Anda di halaman 1dari 66

Endapan minerologi logam besi

dan lainnya

Nama Anggota Kelompok :


1. Qoharudin Hidayat
2. Maria Ulfah
3. Nor Syifa
Sumberdaya Mineral

• Sumber Daya Mineral (Mineral Resource) adalah endapan mineral yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara
nyata. Sumber daya mineral dengan keyakinan geologi tertentu dapat berubah menjadi cadangan setelah
dilakukan pengkajian kelayakan tambang dan memenuhi kriteria layak tambang.

• Endapan Mineral (Mineral Deposit) adalah longgokan (akumulasi) bahan tambang berupa mineral atau batuan
yang terdapat di kerak bumi yang terbentuk oleh proses geologi tertentu, dan dapat bernilai ekonomi.

• Sumberdaya mineral adalah endapan mineral yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara nyata. Sumberdaya
mineral dengan keyakinan geologi tertentu dapat berubah menjadi cadangan setelah dilakukan pengkajian
kelayakan tentang tambang dan memenuhi kriteria layak tambang. Cadangan adalah endapan mineral yang telah
diketahui ukuran, bentuk, sebaran, kuantitasdan kualitasnya dan secara ekonomi, teknis, hukum, lingkungan dan
sosial dapat ditambang (Erni Tisnawati Sule, 2009: 6).
• Mineral merupakan sumber daya alam yang tidak terbarukan yang dikuasai oleh negara dan pemanfaatanya
digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Oleh karena itu, pengelolaan mineral harus memberi
nilai tambah bagi perekonomian nasional serta dapat mensejahterakan rakyat.
• Sumber daya mineral terdiri dari :

• a) Sumber Daya Mineral Hipotetik

• b) Sumber Daya Mineral Tereka

• c) Sumber Daya Mineral Terunjuk

• d) Sumber Daya Mineral Terukur


Mineral Logam

• Permintaan dunia maupun domestik akan logam diperkirakan akan terus meningkat. Hal ini merupakan peluang
yang baik dan harus diantisipasi dengan usaha pengembangan industri mineral logam yang juga akan mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional. Saat ini kegiatan eksplorasi, penambangan dan pengolahan mineral logam utama
seperti emas, tembaga, perak, nikel dan timah, serta usaha eskplorasi penganekaragamannya cenderung
meningkat. Akan tetapi di ujung abad 21, krisis ekonomi yang diikuti oleh krisis politik, sosial dan ketidak
stabilan keamanan di Indonesia telah mengurangi minat penanaman modal baik nasional maupung asing dalam
bidang pertambangan.

• Perbedaan geologi (lingkungan pengendapan, litologi dan tektonik) erat hubungannya dengan genesa
pembentukan bahan galian mineral logam, maka daerah mineralisasi logam tertentu dapat dibedakan berdasarkan
jenis/tipe endapan dan karakteristik mineralisasinya. Proses geologi seperti magmatik, tektonik dan erosi-
sedimentasi akan membentuk jenisjenis endapan magmatik skarn dan greisen, endapan hidrotermal berkaitan
dengan stockwork, urat, breksi pipa, endapan volkanogenik, sedangkan proses pengayaan membentuk endapan
laterit, plaser , sedangkan proses rombakan menghasilkan endapan pasir pantai dll.
LOGAM BESI

Adalah mineral yang mengandung logam besi adalah terdiri dari mineral mineral
magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3), limonit (Fe2 O3 H2O), siderit (Fe CO3), Markasit
(FeS2). Arsenopyrit (FeAsS), Vivianit (Fe3(PO4) 6(OH)2O, Guthit (aFeOOH.xH2O). Mineral
bijih besi sering mengandung logam-logam lain beserta asosiasi minerol non
logamnya. Mineral logam dan non logam yang sering berasosiosi adalah : silika,
karbonat, fosfor, mangan, belerang, alumina, titanium dan air.
LOGAM BESI
LOGAM BESI
LOGAM BESI
CARA PEMISAHAN

• Cara pemisahan (ekstraksi) dengan cara smelter atau pembakaran,


tergantung jenis mineral logamnya. Tenor of orenya tergantung jenis
endapan, contoh ; limonit dengan tenor of ore sekitar 55 - 65 %. Pada
umumnya bijih besi yang dikerjakan berkadar tinggi (> 50 % Fe) pengolahan
biasanya terdiri dari pencucian untuk membuang tanah dan kotoran-kotoran
lainnya di dalam saringan berputar (log washer). Terhadap bijih berkadar
rendah (kurang lebih 40% Fe) dilakukan konsentrasi dengan jig, humprey
spiral. Bijih magnetit dapat dikonsentrir dengan magnetic separator.
PEMBENTUKANYA

Pembentukan endapan-endapan bijih besi bermacam-macam, yaitu;


1. Cebakan magmatis
2. Cebakan metasomatis kontak
3. Proses replacement
4. Proses konsentrasi mekanis
5. Proses konsentrasi residual
6. Proses oksidasi
lklim yang cocok untuk pembentukan endapan ini adalah tropis dan
subtropis.
Endapan besi konsentrasi residual terbentuk karena batuan induknya
memenuhi persyaratan yang diperlukan yaitu:

• Tubuh endapan, berupa lode pada besi karbonat atau besi sulfida

• Endapan mineral besi yang terbesar pada batu gamping yang bebas
aluminium dan silika

• Batuan basa beku tertentu, dengan kandungan Fe nya jauh lebih besar
dari pada Al.
Endapan yang terbentuk adalah berupa perlapisan, kantong-kantong, lensa atau
Oolitik. Bentuk endapan ini tergantung pada jenis larutannya, seperti lumpur atau
koloid serta lingkungan pengendapannyo. Tipe endapan yang terbentuk antara lain
:
• Endapan marin (oksida besi ; hematit, limomit atau silikat besi ; kamasit.
greenalit-glaukonit) dengan penyebaran yang cukup luas.
• Endapan rawa (bog ore, berupa endapan besi karbonat) sering terdapat berlapis
dengan siderit, batu bara dan clay-iron.
• Endapan clay iron stone (besi karbonat)
• Kadang-kadang sebagai endapan koloid, berbentuk lensa atau Oolitik.
• Endapan marin (oksida besi ; hematit, limomit atau silikat besi).
• Endapan rawa (bog ore, berupa endapan besi karbonat) sering terdapat
berlapis dengan siderit, batu bara dan clay-iron.
• Endapan clay iron stone (besi karbonat)
PENAMBANGAN

• Penyelidikan besi laterit dan bijih sedimenter dilakukan dengan test


pitting atau pemboran (untuk pasir besi titan (Fe Ti O3/ilmenit)
cukup dengan bar tangan. Penyelidikan bijih besi kontak dan
lainnya biasanya dilakukan secara geofisik ( dengan magnetometer
) dibantu dengan pemboran inti.

• Untuk bijih besi sedimenter dan laterit penambangan dikerjakan


secara open pit dengan alat-alat seperti bulldozer, power shovel
dan dragline. Tambang dalam (underground mining) dilakukan
terhadap bijih-bijih magmatic, kontak dan replacement.
PENAMBANGAN

• Video Penambangan

• https://youtu.be/mWqrvuWPjFM
KEGUNAAN DAN FUNGSI LOGAM BESI

• Kegunaan mineral logam besi sangat banyak antara lain


untuk keperluan pembuatan alat-alat: rumah tangga,
pertanian, alat-alat pengangkutan (mobil, kapal laut, kereta
api), mesin-mesin dan alat-alat pertambangan dan lainnya.

• Bijih besi kecuali dilebur menjadi besi dan baja juga


digunakan untuk cat, semen, basic refractories, flux pada
peleburan logam-logam nonferous dan sebagai katalisator.
PERSEBARAN LOGAM BESI DI INDONESIA
• Aceh
• Sumatera Utara
• Sumatera Barat
• Jambi
• Sumatera Selatan
• Bengkulu
• Bangka Belitung
• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• Kalimantan Barat
• Kalimantan Tengah
• Kalimantan Selatan
• Sulawesi Tengah
• Sulawesi Selatan
• Flores
• Irian Jaya
LOGAM NIKEL

• Mineral bijih nikel bisa berupa : pentlandit sebagai mineral utama {Fe,
Ni9 S8), Milerit (NiS), Nikolit (Ni AS) dan Garnierit Ni4 (Si4O10)(OH)4 4H2O,
Annabergit (Ni3As2O8 8H2O;. Mineral pentlandit(Fe,Ni) 9S8 sering
berasosiasi dengan mineral pirotit dan kalkopirit, terdapat pada batuan
ultra basa. Logam Nikel yang sangat keras dan putih mengkilat terdapat
di dalam kerak bumi sebanyak kurang lebih 0,002 %.
Cara pemisahan (ekstraksi) dan tenor

• Cara pemisahan (ekstraksi) pertama-tama dibakar untuk menghilangkan


S, kemudian dilebur menjadi campuran Ni-Fe-Cu, terus dilebur lagi
untuk memisahkan Cu dan sulfida Ni. Terakhir dibakar bersama-sama
batubara, selanjutnya dielektrolisa sehingga menghasilkan logam nikel
murni. Tenornya sekitar 1 - 4 % Ni.
PEMBENTUKAN

Mineral bijih nikel bisa terbentuk pada batuan:

• Ultra basa yang lapuk (sedimentasi residu)

• Replacement

• lnjeksi magmatis

Bijih nikel di lndonesia umumnya terjadi karena pelapukan (lateritasi) dari


batuan ultra basa.
Logam nikel disamping diambil dari logam primer, juga dapat diambil dari endapan
sedimen residu yang berupa mineral garnierit. Persyaratan yang bisa membentuk
endapan laterit nikel antara lain:

• Batuan induk berupa batuan beku basa-ulltrabasa yang mengandung unsur Ni.

• lklim tropis sampai subtropis, dimana pelapukan kimia jauh lebih besar
dibandingkan pelapukan mekanis.

• Pelapukan terjadi pada batuan yang letaknya dari permukaan bumi.

Kadang-kadang endapan nikel ini ditemukan pada retakan batuan ultra


basa/sarpentinit di bawah lapisan laterit.
PENAMBANGAN

• Penyelidikan bijih nikel laterit dilakukan dengan test pit. Untuk bijih
sulfidik, geofisik dan pemboran inti. Penambangan bijih nikel laterit
adalah tambang terbuka. Lapisan penutup dikupas dengan bulldozer,
bijihnya digali dengan power shovel. Bijih nikel sulfidik ditambang
secara terbuka atau tambang dalam (underground mining) tergantung
keadaan cebokon.
PENAMBANGAN

• VIDEO PENAMBANGAN

• https://youtu.be/jWm7-KFVQZE
FUNGSI DAN KEGUNAANYA

• Logam nikel digunakan untuk campuran dengan logam lain (Cu, Cr, Al,
Pb, Co, Mn, Ag dan Au), baja tahan karat (stainless steel), melapisi
logam-logam (electroplating), campuran-campuran yang tahan akan
listrik dan suhu tinggi. Pada pembuatan logam campuran (kuningan,
perunggu dan lainnya). lndustri perlistrikan, katalisator, keramik, alat-
alat transportasi dan pembuatan pelat-pelat nikel.
PERSEBARAN LOGAM NIKEL

• Sulawesi Tengah

• Sulawesi Tenggara

• Sulawesi Selatan
LOGAM MANGAN

• Mineral bijih logam mangan terdiri dari : Pirolusit(MnOz.,6Vo - 63%),


Manganit (MnzOc, HzO ; 62,4 %), Psilomelan (MnzOs. 2HzO , 45 - 6e %
Mn), Hausmanit (MnsO+ :72.5 % Mn), Rodokrosit (MnCOs ; 47,6 % Mn),
Rodonit (MnSiO3;41,9% Mn), Bementit (2Mn SiOa.2HzO;39,1 % Mn).
Mineral logamnya sering terdapat bersama-sama mineral bijih besi
dengan asosiasi logam lainnya menyertai (Harben, 1995: 105)
CARA PEMISAHAN LOGAM MANGAN

• Cara pemisahan (ekstroksi) disortir dengan cara dicuci, kemudian


dibakar bersama-sama bijih besi membentuk ferromanganese.
Selanjutnya dengan metode elektrolisa dipisahkan Mn-nya. pada bijih
yang berbentuk brongkolan berkadar tinggi di dalam tanah liat (clay)
yang mudah hancur pengolahan terdiri dari hand picking dan pencucian
di dalam log wosher atau wash trommel.Bila bijih bercampur di dalam
batuan keras harus dihancurkan (crushing) dulu kemudian dikerjakan
dengan jig dan meja gayang.
PROSES PEMBENTUKANYA

• Proses pembentukan endapam mineral bijih mangan bisa terjadi pada


proses :

• Hidrothermal

• Sedimentasi Residu

• Proses Metamorfosis

Sebagian dari endapan mangan didunia terdiri dari cebakan sedimeter


dan residual.
PENAMBANGAN

Penyelidikan awal menggunakan test. Pit atau pemboran, umumnya


menggunakan pemboran inti . Sedangkan pertambanganya dilakukan
secara tambang terbuka ( Open Pit) dan tambang dalam.
PENAMBANGAN

Video penambangan

https://youtu.be/9DciEYDPuKE
FUNGSI DAN KEGUNAAN

Kurang lebih dari 95% bijih mangan digunakan dalam sektor industri
mettallurgy, dalam industri batrai dan kimia. Biasanya dalam insdustri
mangan digunakan untuk membuat baja yang tahan pengaruh belerang,
baja kuat,keras dan liat. Dalam industri kimia digunakan untuk melindi
uranium, welding rod,bahan celup,cat,pernis,pupuk,obat obatan
,kaca,keramik dan lainya.
PERSEBARAN MANGAN DI INDONESIA
1. Aceh
2. Sumatera utara
3. Sumatera barat
4. Sumatera selatan
5. Bengkulu
6. Jawa barat
7. Jawa tengah
8. Jogjakarta
9. Jawa timur
10. Kalimantan barat
11. Kalimantan selatan
12. Sulawesi utara
13. NTB
14. NTT
15. Maluku
LOGAM CHROM (CHROMIUM)

Nama chrom (chromium) berasal dari kata Gerika chromo yang berarti
warna. Mineral bijihnya berupa chromit merupakan mineral umum
ditemukan. Mineral bijih lainnya adalah : Crocoit dan Uvarovit. Biasanya
berasosiasi dengan mineral bijih lain yang sama-sama terbentuk pada
batuan beku ultra basa. yaitu mineral-mineral yang mengandung Pt don
Ni.
CARA PEMISAHAN

Bijih besi chromit primer yang berkadar tinggi tidak hanya memerlukan
pengolahan hanya cara pemisahan (Ekstrasi) biasa (Hand sorting )
sedangkan untuk pasir chromit ( cebakan sekunder ) dapat dikerjakan
dengan gravity concentration ( rough Concentration ). Selanjutnya
mineral chromit tersebut dilebur menjadi ferrochrome dan selanjutnya
dijual yang harus mengandung 45% Cr2 03.
PEMBENTUKAN

Cebakan chromit terjadi secara magmativ segration didalam batuan ultra


basa berbentuk massive, Lensa-lensa dan tersebar. Karena pengaruh
pelapukan dan sedimentasi bisa terakumulasi sebagai konsentrasi
mekanis. Dibeberapa tempat oleh proses pelapukan butir-butir chromit
yang menyebar (disseminated) dikonsertir sebagai bijih denritus (residual
deposit)
PERTAMBANGAN

Penyelidikan awal dilakukan secara pemetaan geology mapping,


trenching, tunneling, dan pemboran inti cebakan primer (Magnetic).
Sedangkan untuk cebakan sekunder (detrius deposit cukup dengan
bangka bor atau test pitting bersama-sama pemetaan geologi ( Geology
mapping).
Pertambanganya dilakukan baik secara tambang terbuka ( Open pitt)
ataupun tambang dalam , namun kebanyakan tambang-tambang chromit
yang besar dikerjakan secara tambang terbuka.
PERTAMBANGAN

Video Pertambangan
https://youtu.be/f89_ZxVFn1w
FUNGSI DAN KEGUNAAN

Utamanya digunakan didalam industri metalurgi untuk pembuatan


campuran logan bersama Alloynya (Fe, Ni, dan Co), refractories dan kimia.
Refractories (Bahan tahan api) dari chromit dipergunakan untuk melapisi
tungku (Funance) Suhu tinggi dan dalam industri kimia penyamakan kulit.
PERSEBARAN DI INDONESIA

1. Kalimantan barat
2. Sulawesi tengah .
LOGAM MOLIBDENIT (MOLIBDENUM)

Mineral bijihnya berupa Molibedenit,Wufenit, ferrimolibdenit, powelit


dan molybdit. Mineral ini sering ditemukan pada batuan asam dan sangat
asam metamorfik sedimen dan sedikit pada batuan beku asam.
PEMISAHAN

Cara pemisahan (Ekstrasi) konsentrasinya dengan metode diferensiasi


flotasi. Tenornya berkisar antara 1-3 % mos2 untuk endapan yang kecil.
Bijih campuran diolah secara gravity konsentrasi kombinasi dengan
flotasi.
PROSES TERBENTUKNYA

Endapan mineral molibdenit bisa terbentuk pada cebakan :


1. Pegmatit
2. Metasomatik kontak
3. Replacement ( disseminated)
4. Hidrothermal ( fissure-veins)
Bijih molybdenum terdapat didalam batuan beku asam metamorfik
sedimen dan sedikit pada batuan beku basa.
PERTAMBANGANYA

Penyelidikan awal menggunakanya geology mapping geofisik dan


pemboran. Penambangan umumnya secara tambang dalam
(underground minning) dan sedikit tambang terbuka (Open pit). Untuk
bijih yang besar digunakan cara caving cut dan fill (Gali dan Isi).
PERTAMBANGANYA

Video Pertambangan
https://youtu.be/fuhZF0Dtevw
FUNGSI DAN KEGUNAAN

Biasanya digunaakan pada industri baja dan besi yang menggunakan 80-
90% dari bijih molibdenum. Persenyawaan molibdenum digunakan
sebagai kotalisatir, minyak pelumas (lubricants), keramik, pupuk, dan
insectisides.
PERSEBARAN DI INDONESIA

1. Aceh
2. Sumater barat
3. Riau
4. Sumatera selatan
5. Kalimantan barat
❑ Bahaya Logam FE
LOGAM WOLFRAM
Dialam terdapat sekitar 12 macam mineral yang
mengandung wolfram, tetapi hanya ada 4 bijih yang
dianggap penting yaitu mineral wolframit ((Fe, Mn)WO).
scheelit (CaWO.), ferberit (FeWO) dan huebnerit (MnWO.).
Wolfram disebut juga sebagai tungsten, kejadiannya selalu
berhubungan dengan batuan beku asam, radi pada fase
pneumatolitik dan hidrothermal pada suhu tinggi. Cebakan
yang komersial berbentuk vein, replacement, kontak dan
pegmatik, semuanya itu termasuk bijih primer. Pelapukan
bijih primer membentuk placer yang merupakan endapan
sekunder. Sifat-sifat wolfram antara lain, mempunyai berat
jenis 20, titik cair 3400°C dan titik didih 5900°C dengan
tahanan jenis 0,055 ohm mm²/m.
• Mineral-mineral wolfram didapatkan berasosiasi dengan granit dan
pegmatit yang mengandung mineral-mineral kuarsa, muskovit. fluorit,
apatit, galena dan sfalerit.
PERTAMBANGANNYA
Penyelidikan diawali dengan pemetaan geologi dilanjutkan dengan
tunneling dan pemboran inti untuk endapan primer, sedang untuk
endapan sekunder dibantu dengan pemboran dangkal (bor Bangka)
dan pembuatan test pit.
Penambangan dilakukan dengan penambangan dalam (underground
mining) untuk endapan primer, dan penambangan terbuka (open pit)
untuk endapan placer.
FUNGSI DAN KEGUNAANNYA
• Seperti halnya Mn,Ni,Cr dan Mo, lebih dari 99% wolfram dipakai
dalam industri ferro alloy (campuran besi), dalam pembuatan baja
keras baik untuk pemotong baja, yang juga dikenal dengan nama high
speed cutting steel, baja tungten (baja wolfram) terutama dipakai
untuk membuat alat-alat yang begerak/berputar cepat misalnya mata
bor tungsten. Untuk membuat logam alloy bersama dengan
aluminium, tembaga, seng, nikel, kobalt, jarum pringan hitam dan
refraktori (bahan tahan panas).
PERSEBARANNYA DI INDONESIA
• Di Indonesia wolfram terdapat bersama dengan timah dipulau
Singkep, Riau.
LOGAM VANADIUM

• Mineral vanadium jarang dijumpai dan pada


umumnya ditemukan disekitar endapan
timbal, dan carnotit, yang biasanya berasosiasi
dengan batu pasir. Asal endapan dari hasil
pelapukan yang kemudian mengalami
pengumpulan didalam batuan sedimen klastik
Sebagai contoh endapan terbesar yang
ditemukan di Minasragra Peru, terdapat
didalam serpih dan batugamping yang
diintrusi oleh dike porfiri. Endapan lain
ditemukan di Broken Hill Rhodesia Afrika dan
di Tsubeb Afrika Barat.
• Kebutuhan akan vanadium sebagian dipenuhi dari proses pembakaran residu
minyak bumi yang ternyata mengandung logam tersebut. Logam vanadium (V)
banyak dibutuhkan dalam industri baja Penggunaan baja yang mengandung
vanadium adalah untuk keperluan poros-poros atau bagian mesin lainnya yang
membutuhkan ketahanan terhadap rekangan dan tarikan. Di Indonesia
tambang vanadium belum ada yang tertarik untuk mengusahakan.
FUNGSI DAN KEGUNAANNYA

• Dalam industri kimia vanadium dipergunakan sebagai katalisator


untuk pengganti platina. Industri lainnya yang memerlukan vanadium
adalah cat, keramik dan percetakan.
LOGAM KOBALT
• Mineral kobalt dialam ditemukan
dalam jumlah sedikit. Kobalt (C)
berasosiasi dengan mineral
sulfida seperti pirhotit, kalkopirit
dan galenit, mineral oksida
magnetit, kuarsa, turmalin, kalsit
dan siderit.
• Endapan yang umum berasal dari proses metasomatik kontak.
Penggunaan terutama untuk industri baja magnet, baja las, baja
mesin jet dan untuk katalisator dalam industri kimia. zat warna. Di
Indonesia, tambang kobalt belum diusahakan, hal ini mungkin karena
mineral kobalt kebanyakan sebagai mineral penyerta saja.
LOGAM TITANIUM

• Mineral titanium (Ti) pada


umumnya merupakan mineral
tambahan dalam batuan granit,
syenit, diorit, diabas, genes dan
sekis mika. Mineral ini dapat
berasosiasi dengan magnetit,
spatit, hematit dan kuarsa.
Bijih titan yang penting berupa endapan placer dari ilmenit Bijih primer
merupakan cebakan metasomatik, magmatik dan replacement.
PERTAMBANGAN

• Penyelidikan dilakukan dengan pemetaan geologi, rest pit dan


pemboran tangan untuk cebakan placer. Untuk endapan primer
ditindak lanjuti dengan penelitian geofisika dan pemboran inti
Metode penambangan yang dilakukan disesuaikan dengan macam
cebakan. Bijih titan placer (yang lebih terkenal sebagai pasir besi
titan) ditambang dengan kapal keruk, gravel pump hydrolicking Bijih
primer umumnya ditambang secara open pit.
FUNGSI DAN KEGUNAAN

• Titan sebagai logam, hanya sedikit digunakan dalam alloy bila


dibandingkan dengan logam-logam ferro lainnya. Sebagian besar
digunakan dalam industri cat, kertas, karet, keramik. Titan juga
dimanfaatkan untuk alloy mesin-mesin jet dan roket.
Persebarannya di Indonesia
• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• Daerah Istimewa Yogyakarta
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai