Anda di halaman 1dari 6

BAB II

(PEMBAHASAN)

A. Pengertian Algoritma dan Pemograman

Algoritma memegang peranan penting dalam bidang pemrograman.


Sebegitu pentingnya suatu algoritma, sehingga perlu dipahami konsep dasar
algoritma. Apalagiuntuk seorang programer, tentu diperlukan suatu algoritma
sehingga dapat membuat program yang lebih efektif dan efisien. Bagi
kebanyakan orang, algoritma sangatmembantu dalam memahami konsep
logika pemrograman.

Algoritma adalah kumpulan instruksi yang dibuat secara jelas


untukmenunjukan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Pada
umumnya algoritmakurang lebih sama dengan suatu prosedur yang sering
dilakukan setiap hari, misalnya prosedur untuk mengganti ban bocor/pecah,
prosedur pemakaian telepon umum, prosedur membuat kue dan lain-lain.
algoritma pemrograman adalah suatu alur harus digunakan pada suatu
perhitungan atau pemecahan suatu masalah secara sistematis.
Dalam kegiatan pemrograman, algoritma biasanya dianggap sebagai sebuah
logika untuk menentukan program yang akan dibuat.
Dalam pengertian lain, algoritma pemrograman adalah serangkaian
proses yang wajib diikuti dalam suatu perhitungan pemecahan masalah yang
lain, terutama pada program komputer.

B. Fungsi Algoritma dan Pemograman


Algoritma pemrograman berfungsi untuk menyelesaikan masalah yang
menjadi tujuan pembuatan program. Namun tak Cuma itu, fungsi algoritma
pemrograman juga:
• Mengotomatiskan solusi permasalahan yang ingin diselesaikan program.
• Menyederhanakan alur kerja dan logika program untuk memudahkan
programmer menulis kode (coding).
• Mencegah penulisan kode program yang sama secara berulang.
• Memudahkan penelusuran masalah apabila terdapat bug atau program
error.
• Meringankan pekerjaan programmer saat mengupdate atau menambah
fitur-fitur baru di program.
C.Dasar penyusun Algoritma

Ada lima ciri-ciri penting yang harus dimiliki sebuah algoritma, yaitu
berupa finiteness, definiteness, masukan, keluaran, dan efektivitas.

• Finiteness,
menyatakan bahwa suatu algoritma harus berakhir untuk semua kondisi
setelah memproses sejumlah langkah.
• Defineteness,
menyatakan bahwa setiap langkah harus dinyatakan dengan jelas (tidak
rancu atau mendua arti).
• Masukan.
Setiap algoritma dapat tidak memiliki masukan atau mempunyai satu
atau beberapa masukan. Masukan merupakan suatu besaran yang
diberikan di awal sebelum algoritma diproses.
• Keluaran.
Setiap algoritma memiliki keluaran, entah hanya sebuah keluaran atau
banyak keluaran. Keluaran merupakan besaran yang mempunyai kaitan
atau hubungan dengan masukan.
• Efektivitas.
Setiap algoritma diharapkan bersifat efektif, dalam arti semua operasi
yang dilaksanakan oleh algoritma harus sederhana dan dapat dikerjakan
dalam waktu yang terbatas. Secara prinsip, setiap intruksi dalam
algoritma dapat dikerjakan oleh orang dengan hanya menggunakan
kertas dan pensil.

D.Jenis-jenis Algoritma
1. Algoritma Sekuensial
Ini merupakan algoritma yang dilakukan secara bertahap dan juga
berurutan. Contohnya dapat kita temukan pada kegiatan sehari-hari ketika kita
ingin memasak mi. Biasanya, pada bungkus tersebut terdapat langkah-langkah
penyajian untuk menghidangkan makanan tersebut.Pada dunia pemrograman,
penerapan algoritma ini merupakan penerapan yang krusial. Contoh yang
paling sederhana adalah mengambil data dari internet.
Biasanya ketika kita membuka aplikasi sosial media, misalnya
Instagram.Aplikasi tersebut akan mengambil data dari database mereka, lalu
ditampilkan pada pengguna.
2. Algoritma percabangan
Dalam dunia programming, algoritma ini dipakai dalam berbagai macam
skenario. Misalnya, pemilihan opsi pembayaran pada suatu aplikasi atau
scoring test filtering otomatis, seperti yang ada pada platform Dicoding.
3. Algoritma perulangan
Bumi tentunya terus berputar pada porosnya. Dalam dunia astronomi,
beberapa fenomena seperti gerhana bulan dan gerhana matahari akan terjadi
setiap tahunnya. Kita sebagai manusia juga dapat menghitung waktu
terjadinya hal tersebut. Setiap tahunnya, para ilmuwan terus bereksperimen
untuk memprediksi waktu terjadinya hal tersebut.
Jika kita lihat contoh tersebut, ilmuwan juga memiliki algoritma dalam
menentukan kapan fenomena di dunia astronomi tersebut akan terjadi. Jika
kita bersinggungan dengan programming, ini merupakan algoritma yang dapat
menyelesaikan berbagai macam masalah yang kejadiannya akan terus
berulang. Contohnya pada platform Dicoding, siswa akan dikirimkan email
setelah mereka lulus dari kelas. Mengingat Dicoding memiliki ratusan ribu
user, hal itu dilakukan secara berulang dan juga otomatis.
E. Cara penyajian Algoritma

1.Naratif
Penyajian algoritma secara naratif dituliskan dengan menggunakan
cerita seperti dalam bahasa sehari-hari.

Contoh: Menghitung luas segitiga menggunakan naratif

Langkah-1 : Mulai
Langkah-2 : Baca nilai Alas
Langkah-3 : Baca nilai Tinggi
Langkah-4 : Hitung Luas = (Alas x Tinggi) / 2
Langkah-5 : Cetak Hasil Luas
Langkah-6 : Selesai

2.Flowchart
Flowchartlowchart, cara penyajian algoritma dibuat dalam urutan
simbol-simbol khusus. Urutan simbol digambarkan sesuai dengan arah
tanda panah.
Contoh:

Contoh flowchart

3. Pseudocode
Langkah-langkah penyelesaian masalah ini ditulis dengan cara yang
mirip atau menyerupai program. Pseudocode tidak spesifik terhadap
salah satu bahasa pemrograman sehingga algoritma ini dapat
diterjemahkan menyesuaikan bahasa pemrograman yang ada dalam
suatu program.

Contoh: Menghitung luas segitiga menggunakan pseudocode

Input (Alas)
Input (Tinggi)
Luas ← (Alas x Tinggi) / 2
Output (Luas)
BAB III
(PENUTUP)

Kesimpulan
Algoritma adalah sebuah urutan atau proses yang fungsinya
adalah membantu kita dalam melakukan penyelesaian masalah seefektif
mungkin. Begitu pun dalam dunia pekerjaan dan bisnis, sangat perlu
untuk melakukan perencanaan maupun prosedur dalam menghadapi
permasalahan yang kemungkinan akan datang.
Pada dasarnya, algoritma terdiri dari tiga jenis, yaitu algoritma
sekuensial (sequential), algoritma percabangan (branching/selection),
dan algoritma perulangan (iteration). Ini merupakan algoritma yang
dilakukan secara bertahap dan juga berurutan.

Saran
Sebaiknya dalam membuat kode program perhatikan huruf besar
dan huruf kecilnya, karena C++ bersifat case sensitive. Selain itu, kita
juga harus memperhatikan compiler yang digunakan untuk menjalankan
program tersebut agar program berjalan sesuai keinginan kita tanpa
adanya kesalahan-kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5764337/algoritma-cara-kerja-
struktur-dan-cara-penyajiannya

http://duniafeb.blogspot.com/2011/04/dasar-penyusunan-
algoritma.html?m=1

https://bamai.uma.ac.id/2023/03/17/jenis-jenis-
algoritma/#:~:text=Jenis%2DJenis%20Algoritma%20%E2%80%93%20Pa
da%20dasarnya,dan%20algoritma%20perulangan%20(iteration).&text=In
i%20merupakan%20algoritma%20yang%20dilakukan%20secara%20bert
ahap%20dan%20juga%20berurutan

Anda mungkin juga menyukai