Anda di halaman 1dari 7

Barang Tambang dan Penjelasnya

1. Minyak Bumi

Minyak mentah sebelum mengalami proses pemurnian (Sumber: AA Energy)

Minyak bumi merupakan salah satu barang tambang yang didapat dari sumur minyak di
pertambangan-pertambangan minyak. Nah lalu gimana cara menemukan lokasi sumur-sumur
minyak ini? Tentu saja dengan melalui proses eksplorasi yang meliputi studi geologi,
analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya.
Lalu seberapa besar potensi yang bisa dimanfaatkan dari bahan tambang satu ini? Minyak
bumi utamanya digunakan untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar, dan minyak
tanah.
Selain itu, minyak mentah yang akan melalui proses penyulingan (distilasi), dapat menjadi
beberapa komoditas. Diantaranya yakni aspal, parafin, pelumas, dan juga bahan bakar gas.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya minyak bumi yang melimpah.
Menurut catatan Worldometers, Indonesia memiliki cadangan minyak sebanyak 3,692 miliar
barel dan memiliki kapasitas produksi minyak bumi hingga 945,637 per hari. Daerah-daerah
yang menjadi sumur minyak di Indonesia cukup tersebar, yakni Kilang Dumai di Provinsi
Riau, Kilang Balongan di Jawa Barat, Kilang Cilacap dan Cepu di Jawa Tengah, Kilang
Balikpapan di Kalimantan Timur, dan Kilang Kasim di Papua Barat.

2. Batu Bara
Bongkahan batu bara di genggaman tangan (Sumber: Getty images)
Tahukah kamu, batu bara merupakan barang tambang yang penting dalam pemenuhan energi
dalam kehidupan kita. Listrik yang mengaliri setiap rumah, dihasilkan melalui PLTU dengan
bahan bakar batu bara. Bahan tambang ini terbentuk dari endapan organisme yang telah mati.
Proses endapan tumbuhan tersebut tidak sebentar, lho. Prosesnya sendiri menghabiskan
jutaan tahun! Oleh sebab itu, batu bara digolongkan sebagai bahan bakar fosil. Manfaat
utama dari batu bara antara lain sebagai sumber tenaga pembangkit listrik. Di Indonesia, batu
bara merupakan potensi energi tambang yang sangat besar. Pada tahun 2016, tercatat
cadangan batu bara Indonesia sebanyak hampir 25 miliar ton, dan kapasitas produksi hingga
502 juta ton per tahun. Dengan potensi tersebut, batu bara bisa menjadi cadangan energi kita
hingga 243 tahun kedepan loh! Lokasi tambang batu bara di Indonesia juga cukup tersebar.
Yakni ada di Maluku Utara, Jawa, Sulawesi, Papua, Sumatra, dan yang terbesar di
Kalimantan.

3. Besi

Bongkahan logam besi (Sumber: PSE Mendelejew)

Siapa yang tidak kenal dengan besi? Salah satu logam yang terbuat dari unsur Ferrum (fe) ini
sangat banyak fungsinya bagi kehidupan kita. Besi dibuat dengan bahan dasar bijih besi yang
ditambang dari alam, lalu diolah hingga dapat digunakan sesuai fungsinya. Besi merupakan
unsur yang paling umum dapat ditemukan di Bumi. Jumlahnya sangat banyak bahkan
menurut perhitungan, besi adalah unsur keempat terbesar pada kerak bumi. Besi biasanya
digunakan dalam proses membangun gedung, rumah, atau bangunan lainnya. Hampir seluruh
proses dalam konstruksi membutuhkan besi, seperti seng, pagar, palu, linggis, dan paku
merupakan alat berbahan besi. Selain itu, besi juga dibutuhkan dalam proses pembuatan
baja. Potensi yang bisa didapat dari bijih besi yakni menjadi pasir besi, besi primer, dan besi
laterit. Indonesia cukup kaya sumber daya alamnya akan bijih besi karena kondisi struktur
geologi Indonesia yang mendukung. Daerah dengan kandungan bijih besi di Indonesia cukup
merata persebarannya. Provinsi dengan aktivitas penambangan terbesar berada di Kalimantan
Selatan. Sementara pertambangan skala kecil lainnya banyak dilakukan di daerah Kalimantan
Barat, Jambi, Riau, Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara.
4. Emas dan Perak

Bongkahan logam mulia emas dan perak (Sumber: Getty Images)

Selanjutnya, emas dan perak. Kedua bahan tambang ini tergolong sebagai logam mulia
karena unsurnya yang tahan terhadap korosi maupun oksidasi. Emas dan perak juga telah
bertahun-tahun dianggap sebagai simbol kemakmuran, maka dari itu, tak jarang bisa kamu
temukan ibu-ibu yang menggunakan perhiasan berbahan dasar logam emas. Selain sebagai
perhiasan, emas dan perak juga diterima sebagai logam yang menggantikan alat pembayaran
yang sah. Karena sifatnya yang tahan terhadap korosi dan oksidasi, jumlah kedua unsur
logam mulia ini relatif tidak berkurang di bumi. Hal ini yang membuat emas dan perak
dianggap sebagai logam bernilai tinggi. Harganya yang seiring waktu terus meningkat, juga
menjadikan emas sebagai media berinvestasi yang diminati banyak orang. Indonesia menjadi
salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam terkhusus emas. Kamu tau bukan, kalau
negara kita memiliki tambang yang terkenal yakni Tambang Grasberg di Mimika, Papua.
Menurut The Global Economy, Jumlah produksi emas di Indonesia juga sangat besar bahkan
di urutan 7 dunia. Pada tahun 2018, Indonesia menghasilkan sebanyak 135 ton emas
murni. Indonesia saat ini memiliki lima tambang emas terbesar yang menyumbang produksi
emas nasional dan dunia. Tambang-tambang tersebut antara lain adalah tambang Grasberg di
Papua, Tambang Gunung Dompu di NTB, Tambang Gunung Pongkor di Jawa Barat,
Tambang Martabe di Sumatera Utara dan satu lokasi potensial yang sedang tahap eksplorasi
yakni di Sumbawa. Tahukah kamu, baru-baru ini juga ditemukan “gunung emas” di Blok
Wabu yang dikatakan memiliki potensi kandungan emas lebih besar dari Tambang Grasberg!
5. Marmer

Batuan marmer yang bisa tembus cahaya sehingga indah untuk menjadi material hunian (Sumber:
Sorccia)

Nah, kalau kamu sudah tau belum tentang barang tambang yang satu ini? Marmer merupakan
batuan kristalin kasar yang berasal dari batu kapur atau dolomit. Si batu mengkilap ini
banyak difungsikan sebagai bahan dekoratif untuk rumah dan bangunan mewah. Bagian
rumah yang dapat menggunakan marmer antara lain dinding, lantai, atap dan jenis selubung
lainnya. Batu marmer sering dipilih sebagai hiasan baik untuk hunian maupun monumen. Hal
ini karena sifatnya yang dapat tembus cahaya. Selain itu batuan marmer juga mempunyai
manfaat tinggi untuk menyerap cat. Batu marmer juga mempunyai tekstur yang lembut
sehingga mudah dipahat. Di Indonesia sendiri, tambang batuan marmer tersebar di beberapa
daerah. Daerah pertama sekaligus penghasil marmer terbesar saat ini ada Bone, Maros,
Enrekang, Sulawesi Selatan. Lalu ada di Lampung, Aceh, Sumatra Barat, Jawa Tengah dan
Jawa Timur. Selain sebagai bahan untuk material bangunan dan dekorasi, batuan marmer
juga dimanfaatkan untuk kegunaan lainnya. Sifatnya yang kaya akan unsur mineral seperti
kalsit, karbonat, dan kalsium, membuat marmer juga dimanfaatkan sebagai bahan dasar
pembersih rumah, penetral asam, pupuk, dan juga campuran pakan ternak.
Barang Tambang dan Penjelasnya
1. Bauksit

Bauksit adalah jenis mineral alumunium hidroksida yang terjadi karena proses pelapukan dari
batuan granit. Bausit mempunyai ciri sangat lunak, relatif ringan dan berwarna putih
kekuningan. Bauksit sering digunakan sebagai bahan utama pembuatan alumunium dan
bahan dasar industri kimia. Tambang bauksit di Indonesia dapat kita temukan di Riau,
Kalimantan Barat dan Bangka Belitung.

2. Timah

Timah merupakan salah satu barang tambang yang sangat penting. Timah yang sudah diolah
dapat digunakan sebagai kaleng makanan, pelipis besi supaya tidak mudah berkarat, serta
lembaran imah dapat digunakan sebagai pembungkus permen, coklat, hingga rokok. Barang
tambang timah ini dapat kita temukan pada batuan- batuan granit yang masih berbentuk
serpihan- serpihan kecil. Amun di dalam pengolahannya, timah akan dipisahkan dari batuan
granit untuk mendapatkan konsentrasi tinggi hingga pada akhirnya dioalah menjadi biji timah
dan menjadi timah produksi yang dipakai dalam usaha yang skalanya lebih besar. Indonesia
dikenal sebagai negara penghasil timah yang sangat terkenal. Bahkan Indonesia menduduki
negara penghasil timah terbesar nomor 4 di dunia setelah Malaysia, Thailand, dan juga
Bolivia. Di Indonesia, tambang timah banyak sekali terdapat di Pulau Bangka, Singep dan
juga daratan Riau.
3. Tembaga

Tembaga adalah salah satu jenis logam dengan simbol unsur kimia Cu (Cuprum). Ia banyak
dipakai sebagai konduktor tenaga listrik dan panas, bahan bangunan, dan juga sebagai
komponen dari beberapa jenis logam campuran, misalnya untuk logam paduan perhiasan
berbahan perak sterling, untuk pembuatan koin, dan sebagainya. Tembaga adalah salah satu
dari sedikit jenis logam yang secara alami dapat langsung dimanfaatkan dari alam tanpa
harus dilakukan proses pemurnian. Karena itu, tembaga telah digunakan oleh manusia sejak
awal-awal mulai berkembangnya peradaban manusia. Ketika mengalami proses oksidasi dan
menjadi berkarat, permukaan tembaga akan berubah warna menjadi hijau. Hal ini dapat
dengan mudah kita perhatikan pada bangunan-bangunan tua khas bangsa barat yang
beratapkan tembaga, begitu juga dengan patung-patung tua berbahan tembaga (contoh:
Patung Liberty yang berada di Amerika Serikat). Untuk mengkonversi bijih tembaga menjadi
tembaga, serangkaian proses fisika dan elektrokimia perlu dilakukan. Metode yang dilakukan
bervariasi di berbagai negara, tergantung dari sumber bijih tembaga, regulasi lingkungan
lokal dan faktor lainnya.

4. Intan
Intan hampir bersaudara dengan emas dan perak, namun intan lebih dikenal sebagai bahan
yang sering diolah sebagai perhiasan. Selain perhiasan, intan juga diubah menjadi mata bor
suatu mesin karena sifatnya yang sangat keras. Intan merupakan barang tambang yang sangat
indah sehingga mempunyai nilai jual yang tiggi pula. Indonesia merupakan negara yang
sangat dikenal dengan hasil intannya. Intan dapat diperoleh dengan menggali tanah, lalu
tanah dilimbang dengan air hingga ditemukannya biji intan. Tambang intan yang ada di
Indonesia ini sebagian besar berada di wilayah pulau Kalimantan. Bahkan di Kalimantan
sendiri terdapat tempat pengasahan intan yang sangat terkenal, yakni di Martapura.
Martapura lebih tepatnya berada di Kalimantan Selatan. Selain di Martapura, ada lagi tempat
pengasahan intan yakni di wilayah Kalimantan Barat dan juga Kalimantan Tengah.

5. Aspal

Aspal merupakan barang tambang yang banyak digunakan sebagai bahan pengecoran jalan.
Aspal merupakan barang tambang yang sangat penting karena keberadaannya mencerminkan
fasilitas transportasi negara. Aspal menjadikan jalan yang pada mulanya jelek, rusak, buruk
menjadi jalan yang halus dan mudah untuk dilewati kendaraan, sehingga akan memperlancar
transportasi dan menghindarkan kendaraan dari kemacetan. Tambang aspal juga ditemukan
di wilayah Indonesia, khususnya di Pulau Buton di Sulawesi Tenggara. Selain disitu,
tambang aspa juga dihasilkan oleh Permigan Wonokromo di Jawa Timur yang mana
merupakan hasil olahan dari jenis minyak bumi.

Anda mungkin juga menyukai