Anda di halaman 1dari 44

Mineralogi Fisik dan RFM

Tri Rani Puji Astuti, S.T., M.Eng


Diagram of the Interior of
Crust the Earth
0 to 40 km
0°C

Upper Mantle
40 to 670 km
1,000°C

Lower Mantle
670 to 2,890 km
2,000°C

Outer Core
2,890 to 5,150 km
3,700°C

Inner Core
5,150 to 6,370 km
4,300°C
The Earth’s Interior
Crust:
Oceanic crust
Thin: 10 km
Relatively uniform stratigraphy
= ophiolite suite:
Sediments
pillow basalt
sheeted dikes
more massive gabbro
ultramafic (mantle)

Continental Crust
Thicker: 20-90 km average ~35 km
Highly variable composition
– Average ~ granodiorite
The Earth’s Interior

Mantle:
Peridotite (ultramafic)
Upper to 410 km (olivine  spinel)
 Low Velocity Layer 60-220 km

Transition Zone as velocity increases ~ rapidly


410-660 km
 spinel  perovskite-type

 SiIV  SiVI
Lower Mantle has more gradual
velocity increase
Figure 1-2. Major subdivisions of the Earth.
Winter (2001) An Introduction to Igneous and
Metamorphic Petrology. Prentice Hall.
The Earth’s Interior

Core:
Fe-Ni metallic alloy
Outer Core is liquid
 No S-waves
Inner Core is solid

Figure 1-2. Major subdivisions of the Earth.


Winter (2001) An Introduction to Igneous and
Metamorphic Petrology. Prentice Hall.
Plate Tectonic – Rock Genesis

1. Mid-ocean Ridges 5. Back-arc Basins


2. Intracontinental Rifts 6. Ocean Island Basalts
3. Island Arcs
7. Miscellaneous Intra-
4. Active Continental Margins Continental Activity
 kimberlites, carbonatites,
anorthosites...
Mineralogi
 Mineral adalah zat atau benda yang biasanya padat
dan homogen dan hasil bentukan alam yang
memiliki sifat-sifat fisik dan kimia tertentu serta
umumnya berbentuk kristalin.
 Ada beberapa bahan yang terjadi karena penguraian
atau perubahan sisa-sisa tumbuhan atau hewan
secara alamiah juga pernah digolongkan ke dalam
mineral, seperti batubara, minyak bumi, tanah
diatome.
Kerak Bumi
 Kerak bumi tersusun oleh 90 unsur-unsur.
 98% dari kerak tersusun oleh hanya 8 unsur.
Kerak Bumi
 Delapan unsur yang melimpah di dalam kerak
bumi adalah sebagai berikut:
oksigen (O), silikon (Si), aluminium (Al), besi
(Fe), kalsium (Ca), natrium (Na), kalium (K),
dan magnesium (Mg)
Komposisi kerak Bumi
Weight % Atom % Ionic Radius Volume %
O 46.60 62.55 1.40 93.8
Si 27.72 21.22 0.42 0.9
Al 8.13 6.47 0.51 0.5
Fe 5.00 1.92 0.74 0.4
Ca 3.63 1.94 0.99 1.0
Na 2.83 2.64 0.97 1.3
K 2.59 1.42 1.33 1.8
Mg 2.09 1.84 0.66 0.3
Total 98.59 100.00 100.00

Sebagian besar silikat berasal dari O = 94 vol. % dari kerak.


Komposisi Mineral
 Mineral tersusun oleh unsur-unsur yang
dijumpai di permukaan Bumi,
 Mineral dikelompokkan berdasarkan unsur-
unsur yang terkandung di dalamnya
Sifat-sifat fisik mineral
 Penentuan nama mineral dapat dilakukan dengan
membandingkan sifat-sifat fisik mineral antara
yang satu dengan mineral yang lainnya.
 Sifat-sifat fisik mineral: warna, kilap (luster),
kekerasan (hardness), cerat (streak), belahan
(cleavage), pecahan (fracture), struktur/bentuk
kristal, berat jenis, sifat dalam (tenacity) dan
kemagnetan.
Sifat-sifat fisik mineral
Mineral mempunyai
sifat fisik tertentu yang
dapat digunakan untuk
mengenal- dan
mendeskripsinya.
 Bentuk kristal
 Kekerasan
 Kilap
 Warna
 Cerat
Copyright©Dr. Richard Busch  Belahan
 Berat jenis
Sifat fisik mineral: Kilap
(atas); belahan (bawah)
Belahan sempurna pada mika
Sifat fisik mineral: Kilap
(atas); belahan (bawah)
Sifat fisik mineral: Warna
 Warna adalah kesan mineral jika terkena cahaya.
Warna mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
 idiokromatik, warna selalu tetap (biasanya pada
mineral yang tidak tembus cahaya atau mineral
opak, seperti galena, pirit, magnetit).
 alokromatik, warna mineral tidak tetap,
tergantung pada material pengotornya (biasanya
pada mineral tembus cahaya, seperti kuarsa,
kalsit.
Kuarsa memperlihatkan
beberapa warna
Sifat fisik mineral: Kilap
 Kilap, kesan mineral akibat pantulan cahaya yang
dikenakan padanya.
 Dibedakan menjadi dua,
 Kilap logam,
 Kilap bukan-logam, yang dibedakan menjadi:
kilap kaca (vitreous), intan (adamantine), sutera
(silky), damar (resinous), mutiara (pearly), lemak
(greasy), tanah (dull).
Warna mineral alokromatik

Image courtesy of the USGS


copyright@Stonetrust, Inc

copyright@Stonetrust, Inc
Image courtesy of the USGS Image courtesy of the
Albert Copley Oklahoma copyright@Stonetrust, Inc
University Archives

Beberapa kilap mineral


Pyrite: Metallic, Halite: Sulfur :
Shiny Luster Non-Metallic Translucent Luster Non-Metallic Waxy Luster
Galena memperlihatkan
kilap logam
Sifat fisik mineral: Kekerasan
 Kekerasan, ketahanan mineral terhadap goresan.
 Secara relatif ditentukan dengan menggunakan
skala Mohs, yang terdiri dari:
 Talk (1)  Feldspar (6)
 Gipsum (2)  Kuarsa (7)
 Kalsit (3)  Topaz (8)
 Fluorit (4)  Korundum (9)
 Apatit (5)  Intan (10)
Mohs scale
of
hardness
Moh’s scale relates the
hardness of minerals
with some common
objects, such as
fingernails, copper
pennies, a steel knife
blade, and glass.
Orthoclase feldspar (6)
is used as a whitener
agent in toothpaste,
while tooth enamel is
comprised of the mineral
apatite (5)
Sifat-sifat fisik mineral:
Cerat & belahan
 Cerat adalah warna mineral
dalam bentuk bubuk. Cerat
dapat sama atau berbeda
dengan warna mineral.
Umumnya warna cerat tetap.
 Belahan adalah kenampakan
mineral berdasarkan
kemampuannya membelah
melalui bidang-bidang belahan
yang rata dan licin.
Sifat-sifat fisik mineral:
Cerat & belahan
 Cerat adalah warna mineral
dalam bentuk bubuk. Cerat
dapat sama atau berbeda
dengan warna mineral.
Umumnya warna cerat tetap.
 Belahan adalah kenampakan
mineral berdasarkan
kemampuannya membelah
melalui bidang-bidang belahan
yang rata dan licin.
Belahan
Menentuan cerat
dengan plat porselin
Arah umum
belahan
Berdasarkan dari baik / tidaknya permukaan bidang belahan,
belahan dapat dibedakan menjadi :
Belahan sempurna (perfect cleavage) : ada bidang belahan dan
mudah dibelah, contoh : muscovite, calcite, halite dan biotite.
Belahan baik (good cleavage) : ada bidang belahan tetapi tidak
mudah dibelah, contoh : calcite, ortoklas, augite dan gypsum.
Belahan tidak jelas (indistinc cleavage) : bidang belahan seperti
garis atau kenampakan striasi pada bidang belahannya, contoh :
plagioklas, beryl, emas, korundum dll.
Belahan tidak menentu : tidak ada bidang belahan, contoh:
kuarsa, opal, kalsedon.

Apabila ditinjau dari arah belahannya, maka belahan dapat


dibedakan menjadi:
Belahan satu arah, contoh : muskovit, asbes.
Belahan dua arah, contoh : feldspar, gypsum.
Belahan tiga arah, contoh : halit dan kalsit.
Tidak ada belahan, contoh : kuarsa
Fluorit, halit dan kalsit
menunjukkan belahan sempurna
Sifat fisik mineral: Pecahan
 Pecahan adalah kemampuan
mineral untuk pecah melalui
bidang yang tidak rata dan tidak
teratur.
 Pecahan dapat dibedakan
menjadi: (a) pecahan konkoidal,
(b) pecahan berserat/fibrous, (c)
pecahan tidak rata, (d) pecahan
rata, (e) pecahan runcing, (f)
pecahan tanah.
Pecahan konkoidal
Pecahan konkoidal
Pecahan Fibrous
(Serpentin)
Sifat fisik mineral: Bentuk
 Bentuk mineral dapat dikatakan kristalin, bila
mineral tersebut mempunyai bidang kristal yang
jelas dan disebut amorf, bila tidak mempunyai batas-
batas kristal yang jelas.
 Struktur mineral dapat dibagi menjadi:
 Granular atau butiran, ukuran butir seragam
 Struktur kolom atau prisma, bila panjang disebut

fibrous atau berserat.


 Struktur lembaran atau lamelar, seperti tabular,

konsentris, dan foliasi


 Struktur imitasi, seperti asikular, filiformis, membilah
Sifat fisik mineral: Bentuk
Biotit (lamellar) Milerite (Accicular)

Wavellite (globular)
The health hazards associated with naturally
occurring chrysotile asbestos, such as that
shown here, are usually overstated.
Sifat fisik mineral: Bentuk
Sifat fisik mineral: Habit
Sifat fisik mineral: Sifat dalam
 Sifat dalam (tenacity) merupakan reaksi mineral
terhadap gaya yang mengenainya, seperti
penekanan, pemotongan, pembengkokan,
pematahan, pemukulan atau penghancuran.
 Dibagi menjadi: rapuh (brittle), dapat diiris
(sectile), dapat dipintal (ductile), dapat ditempa
(malleable), kenyal/lentur (elastic), dan fleksibel
(flexible).
Mineral contoh setangan
 Beberapa mineral lunak, memiliki rasa 'greasy'
(berminyak), dan menimbang-nimbang contoh bisa
mengira-ngirakan berat jenisnya.
 Beberapa mineral umum, seperti kuarsa, feldspar,
dan kalsit memiliki berat jenis yang relatif sama.
 Beberapa mineral, rasa merupakan cara untuk
membedakannya, begitu juga bau.
Kuarsa
 Sistem kristal: Heksagonal
 Bentuk umum: prismatik, diakhiri oleh rombohedra

Agregasi: masif dan/atau granular

Belahan: pecahan konkoidal

Kekerasan: 7 (tujuh)

Beratjenis: 2,65

Kilap: kaca (vitreous)

Warna: tidak berwarna atau putih tergantung pengotor

Cerat: putih

Asosiasi yang umum: seperti, granit, batupasir, kuarsit
 Komposisi: SiO2

Anda mungkin juga menyukai