Anda di halaman 1dari 26

MINERALOGI

Drs. Helfia Ideal, M.T


 Kerak bumi disusun oleh zat padat yg
disebut litosfir/batuan
 Batuan meliputi segala macam materi
padat yg menyusun kerak bumi
 Batuan himpunan beberapa mineral yg
membentuk massa
 Mineral adalah suatu zat (fase) padat dari
unsur kimia atau persenyawaan yg
terbentuk oleh proses anorganik dan
mempunyai susunan kimiawi tertentu
dengan penempatan atom-atom secara
beraturan (kristal)
Susunan Unsur Kimia Pada
Lapisan Kerak Bumi (Vinogradov)
O (oksigen) 46,8 % Fe (Ferrum) 5,05 %

Si (Silikon) 26,00% Ca (Calsium) 3,25 %

Al (Alumunium) 7,45% Mg (Magnesium) 2,35 %

Na (Natrium) 2,40 % K (Kalium) 2,25 %

H (Hidrogen) 1,00 %
Komposisi dari struktur bumi (%) Brian
(Mason, 1966)
Unsur Kerak Kerak Mantel Inti
Benua Samudera
SiO2 60,1 49,9 38,3
TiO2 1,1 1,5 0,1
Al2O3 15,6 17,3 2,5
Fe2O3 3,1 2,0
FeO 3,9 6,9 12,5
FeS 5,8
Fe 11,9 90,8
Ni 1,4 8,6
Co 0,1 0,6
MgO 3,6 7,3 24,0
CaO 5,2 11,9 2,0
Na2O 3,9 2,8 1,0
K2O 3,2 0,2 0,2
P2O5 0,3 0,2 0,2
Mineral penyusun kerak bumi
(W.G. Ernst, Earth Materials)
Kelompok Mineral Persen Volume
K-Feldspar, Plagioklas 58

Piroksin, Amphibol 13

Kuarsa 11

Mika, Klorit, Mineral Lempung 10

Karbonat, Oksida, Sulfida, Halida 3

Olivin 3

Epidot, Aluminosilikat, Garnet, Zeolit 2


Antara satu mineral dengan mineral
lainnya dapat dibedakan sebagai
berikut:
1. Warna Mineral
 Warna mineral dalam bentuk pecahan dan
bongkahan tergantung kepada susunan
unsur-unsur dasar kimia, susunan ion-ion,
dan atom-atom dlm butiran kristalnya.
 Beberapa mineral yg berlainan ttp
mempunyai warna yg sama (Gypsum dan
Halite sama warna merah jambu)
 Satu jenis mineral yg sama mempunyai
warna berbeda (Flint: putih, abu-abu
kecoklatan, coklat, merah, hitam & warna
lainnya)
 Warna mineral dalam bentuk serbuk
selalu berbeda dari warna pecahan,
contohnya;
 pyrite pecahan berwarna kuning
emas, dalam bentuk tepung
berwarna hitam kehijau-hijauan.
 Hematite meninggalkan serbuk
warna merah cherry dan
 magnetite meninggalkan serbuk
warna berkas hitam
2. Kilap (Lustre)
1. Kilap Logam (metalik)
terutama logam-logam
mulia
2. Kilap non logam (non-
metalik lustre) sub-
subnya sebagai berikut:
- Adamantine: sinar yg
paling kemilau (intan,
sphalerit, dll) sifatnya
transparan.
- Viterous: menyerupai
permukaan kaca,
kebanyakan mineral yg
transparan diantaranya
batu kristal, halite,
calcite dll. Berlian
- Greasy (berminyak):
memberi kesan
dilapisi selaput minyak
(batu quartz, dalam
bentuk pecahan,
belerang murni,
nephelenite dan
mineral lainnya).
- Mother of pearl
(karang mutiara)
contoh mica, talc, dll
- Silky: kilapan dari
mineral yang
menyerupai struktur
seperti serat-serat
(contoh: fibrous
gypsum, asbestos,
pumice)
Contoh Berlian/Intan Dapat di
Lihat Pada Klip Di File Berikut
3. Transparansi
1. Non Transparant; mineral yang
tidak tembus cahaya meskipun
dalam bentuk belahan/sayatan yg
sangat tipis. Mineral ini punyai
kilauan Metalik dan meninggalkan
berkas hitam atau gelap (logam
mulia, belerang, ferric oksida, dll)
2. Transparant mineral; mineral yang
tembus pandang seperti kaca
(batu-batu kristal, dan iceland spar)
3. Translucent mineral; tembus cahaya
ttp tidak tembus pandang seperti
kaca frosted (contoh; chalcedony,
gypsum, dan opal
4. Mineral yang tidak tembus pandang
dalam bentuk pecahan, tetapi
tembus cahaya pada lapisan yg
tipis (feldspar, karbonat-karbonat,
dan silikon)
4. Patahan
 Berbagai jenis
mineral, bila patah
akan bervariasi
bentuknya,
seringkali
berbentuk cekung
seperti kulit kerang
disebut
Conchoidal.
 Splintery; mineral yg permukaan
patahannya kasar seakan-akan
dilapisi oleh patahan-patahan kecil
yang agak tajam (mineral yg
mempunyai serat: amphibolit)
 Patahan mineral yg
seperti tanah liat
kasar; contoh
kaolinite.
5. Kerapuhan
 Kecenderungan pada mineral untuk
lepas atau berpisah dari patahan
pada bidang-bidang paralel yang
disebut bidang-bidang kerapuhan
(planes of cleavage)
 Penyebabnya butir-butir kristal ingin
menonjolkan bidang-bidang
crystalographic tertentu
Tingkat Kerapuhan
 Eminent cleavage: bila mineral dg
mudah terpecah-pecah dlm bentuk
lempengan-lempengan yg
permukaan halus, sejajar dan
bersinar (ciri khas mica)
 Perfect cleavage: Mudah dipecahkan,
atau pecahan akan terjadi dengan
gampang terjadi sepanjang bidang
perekat (calcite dan halite)
 Medium cleavage: Bila dipecah,
pecahan akan terjadi pada bidang
perekat (felspar)
 Imperfect cleavage: sulit memecah
nya dalam bentuk butiran kecil yang
bersisi jamak (small facets) fracture-
fracture tidak beraturan
 Highly imperfect cleavage: sama
sekali tidak ada kerapuhannya
 Mica: merekat hanya pada satu
bidang
 Felspar: mempunyai perfect cleavage
pada satu bidang tetapi medium
cleavage pada bidang lain.
 Halit & calcite: mempunyai tiga
bidang perekat.
6. Berdasarkan Komposisi Kimia dan
bentuk jaringan kristalnya:
1. Native elemen (unsur-unsur
murni/mulia) diantaranya:
Graphite, Intan/diamonds (C),
Sulphur (S), Emas (Au), Platinum
(Pt).
2. Sulfida: Pyrite (FeS2), Chaleopyrite
(CuFeS2), Galena (PbS), Sphalerite
(ZnS)
3. Halida (Halides): Halite (NaCl),
Sylvite (KCl), Fluorite (CaF2).
4. Oksida dan Hidroksida:
Quartz (SiO2), Chalcedony (SiO2), Opal
(SiO2NH2O), Hematite (Fe2O3), Magnetite
(FeO.Fe2O3),
Limonite (F2O3NH2O),
Corundum (Al2O3)
5. Karbonat: Calcites (CaCO3), Aragonite
(CaCO3),?
Magnesite (MgCO3),
Dolomite (MgCO3CaCO3),
Siderite (FeCO3),
Malachite (CuCO3Cu(OH)2),
Azurite (2CuCO3Cu(CH)2):
6. Sulfat: Gypsum (CaSO42H2O)
7. Fosfat: Apatite (Ca3(PO4).(CaF2).
(CaCl2))
8. Silikat; Olivine (Mg.Fe)2SiO4),
Augite (Ca,Na)(Mg,Fe,Al)(Si,Al)2O6),
Hornblende ((Ca,Na)(Mg,Fe2+)4
(Al,Fe3+)(AlSi3O11)2(OH)2),
Muscovite (KAl2(OH)2(AlSi3O10)),
Biotite (K(Mg,Fe)3 (OH)2(AlSi3O10)),
Talc (Mg3(OH)2(Si4O10)),
Serpentine (Mg6 (OH)8(Si4O10),
Kaolinite (Al4 (OH) 8(Si4O10))
BIJI BESI
BUKIT KAPUR

Anda mungkin juga menyukai