PENDAHULUAN
Kebutuhan dasar yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh
seorang anak karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal
menyangkut keadaan ekonomi, sosial dan spiritual keluarga serta peran bidan.
Sedangkan faktor internal adalah faktor yang terdapat didalam diri anak yang
secara psikologis muncul sebagai problema pada anak.
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kebutuhan fisik bagi neonatus, bayi, balita dan anak
prasekolah.
2. Untuk mengetahui kebutuhan tindakan dasar bagi neonatus, bayi, balita dan
anak pra sekolah.
3. Untuk mengetahui kebutuhan psikososial bagi neonatus, bayi, balita dan
anak prasekolah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.1.3 Menolong BAK pada bayi
Bayi baru lahir akan berkemih paling lambat 12-24 jam pertama
kelahirannya, BAK lebih dari 8 kali sehari salah satu tanda bayi cukup nutrisi.
Setiap habis BAK segera ganti popok supaya tidak terjadi ritasi didaerah
genetalia.
4
2.1.8 Penyuluhan sebelum bayi pulang
1. Perawatan tali pusat
2. Pemberian ASI
3. Refleks laktasi
4. Memulai pemberian ASI
5. Posisi menyusui
6. Jaga kehangatan bayi
7. Mencegah kehilangan panas
8. Tempatkan dilingkungan yang hangat
9. Tanda-tanda bahaya
10. Imunisasi
11. Perawatan harian
5
4. kondisi yang mempengaruhi bounding attactment
1) kesehatan emosional orang tua
2) tingkat kemampuan, komunikasi dan ketrampilan untuk
merawat anak
3) dukungan social seperti keluarga, teman, dan pasangan
4) kedekatan orang tua ke anak
5) Kesesuaian antara orang tua dan anak (keadaan anak, jenis
kelamin)
6
3. Tahap/fase tumbuh kembang anak
1) Fase neonatus lahir-28 hari
2) Fase bayi 28 hari-1 tahun
3) Fase prasekolah 1-5 tahun
4) Fase anak sekolah 6-12 tahun
5) Fase remaja 12-18 tahun
7
3) Nutrisi adalah salah satu komponen yang penting dalam
menunjang keberlangsungan proses pertumbuhan dan
perkembangan.
4) Lingkungan dan budaya, budaya keluarga atau ,masyarakat akan
mempengaruhi bagaimana mereka mempersepsikan dan
memahami kesehatan dan perilaku hidup sehat, termasuk
perilaku ibu hamil.
5) Status social dan ekonomi keluarga, anak yang dibesarkan
dalam ke;uarga dengan ekonomi tinggi akan tercukupi
kebutuhan gizinya, selain itu pendidikan rang tua juga
mendukung pola pemenuhan nutrisi anak dalam suatu negara.
6) Iklim/cuaca, iklim tertentu dapat ,mempengaruhi kesehatan
anak, misalnya musin penghujan.
7) Olah raga/latihan fisik, manfaat oalhraga adalah dapat
membantu meningkatkan sirkulasi darah sehingga meningkatkan
supali oksigen keseluruh tubuh, menigkatkan aktifitas fisik dan
memstimulasi perkembangan otot dan jaringan sel.
8) Posisi anak dalam keluarga posisi anak dalam keluarga sebagai
anak tunggal, anak sulung, anak bungsu, atau anak angkat akan
mempengaruhi pola asuh anak dalam suatu keluarga.
9) Status kesehatan anak dapat berpengaruh pada pencapaian
pertumbuhan dan perkembangan,hal ini dapat dilihat apabila
anak dalam kondidi sehat dan sejahtera maka percepatan
pertumbuhan dan perkembangan akan lebih mudah
dibandingkan dengan anak dalam kondisi sakit.
10) Faktor hormonal
a. Somatotropin adalah hormone yang mempengaruhi
pertumbuhan tinggi badan
b. Glukokortikoroid adalah hormon yang menstimulasi
pertumbuhan sel interstisial dari testis untuk memproduksi
estrogen selanjutnya hormone tersebut akan menstimulasi
8
perkembangan seks baik pada anak laki-laki maupun
perempuan sesuai peran hormonnnya.
6. Ciri-ciri tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak yang sudah dimulai sejak konsepsi sampai
dewasa itu mempunyai cirri-ciri tersendiri, yaitu tumbuh kembang
adalah proses yang kontinyu sejak dari konsepsi sampai
maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh factor bawaan dan
lingkungan.
8. Perubahan-perubahan kemampuan
1) Perkembangan penglihatan bayi selama 6 minggu pertama bayi
belum dapat melihat dengan baik ketika baru lahir bayi hanya
mampu melihat sejauh 20-25cm
2) Perkembangan pendengaran bayi selama 6 mingu pertama bayi
telah mendengar kan suara-suara semenjak dalam kandungan,
bayi sangat mengenali suara ibunya meskipun baru lahir, bayi
akan menunjukkan ekspresi berbeda jika mendenga suara.
3) Perkembangan sentuhan selama 6 minggu pertama sentuhan ibu
sangat penting baginya, bayi sangat menikmati pijatan dan
sentuhan lembut ibunya, dengan pelukan bayi selalu merasa
terlindungi.
4) Bergerak (motorik kasar) pada bayi 6 minggu pertama bayi
mulai bisa mengendalikan ototnya, selama 6 minggu pertama
masih membutuhkan dukungan anda untuk menahan kepalanya,
jagalah kepala bayi agar tidak terguncang.
9
2.3.2 Denver Development Stress Test (DDST)
DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan
perkembangan anak, tes ini bukan tes diagnostic atau tes IQ. DDST
mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam penilaian
perkembangan anak balita yaitu :
1. Personal social
2. Fine motor adaptive
3. Language
4. Gross motor
Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu:
1. Tahap I
Secara periodic dilakukan pada semua anak yang berusia 3-6 bulan, 9-12
bulan, 18-24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun
2. Tahap II
Dilaukan pada mereka yang dicuriagai adanya hambatan perkembangan
pada tahap I, kemudian dilanjutkan pada evaluasi diagnostic yang lengkap.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan asuh yaitu kebutuhan neonatus memerlukan nutrisi yang
meliputi ASI, susu formula, dan makanan pendamping ASI sebagai kebutuhan
bayi. Ketiganya digunakan untuk pertumbuhan dan aktivitas seiring dengan makin
bertambahnya usia anak. Produksi ASI relative tetap, dengan pengaturan makanan
untuk bayi dan anak sehat, kebutuhan nutrisi pada usia toddler, kebutuhan nutrisi
pada balita serta kebutuhan imunisasi. Kebutuhan asah yaitu pada kebutuhan ini
diperlukan stimulasi serta deteksi untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dan
perkembangan dari neonatus, bayi, balita, serta masa pra sekolah.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat diterima bagi semua pembaca dan dapat
memberikan kritik untuk perbaikan makalah selanjutnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Kebidanan Bayi dan Anak Balita.
Jakarta : Salemba Medika.
Varney, H. 1997. Varney’s Midwifery 3th edition. Jones and Bartlett. New York.
Hal. 623-625
Linda V. Walsh. 2003. Midwifery Chapter 23. W. B. Saunders. San Fransisco
California. Hal. 330-335
Pusdiknakes, WHO, JHPIEGO. 2003. Buku IV Asuhan Kebidanan pada Ibu Post
Partum. Hal. 30-37
Hidayat, Azis Alimul. 2009. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan
Kebidanan.
Jakarta : Salemba MedikaHasni.(2012). asuhan kebidanan neonatus, bayi dan
balita “imunisasi” .<http://www. asuhan-kebidanan-neonatus-bayi-
dan.html>[ 12 Novemver 2012].
Prawirohardjo, Sarwono, 2007. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Purnamasari, Dewi, 2011. Panduan Pijat Praktis Balita Anda agar Cerdas dan
Sehat. Yogyakarta: Pustaka Salomon
Putri, Alissa, 2009. Pijat dan Senam Untuk Bayi dan Balita Panduan Praktis
Memijat Bayi dan Balita. Yogyakarta: Brilliant Offset
12
MAKALAH
Disusun oleh
Kelompok 1
13
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat, hidayat-Nya
,suatu kebahagian yang tiada terkira , suatu keagungan dari sang pencipta allah
SWT melalui tangan dan pikiran penulis insyaallah dengan izinnya penulis dapat
menyelesaikan serta menyajikan makalah Asuhan Kebidanan Neonatal, Bayi,
Balita, dan Anak Prasekolah yang membahas tentang ”Kebutuhan Dasar
Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah” walaupun masih sangat sederhana.
Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah, ini demi
pengembangan kreatifitas penulis dan kesempurnaan makalah ini, penulis
menunggu kritik dan saran dari pembaca, baik dari segi isi serta pemaparannya.
Harapan penulis semoga pada makalah yang akan datang dapat diperbaiki.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada para
pembaca,amin.
Kelompok 3
ii 14
DAFTAR ISI
Halaman
Cover i
Kata pengantar
ii
Daftar isi
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ..
1
1.2 Rumusan Masalah .....
1
1.3 Tujuan ...... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene ....
3
2.2 Kebutuhan Kesehatan Dasar meliputi pakaian,perumahan,
sanitasi lingkungan yang baik 5
2.3 Kebutuhan Psikososial meliputi Rasa Aman,Kasih Sayang,Harga
Diri,Rasa Memiliki,Kebutuhan mendapat Pengalaman,Kebutuhan
Stimulasi
6
15
iii
16