Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

PENYELIDIKAN TANAH

REVIEW
PENYELIDIKAN TANAH

PIT TEST

11 NOVEMBER

Ditulis oleh: Cahyo Agung Saputra (S942008004)


Dosen: Dr. Bambang Setiawan, S.T., M.T.

1
Buatlah review tentang Test/tial pit dan pengambilan sampel tanah untuk timbunan
waduk atau jalan tol, dari berbagai referensi yang anda dapatkan, jurnal, prosiding,
website, laporan uji tanah, minimal dari materi dan video terkait (terlampir), jumlah
referensi minimal 5 paper.
Hal penting adalah:
a. Cara pelaksanaan
b. Metode dan stadarisasi
c. Pengujian yang dilakukan
d. Analisis dan rekomendasi

Test PIT atau sering disebut juga Sumur Uji adalah metode Investigasi Tanah yang cepat
dan berbiaya rendah untuk menilai suatu kondisi tanah, Desain Pondasi, Analisis Kontaminasi,
Pengujian WAC, Soakaway, dll. Tujuan dilakukannya PIT Test Yaitu:

• Mengklasifikasikan Tanah
• Melihat sejauh mana kestabilan dinding samping galian
• Menentukan lokasi tabel air
• Menentukan rembesan air tanah pada struktur
• Menentukan lokasi proyek dapat dipangkas dan diratakan atau tidak
• Menentukan bahan pengisi ada dilokasi atau tidak dan juga menentukan kedalamanya
• Data yang diperoleh melalui lubang percobaan dapat digabungkan dengan data tanah
lainnya untuk tujuan desain jika kondisi lokasi proyek sulit dan sampel hanya dapat
diperoleh dengan susah payah.
• Lubang percobaan dapat digunakan untuk menentukan lokasi utilitas bawah tanah dan
penggalian tangan harus digunakan dalam kasus ini.
• Lubang percobaan dapat digunakan untuk menentukan lokasi utilitas bawah tanah dan
penggalian tangan harus digunakan dalam kasus ini.

1. Cara Pelaksanaan
Pada laporan penyelidikan tanah bendung dolo barat dan palolo sigi, provinsi
sulawesi tengah, penyelidikan lapangan yang dilakukan adalah penyelidikan bor tangan
yang pelaksanaannya mengacu pada ASTM D1452-09, Sondir (CPT) dilaksanakan
berdasarkan ASTM D 3441-98, serta Test Pit pelaksanaanya berdasarkan pada ASTM
D1586
Pada laporan penyelidikan tanah bendung dolo barat dan palolo sigi, provinsi
sulawesi tengah, Test Pit dilakukan sebanyak 5 titik di wilayah Dolo Barat dan 8 titik
di wilayah Palolo Kabupaten Sigi. Test pit dilakukan dengan cara membuat lubang
secara manual dengan ukuran 1,0 x 1,0 x 1,0 m3 . Sehingga setiap titik dapat diketahui
jenis dan ketebalan lapisan di bawah top soil dengan lebih jelas, baik lokasi tersebut
untuk pondasi bangunan maupun untuk jenis bahan timbunan pada daerah borrow area-
nya. Dengan demikian dapat lebih spesifik dalam menguraikan jenis lapisan dan
ketebalannya.
Gambaran Tata cara pelaksanaan pembuatan sumuran uji atau test pit secara
manual antara lain adalah memberi tanda di permukaan tanah dimensi lubang yang akan
di gali, melakukan penggalian pada tanah sesuai tanda yang telah di buat, meletakan
tanah hasil galian di tempat yang tidak menggangu pelaksanaan pekerjaan, lakukan
penyangahan dinding tanah apabila tanah yang digali mudah jatuh, terakhir rapikan
dinding sumuran uji.
2. Metode dan standarisasi
Di Indonesia sendiri metode dan standarisasi Test PIT sudah di atur dalam
petunjuk teknis pengujian tanah dan SNI 03-6376-2000 yang mengacu pada ASTM D
2488-93 dan USBR-72 Earth manual.
Umumnya ada dua metode untuk melakukan Test PIT yaitu:
a. Machine Excavated Trial Pits
Penggalian lubang yang di bantu menggunakan mesin biasanya ekskavator 360o
yang memuat backhoe beroda hidraulik(JCB 3CX), umumnya menggali hingga
kedalaman 4,5 m. Biasanya digunakan pada area dengan kondisi tanah yang
luas.
b. Hand Dug Trial Pits
Penggalian dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia dengan
bantuan alat penggalian dengan lebar 1,5m dan kedalaman maksimal 2m.
Metode ini ideal digunakan untuk investigasi tanah skala kecil.

Pada laporan penyelidikan tanah bendung dolo barat dan palolo sigi, provinsi
sulawesi tengah, Test Pit dilakukan dengan metode Hand dug Trial Pits yang
pelaksanaanya mengacu pada ASTM D1586
3. Pengujian yang dilakukan
Didalam laporan penyelidikan tanah bendung dolo barat dan palolo sigi,
provinsi sulawesi tengah, data dari hasil sampel pit test hanya dilihat secara visual dan
tidak di uji di laboratorium. Berdasarkan petunjuk teknis pengujian tanah
KEMENPUPR, seharusnya Sampel yang diambil dari pit test ini diuji kompaksi dan
CBR di laboratorium. Data pengujian tanah yang di tampilkan bor tangan, Sondir
(CPT), serta Test Pit Lapangan.
4. Analisis dan rekomendasi
Dalam melakukan Tes Pit atau Trial Pit ada beberapa hal yang harus di perhatikan,
diantaranya :
• Bagaimana menentukan jumlah lubang tes pit yang di perlukan,
direkomendasikan untuk menggali setidaknya lima lubang percobaan
disepanjang sumbu utama.
• Bagaimana menentukan kedalaman sebuah lubang, kedalaman lubang dari pit
test sendiri sudah ada standarnya, biasanya untuk metode Hand Dug Trial Pits
kedalamanya tidak lebih dari 2 meter
• Jika dinding samping lubang uji diperkirakan akan jatuh, maka perlu untuk
memberikan dukungan yang memadai untuk dinding samping atau membuat
lubang uji berundak untuk menciptakan lingkungan kerja bagi para penyelidik.
• Jika proyek tidak dilindungi dan di pagari dengan baik dan terbuka, maka perlu
untuk memberikan perlindungan yang memadai untuk lubang uji ketika lubang
tersebut ditinggalkan pada setiap akhir hari kerja.
• Lubang percobaan mungkin tetap terbuka selama periode tertentu untuk
melakukan pengamatan rembesan air dan kemungkinan akan terjadi kerusakan
lubang percobaan selama periode waktu tersebut.

5. Refrensi
https://www.subsurface.co.uk/services/site-investigation/trial-pits/
https://id.scribd.com/doc/305687823/Bendung-Dolo-Dan-Palolo
https://theconstructor.org/geotechnical/layout-trial-pits-site-investigation-
purpose/19590/
Petunjuk Teknis Pengujian Tanah Kementerian PUPR
SNI 03-6376-2000 Tata cara pembuatan sumur uji dan paritan uji secara manual

Anda mungkin juga menyukai