TINJAUAN PUSTAKA
3
Sehingga dapat disimpulkan bahwa :
Mineral adalah suatu benda padat homogen yang memiliki dari
sifat-sifat fisik dan kimia yang terbentuk secara anorganik dan alamiah.
4
4. Pada umumnya anorganik : batasan ini mengandung pengertian arti
mineral yang lebih luas.
- Mineral umum bukan sebagai hasil suatu kehidupan tetapi ada
beberpa mineral yang merupakan hasil kehidupan atau disebut juga
mineral organik.
Contoh : Amber, Coal, Asphalt, Mallite.
5. Homogen : megandung batasan bahwa suatu mineral tidak dapat
diuraiakan menjadi senyawa lain yang lebih sederhana oleh proses
fisika.
6. Dapat berupa padat, cair dan gas
- Berupa zat padat : Quartz (SiO2), Barite (BaSO4)
- Berupa zat cair : Air Raksa (HgS), Air (H20)
5
II.1.2 SIFAT – SIFAT FISIK MINERAL
1. Belahan (Cleavage)
2. Pecahan (Fracture)
Mineral dapat terbelah melalui arah bidang belahan dan ada juga yang
terbelah secara tidak teratur. Macam-macam pecahan tersebut adalah :
Concoidal : Pecahan yang permukaan bidang pecahannya melengkung
seperti kulit kerang. Contoh : Kuarsa, Obsidian
Even : Pecahan yang permukaan bidangnya rata
Contoh : Batugamping litografi
Uneven : Pecahan yang permukaan pecahannya tidak rata
Contoh : Garnet, Hematit
6
Hackly : Permukaan bidang pecahan yang pecah tajam-tajam dan tidak
teratur.
Contoh : Copper
Splintery : Pecah seperti berserat atau berserabut.
Contoh : Pektolit
Earthy : Pecahan yang tidak teratur dan seperti tanah
Contoh : Kaolin
3. Warna (Colour)
4. Bentuk (Form)
7
Mineral kristalin mempunyai bangun :
Regular = Isometrik = Kubus, mempunyai 3 sumbu simetri a, b dan
c, dimana a=b=c dan saling tegak lurus.
o Contoh : Galena (PbS), Halite (NaCl), Pyrite (FeS).
Tetragonal = Balok, mempunyai 3 sumbu simetri a, b dan c, a = b
≠ c atau a ≠ b = c serta semua sumbu saling tegak lurus.
o Contoh ; Zircon (ZrSiO4).
Hexagonal, mempunyai 4 sumbu simetris a, b,c dan d, dimana
a=b=c membentuk sudut 60˚, a, b,c terletak pada bidang datar, sedang d
tegak lurus bidang datar tersebut yang menembus pada titik potong sumbu
a, b, c ; d≠a=b=c.
o Conth : Quartz (SiO2) dan Calcite (CaCO2).
Orthorombic = Rombis, mempunyai 3 sumbu simetri a, b dan c,
dimana a≠b≠c serta semua sumbu saling tegak lurus.
o Contoh : Topaz (Al2SiO4)(FOH)2), Enstatite (Mg2(Si2O6)),
Hypersthene ((Mg,Fe)2(Si2O6)).
Monoclinic = Monoklin : mepunyai 3 sumbu a,b, dan c dimana
a≠b≠c; a tegak lurus b dan keduanya terletak dalam satu bidang datar,
sedang sumbu c tidak tegak lurus bidang tersebut.
o Contoh : Auguit (Ca(Mg,Fe)(SiO3)((Al,Fe)2O3)x).
Triclinic = Triklin : mempunyai 3 sumbu a,b, dan c; dimana a≠b≠c;
a,b dan c saling tegak lurus.
o Contoh : Albite (Na(AlSiO8)), Anorthite (Ca(Al2Si2O8).
8
5. Cerat (Streak)
Cerat (streak) adalah warna mineral dalam bentuk bubuk, ini dapat
didapatkan dengan cara menggoreskan mineral pada keeping porselin atau
ditumbuk. Cerat mempunyai warna yang tetap walaupun warna mineral
berubah-ubah.
Contoh : Cerat hematite merah kecoklatan, cera augit abu-abu hijau, cerat
orthoklas putih
7. Kekerasan (Hardness)
9
Skala
Kekerasan Mineral
1 Talc (H2Mg3(SiO3)4)
2 Gypsum (CaSO42H2O)
3 Calcite (CaCO3)
4 Flourite (CaF2)
5 Apatite (CaF2Ca3(PO4)2
6 Orthoklas (KAlSi3O8)
7 Quartz (SiO3)
8 Topaz (Al2SiO4(FOH)2)
9 Corondum (Al2O3)
10 Diamond ( C )
10
9. Perawakan Kristal
11