Anda di halaman 1dari 14

BAHAN TAMBANG DAN NON TAMBANG

bARANG TAMBANG LOGAM DAN NON LOGAM


BAHAN TAMBANG LOGAM adalah bahan tambang yang berwujud bijih yang dapat
menghantarkan listrik. Contohnya bijih besi, nikel, emas, tembaga, timah, dan bijih bauksit.
Mineral
logam dibagi menjadi dua, yaitu logam murni dan logam campuran. Logam murni digunakan
dalam
kondisi murni tanpa campuran. Contoh logam murni adalah emas, timah, seng, dan aluminium.
Biasanya kaleng minuman menggunakan aluminium murni. Sementara kabel listrik terbuat dari
tembaga murni.
Bahan tambang logam tidak murni atau dipakai dalam keadaan dicampur. Misalnya, campuran
tembaga, timah, dan seng pada pembuatan kapal. Bahan campuran ini lebih tahan menghadapi
proses perubahan. Mineral logam dapat dikelompokan dalam 4 (empat) kelompok utama yaitu :
1. Kelompok Logam Dasar
Logam yang umum terdapat dan secara kimia lebih aktif, misalnya : Tembaga (Cu),
Timbal/Timah
Hitam (Pb), Timah (Sn) dan Seng (Zn) dan lain-lain.
2. Kelompok Logam Mulia
Logam yang secara ekonomis sangat berharga dan banyak dibutuhkan, terdiri dari : emas (Au),
Perak (Ag) dan Platina (Pt). Dalam kedua kelompok ini satu sama lain selalu berkaitan, bisa
dalam
bentuk urat maupun dalam bentuk sebaran dalam batuan, khusus untuk emas selain terkemas
dalam bentuk urat, biasanya dalam urat kuarsa, juga bisa terdapat sebagai emas alluvial yang
tersebar di bekas undak-undak sungai tua atau tersebar di endapan pasir sungai yang masih aktif.
Logam Dasar dan Logam Mulia yang terbentuk dalam urat biasanya di Indonesia khususnya
terjadi
dalam lingkungan batuan gunungapi dan populer disebut Emas Epitermal. Sudah barang tentu
disebut demikian setelah memenuhi kriteria-kriteria pembentukkannya.
3. Kelompok Logam Jarang
Logam yang secara relatif, ditemukan dalam jumlah sedikit dan tersebar di bumi. Unsur-unsur
logam
ini, jarang ditemukan terkonsentrasi dalam jumlah banyak. Beberapa diantaranya adalah
:Lithium
(Li), Yurium (Y), Zirconium (Zr), Logam Tanah Jarang (Rare Earth Elements; unsur yang
mempunyai
Nomor Atom 57 s.d. 71), Indium (In), Cadmium (Cd) dan lain-lain. Kegunaan unsur-unsur
logam Jarang umumnya untuk teknologi tinggi seperti : barang elektronik, katalis dalam
pengolahan minyak
bumi, keramik tahan panas dan lain-lain.
4. Kelompok Mineral Logam Besi dan Campuran Besi
Logam yang lazim digunakan dalam industri besi dan campurannya, seperti : Besi (Fe), Kobal
(Co),
Kromit (Cr), Mangan (Mn) dan lain-lain - Bakosurtanal (Bahan tamban

Macam-macam barang tambang


Secara garis besar barang tambang dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu sebagai berikut.
a. Berdasarkan manfaat atau kegunaannya
Berdasarkan manfaat dan kegunaannya, barang tambang dapat dibedakan ke dalam tiga
golongan.
1) Golongan A, yaitu barang tambang strategis dan penting untuk perekonomian negara.
Contohnya minyak bumi, batubara, gas alam, bijih besi, tembaga, dan nikel.
2) Golongan B, yaitu barang tambang yang vital dan penting bagi kehidupan orang banyak atau
penting untuk hajat hidup orang banyak. Contohnya emas, perak, belerang, fosfat, dan mangan.
3) Golongan C, yaitu barang tambang yang secara langsung digunakan untuk bahan keperluan
industri. Contohnya batu gamping, kaolin, marmer, gips, dan batu apung.
b. Berdasarkan bentuknya
Berdasarkan bentuknya barang tambang dikelompokkan sebagai berikut.
1) Barang tambang berbentuk energi, yaitu barang tambang yang dapat
menghasilkan tenaga atau energi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Contohnya minyak bumi, batubara, gas alam, dan uranium.
2) Barang tambang berbentuk mineral logam. Contohnya timah, tembaga, bijih
besi, emas, perak, dan nikel.
3) Barang tambang berbentuk mineral bukan logam. Contohnya intan, belerang,
gamping, marmer, pasir kwarsa, dan fosfat.
Selain dari pengelompokan di atas, barang tambang dapat dikelompokkan
berdasarkan bahan asal pembentukannya yaitu mineral organik dan mineral
anorganik.
Mineral organik yaitu mineral yang berasal dari sisa makhluk hidup misalnya gas
alam, minyak bumi, dan batubara.
Mineral anorganik yaitu mineral yang berasal dari sisa-sisa bahan anorganik
misalnya kaolin, batu, pasir kwarsa, yodium.
Tahap penambilan barang tambang
Adapun mineral logam bukan berasal dari organik ataupun anorganik. Untuk
mendapatkan barang tambang yang masih terdapat di alam perlu dilakukan
beberapa
tahapan.
Tahap pertama adalah eksplorasi yaitu melakukan kegiatan penyelidikan dan
penelitian pada suatu daerah yang diperkirakan mengandung barang tambang
tertentu.

Tahap selanjutnya
penambangan
dalam

Jenis-jenis
1.

barang

adalah eksploitasi
barang

tambang

yaitu

antara lain
Minyak

tahap pengambilan
tambang

dapat

dilihat

berikut

atau
di
bumi.

ini :
Bumi

Minyak bumi didapatkan dengan cara mengebor permukaan jbumi di darat atau di laut.
Minyak kemudian di pompa keluar dan dialirkan melalui pipa-pipa panjang ke kilang
penyulingan. Minyak mentah yang bentuknya seperti lumpur cair halrus disuling lebih
dahulu
sebelum
dapat
digunakan.
Pengeboran minyak di laut dilakukan di daerah landasan benua dan disebut
pengeboran lepas pantai. Anjungan pengeboran harus dibangun di atas permukaan
laut. Di atas anjungan ini pompa-pompa berkerja siang malam. Minyak mentah
ditampung di tangki-tangki terapung, kemudian diangkut dengan kapal tangki kekilang
penyulingan. Pengeboran minyak di laut lebih sukar dari pada di darat. Penyelampenyelam yang ahli diperlukan untuk memasang pipa-pipa dan alat-alat pengeboran di
dasar laut.

2.

Gas

Bumi

Hampir setiap pengeboran minyak bumi menghasilkan minyak bumi atau gas alam.
Tetapi sering kali hasilnya sedikit dan tidak ekonomis, sehingga gas ini dibuang saja,
yaitu dengan cara membakarnya. Pada tahun 1971 di ladang Arun Aceh ditemukan
cadangan gas bumi dalam jumlah besar, penemuan ini segera diikuti oleh pernemuan
lainnya
di
ladang
Badak,
Kalimantan
Timur.
Hasil pengeboran gas bumi ditampung lalu dicairkan. Gas bumi yang cair disebut LNG
(Liquefied Natural Gas). Sebuah kilang LNG telah didirikan di Bontang, Kalimantan
Timur. Ekspor pertama LNG Bontang terlaksana pada tahun 1977, dan LNG Arun pada
tahun 1987. Ekspor tersebut terutama ditujukan ke Jepang dan Korea Selatan.
3.

Batu

Bara

Indonesia mempunyai persediaan batu bara diperkirakan mencapai lebih dari 5 milayar
ton. Tetapi kebanyakan mutunya kurang baik karena termasuk batu bara muda.
Persediaan batu bara terdapat di Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Kalimantan Timur,
Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan semenanjung Cendrawasih di Irian Jaya.
Produksi batu bara Indonesia pernah mencapai 1 juta ton pada tahun 1941. Sesudah
kemerdekaan produksinya sangant menurun, karena penggunaan batu bara sebagai

bahan bakar diganti dengan minyak bumi. Pada tahun 1981 produksi batu bara tercatat
sebanyak 350.000 ton. Sekarang pemerintah berusaha meningkatkan pemakaian batu
bara sebagai bahan bakar, terutama untuk meningkatkan pembangkit listrik tenaga uap,
industri semen, dan peleburan biji logam.
4.

Timah

Timah yang berbentuk biji timah ini terdapat pada batuan granit. Batuan ini hancur
akibat pelapukan dan erosi air, hancurnya diangkut oleh air sungai, lalu diendapkan di
palung sungai atau di dasar laut. Untuk mengambil bijih timah dari laut digunakan kapal
keruk besar. Lumpur yang mengandung bijih timah, yaitu bijih timah dengan kadar
tinggi. Konsentrat timah harus diolah lagi hingga menjadi logam timah. Bijih timah yang
masih terdapat di bukit-bukit dan merupakan bagian dari batu Granit, diperoleh dengan
cara menghancurkan batuan Granit tersebut. Hancuran granit ini lalu dicuci dengan air
untuk
memperoleh
konsentrat
timah.
Timah digunakan untuk membuat kaleng, tube, bahan pelapis besi agar tidak berkarat,
dan untuk patri. Logam ini sangat lunak, sehingga dapat dibuat sangat tipis serupa
kertas. Kertas timah dipakai untuk pembungkus rokok, permen, coklat dan sebagainya.
Indonesia adalah negara penghasil timah keempat di dunia, setelah Malaysia, Bolivia,
dan Thailand. Penambangan timah dilaksanakan di pulau Bangka, Singkep,
Benakinang
dan
Riau
Daratan.
Pengolaha bijih timah menjadi logam timah dilaksanakan oleh perusahaan timah
Bangka, pabriknya terdapat di Muntok. Sebagian besar timah Indonesia diekspor ke
Singapura dan negara-negara Eropa Barat. Sisanya digunakan oleh perusahaanperusahaan dalam negeri.
5.

Bijih

Besi

Besi sangat dibutuhkan untuk segala macam kebutuhan. Pada zaman modern, loga
besi hampir tidak pernah tertinggal dalam semua kegiatan belajar manusia, misalnya di
lingkungan
banyak
kegiatan
belajar
yang
menggunakan
besi.
Di Indonesia terdapat banyak tempat yang mengandung biji besi, yaitu di Sumatra
Barat, Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Irian Jaya dan Jawa Barat.
Tetapi penambangan dan peleburan belum dapat dilaksanakan secara besar-besaran,
karena kekurangan batu bara dari jenis yang baik. Sebagian batu bara Indonesia
dipakai untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga
Uap) dan Pabrik semen.
6.

Tembaga

Tembaga sangat diperlukan terutama untuk peralatan listrik karena dapat


menghantarkan listrik yang baik. Tembaga juga dipakai untuk membuat kuningan dan
serta
berbagai
keperluan
lainnya.
Di Indonesia, penambangan tembaga secara besar-besaran baru dilaksananak di Irian
Jaya. Penambangan modern ini didirikan oleh perusahaan Freeport dari Amerika Serika
pada tahun 1972. Mereka juga membangun kota Tembagapura pada ketinggian 2500 m
di atas permukaan laut. Tempat pembuangannya terletak pada ketinggian 3500 m di
lereng Pegunungan Sudirman. Bijih tembaga di Irian Jaya juga mengandung bijih emas
dan
perak.
Bijih tembaga diolah menjadi konsentrat di pabrik pelabuhan di Tembagapura.
Konsentrat tembaga kemudian diangkut melalui pipa sepanjang 100 km lebih
kepelabuhan Amamapare. Sebagian besar hasil diekspor ke Jepang.
7.

Mangan

Logam Mangan berwarna hitam dan berat. Mangan diperlukan untuk membuat batu
baterai dan untuk campuran besa dalam pembuatan baja. Penambangan mangan
dilakukan di Karangnunggal, dekat Tasikmalaya, dan KUlonprogo. Yogyakarta. Batu
gunung yang banyak mengandung mangan diambil, lalu diolah di pabrik untuk diambil
manganya. Pabrik pengolahan ini masih memakai cara kerja sederhana.
Sebagai hasil mangan dipakai dalam industri baterai dan selebihnya di ekspor ke
Jepang
dan
Belanda.
8.
Bauksit
Bauksit adalah bijih alumunium. Logam alumunium sangat banyak kegunaannya. Karena ringan
dan tidak mudah berkarat. Alumunium dipakai untuk membuat badan pesawat terbang, kapal
laut, alat-alat dapur, perkakas rumah tangga, uang logam dan sebagainya.
Bauksit diperoleh dalam bentuk lumpur basah. Lumpur ini dikeruk dengan alat-alat modern,
kemudian dicuci. Untuk melebur bauksit menjadi logam alumunium diperlukan tenaga listrik
yang sangat besar.
Daerah penambangan bauksit adalah Pulau Bintang dan Pulau Koyang di Kepulauan Riau. Di
Kalimantan Barat jug terdapat bauksit, tetapi penambangannya belum diusahakan. Pabrik
peleburan bauksit pertama di Indonesia terlah dibangun di Sumatra Utara, dengan mendapat
tenaga listrik dari PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Asahan. Sebelum pabrik ini berfungsi,
semua bauksit diekspor untuk dilebur di luar negeri.

Ekspor bauksit terutama ditujukan ke Jepang. Dengan adanya pabrik peleburan bauksit di
Sumatra Utara, bauksit dapat diolah di dalam negeri dan diekspor dalam bentuk almunium.
9. Nikel
Logam nikel berwarna putih dan kelabu, keras seperti besi dan tidak mudah berkarat. Nikel
dicampur dengan besi agar besi lebih baik mutunya, atau menjadi baja. Nikel juga dicampur
dengan logam lain, misalnya tembaga, untuk membuat kuningan dan perunggu. Selain itu nikel
digunakan sebagai bahan pembuat uang logam.
Daerah utama penghasil logam nikel adalah Soroako Sulawesi Selatan dan Pomala di Sulawesi
Tenggara. Penambangan secara terbuka dilakukan di Soroako, yang dilengkapi dengan pabrik
peleburah modern. Pabrik ini didirikan bekerja sama dengna perusahaan Kanada. Bijih nikel di
sini mengandung logan nikel 2% - 4% tetapi setelah dilebur kandungan nikelnya dapat mencapai
75%. Bijih nikel yang telah dilebur diekspor ke Jepang.
10. Emas dan Perak
Logam emas merupakan cadangan kekayaan suatu negara. Selain itu logam emas dan perak juga
dijadikan perhiasan, uang logam, barang kerajinan dan harta simpanan.
Emas dan perak diperoleh dengan cara menumbuk sampai hancur batu yang mengandung logam
ini. Hancurnya lalu dilimbang (didulang) dengan air. Emas dan perak mengendap dan dapat
diambil dengan mudah. Cara lain adalah dengan mengeruk pasir dan lumpur sungai yang
mengandung emas dan perak. Pasir dan lumpur ini lalu dilimbang dengan air untuk
mengendapkan emas dan peraknya.
11. Aspal Alam
Satu-satunya penghasil aspal alam di Indonesia adalah Pulau Buton di Sulawesi Tenggara.
Penambangan oleh perusahaan Buton Aspla, yang di bawahi Departemen Pekerjaan Umum.
Produksi aspal alam Pulau Buton terus meningkat dari tahun ke tahun.
12. Belerang
Belerang didapatkan dari sekitar gunung berapi. Tempat-tempat yang banyak menghasilkan
belerang ialah Gunung Tankubanperahu, Talaga Bodas, dan Ciremai di Jawa Barat. Pengunungan
Dieng di Jawa Tengah, gunung Sorikmarapi di Sumatera Utara dan gunung Makawu di Sulawesi
Utara. Belerang banyak digunakan dalam industri kimia, korek api, dan ban mobil.
13. Fosfat

Fosfat dihasilkan dari bekas-bekasa gua pada pegunungan kapur. Dahulu kala gua-gua tersebut
dihuni oleh kelelawar. Tumpukan kotoran kelelawar akhirnya berubah menjadi fosfat.
Fosfat merupakan bahan utama untuk pembuatan pupuk yang mengandung fosfor. Fosfat
banyak ditemukan di pegunungan-pegunungan kapur di Jawa.
14. Batu Gamping
Batu gamping atau batu kapur banyak digunakan untuk bahan bangunan, bahan utama
pembuatan semen dan bahan ikan pada peleburan bijih besi. Kapur juga berguna sabagai pupuk
tanah yang kekurangan zat kapur. Tanah semacam itu banyak dijumpai di daerah bekas rawa.
Batu gamping dihasilkan dari bukit atau pegunungan kapur di pulau-pulau di Indonesia seperti
Pulau Jawa, Sumatra utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali bagian selatan, dan Irian
Jya bagian selatan. Batu Gamping juga dapat diambil dari batu-batu karang di dasar laut dangkal
di dekat pantai.
Cara pengambilan batu kapur disebut penggalian, bukan penambangan, karena orang hanya perlu
menggali bukit-bukit kapur dan karang pantai, lalu mengangkut hasilnya. Batu kapur untuk
bahan bangunan harus dibakar terlebih dahalu,. Batu gamping adalah bahan utama untuk
membuat semen.
15. Batu Pualam
Batu pualam atau marmer berasal dari batu kapur yang telah berubah bentuk, karena mendapat
panas tinggi dan tekanan besar. Batu pualam digunakan untuk lantai dan lapisan tembok
bangunan. Batu pualam juga dapat diukir menjadi patung.
Penggalian batu pualam dilakukan di Trenggalek dan Tulungagung (Jawa Timur), dan dekat
Banjarnegara (Jawa Tengah). Batu Pualam diperoleh dengan cara mengambil bungkah-bungkah
batu pualam dari bukit-bukit, lalu bungkah ini digergaji menjadi lempengan sesuai dengan
bentuk yang dikehendaki. Kemudian diasah sehingga menjadi mengkilap.
16. Intan
Intan adalah yang paling keras di antara batu-batu yang ada dipermukaan bumi. Oleh karena itu
intan dapat dipakai untuk mata bor dalam penggalian bahan tambang. Tetapi karena
keindahannnya, intan kebanyakan dijadikan batu permata.
Penggalian atau pendulangan intan dilakukan dengan cara menggali tanah, yang kemudian
dilimbang dengan air, intan dicari diantara tanah pasir dan kerikil hasil galian tersebut. Intan
yang diperoleh masih merupakan intan mentah. Setelah digosok baru menjadi intan permata.

Daerah Cempaka Martapura di propinsi Kalimantan Selatan merupakan tempat pendulangan


intan yang paling terkenal di Indonesia. Pendulangan ini dilakukan oleh penduduk setempat
dengan cara sederhana. Usaha penggosokan intan menjadi permata juga terdapat di Kota
Martapura kalimatan selatan ini.
17. Bahan Galian Industri lainnya:
1. Kaolin, tergolong bahan industri yang penggunaanya sangat luas dalam industri
keramik, bahan tahan api, genteng, batu merah, industri semen, dan sebagainya.
2. Endapat kaolin terdapat di Jawa, Sumatera (Bangka, Belitung), Kalimantan, dan
Sulawesi.
3. Pabrik pengolahan kaolin terdapat di Tanjung Pandang (Belitung) yang
diusahakan oleh PT. Kaolin.
4. Pasir kuarsa, digunakan sebagai bahan baku dalam industri gelas, keramik, alatalat penggosok (amplas), filter (saringan), industri semen, dan batu tahan api.
Bahan galian terdapat di beberapa tempat yaitu, Jawa, disepanjang pantai
disebelah utara Bojonegoro dan Tuban, Madura di pantai utara, pantai Sumatra
bagian timur, Bangka, Belitung, dan Lampung, Kalimantan, Balikpapan,
Martapuran, dan Kutai.

Bahan Tambang Mineral Bukan Logam


Mineral non logam adalah kelompok komoditas mineral yang tidak
termasuk mineral logam, batubara maupun mineral energi lainnya ( tidak dapat
menghantarkan listrik ). Mineral non logam biasa disebut juga sebagai bahan galian
non logam atau bahan galian industri atau bahan galian golongan C. Bahan galian
non logam mudah dicari dan pengusahaannnyapun tidak membutuhkan modal yang
besar, teknologi yang rumit maupun waktu yang lama untuk eskplorasi, sehingga
sangat cocok digunakan untuk mendorong perekonomian rakyat.
(http://atlasnasional.bakosurtanal.go.id/ani/potensi_sumberdaya/non_logam_detail.p
hp?id=1&judul=Indonesia).
Contoh bahan tambang bukan logam adalah batu kapur, belerang, pasir,
kaolin, asbes, mika, tanah liat, intan.

Renewable ndan non renewable


A. Contoh Sumber Daya Alam ( SDA ) yang dapat diperbaharui:
1. Tumbuhan ( karet/lateks, terpentin, kapas, biosolar, biodiesel, spiritus, alkohol, dsb )
2. Hewan ( biogas, wol, serat sutra, dsb )
3. Angin/udara
4. Tanah
5. Air
6. Cahaya matahari
7. Mutiara
8. Minyak gondorukem
9. Kertas
10. Pupuk kompos
11. Minyak nilam
12. Pala
13. Kopra
B. Contoh Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui:
1. Emas dan perak
2. Alumunium
3. Tembaga
4. Besi
5. Nikel
6. Perunggu

7. Gypsum
8. Belerang
9. Intan
10. Grafit atau karbon
11. Asbes
12. Batu
13. Marmer
14. Hasil pengolahan minyak bumi ( bensin, solar, kerosin/minyak tanah, avtur, aspal,
paraffin )
15. LOGAM
16. Dalamkimia,sebuahlogam(bahasaYunani:Metallon)adalahsebuahunsurkimiayang
siapmembentukion(kation).Logamadalahsalahsatudaritigakelompokunsuryang
dibedakanolehsifationisasidanikatan,bersamadenganmetaloiddannonlogam.
17. Pengelompokandikemukakan oleh Lavoisier, namunmasih sangat sederhana, sebab
antaraunsurunsurlogamsendirimasihterdapatbanyakperbedaan.
18. Dalamtabel periodik, garis diagonal yang membedakan unsur logam dari nonlogam.
Unsur dalam garis ini adalah metaloid, kadangkala disebut semilogam. Unsurunsur
yangtermasukmetaloidadalahBoron(B),Silikon(Si),Germanium(Ge),Arsen(As),
Antimon(Sb),Telurium(Te),Polonium(Po).
19. Logamsendiriterbagimenjadibeberapakelompok,yaitu:
20. 1.Alkali:Lithium(Li),Natrium(Na),Potassium(K),Rubidium(Rb),Cesium(Cs),
Francium(Fr).
21. 2.LogamAlkaliTanah:Beryllium(Be),Magnesium(Mg),Calcium(Ca),Strontium
(Sr),Barium(Ba),Radium(Ra).
22. 3.LogamTransisi:LantanidadanAktinida.
23. 4.Logam Lainnya : Aluminium (Al), Gallium (Ga), Indium (In), Thallium (Tl),
Ununtrium(Uut),Tin(Sn),Lead(Pb),Ununquadium(Uuq),Bismuth(Bi),Ununpentium
(Uup),Ununhexium(Uuh).
24. Beberapa logam terkenal adalah aluminium, tembaga, emas, timah, perak,
titanium,uranium,danzink.

25. B.NONLOGAM
26. Nonlogamadalahkelompokunsurkimiayangbersifatelektronegatif,yaitulebihmudah
menarikelektron valensidari atom lain dari pada melepaskannya.Unsurunsur yang
termasukdalamnonlogamadalah:
27. 1.Halogen : Fluorine (F), Chlorine (Cl), Bromine (Br), Iodine (I), Astatine (At),
Ununseptium(Uus).
28. 2.Gasmulia:Helium(H),Neon(Ne),Argon(Ar),Krypton(Kr),Xenon(Xe),Radon
(Rn),Ununoctium(Uuo).
29. 3.Nonlogam lainnya : Hidrogen (H), Carbon (C), Nitrogen (N), Phosphorus (F),
Oxygen(O),Sulfur(B),Selenium(Se).
30. Sebagianbesarnonlogamditemukanpadabagianatastabelperiodik,kecualihidrogen
yangterletakpadabagiankiriatasbersamalogamalkali.Walaupunhanyaterdiridari20
unsur, dibandingkan dengan lebih dari 80 lebih jenis logam, nonlogam merupakan
penyusunsebagianbesarisibumi,terutamalapisanluarnya.
31. Pada tabel periodik, unsurunsur di daerah perbatasan antara logam dan nonlogam
mempunyaisifatganda.MisalnyaunsurBoron(B)danSilikon(Si)merupakanunsur
nonlogamyangmemilkibeberapasifatlogamyangdisebutunsurmetaloid.
32. C.SIFATFISISLOGAM
33. Padaumumnyaunsurlogammempunyaisifatfisis,antaralain:
34. 1.Logam akan memantulkan sinar yang datang dengan panjang gelombang dan
frekuensi yangsama sehinggalogam terlihat lebih mengkilat. Contohnya,emas (Au),
perak(Ag),besi(Fe),danseng(Zn).
35. 2.Logamdapatmenghantarkanpanasketikadikenaisinarmatahari,sehinggalogam
akansangatpanas(terbakar).Energipanasditeruskanolehelektronsebagaiakibatdari
penambahanenergikinetik.Halinimenyebabkanelektronbergeraklebihcepat.Energi
panasditransferkanmelintasilogamyangdiammelaluielektronyangbergerak.
36. 3.Logamjugadapatmenghantarkanlistrikkarenaelektronnyaterdelokalisasibebas
bergerakdiseluruhbagianstrukturatom.Tembaga(Cu)seringdipakaidalampembuatan
kawatpenghantarlisrik.
37. 4.Meabilitas,yaitu kemampuanlogam untukditempa atau diubahmenjadi bentuk
lembaran.Sifatinidigunakanolehpandaibesiuntukmembuatsepatukudadaribatangan
logam.Gulunganbaja(besi)penggilingmenggunakansifatinisaatmerekamengulung
batanganbajamenjadilembarantipisuntukpembuatanalatalatrumahtangga.Halini

karena kemampuan atomatom logam untuk menggelimpang antara atom yang satu
denganatomyanglainmenjadiposisiyangbarutanpamemutuskanikatanlogam.
38. 5.Duktilitasyaitukemampuanlogamdirubahmenjadikawatdengansifatnyayang
mudah meregang jika ditarik. Tembaga (Cu) dapat digunakan sebagai bahan baku
pembuatankawat.
39. 6.Semualogammerupakanpadatanpadasuhukamardenganpengecualianraksaatau
merkuri(Hg)yangberupacairanpadasuhukamar.
40. 7.Semualogambersifatkeras,kecualinatrium(Na)dankalium(Ca),yanglunakdan
dapatdipotongdenganpisau.
41. 8.Umumnyalogammemilikikepadatanyangtinggisehinggaterasaberatjikadibawa.
42. 9.Logamjugadapatmenimbulkansuarayangnyaringjikadipukul,sehinggadapat
digunakandalampembuatanbelataulonceng.
43. 10.Logam dapat ditarik magnet, sehingga logam disebut diamagnetik, misalnya besi
(Fe).
44. D.SIFATFISISNONLOGAM
45. Padaumumnyaunsurnonlogammempunyaisifatfisis,antaralain:
46. 1.Nonlogamtidakdapatmemantulkansinaryangdatangsehingganonlogamtidak
terlihatmengkilat.
47. 2.Nonlogamtidakdapatmenghantarkanpanasdanlistriksehinggadisebutsebagai
isolator.
48. 3.Nonlogamsangatrapuhsehinggatidakdapatditarikmenjadikabelatauditempa
menjadilembaran.
49. 4.Densitasataukepadatannyapunrelatifrendahsehinggaterasaringanjikadibawa
dantidakbersifatdiamagnetik(dapatditarikmagnet).
50. 5.Nonlogamberupapadatan,cairandangaspadasuhukamar.Contohnyapadatan
Carbon(C),cairanBromin(Br)dangasHidrogen(H).
ORGANIK
Pengertian

Bahan organik merupakan bahan-bahan yang dapat diperbaharui, didaur ulang, dirombak oleh
bakteri-bakteri tanah menjadi unsur yang dapat digunakan oleh tanaman tanpa mencemari tanah
dan air. Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang
sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Bahan organik demikian berada
dalam pelapukan aktif dan menjadi mangsa serangan jasad mikro. Sebagai akibatnya bahan

tersebut berubah terus dan tidak mantap sehingga harus selalu diperbaharui melalui penambahan
sisa-sisa tanaman atau binatang.
Dan berikut ini beberapa contoh dari sampah organik:

1. Daun
2. Kayu
3. Kulit telur
4. Bangkai hewan
5. Bangkai tumbuhan
6. Kotoran manusia dan hewan
7. Sisa sayuran
8. Sisa manusia
9. Sisa makanan
10. Kertas
11. Kardus
12. Tisu
13. Ranting pohon
14. Rumput mati
15. Tahu tempe
16. Tulang
17. Bulu hewan
18. Buah-buahan
19. Taring

20. Kuku

Anda mungkin juga menyukai