Pengantar Algoritma

A. Apa itu Algoritma

Saat mendengar kata algoritma, sebagian besar orang pasti akan berfikir bahwa
kata tersebut berkaitan dengan bahasa pemrograman, matematika, atau ilmu computer,
pemikiran tersebut tidak salah, namun secara umum algoritma dapat diartikan sebagai
serangkaian tahapan atau prosedur yang logis dan sistematis untuk menyelesaikan sebuah
masalah tertentu, mirip seperti yang dikatan David Berlinski dalam bukunya yang
berjudul “The Advent of the Algorithm: The Idea that Rules the World” mengatakan dua
gagasan terbentang gemerlap di atas beludru, yang pertama adalah kalkulus, yang kedua
adalah algortma. Kalkulus adalah gagasan yang memungkinkan sains modern menjadi
mungkin. Sedangkan algoritma adalah gagasan tentang prosedur yang efektif yang
memungkinkan dunia modern menjadi mungkin. Artinya seluruh susunan logis yang
diurutkan dengan berdasarkan sistematika khusus dan digunakan dalam memecahkan
suatu masalah tertentu bias dikatakan sebagai algoritma. Algoritma sendiri terbentuk dari
3 dasar utama yaitu:

 Algoritma sekuensial adalah suatu perintah yang bisa tersusun secara sistematis
dan berurutan agar nantinya bisa menampilkan beberapa instruksi tertentu secara
khusus.
 Algoritma perulangan atau looping algorithm merupakan suatu perintah yang bisa
digunakan agar bisa mengulang beberapa banyak perintah dengan cara
memperhitungkan beberapa syarat khusus.
 Algoritma percabangan ataupun bersyarat, yakni suatu perintah yang bisa berguna
dalam memilih salah satu dari beberapa pilihan yang sudah ada.

Adapun ciri ciri dari sebuah algoritma menurut Donald E. Knuth yang merupakan
ilmuwan kimputer dan professor emeritus di Universitaas Stanford adalah sebagai
berikut:

 Terdapat input, yakni permasalahan yang dihadapi dan nantinya akan dicarikan
solusinya. Algoritma ini mempunyai nilai nol atau lebih input.
 Terdapat proses, yakni serangkaian tahapan yang memang harus dikerjakan agar
bisa mencapai tujuan akhir
 Terdapat Output, yakni solusi ataupun tampilan akhir yang bisa diperoleh dari
suatu algoritma yang setidaknya mempunyai satu output.
 Terdapat berbagai instruksi yang jelas, yakni instruksi jelas dalam suatu algoritma
agar nantinya tidak akan terjadi kesalahan saat sedang menghasilkan output
tertentu.
 Terdapat tujuan akhir yang memang ingin dicapai, yakni akhir dari suatu program
yang mana program tersebut nantinya akan berhenti bila sudah berhasil mencapai
tujuan akhir.
 Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa, algoritma bukan hanya
diterapkan dalam dunia pemrograman, tapi juga dalam kehidupan sehari hari,
seperti:

1. Algoritma membuat kopi

Contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari pertama
adalah terkait dengan cara membuat kopi. Yaitu berisi panduan
mulai dari membuka kemasan kopi, menyeduh air, mencampurkan
gula hingga mencampurkannya dengan air panas. Setelah semua
tercampur rata, kopi siap dihidangkan, sebelum disantap harus
diaduk terlebih dahulu.

2. Algoritma memasak nasi

Sebelum mulai memasak nasi, cuci beras dan siapkan penanak
nasinya. Setelah diberikan air yang cukup lalu letakkan pada magicom dan
tutup lalu pilih atau memasak. Jangan lupa tekan tombol cook, biarkan
nasi masak dengan sendirinya sampai muncul tombol warm.

Itulah berbagai contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari, beberapa

contoh algoritma sederhana dalam kehidupan sehari hari diatas diharapkan
mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang apa itu algoritma.
Sebenarnya penerapan hal ini dapat membuat hidup seseorang menjadi lebih
terstruktur. Serta pastinya juga menghindari dari berbagai kesalahan-kesalahan
yang mungkin timbul.

Beberapa orang sering kesulitan memahami pengertian algoritma dan sering

menjadi salah interpretasi antara pengertian algoritma dan program. Pada nyatanya,
keduanya memang berhubungan namun memiliki pemahaman yang berbeda. Berikut ini
adalah perbedaan algoritma dengan program:

Algoritma Program
Algoritma adalah desain sebelum Setelah mendapatkan desain, perlu
membangun mesin dalam rekayasa perangkat mengimplementasikan kode untuk membangun
lunak. mesin dalam rekayasa perangkat lunak.
Untuk menulis suatu algoritma, dibutuhkan
Untuk menulis kode pemrograman, dibutuhkan
seseorang dengan pengetahuan domain
seorang programmer.
tertentu.
Algoritma tidak tergantung pada perangkat Program sepenuhnya bergantung pada perangkat
keras dan sistem operasi. keras dan sistem operasi.
Program dapat ditulis dalam bahasa pemrograman
Algoritma dapat ditulis dalam bahasa apapun
apa pun seperti C, C++, Java, C#, PHP, Python,
seperti Inggris, Hindi, Prancis, Cina, dll.
dll.
Untuk memeriksa logika (bug atau Untuk memeriksa bug atau kesalahan dalam
kesalahan) dalam algoritma digunakan teknik bahasa pemrograman digunakan teknik
analisis.  pengujian/testing techniques.
B. Fungsi dan Manfaat Algoritma
Secara umum bisa dikatakan jika algoritma punya fungsi sangat besar dalam kehidupan.
Selain untuk memecahkan masalah algoritma juga bisa digunakan sebagai panduan atau langkah
cara dalam beraktivitas. Juga bisa diartikan dalam pembuatan sebuah program atau langkah-
langkah mengenai hal-hal penting yang akan dilakukan.

Dalam pemrograman Suatu algoritma pemrograman membawa keuntungan serta

fungsi penting dalam aktivitas pembuatan program. Algoritma pada umumnya digunakan
untuk membantu setiap orang yang ingin mengkonversikan sebuah permasalahan ke
bahasa pemrograman. Dari fungsinya ini, algoritma adalah hasil dari pemikiran yang
terkonsep sehingga perintah dalam algoritma dapat dilaksanakan oleh komputer lewat
bahasa pemrograman. Beberapa yang perlu diketahui terkait fungsi algoritma adalah
sebagai berikut:
1. Membantu memecahkan suatu permasalahan dengan logika dan sistematis.
2. Memudahkan dalam membuat suatu program untuk penyelesaian masalah
tertentu.
3. Dapat digunakan berkali-kali untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
4. Membuat sebuah program yang rumit dan besar menjadi sederhana.
5. Mengatasi permasalahan yang ada secara urut.
6. Memecahkan program yang rumit sehingga memungkinan adanya
perhitungan tingkat tinggi.
7. Menggunakannya secara berulang atau lebih dari satu kali penggunaan.
8. Memudahkan dalam tracking kesalahan karena alur kerjanya yang jelas.
9. Memudahkan dalam memodifikasi program tanpa harus merubah dan
mengganggu modul lainnya.
10. Memudahkan membuat program yang lebih rapi dan terstruktur sehingga
lebih mudah dipahami dan dikembangkan.
Bagi seseorang yang mempelajari dan menguasai algoritma dengan baik maka
akan mendapatkan beberapa manfaat terutama bagi seseorang yang mempelajari
ilmu komputer karena untuk membuat sebuah aplikasi tentu diawali dengan
pembuatan desain hingga menjadi suatu algoritma yang kemudian direalisasikan
kedalam bentuk program komputer. Berikut beberapa manfaat yang bias
didapatkan ketika mempelajari algoritma:
1. Meningkatkan cara berpikir secara logis
Logika dan algortma pemrograman menjadi suati hal yang sangat penting
ketika membuat atau mengembangkan sebuah produk. Kalau salah
menggunakan logika, ini tentu akan berakibat fatal terhadap produk yang
dikembangkan.
2. Mengembangkan cara berpikir dengan sistematis
Selain meningkatkan cara berpikir secara logis, mempelajari algoritma
juga membantu dalam membuat kita berpikir secara sistematis, karena
 dalam membuat algoritma diharuskan secara urut dan sistematis, seperti
pengertian dari algoritma itu sendiri.
3. Membertajam analisis ketika membuat program
Ketika membuat algoritma ataupun program untuk menyelesaikan suatu
masalah, terkadang muncul kesalahan-kesalahan atau error saat proses
pembuatannya. Permasalahan seperti ini memerlukan ketelitian untuk
mengatasinya, caranya dengan mengecek ulang kode program yang di
buat, melakukan pengecekan ulang juga membantu melatih kemampuan
menganalisa permasalahan dan meningkatkan ketelitian dalam membuat
sebuah algoritma maupun program dan menghasilkan hasil yang terbaik.
4. Meningkatkan kemampuan problem solving
Tujuan utama algorima adalah untuk membantu kamu menyelesaikan
sebuah permasalahan, jadi kamuakan dilatih untuk menyelesaikan sebuah
permasalahan, bahkan memprediksi masalah yang akan muncul dan
bagaimana menanggulanginya.