Anda di halaman 1dari 73

Sistem Aliran Airtanah

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

Aliran Airtanah : Prinsip Dasar


Energi Mekanik
Energi kinetik : Ek = mv2
Energi potensial (gravitasi): W = F.z = (m.g).z
atau W = Eg = m.g.z
Energi (oleh) tekanan air: P = F/A
Untuk satu unit volume fluida energi totalnya adalah jumlah
dari 3 komponen energi (kinetik, gravitasi, dan tekanan):
Etv = v2 + gz + P
Etm = v2/2 + gz +P/ Pers Bernoulli !!!
v2/2 + gz + P/ = konstan
v2/2g + z + P/g = c
SN - Hidrogeologi => TA - UNP

Aliran Airtanah:
Mengikuti hukum kekekalan massa/ energi
Dipengaruhi gaya gravitasi
Mengalir dengan kecepatan laminer dan lambat
Berkebalikan dengan arah gradien hidraulik
Alirannya mengikuti kontur energi (head) dari tinggi ke yg lebih rendah
SN - Hidrogeologi => TA - UNP

Dalam aliran airtanah komponen kevecatan aliran bisa


diabaikan karena sangat kecil dibandingkan terhadap 2
komponen lainnya, sehingga:

v2/2g + z + P/g = c z + P/g = c


atau hidraulik head (h) = z + P/g
Pada gambar 5.2: P = .g.hp sehingga:

h = z + hp

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

Aliran Airtanah

h = P/ + gz + V2/2

Total Energi/ Head

relatif sangat kecil:


diabaikan

Pressure Head
Elevation Head

Velocity Head

Airtanah mengalir jika ada beda h


SN - Hidrogeologi => TA - UNP

Hubungan Tekanan dan Densitas Air


Air dengan densitas (TDS) berbeda : 2

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

Air dengan densitas (TDS) berbeda : 3

P1 = pghp
P2 = fghf
pghp = fghf
hf = (p/ f) hp
6

Contoh: tekanan (head) untuk


fluida dengan berbeda

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

Akuifer

-air

elev-head

PW head

999 kg/ m3

50,00 m

55,00 m

1040 kg/ m3

31,34 m

54,67 m

1100 kg/ m3

7,95 m

51,88 m

Akuifer

Point WPH

p/ h

Fresh
WPH

Fresh WH

5,00 m

1,00

5,00 m

55,00 m

23,33 m

1,04

24,30 m

55,50 m

43,93 m

1,10

48,30 m

56,30 m

Potential Force (energi potensial) :

= gz + P/ = ghz + (ghp)/ = g (z + hp)


karena z + hp = h, maka:

= gh
Aliran Airtanah
Airtanah mengalir dari potensial (head) yang lebih tinggi ke
potensial (head) yang lebih rendah (berlawanan dengan arah
gradien hidraulik).
Kecepatan fluks aliran airtanah selain ditentukan oleh
kelulusan media geologi tempat air berada (Konduktivitas
hidraulik) juga ditentukan oleh besar gradien hidrauliknya (i)
SN - Hidrogeologi => TA - UNP

Perhitungan Kecepatan Aliran Airtanah


Kecepatan aliran adalah suatu besaran vektor yang
menggambarkan kecepatan aliran airtanah. Pada media
berpori Fluks (q) dihitung dengan menggunakan persamaan
Darcy 1856
dimana,
q : fluks kecepatan aliran air (LT-1)
K : Konduktivitas hidraulik (LT-1)
dH : Beda Head (L)
dL : Jarak antar titik amat (L)
tanda (-) menunjukan arah aliran
berlawanan dengan arah gradien hidraulik.
SN - Hidrogeologi => TA - UNP

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

10

Bilangan Reynold

(R) = vd/

= density fluida (kg/m3)


v = kecepatan aliran air (m/s)
d =diameter saluran (m)
= viskositas fluida (kg/s.m)

Aliran laminer
R < 2000
Aliran turbulent
R 2000

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

11

Debit spesifik dan kecepatan aliran linier rata-rata:


Aliran pada saluran terbuka: Q = vA v = Q/A
Aliran pada media berpori: v = Q/A = -Kdh/dl
Kec aliran linier rata-rata (kec rembesan):
Vx = Q/neA = -K (dh/nedl)
ne = porositas efektif

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

12

Akuifer dan Sistem Airtanah


Akuifer:
Akuifer tunggal (single aquifer) umumnya sistem airtanah
bebas
Akuifer berlapis banyak (multi layers aquifer) gabungan
akuifer bebas dan akuifer tertekan
Batuan akuifer belum tentu ada airtanahnya (kering)
Sistem airtanah:
Sistem airtanah bebas
Sistem airtanah tertekan
Tidak tepat:
Airtanah dangkal atau airtanah dalam berapa meter ?
SN - Hidrogeologi => TA - UNP

13

Sistem Airtanah Bebas


(unconfined akuifer)

Sistem airtanah bebas:


Tidak ada lapisan kedap air di atasnya
Tekanan pada muka airtanah = tekanan
udara luar (~ 1 atm)

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

14

Sistem airtanah tertekan:


Ada lapisan kedap air di atasnya
Akuifer jenuh air (sampai batas
atasnya)
Muka airtanah (tek anan pizometrik)
berada di atas batas atas akuifer

a)

b)
Profil sistem airtanah bebas:
a) Zona tidak jenuh air (vadose zone)
b) Zona jenuh air (zona airtanah/
groundwater)
SN - Hidrogeologi => TA - UNP

Endapan aluvial (sedimen) pada lembah/


dataran banjir membentuk sistem airtanah
bebas
15

Sistem Airtanah Bebas

K2

K1

Atas => batuan lapuk (soil)


Bawah => batuan dasar (tidak lapuk)
K1 > K2
Ada interflow pada batas lapisan

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

Terdapat sisipan lapisan kedap air


Terbentuk perched aquifer (akuifer
menggantung) pada zona tidak
jenuh air

16

Interaksi sistem airtanah dengan sungai


sungai mendapat tambahan air dari
sistem airtanah (musim kemarau) = gaining
stream
Sistem airtanah mendapat air dari sungai
(musim hujan)= losing stream

gaining stream = ada mata air

losing stream = resapan

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

17

Sistem Airtanah Bebas:


Storativitas:
S = Sy + hSS
h = ketebalan zona saturasi
Jumlah air yang keluar:
Vw = SA h Vw = volume air terpindahkan
S = storativitas
A = luas area yang daerah terkuras
= penurunan head rata-rata

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

18

Sistem Airtanah Tertekan (confined aquifer)

Sistem airtanah tertekan

Sistem airtanah bebas


SN - Hidrogeologi => TA - UNP

19

Batuan Akuifer
Karakteristik Batuan Akuifer:
Fisik:
padat/ pejal
berpori (porous)
berongga (holow, jointed)
Kimia: terdiri dari bermacam-macam mineral; ada yang sulit
dan mudah teroksidasi
Fungsi (dalam hidrogeologi):
wadah/ penyimpan airtanah (berongga)
saluran airtanah
penyekat (kedap)
SN - Hidrogeologi => TA - UNP

20

Batuan Akuifer

Akuifer endapan
aluvial sungai /
pantai

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

21

Meander sungai, tempat sedimentasi endapan aluvial

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

22

Penampang Litologi Endapan Sedimen pada


Suatu Lembah
SN - Hidrogeologi => TA - UNP

23

Pertumbuhan Sistem Rongga pada Batu Gamping

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

24

Media Berpori (sedimen) vs Media Rekahan (batuan beku)


Media Berpori (Porous media)

Media Rekahan
(Fractured media)

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

25

Hidrostratigrafi
fractured coal/ ProbablyAquifer
Mudstonel/ Aquitard

Loose sand-silty / Probably aquifer

Compact claystone-mudstone / Aquitard

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

26

Kondisi geologi yang mempengaruhi


keberadaan airtanah di suatu daerah

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

27

Contoh Pembagian Unit Hidrostratigrafi

Stratigraphic
Surficial Deposits

Aquifer
Floral Fm

Lithologic

Hydrostratigraphic

Clay

Surficial Aquitard

Sand

Porous media

Till
Floral Aquitard

Empress Gp

Bearpaw Fm
SN - Hidrogeologi => TA - UNP

Sand & Gravel


Shale / Mudstone
28

Empress Aquifer

Bedrock Aquitard

Rekonstruksi Sistem Akuifer Dari Data Pemboran


Hidrostratigrafi

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

29

Penampang Geologi dan


Hidrostratigrafi Lereng Utara
G Tangkubanperahu

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

30

Contoh Peta Geologi vs


Peta Hidrogeologi
Skala Regional

Catatan:
Jenis batuan yang berbeda
bisa mempunyai nilai
konduktivitas hidraulik (K) yang
sama
Batuan sedimen/volkanik yang
berumur lebih tua umumnya nilak
K-nya lebih kecil
SN - Hidrogeologi => TA - UNP

31

Peta Geologi dan


Penampang
Hidrostratigrafi
(pada CAT kecil)

B
Peta Geologi/Hidrogeologi semi Detil dalam catchment
kecil

Hidrostratigrafi

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

32

Muka airtanah
(untuk airtanah bebas)

Zona tak jenuh

Permukaan pisometrik
(untuk airtanah tertekan)

Akuifer tidak terisi semua


Akuifer terisi penuh

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

33

Aliran Airtanah dan Flow-net

Pada zona tidak jenuh air (vadose) => aliran/ gerakan air
dipengaruhi oleh gaya gravitasi, gaya tarik menarik antara air
dengan butiran, dan gaya kapiler
Aliran airtanah dipengaruhi oleh gaya gravitasi
Aliran airtanah adalah aliran pada rongga antar butiran
Airtanah mengalir sangat lambat (difuse) => laminer
Airtanah mengalir dari head yang tinggi ke arah head yang
lebih rendah
SN - Hidrogeologi => TA - UNP

34

Air tertahan oleh


tegangan permukaan

Air mengalir oleh


gaya gravitasi
Pengaruh tegangan
permukaan terhadap
spesifik Yield

Air mengalir dari tempat yang


tingggi ke tempat yang lebih
rendah (tekanannya)

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

35

Aliran tunak (steady flow) dan tak tunak (unsteady flow)


Aliran tunak: aliran yang (gradien/ permukaan
pisometriknya) tidak dipengaruhi waktu
Aliran tak tunak: aliran yang (gradien/ permukaan
pisometriknya) berubah karena pengaruh waktu =>
misalnya pada waktu pemompaan (abstraksi)
Aliran tunak pada akuifer bebas

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

36

Penentuan kemiringan muka airtanah secara grafis

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

37

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

38

Danau Matano

Peta Kontur
Aliran Airtanah
U

Menjangan
Songko
Pakalangkai
Utara
Konde

Rante

Pakalangkai
Sumasang

Km

Batu
Sampe
Garis Kontur airtanah

Inalahi

Pongsesa

Arah Umum Aliran


Airtanah

Wawono
Koro

Koro
North

9
No. Bor

Harapan

Model Aliran Airtanah Lokal dari suatu Catchment Kecil


SN - Hidrogeologi => TA - UNP

Pakalangkai

39

Air danau berhubungan dengan airtanah sekitarnya

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

40

Air danau tidak berhubungan dengan airtanah sekitarnya


(perched lake).
N
S

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

41

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

42

SISTEM AIRTANAH MULTI-AKUIFER

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

43

Pembelokan (pembiasan) garis aliran


Akibat perbedaan
harga K

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

44

Pembelokan (pembiasan) garis aliran


Q1 = K1a dh1/ dl1
dan

Q2 = K2c dh2/ dl2

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

45

Muka Airtanah dan Aliran Airtanah

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

46

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

47

Analisis Terhadap Ruang (spasial) Pada Cekungan AirTanah


Di beberapa Tempat
airtanah mengisi
Aquifer, di tempat
lain sebaliknya

Kontur m.a.t
Anak sungai
Batas CAT

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

48

Tipologi Sistem Akuifer


1. Tipologi sistem akuifer endapan gunungapi : terjadi selang
seling antara batuan yang berpori dan lapisan aliran lava
yang umumnya kedap air (kecuali ada rekahan atau rongga
hollow lava)
2. Tipologi sistem akuifer endapan aluvial : batuan penyusun
akuifernya umumnya berupa lempung, pasir, dan kerikil hasil
erosi dan transportasi air (sungai) dari batuan di daerah
hulunya. Karena sifatnya yang tidak kompak, maka potensi
airtanahnya baik

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

49

3. Sistem akuifer batupasir batuserpih/ batulempung : mirip


dengan sistem akuifer endapan alluvial namun umurnya
lebih tua dan mengalami reduksi porositas dan permeabilitas
(akibat konsolidas/kompaksi, sementasi dan litifikasi)
4. System aquifer batuan karbonat / batugamping : pada
dasarnya batugamping bersifat impermeable karena sifatnya
yang kompak, akan tetapi adanya sistem rekahan atau
rongga rongga akibat pelarutan di dalamnya menjadikan
sistem akuifer ini dapat memiliki potensi airtanah yang baik
sepanjang sistem rekahannya terhubung mulai dari inlet
(masuknya air) / sinkhole dan menerus membentuk suatu
sistem rongga yang terhubung satu sama lain.

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

50

5. Tipologi sistem akuifer batuan kristalin dan metamorf :


potensi airtanah sangat kecil karena sifat batuannya yang
kompak, padat dan keras sehingga tidak dapat meneruskan
air (impermeable)
6. Tipologi sistem akuifer endapan glasial : dijumpai di daerah
(pernah) beriklim dingin (Eropa dan Amerika Utara). Di
Indonesia mungkin hanya ai puncak pegunungan Jaya
Wijaya, Irian Jaya. Penelitian di wilayah ini belum banyak
dilakukan.

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

51

Tipe akuifer: end gunung api (strato), sedimen, + batu gamping

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

52

Tipe akuifer batuan


kristalin, sedimen,
dan batugamping

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

53

Rezim Airtanah

K
G

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

54

Berbagai Lingkungan Pengendapan

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

55

Berbagai Tipe Mata Air


m.a. depresi

m.a. sesar

m.a. bid. kontak

Garis aliran airtanah

m.a. sistem rekahan

m.a. sistem kekar

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

m.a. shinkhole

56

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

57

Eksplorasi Airtanah

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

58

Eksplorasi Airtanah
Maksud dan Tujuan Eksplorasi Airtanah:
Untuk mengetahui keberadaan airtanah, sistem airtanah, dan potensi
airtanah, serta kualitas airtanah di suatu daerah tertentu, beserta
karakteristiknya
Apa yang dilakukan ?

desk study (morfologi, geologi, iklim, dll)


pemetaan langsung
survey geofisika
pemboran eksplorasi & pumping test
sampling dan pengujian laboratorium
pembuatan model sistem hidrogeologi

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

59

Sasaran Eksplorasi
Mengetahui:
Keberadan akuifer beserta sifat/ karakteristiknya (porositas
(n), permeabilitas (k, K), ketebalan akuifer(b), transmisivitas
(T), dll)
Penyebaran batuan akuifer dan non akuifer (hidrostratigrafi)
Keberadaan air di dalam akuifer tersebut (airtanah)
Sifat dan pola aliran airtanah (sistem akuifer: unconfined/
confined?)
Potansi airtanah yang ada (flux (q), storativitas (S))
SN - Hidrogeologi => TA - UNP

60

Metode Eksplorasi Airtanah:


Eksplorasi tak langsung
Metode panginderaan jauh :
foto satelit
foto udara
Metode geofisika :
Geolistrik (tahanan jenis, dll)
(Seismik refraksi)
Metode kimia/ fisika :
Isotop
Traser
Analisa kimia air
Eksplorasi langsung
Pemetaan langsung di lapangan
SN - Hidrogeologi => TA - UNP

61

Desk study
Peta morfologi,
Peta geologi,
Iklim,
Hidrologi,
Pemanfaatan air permukaan dan airtanah yang ada,
dll)

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

62

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

63

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

64

Variasi lingkungan pengendapan

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

65

Survey/pemetaan langsung:
Pemetaan geologi:

Morfologi (terjal berbukit, undulatif, dataran?)


Litologi (jenis, sebaran, segar, lapuk, akuifer, non akuifer?)
Struktur geologi (sistem kekar, sesar, perlipatan?)
Stratigrafi (susunan batuan/ lapisan batuan)

Pemetaan hidrogeologi:

Mata air dan rembesan (koordinat, elevasi, debit, kualitas)


Sumur gali dan sumur bor (kalau ada: koordinat, elevasi, debit,
kualitas m.a.t.)
Sampling batuan (K?) dan air (kualitas?)
Test infiltrasi, permeabilitas

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

66

Survey / pemetaan langsung:


Pemetaan hidrologi:

Pengukuran debit sungai


Pengukuran luas danau, rawa,
Test evaporasi transpirasi (ET?)
Data curah hujan (harian, bulanan, tahunan)

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

67

Pemetaan yang dilakukan pada dasarnya sama dengan


pemetaan geologi di permukaan tanah, ditambah dengan
pengamatan sungai dan mata air.
Menggunakan peta dasar dengan skala yang sesuai (1: 25.000 s/d 1:
10.000)
Memanfaatkan peta geologi yang ada (kalau sudah tersedia)
Menggunakan peralatan pemetaan standar (kompas geologi, GPS,
pita meteran, buku catatan, kamera, kantong contoh, dll)
Untuk pengamatan air diperlukan juga a.l. botol contoh, test kit air,
current meter, stop watch, dll

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

68

Peta hidrogeologi menggambarkan kondisi hidrogeologi


daerah ybs, yaitu:
Sebaran batuan akuifer dan bukan akuifer
Sebaran badan air permukaan dan mata air ( + debitnya)
Sebaran penggunaan lahan (hutan, tanah pertanian, permukiman,
semak belukar)
Data: kimia fisika air (pH, Eh, temperatur, TDS, warna, bau, rasa, dll)
Data pengukuran debit (sungai dan mata air), test infiltrasi, dll
Peta pengambilan contoh (air dan batuan)
Peta muka airtanah (flow net)

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

69

Kuarter

Zaman

Formasi

Kala
Holosen

Deskripsi
Endapan aluvium (Qa)
Terdiri dari endapan sedimen sungai dan
pantai. Endapan ini terdiri dari lempung dan
lanau, serta pasir dan kerikil.

Qa

Perkiraan
Hidrostratigrafi

Aquifer potensial,
produktivitas tinggi

Plistosen
Pliosen

Tmpk

Formasi Kampung Baru (Tmpk)


Formasi ini terdiri dari lempung, pasiran, batu
pasir dengan sisipan batubara dan tuff

Sebagian Aquifer
potensial,
produktivitas rendah

akhir

Miosen

Tersier

Sebagian Aquitard

tengah
awal

Dominan Aquitard,
sebagian aquifer dengan
produktivitas rendah

Tmba

Formasi Balikpapan (Tmba)


Terdiri dari lempung, pasir lepas, lanau, tuf dan
batubara.

Tmpb

Formasi Pulau Balang (Tmpb)


Formasi ini terdiri atas perselingan batu pasir dengan
batu lempung dan batulanau, setempat bersisipan tipis
lignit, batugamping atau batupasir gampingan

Sebagian Aquitard,
sebagian aquifer pada
anggota batupasir

Tmp

Formasi Pamaluan (Tmp)


Formasi ini terdiri dari batulempung dengan
sisipan tipis napal, batupasir dan batubara.

Aquiclude

Susunan Hidrostratigrafi Regional dari Interpretasi Peta


SN - Hidrogeologi => TA - UNP
70
Geologi

Penampang Geologi dan Diagram Pagar


Penampang Geologi adalah penggambaran penampang
tegak berdasarkan litologinya, untuk mengetahui sebaran
vertikal sistem akuifer yang ada
Diagram Pagar, adalah penggambaran perspektif dari
penampang litologi (log) lubang bor => penting untuk menge
tahui sebaran spasial (3-D) sistem akuifer yang ada

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

71

Penampang Hidrostratigrafi
Penampang Hidrostratigrafi adalah suatu penggambaran
(model) unit geologi yang dapat dipetakan berdasarkan/basis
properti fisik dan hidrauliknya (aquifer-aquitard-aquicludeaquifug) sehingga penyebaran/ interpretasi vertikal serta
lateralnya dapat digunakan untuk penyusunan sistem
hidrogeologi daerah tersebut.
Penampang Hidrogeologi
Penampang hidrogeologi adalah pengambaran posisi muka
airtanah/ tekanan pisome trik untuk menunjukkan sistem
airtanah yang ada
SN - Hidrogeologi => TA - UNP

72

Pembuatan kontur muka


airtanah

Kontur muka airtanah => flownet

SN - Hidrogeologi => TA - UNP

73

Anda mungkin juga menyukai