Disusun oleh :
Nama
NPM
50413150
53413255
55413170
58413145
Universitas Gunadarma
2015/2016
Algoritma
Definisi Algoritma
Algoritma berasal dari kata Algoris dan Ritmis, kata-kata tersebut berasal dari
seorang ahli matematika, Mohammed Ibn-Musa Al-Khawarizmi, yang merupakan
bagian dari royal court, Baghdad. Algoritma adalah sebuah prosedur yang terstruktur
dan dituliskan secara sistematis untuk menyelesaikan sebuah tugas, dimana
memberikan initial state (keadaan awal), dan akan terminate di akhir (end state)
dengan bantuan komputer.
Menurut Microsoft Press Computer and Internet Dictionary 1997,1998, definisi
algoritma adalah Urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan suatu masalah.
Sedangkan dari Algoritma dan Struktur Data dengan C, C++, dan Java oleh Moh.
Sjukani, algoritma adalah Alur pemikiran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
yang dituangkan secara tertulis. Dari dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
algoritma harus mengikuti suatu urutan aturan tertentu dan tidak boleh melompatlompat, dan algoritma seseorang dengan yang lain dapat berbeda-beda karena
mempunyai alur pikir yang berbeda-beda pula, serta Algoritma dapat berupa kalimat,
gambar atau tabel tertentu.
Dalam matematika dan komputasi, algoritma atau algoritme, merupakan
kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini dapat
diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Masalah tersebut dapat
berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal
yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu
berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam hal ini berbeda
dengan heuristik. Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (iterasi) atau
Jenis-Jenis Algoritma
Beberapa paradigma yang digunakan dalam menyusun suatu algoritma
akan dipaparkan dibagian ini. Masing-masing paradigma dapat digunakan
dalam banyak algoritma yang berbeda, yaitu :
Kompleksitas Algoritma
Kompleksitas dari suatu algoritma merupakan ukuran seberapa banyak
komputasi yang dibutuhkan algoritma tersebut untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan. Algoritma yang dapat memperoleh hasil yang diinginkan dalam waktu
yang singkat memiliki kompleksitas yang rendah, sementara algoritma yang
membutuhkan waktu yang lama untuk memperoleh hasil tersebut mempunyai
kompleksitas yang tinggi.
Besaran yang dipakai untuk menerangkan model abstrak pengukuran
waktu/ruang ini adalah kompleksitas algoritma.
Ada dua macam kompleksitas algoritma,yaitu: kompleksitas waktu dan kompleksitas
ruang.
Kompleksitas waktu, T(n), diukur dari jumlah tahapan komputasi yang dibutuhkan
untuk menjalankan algoritma sebagai fungsi dari ukuran masukan.
Kompleksitas ruang, S(n), diukur dari memori yang digunakan oleh struktur data
yang terdapat didalam algoritma sebagai fungsi dari ukuran masukann.
Dengan menggunakan besaran kompleksitas waktu/ruang algoritma, kita dapat
menentukan laju peningkatan waktu(ruang) yang diperlukan algoritma dengan
meningkatnya ukuran masukan.
Kompleksitas Waktu
Jumlahtahapankomputasidihitungdariberapakalisuatuoperasidilaksanakandidalam
sebuahalgoritmasebagaifungsiukuranmasukan(n)..
Didalamsebuahalgoritmaterdapatbermacamjenisoperasi:
Operasibaca/tulis
Operasiaritmetika(+,-,*,/)
Operasipengisiannilai(assignment)
Operasipengakasesanelemenlarik
Operasipemanggilanfungsi/prosedur
dll
Dalam praktek, kita hanya menghitung jumlah operasi khas(tipikal) yang mendasari
suatu algoritma.
Kompleksitas waktu dibedakan menjadi :
Notasi Asimptotic
Q, O, W, o, w
Metode Analisis
1. Asymptotic/theoretic/mathematic : berdasarkan pendekatan secara teori
atau atas dasar analisa secara matematik
2. Empirical/Practical/Empiris/Praktis : berdasarkan pendekatan praktis yang
biasanya didasarkan atas data-data yang telah ada atau data-data yang digenerete / dibangkitkan
Daftar Pustaka
bertzzie.com/...algoritma/KompleksitasAlgoritma.html
http://kuliahkusayang.blogspot.co.id/2010/03/kompleksitas-algoritma.html
http://www.academia.edu/9251323/Kompleksitas_Algoritma_Lanjut_Minggu_3
https://edwardivanfadli.wordpress.com/2013/10/19/pertemuan-3-algoritma-danfungsi-kompleksitas/