Anda di halaman 1dari 42

Chapter 3

Mineral Pembentuk Batuan


Oleh:
Yusep Muslih Purwana, ST, MT, PhD

Laboratorium Mekanika Tanah


Fakultas Teknik
Teknik Sipil UNS

Disampaikan dalam
Kuliah Mekanika batuan
Prodi S2 Teknik Sipil
Univ. Sebelas Maret Surakarta
Mineral Esensial Pembentuk Batuan
Mineral adalah zat inorganic yang terbentuk secara alamiah yang memiliki komposisi kimia
tertentu gabungan dari unsur-unsur tertentu, sehingga memiliki sifat fisik dan kimia.

Beberapa klasifikasi mineral sbb:

1. Autunite 7. Native element


2. Carbonate 8. Phyllosilicate
3. Halide 9. Pyroxene
4. Hematite 10. Silicate
5. Inoborates 11. Sulfate
6. Mica 12. Sulfide
Konsep Penggolongan Mineral
Berdasarkan peranannya dalam pembentukan batuan, mineral digolongkan:
1. Mineral utama/primer
Contoh: kwarsa, plagioklas, mica, amfibol, piroksen, olivine, kalsit, grafit, orthoklas
2. Mineral tambahan/sekunder, berfungsi sebagai tambahan. Terbentuk dari mineral utama,
dengan proses misalnya pelapukan.
Contoh: a) pelapukan biotit, amfibol, piroksen menjadi klorit
b) mineral lempung berasal dari berbagai mineral dari pelapukan.
2. Mineral penyerta/accessoriy → hamper terdapat dari semua batuan
Contoh: a) magnetit → hitam bersifat magnet, Fe3O4
b) hematit → Fe2O3 → merah tua
c) Limontit → merah kekuningan, H2Fe2O4(H2O)
Pembentukan Mineral
Material terbentuk dari:
1.Langsung dari pembekuan magma
2.Mineral lain melalui pelapukan
3.Hasil penguapan larutan kimia
Meneral dari pembekuan magma
menurut Bowen mempunyai urutan
sbb: (ligat Gambar kanan). Mineral
paling atas paling mudah lapuk
(olivine), paling bawah paling tahan
lapuk (kwarsa).
Pada pelapukan mekanis tidak terjadi
perubahan komposisi kimia,
sedangkan pada pelapukan kimia
terjadi mineral baru.
Transportasi Produk Lapukan
1.Hasil lapukan dapat berpindah tempat akibat aliran air, udara, dll
2.Apabila hasil lapukan tidak berpindah, disebut tanah residual. Ciri
ciri visual: bagian atas lapuk (halus), bagian bawah kasar.
3.Tanah lapukan yang berpindah dikelompokkan menjadi:
a.Tanah glasial → tertransportasi akibat akibat glaiser
b.Tanah alluvial → tertransportasi akibat air sepanjang alur
c.Tanah lacustrine → deposisi pada danau
d.Tanah marine → deposisi pada lautan
e.Tanah Aeolian → transportasi dan deposisi oleh angina
f. Tanah colluvial → transportasi akibat gravitasi
Mineral Utama Batuan Beku
1.Quartz : SiO2 → cerah, hardness 7, density 2.7
2.Feldspar : (Ka, Na, Ca)(AlSi)4O8, → putih, hardness 6, density 2.6
3.Muscovit : K Al2AlSi3O10(OH)2, → cerah, hardness 2.5, density 2.8
4.Biotite : K(Mg,Fe) AlSi O (OH) →hitam, hardness 2.5, density 2.9
3 3 10 2

5.Mofict : Fe-Mg silicate → hitam, hardness 5-6, density 3.0

Kekuatan mineral merupakan fungsi dari kekerasan dan ketidakretakan


(cleavage)
Batuan merupakan kombinasi dari satu atau berbagai mineral
Mineral, klasifikasi https://mineralseducationcoalition.org

Amphibole, silicate Aragonite, carbonate Asbestos, silicate

Augite, pyroxene Aurichalcite, carbonate Autunite, autunite


Mineral, klasifikasi https://mineralseducationcoalition.org

Calcite, carbonate Colemanite, Inoborates Corundum, hematite

Biotite, mica Chlorite, phyllosilicates Diamond, native element


Mineral, klasifikasi https://mineralseducationcoalition.org

Feldsfar, silicate Flourite, halide Galena, sulfide

Garnet, silicate Graphit, native Gypsum, sulfate


Mineral, klasifikasi https://mineralseducationcoalition.org

kyanite, andalusite,
Kaolinite, Phyllosilicates sillimanite, mullite, silicate Mica, sislicate

Garnet, silicate Graphit, native Gypsum, sulfate


SILICA/QUARTZ
• Quartz is a crystalline mineral of silicon dioxide,
also referred to as Crystalline Silica.
• It is the most abundant mineral on the earth’s
surface and the second most abundant mineral in
the earth’s crust.
• Beach and desert sand is primarily composed of
quartz crystals due to quartz’s high resistance to
mechanical and chemical weathering.
• Quartz can be found in sand deposits, high purity
crystal deposits and is found to some degree as a
minor component in most mineral formations.
• USES: quartz is used in a large number of circuits
for consumer electronics products such as
computers, cell phones, televisions, radios,
electronic games, etc
Feldspars
• Feldspar is the name given to a group of minerals
distinguished by the presence of alumina and silica
(SiO2) in their chemistry.
• This group includes aluminum silicates of soda,
potassium, or lime. It is the single most abundant
mineral group on Earth.
• They account for an estimated 60% of exposed
rocks, as well as soils, clays, and other
unconsolidated sediments, and are principal
components in rock classification schemes.
• The minerals included in this group are the
orthoclase, microcline and plagioclase feldspars.
• USES: Feldspar is used to make dinnerware and
bathroom and building tiles
Amphibole
• Amphibolite is a dark, heavy, metamorphic
rock composed mostly of the mineral
amphibole. Amphibolites have very little to
no quartz.
• “Amphibole” refers not to a single mineral,
but to a group of minerals. Most belong to
the monoclinic crystal system, but some
belong to the orthorhombic crystal system.
• They are silicate minerals containing SiO4
molecules. The SiO4 groups are connected
to each other in double chains.
• USES: It is used as paving stones and as a
veneer or facing on buildings
PYROXENE
• Komposisi: (NaCa)(Mg,Fe,Al)(Al,Si)2O6–
Sodium Calcium Magnesium Iron
Aluminum Silicate
• Pyroxene minerals in igneous rocks are
commonly associated with olivine,
plagioclase, biotite and amphibole
minerals (especially hornblende).
• In metamorphic rocks, the minerals
associated with pyroxene depend on the
rock’s setting and original compostition,
but may include serpentine, barite,
quartz, dolomite, calcite, garnet, beryl,
and tourmaline, as well as metallic ore
minerals like magnetite and galena.
• USES: High resistance ceramics, battery
MICA
• Mica is a mineral name given to a group of
minerals that are physically and chemically
similar.
• They are all silicate minerals, known as sheet
silicates because they form in distinct
layers. Micas are fairly light and relatively
soft, and the sheets and flakes of mica are
flexible.
• Mica is heat-resistant and does not conduct
electricity. There are 37 different mica
minerals. The most common include: purple
lepidolite, black biotite, brown phlogopite and
clear muscovite.
• USES: paint industry, well-drilling industry as
an additive to drilling “muds.”, electrical
insulators in electronic equipment
Identifikasi Mineral
• Mineral adalah zat inorganic yang terbentuk secara alamiah yang
memiliki komposisi kimia tertentu
• Batuan adalah zat yang merupakan gabungan dari satu atau lebih
mineral
• Dua cara untuk identifikasi mineral:
1)Menggunakan lensa tangan (8x atau 10x) →visual,
2)menggunakan lembaran tipis mineral dengan ketebalan 0.03 mm →
Crystallography.
• Studi tentang bentuk-bentuk keteraturan Kristal menunjukkan bahwa
Kristal material memiliki elemen simetri tertentu, termasuk misalnya:
1)Pusat simetri
2)Sumbu simetri
3)Bidang simetri
Sifat Utama Mineral
Minearl adalah blok-blok pembentuk batuan dengan sifat-sifat
yang sangat berbeda satu dengan lainnya.

Sifat-sifat fisik utama mineral: Sifat-sifat fisik utama mineral:


1.Warna, 6. Kilau (karakter terhadap cahaya),
2.Streak (warna powder), 7. Bentuk (ukuran dan bentuk
Kristal),
3.Tingkat kekerasan (resistensi terhadap 8. Keuletan (respon terhadap
abrasi), pukulan hammer, sayatan dan
4.Belahan (cleavage, kecenderungan pecah tekukan),
pada arah tertentu), 9. Berat jenis,
5.Retakan (fracture, karakter permukaan 10. Magnetism,
pecahan mineral), 11. Bau dan rasa.
Warna dan Streak
Warna mineral: Streak mineral:
• Warna mineral dilihat secara • Streak adalah warna dari
kasat mata serbuk mineral
• Tergantung dari kemurnian • Mudah dilihat dengan cara
mineral mengerik mineral
• Satu macam mineral menggunakan porselen
terkadang memiliki gradasi • Digunakan untuk mineral
warna atau warna berbeda berbentuk bijih, misalnya
• Digunakan secara lebih bijih lead, galena memiliki
umum, tidak spesifik warna abu metalik, tetapi
warna powdernya (streak)
hitam
Warna dan Streak
• Warna mineral yang tetap dan tertentu karena elemen-elemen
utama pada mineral disebut dengan nama Idiochromatic. Misal:
Sulfur berwarna kuning, Pyrite berwarna kuning loyang, Magnetite
berwarna hitam.
• Warna akibat adanya campuran atau pengotor dengan unsur lain,
sehngga memberikan warna yang berubah-ubah tergantung dari
pengotornya, disebut dengan nama Allochromatic. Misal : Halite,
warna dapat berubah-ubah. Kuarsa tak berwarna, tetapi karena ada
campuran/pengotoran, warna berubah-ubah menjadi violet merah
muda coklat-hitam.
Warna dan Streak
• Kehadiran kelompok ion asing yang dapat memberikan warna
tertentu pada mineral disebut nama Chromophores. Misal : Ion-ion
Cu yang terkena proses hidrasi merupakan Chromophores dalam
mieral Cu sekunder ,maka akan memberikan warna hijau dan biru.
• Faktor yang mempengaruhi warna: komposisi kimia, styruktur
Kristal dan ikatan atom, pengotoran dari mineral
Colour Streak, gores (warna asli meneral
Cleavage (Belahan) dan Fracture (Retakan)
Mineral pecah dengan arah tak teratur
Luster, Kilap Mineral
Kilap, luster
• Kilap adalah cahaya yang dipantulkan dari permukaan mineral, erat
hubungannya dengan sifat refleksi dan pembiasan (refraksi).
• Intensitas kilap tergantung dari indeks bias dari mineral, yang apabila makin
besar indeks bias mineral, makin besar pula jumlah cahaya yang
dipantulkan. Nilai ekonomik mineral kadang-kadang ditentukan oleh kilapnya.
• Macam macam kilap: metallic, sub metallic, non metallic,
Kilap, luster
1.Metallic
Mineral-mineral opaq yang mempunyai indeks bias sama dengan 3 atau
lebih, contoh : Galena, Native metal, Sulphide , Pyrite.
2.Sub metallic
Mineral yang mempunyai indeks bias antara 2,6 sampai 3, contoh:
Cuprite (n = 2.85), Cinnabar (n = 2.90), Hematite (n = 3.00), Alabandite (n =
2.70 )
3.Non metallic
Mineral-mineral yang mempunyai warna terang dan dapat
membiaskan,dengan indeks bias kurang dari 2,5
Kelompok non metallic ini dibagi menjadi bbrp sub sbb:
Non Metallic Luster
1.Kilap kaca (vitreous)
Contoh: Quatrz, carbonates, sulphates, spinel, silicates, fluoriote, garnet, leucite, corondum
2.Kilap intan (adamantit)
Kilap yang sangat cemerlang, contoh: diamond, sphalerite,
cassiterite, zircon, sulfur, rutile
3. Kilap lemak (greasy)
Kilap dengan permukaan yang licin seperti berminyak akibat proses
oksidasi.
Contoh: nepheline yang teralterasi dan halite yg terkena udara
4.Kilap lilin (waxy)
Contoh: serpentine dan cerygyrite
Non Metallic Luster
5.Kilap sutra (silky)
Contoh: Asbestos, serpentine, selenite (variasi Gypsum),
hematite
6.Kilap mutiara (pearly)
Contoh: talc, gypsum, mica
7.Kilap tanah (earthy)
Contoh: Kaolin, diatomea, montmorilonite, pyrolusite, chalk,
variasi Ochres
Tingkat Kekerasan Mineral
Bentuk kristal
• Bentuk khas mineral ditentukan oleh bidang yang membangunnya,
termasuk bentuk dan ukuran relatif bidang-bidang tersebut.
• Bentuk kristal bukan merupakan ciri tetap mineral.
• Contoh: Mika selalu menunjukkan perawakan kristal yang mendaun
(foliated). Amphibol selalu menunjukan perawakan kristal columnar
• Perawakan kristal dibedakan menjadi 3 golongan (Richard Pearl,1975)
yaitu ;
A. Elongated habits (mniang / berserabut )
B. Flattened habits (lembaran tipis)
C. Rounded habits (membutir)
Bentuk Kristal
Elongated Habit
Flattened Habit
Rounded Habit
Bentuk Kristal
Elongated Habit Elongated Habit
1.Columnar, contoh : Tourmaline 6. Stellated (bintang), contoh:
2.Fibrous, contoh: Asbestos Pirofilit
3.Acicular (jarum), 7. Filliform (benang), contoh:
contoh:Natrolite silver
4.Reticulate (jaring), contoh: 8. Stound, tubby, equant, contoh:
Rulite Zircon
5.Capillery (serabut), contoh: 9. Radiated, contoh: Markasit
Cuprite
Bentuk Kristal
Flattened Habit
1.Bladed, contoh: Kyanite, Kalaverit
2.Tabular, contoh: Barite, Hypersthene
3.Blocky, contoh : Microcline, Calcite
4.Foliated (lembaran daun), contoh: Mika, Chlorite
5.Divergen, contoh: Aragonite
6.Plumose (membulu), contoh: Mika
Bentuk Kristal
Rounded Habit
1.Mamillary, contoh : Malachite, opal
2.Conform radial (membulat jari), contoh: Pyrolorhyte
3.Rentiform (ginjal), contoh: Hematite
4.Colloform (membulat), contoh: Glsuconite
5.Granular, contoh: olivine
6.Stalaktit, contoh: goethite
7. Pisolitic, contoh: gibbsite, Pisolitic
Bentuk Kristal
Bentuk Kristal
Keuletan (ductility) Mineral
Berat Jenis (Gs)
• Berat jenis adalah angka perbandingan antara berat suatu
mineral di bandingkan dengan berat air pada volume yang
sama.
• Banyak mineral berbeda yang mempunyai sifat fisis yang
sama, namun dapat dibedakan dari berat jenisnya. Contoh:
pada colestite SrSO4 dengan berat jenis 3,95 dapat dengan
mudah dibedakan dengan barit yang mempunyai berat
jenis 4,5 salah satu penentuan berat jenis dengan teliti
dapat menggunakan pycnometer.
Magnetisme Mineral
• Magnetic susceptibility adalah
respon magnetic suatu
material terhadap medan
magnet external.
• Semua materil memiliki
Magnetic susceptibility, ditarik
dengan lemah
(paramegneitik), negative
(diamagnetik = non magnetik),
dan sangat kuat ditarik oleh
magnet (ferromagnetic)
Magnetisme Mineral
Magnetisme Mineral
Bau dan Rasa
Rasa ( taste ) hanya dipunyai oleh mineral-mineral yang bersifat cair :
1. Astringet : rasa yang umum dimiliki oleh sejenis logam
2. Sweetist Astinget: rasa seperti pada tawas
3. Saline: rasa yang dimiliki seperti garam
4. Alkaline: rasa yang dimiliki seperti rasa soda
5. Bitter: rasa seperti garam pahit
6. Cooling: rasa seperti rasa sendawa
7. Sour: rasa seperti asam belerang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai