Anda di halaman 1dari 5

A : ARDAN ALI YAHYA

KELAS: XTAB4
ABSEN: 04

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mengenal Algorimitma
2. Mengenal Jenis Algoritma
3. Mengenal Fungsi Algoritma4. Karakteristik Algoritma;
4. Contoh Algoritma
5. Penutup

1|Page
ALGORITMA

A. PENGERTIAN ALGORITMA
Algoritma adalah metode atau langkah yang direncanakan secara tersusun dan berurutan
untuk menyelesaikan atau memecahkan permasalahan dengan sebuah intruksi atau kegiatan.
Meskipun komputer dapat melakukan perhitungan dengan cepat dibandingkan manusia pada
umumnya, namun komputer tidak bisa menyelesaikan masalah begitu saja tanpa diajarkan oleh
manusia melalui urutan langkah-langkah (algoritma) penyelesaian yang dide?nisikan terlebih
dahulu. Selain digunakan untuk pemecahan masalah menggunakan komputer, algoritma juga
dapat diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang membutuhkan sederet
proses atau langkah-langkah prosedural. Agar lebih memahami apa itu algoritma mari kita
pelajari pengertiannya dari beberapa sumber.
B. JENIS –JENIS ALGORITMA
1. Algoritma Brute Force.
Algoritma brute force adalah jenis algoritma yang mencoba semua kemungkinan untuk
menyelesaikan masalah. Dengan kata lain, ia akan melakukan percobaan satu persatu
hingga menemukan solusi yang tepat.Contoh penggunaan algoritma Brute Force misalnya
untuk memecahkan 4 digit kode PIN dari angka 0 hingga 9. Setidaknya, butuh hingga
10.000 percobaan untuk menemukan kombinasi angka yang tepat.
2. Algoritma Recursive.
Jenis algoritma yang kedua adalah algoritma recursive. Pada algoritma pemrograman
ini, masalah diselesaikan sedikit demi sedikit dengan cara membaginya ke dalam beberapa
kondisi yang serupa.Jika sulit membayangkan, algoritma pemrograman recursive bisa
Anda temukan ketika mengerjakan soal perhitungan pohon faktor Matematika.
3. Algoritma Randomized.
Sesuai namanya, algoritma randomized memanfaatkan penggunaan nomor secara acak
untuk menentukan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Tujuannya yaitu untuk
mengurangi kerumitan di dalam pemrograman.Contoh dari algoritma randomized adalah
menentukan pivot selanjutnya menggunakan nomor yang muncul secara acak.
4. Algoritma Sorting.
Bisa ditebak, algoritma sorting adalah jenis yang berfungsi untuk mengurutkan data
berdasarkan kondisi tertentu, misalnya dari abjad A sampai Z atau jumlah angka besar ke
kecil.Contoh penerapan algoritma sorting antara lain bubble sort, merge sort, insertion sort,
dan selection sort.

2|Page
5. Algoritma Searching
Algoritma searching adalah tipe algoritma yang digunakan untuk mencari suatu data,
baik yang sudah disortir maupun belum, menggunakan query yang spesifik. Contoh
pemanfaatan algoritma searching yaitu binary search dan linear search.
6. Algoritma Hashing
Algoritma hashing sebenarnya mirip dengan algoritma searching. Bedanya, hashing tak
hanya mencari data, tapi juga mencocokkan query pencarian dengan kunci ID yang sudah
ditetapkan.Contoh pemanfaatan algoritma hashing yaitu untuk verifikasi password ketika
ingin masuk ke akun tertentu.
C. Fungsi Algoritma
Setelah mengetahui definisi dan karakteristik algoritma, Anda harus mengetahui fungsi
dari algoritma tersebut. Benarkah algoritma hanya dibutuhkan dalam pemrograman? Dalam
hal pemrograman, algoritma pemrograman membantu tim pemrograman untuk memecahkan
masalah.
Serangkaian solusi untuk masalah ini yang dapat dikembangkan oleh seorang programmer
menjadi sebuah program.Selain itu, beberapa fungsi lain dari algoritma adalah sebagai
berikut:

1. Membantu Anda memecahkan masalah tertentu dengan cara yang logis dan sistematis.
Algoritma dapat digunakan lebih dari satu kali untuk menyelesaikan masalah yang sama.
2. Algoritma juga dapat digunakan untuk membantu memecahkan masalah yang kompleks
dengan lebih sederhana.
3. Bagi programmer, algoritma akan memudahkan mereka untuk melacak setiap kesalahan
yang muncul.
4. Memungkinkan pemrogram untuk dengan mudah memodifikasi program tanpa mengubah
total algoritma dan tanpa harus mengulang dari awal.
5. Pemrogram hanya perlu melakukan perubahan pada waktu tertentu, dan program dapat
diperbarui untuk memperbaiki masalah yang muncul.
D. Karakteristik Algoritma.
Menurut Donald E. Knuth, algoritma harus memiliki lima karakteristik penting yang saling
n berhubungan. Kriteria untuk algoritma ini meliputi:
1. Finiteness (Keterbatasan)

3|Page
Algoritma harus berhenti setelah mengambil sejumlah langkah yang terbatas,
yaitu ada tujuan akhir yang tercapai, sehingga program akan berhenti ketika tujuan
akhir telah tercapai. Program yang tidak pernah berhenti menunjukkan bahwa program
tersebut mengandung algoritma yang salah.
2. Definiteness (Kepastian)
Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak ambigu. Ada instruksi yang
jelas dan tidak ambigu, sehingga tidak ada kesalahan dalam menghasilkan output.
3. Input (Masukan)
Input ini adalah masalah yang diketahui dan solusi akan diselidiki. Algoritma ini
tidak memiliki atau lebih input, yang merupakan jumlah yang disediakan untuk algoritma
untuk diproses.
4. Output (Keluar)
Algoritma tidak memiliki atau lebih nilai output. Output ini tentunya harus menjadi
solusi atau solusi dari suatu masalah. Output dapat berupa pesan atau kuantitas yang
terkait dengan input.
5. Effectiveness (keefektivitasan)
Algoritma harus efisien, setiap urutan atau langkah harus sesederhana mungkin,
sehingga dapat diimplementasikan dalam waktu yang wajar.

E. Contoh Algoritma.
Untuk lebih memahami algoritma, perlu diketahui bahwa algoritma tidak hanya berlaku
dalam pemrograman tetapi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Data yang diberikan berupa nama pegawai dan hasil evaluasi kinerja. Jika hasil evaluasi
kinerja lebih besar atau sama dengan 75, maka pegawai tersebut dinyatakan telah mencapai
KPI. Sedangkan jika nilainya kurang dari 75, pegawai tersebut dinyatakan gagal mencapai
KPI.
Contoh penulisan algoritmanya adalah seperti berikut ini:
a. Contoh A
Algoritmanya akan sebagai berikut:
baca nama dan nilai karyawan.
jika nilai >= 75 mak
keterangan = berhasil
tetapi jika =< 75
keterangan = tidak berhasil.
tulis nama dan keterangan

4|Page
Contoh diatas merupakan algoritma narasi
Deklarasi dari tipe datanya akan seperti berikut:

b. CONTOH B
Nama = string
Nilai = integer
Keterangan = string
Algoritmanya akan seperti berikut:
read (nama, nilai)
if nilai >= 75 then
keterangan = ‘berhasil’
else
keterangan = ‘tidak berhasil’
write(nama, keterangan)
Contoh diatas merupakan algoritma Pseudo Code
F. Penutup.
Demikian penjelasan lengkap kami tentang algoritma tersebut. Dengan interpretasi ini,
diharapkan pengetahuan kita tentang algoritma meningkat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hal Dalam pembahasan kali ini, Algoritma dapat dikatakan sebagai suatu
metode atau suatu cara atau prosedur yang dapat digunakan.

5|Page

Anda mungkin juga menyukai