vendor-vendor memasukkasn fitur ini untukl memungkinkan
dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistic cross-tabulation.
Sebagai contoh, salah satu field dalam table PROYEK berisi angka nilaoi

15
yang diberikan untuk proyek. Jika anda ingin mengetahui jumlah dari
seluruh nilai untuk proyek-proyek dalam setiap matakulih di setiap jurusan,
maka OLAP akan berguna.
Data mining, data marts dan data werehousing mengacu pada
kelompok konsep yang melihat data perusahaan sebagau sebuah peti harga
yang harus dibuka, diperiksa dan dikuasai. Ketiganya memusatkan perhatian
pad metodologi yang menawarkan akses yang cepat kepada para pengguna.
Knowledge discovery (penemuan pengetahuan) adalah konsep
menarik lainnya. Dengan berkembangnya basis data dan semakin
banyaknya jumlah data yang disimpan, bagaimana para pengguna dapat
mengetahui seluruh relasi diantara data? Apakah terdapat data yang penting
dalam bais data yang tidak dipergunakan? Knowledge mencoba untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dengan menganalisis pengguna data
dan kesamaan data diantara table-tabel berbeda.

G.  Personel Basis Data


      Terdapat beberapa personel penting yang berkaitan dengan basis data.
Administrator basis data memiliki tanggung jawab teknis maupun menejerial atas
sumber daya basis data.
1. Administrator Basis Data
Spesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan, menyediakan dan
mengamankan basis data adalah administrator basis data. Administrator
basis data mengawasi seluruh aktivitas basis data. Mereka harus memiliki
keahlain menejerial maupun keahlian teknis yang tinggi. Tugas-tugas DBA
dapat dibagi menjadi empat area utama:perencanaan, implementasi operasi
dan keamanan:
a. Perencanaan basis data
Mencakup bekerja dengan menejer-menejer area bisnis dalam
mendefinisikan kebutuhan data perusahaan.

16
b. Implementasi basis data
Terdiri atas pembuatan basis data untuk mengikuti spesifikasi dari
sistem manajemen basis data yang dipilih, maupun menyiapkan dan
melaksanakan kebijakan dan prosedur bagi pengguna basis data.
c. Operasi basis data
Meliputi penawaran program-program pendidikan bagi para pengguna
basis data dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.
d. Keamanan basis data
Meliputi pengawasan aktivitas basis data dengan menggunakan angka
statistik yang diberikan oleh sistem menejemen basis data.

2. Programer Basis Data


Programmer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat
tinggi. Mereka sering kali memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan
daripada programmer-programer lain yang dimiliki oleh perusahaan. Salah
satu alasannya adalah bahwa basis data merupakan pusat penyimpanan fakta
bagi perusahaan. Jika terjadi kesalahan pemrogaman di dalam basis data,
maka konsekuensinya akan dapat dirasakan oleh pengguna dalam jumlah
yang sangat besar. Karena alas an ini, perusahaan menginginkan para
programmer basis data-nya dipilih dari personel paling ahli yang
tersedia.Programer basis data sering kali menuliskan kode untuk memecah
dan/atau mengagresasikan data basis data. Seorang pengguna kemudian
men-download data yang telah dikumpulkan secara efisien ini dari sumber
daya computer perusahaan ke computer pribadinya. Salah satu keuntungan
salah satu keuntungan adalah basis data perusahaan hanya diakses satu kali
saja, dan pemrosesan basis data lebih lanjut akan terjadi hanya pada sumber
daya komputasi pengguna, sehingga memberikan tingkat efesiensi yang
lebih tinggi bagi penggunaan basis data. Keuntungan lainnya adalah bahwa
pengguna tidak perlu mengakses sepenuhnya basis data perusahaan, dan
karena seseorang pengguna akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk
melakukan kesalahan dari pada seseorang programmer basis data, maka
basis data tersebut menjadi lebih aman. 

17
3. Pengguna Akhir
Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel penting yang
berinteraksi dengan basis data. Mereka membuat laporan dan formulir
memberikan query kepada basis data dan menggunakan jawaban dari basis
data mereka untuk pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi
perusahaan dari unsure pokok lingkungannya. Peranti lunak system
manajemen basis data telah mengalami evolusi dengan mendorong interaksi
oleh para pengambil keputusan. pengguna tidak perlu mengetahui
bagaimana cara membuat kode dari bahasa query terstruktur. Formulir
query-by-example memungkinkan poengguna memilih beberapa pilihan dan
menjalankan query. Semakin mudahnya penggunaan telah menimbulkan
kenaikan penggunaan oleh pengguna terakhir, yang selanjutnya dapat
menyebabkan meningkatnya jumlah kesalahan yang dilakukan oleh
pengguna akhir.
System manajemen basis data membuat asumsi-asumsi mengenai apa
yang diinginkan oleh pengguna pada saat mereka meng-klik melalui antar
muka basis data. Kecuali jika pengguna mengetahui asumsi-asumsi yang
dibuat, data yang ditampilkan mungkin bukanlah hal yang dibutuhkan untuk
pengambilan keputusan. Pengguna memerlukan pelatihan dalam system
basis data sehingga sumber daya basis data akan dapat menjadi aset yang
sebenarnya dalam pengambilan keputusan.
.
H.   Menempatkan Sistem Manajemen Basis Data dalam Perspektif
 Sistem manajemen basis data atau DBMS merupakan perangkat lunak yang
dapat melakukan utilisasi dan mengola koleksi data dalam jumlah yang besar.
DBMS juga di rancang untuk melakukan manipulasi data secara lebih muda.
Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file,
yaitu file teks yang ada pada sistem operasi DBMS dapat diartikan sebagai
program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus,
memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
    Melalui manajemen basis data, memungkinkan bagi kita untuk membuat
sebuah basis data, memelihara isisnya dan menyebarkan data kepada khalayak

18
pengguna  yang luas tanpa harus menggunakan pemrograman komputer dengan
biaya yang mahal.setiap teknologi informasi memiliki keuntungan dan
kerugiannya masing-masing dan begitu juga sistem manajemen basis data.

1. Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:


a. Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang
berukuran kecil namun  banyak menyimpan data jika dibandingkan
dengan menggunakan kertas.
b. Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang
dibutuhkan dengan cepat.
c. Mengambil data secara cepat, praktis
d. Meningkatkan keamaanan data
e. Mengurangi kejemuan; Pekerjaan yang berulang-ulang dapat
menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin  tidak
merasakannya.
f. Update to date; Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat
setiap.
g. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan
data
h. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
i. Meningkatkan keamanan data
j. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan
data
k. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data

2. Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:


a. Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat
keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan
sumber daya  manusia yang mengelola basis data tersebut.
b. Mempekerjakan dan mempertahankan DBA

19
c. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan
dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan
semakin sulit dalam pemeliharaan data.
d. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan
manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang
optimal.
e. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun
internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
f. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.

20
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
      Manajemen sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang
mengaplikasikan teknologi sistem informasi seperti manajemen database, gudang
data, dan alat manajemen data lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya
data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan bisnis mereka. Struktur basis data adalah cara data
diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian
diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data.
      Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang
menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam
basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal,
jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
Keuntungan DBMS :
a. Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang
berukuran kecil
b. Kecepatan.
c. Mengambil data secara cepat, praktis
d. Meningkatkan keamaanan data
e. Mengurangi kejemuan
f. Update to date
g. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
h. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
i. Meningkatkan keamanan data
j. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
k. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data

21
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a. Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras
yang tepat cukup mahal
b. Mempekerjakan dan mempertahankan DBA
c. Sangat kompleks.
d. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan
manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang
optimal.
e. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal
memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
f. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.

B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangun dari para pembaca.

22
DAFTAR PUSTAKA

Reymond, MC Leod. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat


http://danar-pake.blogspot.com/2010/11/konsep-data-mencakup-hirarki-data.html
http://rheygorou.blogspot.com/2013/03/v-behaviorurldefaultvmlo_22.html

23

Anda mungkin juga menyukai