Anda di halaman 1dari 24

ACARA 4 – MINERAL OPTIK

IDENTIFIKASI MINERAL

Pada pembahasan sebelumnya telah diuraikan tentang cara menentukan sifat-sifat optik
suatu mineral. Dalam pembahasan pada acara identifikasi mineral, diharapkan mahasiswa dapat
menentukan mineral berdasarkan sifat-sifat optik dengan cara yang sistematis. Semakin banyak
latihan mengidentifikasi sayatan tipis mineral atau batuan, maka akan semakin mudah untuk
membedakan mineral yang satu dengan yang lainnya.

Setiap mineral mempunyai sifat-sifat optik khusus yang dapat dibedakan dengan mineral
lainnya, tanpa harus mengidentifikasi seluruh sifat optiknya.Berikut adalah beberapa contoh
mineral yang memiliki sifat optik yang khusus, diutamakan pada mineral yang sering ditemukan
di alam.

A. Olivin(Mg,Fe)2SiO4 , Orthorhombic , 2V = 70° - 90°

Olivin adalah mineral silikat feromagnesian yang terbentuk pada temperatur tinggi,
berwarna hitam sampai hijau kehitaman, mempunyai kilat gelas dan pecahan konkoidal.Mineral
olvin pada umumnya menunjukan kenampakan butiran bentuk relatif kecil dan bundar.Olivin
disusun oleh tetra hidra tunggal yang diikat bersama oleh campuran ion besi dan magnesium
yang merangkai atom oksigen bersama-sama.Mineral ini tidak mempunyai bidang belahan
strktur atomnya membentuk jaringan tiga dimensi sehingga tidak membentuk bidang yang
lemah.

Macam batuan yang mengandung olivin:

 Peridotit – hijau-transparant
 Chrysolite – kuning-kuning kehijauan olivin disebut batu olivin.
 Dunite – masif, massa butiran Olivin, diklasifikasikan sebagai batuan.
 Olivinoid – terbentuk dari meteorit
 Dalam kelompok mineral silikat dan nesosilikat
 Larut dalam asam HCl

Nikol Sejajar Nikol Silang

Sifat Optik Yang Khas :


Warna : colorless,Abu-abu agak kehijauan-transparan
Pleokroisme : tidak ada
Pecahan : tidak beraturan
Bentuk : anhedral (batuan intrusif), euhedra (batuan vulkanik),poligonal/prismatic
Belahan :parallel tidak sempurna (010)
Indeksbias : n mineral> n balsam.
Relief : tinggi
WarnaInterferensi : hingga orde ketiga
Sudut pemadaman :Paralel
Kembaran : terkadang ada
Orientasi optis :Length Slow
Sumbu optis :Dua (biaxial)
Tanda optis :Positive dan negative
Keterangan : Mineral yang sering membuat kekeliruan dengan olivine adalah diopside, tetapi
diopside mempunyai belahan yang baik, sudut pemadaman yang miring, dan kadang-kadang
Bias rangkap lemah. Sedangkan olivine yang kaya oksida besi dinamakan hyalosiderite, terdiri
dari 50% Fe2SiO4.Biasanya olivine terubah menjadikan antigorite dan magnetite sekunder pada
bagian pecahan. Olivine mineral yang umum dalam batuan beku mafik – ultramafik, seperti :
basanite, dunite dan peridotite.
B. Piroksen

Piroksin, berwarna hitam, opak, dengan bidang belahan dua arah membentuk sudut 90°
.Strktur kristalnya disusun oleh rantai tunggal tetrahedral yang diikat bersama-sama dengan ion-
ion besi dan magnesium.Karena ikatan silikon oksigen lebih kuat daripada ikatan antara struktur
silikat, maka firoksin mudah terbelah sejajar dengan rantai silikat. Piroksin merupakan salah satu
mineral yang dominan dalam batuan beku basalt yang merupakan batuan yang umumpada
kerak samudera.

Sifat Umum Piroksen :

 Merupakan mineral inosilikat (single chain) – Si2O6


 Memiliki dua kelompok besar, yaitu Orthopiroksen (Orthorhombik; Piroksen miskin Ca)
dan Klinopiroksen (Monoklinik; Piroksen kaya Ca)
 Keduanya memiliki sifat fisik, optis, kimia dan lingkungan pembentukan yang berbeda

Klasifikasi Piroksen didasarkan pada kandungan Ca, Mg dan Fe-nya

Secara tektonik:

 Piroksen kaya Ca melimpah pada batuan-batuan Ca-alkalin


 Piroksen kaya Ca dan Mg melimpah pada batuan-batuan alkalin
 Piroksen kaya Fe melimpah pada batuan-batuan toleeitik
Gambar Diagram klasifikasi mineral piroksen berdasarkan kandungan Ca, Fe dan Mg

a. Orthopiroksen – OPX
 Birefringencebervariasi 0,007 sampai 0,020
 Bentuk KristalEuhedral, biasanya prismatik gemuk

 Jika disayat memotong sumbu c memiliki 4 atau 8 sisi dengan belahan dua arah
membentuk sudut 90°
 Jika disayat memanjang sejajar sumbu c memiliki belahan searah
 Sayatan memotong sumbu c memperlihatkan: dua belahan 90° dan pemadaman simetri

Gambar Bentuk kristal dan belahan mineral Ortopiroksen


Warna dan Pleochroisme

 Kadang lemah warna – pink salmon sampai hijau


 Miskin En tak berwarna, tetapi dengan penambahan Fe, warnanya menjadi bervariasi
 OPX kaya Fe pleochroisme
 X = pink, coklat dan kuning pucat
 Y = krem-coklat muda, kuning, kuning pinky
 Z = hijau muda dan hijau keabu-abuan

Gambar Birefringen mineral Ortopiroksen kaya Fe (pinky)

Belahan dan Pecahan

 Sayatan yang dipotong parallel terhadap sumbu C akan menunjukkan belahan searah:
 Jika belahan parallel terhadap polar bawah maka warnanya hijau
 Jika belahan memotong polar bawah warnanya pink
 Sayatan yang dipotong memotong sumbu C  belahan dua arah membentuk sudut 90°
Gambar Belahan dan pecahan mineral Ortopiroksen

Sifat Optis Orthopiroksen

 Warna interference lemah


 Pemadaman parallel
 Pleochroisme lemah hijau pucat
 BF tinggi 2V sudut >75°
 Menunjukkan sifat optis negative

b. Clino-piroksen

Melimpah pada batuan beku ultra basa dan batuan metamorf tingkat menengah-tinggi.

Gambar Warna interference, pleokroisme dan birefringence Pigeonit (klinopiroksen


miskin)
Sifat-sifat mineral kelompok Piroksen :
MONTICELLITE (CaMgSiO4)
Orthorhombic
2V = 75° - 80°
Nikol Silang Nikol Sejajar

Warna absorbsi : Tidak berwarna


Bentuk : Granular, berupa kristal anhedral – subhedral dan prismatik euhedral
Relief : Agak Tinggi
Pleokroisme : -
Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam
Belahan : Paralel tidak sempurna (010)
Bias rangkap : Sedang, merah orde-I
Kembaran : -
Sudut pemadaman : Paralel
Orientasi optis : Length Slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan :Monticelliteadalah mineral yang agak sulit dikenal karena tidak mempunyai sifat
yang jelas, menyerupai forsterite dan olivine tetapi mempunyai Bias rangkap lemah daripada
lainnya. Merupakan.mineral ciri metamorf kontak dari batugamping dan dolomite. Tetapi
kadang-kadang juga didapatkan dalam batuan beku seperti :alnoite, plizenite dan nepheline
basalt.
HYPERSTHENE (Mg,Fe)SiO3
Orthorhombic
2V = 63° - 90°
Nikol Sejajar Nikol Silang

Warna absorbsi : Netral - hijau muda / merah muda


Bentuk : Kristal subhedral prismatik
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Lemah, kehijauan sampai kemerah-mudaan
Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam
Belahan : Paralel (110), (010), dan (100)
Bias rangkap : Agak lemah, kuning sampai merah orde-I
Kembaran : -
Sudut pemadaman : Paralel
Orientasi optis : Length Slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan :Hypersthenemenyerupai beberapa macam andalusite, tetapi andalusite lenght-fast.
Hypersthene didapatkan dalam batuan beku, ciri utama dari norite, hypersthene gabbro, andesite
dan granite yang dikenal sebagai charnockite.

AUGITE (Ca(Mg,Fe)(SiO3)2(Al,Fe)2O3x)
2V = 58° - 62°
Nikol Sejajar Nikol Silang
Warna absorbsi : Hampir tidak berwarna, netral, coklat kehijauan muda ataukeunguan muda
Bentuk : Kristal prismatik pendek
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Tidak ada sampai lemah
Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam
Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87° dan 93°. Satu arah dalam sayatan lonitudinal,
paralel
Bias rangkap : Sedang kira-kira di tengah orde-II
Kembaran : Umum, polisintetik, kombinasi polisintetik yang dikenal sebagai struktur
herringbone
Sudut pemadaman : Bervariasi dari 36° sampai 45° (C^X)
Orientasi optis : Length Fast kadang-kadang Length Slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan :Augitesulit dibedakan dari diopside, tetapi diopside mempunyai sudut pemadaman
yang kecil dan warna yang terang. Augite teralterasimenjadi hornblende yang terbentuk pada
tahap magmatik akhir dan uratile atau tremoliteactinolitesekunder yang terbentuk oleh alterasi
hidrothermal.Augite yang umum dalambatuan beku sub-silisik seperti auganite, basalt, gabbro,
limburgite dan peridotite.
AEGIRINE (NaFe(SiO3)2)
Monoclinic
2V = 60°- 66°
Nikol Sejajar Nikol Silang
Warna absorbsi : Hijau, kuning kecoklatan
Bentuk : Kristal prismatik
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Kuat, hijau tua, hijau muda, kuning
Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam
Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87°dan 93°
Bias rangkap : Kuat sampai sangat kuat, orde ketiga, atau orde-IV
Kembaran : -
Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal sangat kecil (2° - 10°)
Orientasi optis : Length Fast
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan :Aegirinemenyerupai beberapa amphibole, tetapi dibedakan dengan sudut
pemadaman yang kecil dan Length Fast. Acmite adalah piroksen yang erat hubungannya dengan
aegirine, perbedaannya dari warnanya yang coklat.Merupakan ciri dari batuan beku yang kaya
soda seperti nepheline syenite, phonolite,trachite, soda granite. Seringkali terdapat sebagai
overgrowth dengan kristalaegirine-augite.
JADEITE (NaAl(SiO3)2)
Monoclinic
2V = 70° – 75°
Nikol sejajar Nikol silang
Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai hijau
Bentuk : Granular sampai columnar atau fibrous
Relief : Agak tinggi
Pleokroisme : Bervariasi
Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam
Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87° dan 93°
Bias rangkap : Sedang, orde-II
Kembaran : Kadang – kadang didapatkan
Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 30° sampai 40°
Orientasi optis : Length Slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Jadeite dibedakan dari nephrite dengan sudut pemadaman yang besar dan indeks
bias yang lebih besar. Dari diopside dengan sudut pemadaman yang kecil dan columnar.Jadeite
teralterasi menjadi tremolite-actinolite dan hanya terdapat pada batuan jadeite ( jadeitite).

C. HORNBLENDE (Ca2(Mg,Fe,Al)5(OH)2(Si,Al)4O112)
Mineral hornblende merupakan mineral pembentuk batuan beku yang berwarna
kehijauan/kecoklatan. Kenampakan warna tersebut dapat dilihat melalui mikroskop polarisasi.
Berdasarkan Proses pembentukan mineral pada Bowen Reaction Series mineral ini terletak pada
deret discontinuous pada deret ini mewakili formasi mineral ferro-magnesium silicate dimana
satu mineral berubah menjadi mineral lainnya pada rentang temperatur tertentu dengan
melakukan reaksi dengan sisa larutan magma.
Mineral Hornblende (termasuk mineral Amphibole) terbentuk setelah mineral Piroksen,
sekitar 11000C, mineral yang mengandung kalsium (CaFeMgSiO) terbentuk dan pada kisaran
suhu 9000C. Pada proses pembentukan mineral Hornblende tekanan yang ada tidak terlalu besar,
sedangkan mineral Hornblende bentuknya lebih prismatic atau memanjang. Sehingga mineral ini
sering ditemukan berukuran lebih besar dibandingkan mineral lain yang ada disekitarnya.Hal
menunjukan bahwa mineral ini lebih dulu terbentuk oleh karena itu mineral ini mempunyai
cukup ruang untuk terbentuk sebelum mineral-mineral lain terbentuk (belum terdapat ubahan).
Dari bentuk mineral yang euhedral dapat diketahui (sejalan dengan ukuran) mineral ini terbentuk
terlebih dahulu karena bidang batas mineral tidak dipegaruhi oleh mineral lain sehingga bidang
batasnya terlihat tebal, kemudian terdapatnya pecahan pada mineral ini menunjukan bahwa pada
deret discontinuous mineral ini terletak pada awal pembentukan karena pada awal pembentukan
ini mineral belum mempunyai resistensi yang tinggi sehingga mudah terbentuk pecahan dan
mineral ini terdapat pada batuan beku basa hal ini dikarenakan mineral ini terbentuk lebih dulu
(semakin keatas sifatnya semakin basa dan semakin kebawah semakin asam).
Monoclinic
2V = 52°- 85°

Nikol Sejajar Nikol Silang

Warna absorbsi : Hijau atau coklat


Bentuk : Kristal prismatik
Relief : Agak tinggi
Pleokroisme : Kuat
Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam
Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 56° dan 124°
Bias rangkap : Sedang, di tengah orde kedua
Kembaran : Agak umum
Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 12° sampai 30°
Orientasi optis : Length Slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan :Hornblendeberbeda dari augite dalam belahan, pleokroisme dan sudut
pemadaman. Hornblende coklat menyerupai biotite mempunyai belahan yang baik (satu arah)
dan paralel sudut pemadamannya.Hornblende sangat umum didapatkan dan merupakan.mineral
yang tersebar luas dalam berbagai tipe batuan beku, juga dalam schist, gneiss dan amphibolite.
D. Biotit(K2 (Mg,Fe)2(OH)2(AlSi3O10)

Biotit merupakan anggota dari mika yang berwarna gelap karena kaya akan besi. Seperti
mineral mika lainnya, biotit disusun oleh struktur lebaran yang memberikan belahan satu
arah.Biotit mempunyai warna hitam mengkilap yang membedakan dari mineral ferromagnesian
lainnya. Seperti hornblende, biotit banyak dijumpai pada batuan penyusun kerak benua, termasuk
batuan beku granit.

Gamabar 7.Sifat optis biotit (warna interference) tegak lurus sumbu C (atas) dan sejajar sumbu
C (bawah) pada sayatan tipis.
Monoclinic
2V = 0º - 25º

Nikol Sejajar Nikol Silang

Warna absorbsi : Coklat kekuningan-coklat kemerahan, hijau zaitun / hijau


Bentuk : Kristal euhedral, tabular lamenar dan agak melengkung
Relief : Sedang
Pleokroisme : Kuat
Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam
Belahan : Sempurna dalam satu arah (001)
Bias rangkap : Kuat, merah orde-II
Kembaran : Kadang-kadang ada
Sudut pemadaman : Parallel dengan belahan, 3º
Orientasi optis : Length Slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Biotite dibedakan dari phlogopite dengan warna gelap dan sudut aborsi kuat. Dari
hornblende coklat umum dibedakan dengan sudut pemadaman yang kecil dan perbedaan
belahan.Biotite sering teralterasi menjadi chlorite, juga menjadi vermiculite.Biotite mineral yang
tersebar luas dan umum, terdapat dalam batuan beku hampir seluruh tipe, juga dalam schistsdan
gneiss dan zona metamorf kontak.Biotite umum dalam sedimen detrital.
E. Muskovit(KAl2(OH)2(AlSi3O10)

Moskovit adalah jenis mineral mika yang sangat umum.Berwarna terang dengan kilap
seperti mutiara (pearly) dan seperti mineral mika lainnya belahannya satu arah.Didalam batuan
muskovit sangat mudah dikenali karena sangat bercahaya.
Monoclinic
2V = 30º - 40º

Nikol Sejajar Nikol Silang

Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai hijau muda


Bentuk : Kristal tabular atau scaly
Relief : Bervariasi
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam
Belahan : Dalam satu arah (001) sangat sempurna
Bias rangkap : Kuat, teratas orde-II
Kembaran : Kadang-kadang
Sudut pemadaman : Paralel dengan belahan, tetapi mungkin membentuk sudut 2º atau 3º
Orientasi optis : Length Slow (sb. panjang kristalografi adalah sumbu a)
Sumbu optis : Dua(biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan :Talchampir sama dengan muscovite dan prophyllite dalam sifat optis.
Hydromuscovite sangat sama dengan sericite variety muscovite. Muscovite sangat umum dalam
batuan metamorf seperti phyllite, schists, dan gneiss,juga dalam grainite dan berkembang
maksimum dalam grainite pegmatite, umum sebagai mineral detrital terutama dalam arkose.
Sericite terdapat dalam sedikit keratin dan.mineral sekunder yang dibentuk oleh alterasi
hidrotermal silikat, terutama feldspar.
F. Quartz(SiO2)

Kuarsa merupakan mineral silikat yang hanya disusun oleh silikon dan oksigen.Mineral
kuarsa juga sering disebut silika karena komposisinya SiO2.karena struktur kuarsa mengandung
dua atom oksigen untuk tiap atom silikon, maka tidak dibutuhkan lagi ion positif untuk
menjadikan mineral kuarsa ini netral.Struktur kristak kuarsa membentuk jaringan tiga dimensi
yang lengkap antara ion oksigen disekitar ion silikon, sehingga membentuk suatu ikatan yang
kuat antara keduanya. Akibatnya kuarsa tidak mempunyai bidang belahan, sangat keras dan
resistan terhadap proses pelapukan. Kuarsa mempunyai belahan konkoidal. Pada bentuknya yang
sempurna kuarsa sangat jernih, membentuk kristal eksagonal dengan bentuknya piramidal.
Warna mineral kuarsa sangat bervariasi tergantung pada proses pengotoran pada waktu
pembentukannya. Variasi warna menyebabkan adanya bermacam mineral kuarsa. Mineral kuarsa
yang umum adalah kuarsa susu (putih), kuarsa asap (abu-abu) kuarsa rose (ping), ametis (purple)
dan kristal batuan (clear).

Hexagonal

Nikol Sejajar Nikol Silang

Warna absorbsi : Tidak berwarna, seringkali terdiri dari inklusi


Bentuk : Kristal prismatik anhedral, butiran dan sebagai penggantian euhedral, intergroup
dengan plagioclase dalam bentuk vermicular (mymerkite), seringkali terdapat sebagai intersertal
mineral, pseudomorf
Relief : Sangat lemah
Pleokroisme : -
Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam
Belahan : Tidak ada, rhombohedral yang tidak sempurna
Bias rangkap : Agak lemah, orde-I
Kembaran : Umum jarang terlihat
Sudut pemadaman : Paralel dan simetris
Orientasi optis : Length Slow
Sumbu optis : Satu (Uniaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan :Cordieritesering membuat kekeliruan dengan quartz, tetapi cordierite biaxial.
Quartz adalah mineral ubiquitous, terdapat dalam berbagai tipe batuan sebagai mineral utama,
asesories atau sekunder dan.mineral detrital.
Cara mengidentifikasi mineral :

 Sebelum menentukan mineral, praktikan terlebih dahulu harus dapat menentukan warna
interferensi pada setiap mineral yang akan diamati.
 Praktikan harus bisa menentukan bentuk,belahan dan pecahan pada mineral yang di
amati.
 Praktikan harus bisa menentukan pleokroisme.
 Praktikan harus bisa menentukan indeks bias.
 Praktikan harus bisa menentukan bias rangkap.
 Praktikan harus bisa menentukan orientasi optic.
 Praktikan harus bisa menentukan kembaran pada mineral yang di amati jika terdapat
kembaran pada mineral itu.

Untuk menentukan warna,bentuk,belahan ,pecahan ,dsb telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

Pengenalan Mineral ( Deret Bown , Continue )

1.1 Identifikasi Mineral K-Feldspar

Feldspar terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok alkali feldspar dan kelompok
plagioklas (Tabel 6.1).Alkali feldspar pada batuan vulkanik yang sering mencul adalah sanidin,
sedangkan pada batuan plutonik adalah ortoklas.Mikroklin adalah mineral yang umum dalam
pegmatite.Adularia bisa hadir pada suatu urat mineral.Secara optic ortoklas sering berkabut,
sedangkan sanidin tampak cerah.Mikroklin dibedakan dari ortoklas dengan kembaran
polisintetik. Mikroklin sering hadir pada granit, syenit dan gneiss. Ortoklas kadang sering
menyerupai kuarsa tetapi ortoklas biaxial negative sedangkan kuarsa uniaxial positif. Kelompok
plagioklas dapat dibedakan secara khusus dengan mencari komposisi An dengan menggunakan
metode penentuan jenis plagioklas.

Tabel 6.1 Kelompok Mineral Feldspar

a) ORTOKLAS (K, Na)AlSi3O8 - Monoklin


Orthoclase adalah suatu polymorph dari yang lain mineral yang berbagi yang sama Nama
kimia, tetapi mempunyai struktur hablur yang berbeda. Jika identifikasi yang positif antara
mineral ini tidak bisa dibuat oleh metoda bidang, kemudian spesimen bisa dipastikan jadilah
dikenal sebagai suatu kalium feldspar atau K-spar. Plagioclase feldspars kekurangan kalium,
adalah berwarna lembut dan pada umumnya striated.. Yang lain tiang kapal-k mineral adalah
sanidine, microcline dan anorthoclase. Orthoclase adalah semakin umum dari tiang kapal-k.
Perbedaan antar mineral ini adalah mengambil tambahan pelajaran contoh
tangan.Microcline menuju ke untuk diwarnai-lebih dalam dan satu-satunya bahwa dapat, tetapi
tidaklah selalu, suatu warna yang hijau-biru (amazonite).Orthoclase tidak menunjukkan
kelahiran kembar yang seperti daun yang adalah umum di microcline dan occassionally
menyajikan seperti striations di permukaan perpecahan.
Sanidine dan anorthoclase pada umumnya mempunyai suatu meratakan kebiasaan kristal.
Selain dari yang, enviroment dari formasi adalah satu-satunya tanda/ kunci rahasia contoh tangan
yang lain untuk menciri orthoclase dari sanidine atau anorthoclase. Orthoclase adalah yang
utama tiang kapal-k dari granit dan syenites didinginkan itu sedang dengan cepat. Sanidine dan
anorthoclase adalah unsur yang umum di batuan beku gunung berapi extrusive seperti rhyolites,
di mana batu karang yang didinginkan dengan cepat.teknik sinar x dan Sifat optis adalah satu-
satunya jalan yang pasti untuk menciri orthoclase dari microcline.

 warna : tidak berwarna tetapi berkabut


 bentuk : fenokris, kristal euhedral, anhedral dan spherulitic
 relief : Rendah
 indeks bias :𝑛𝑚𝑖𝑛 <𝑛𝑐𝑏
 belahan : parallel yang sempurna pada (001), parallel kurang
sempurna pada (010), parallel tidak sempurna pada (110).
 Birefringence : lemah, abu-abu dan putih orde I
 kembaran : Carlsbad, dua individual
 pemadaman : parallel pada (001), 5° - 12° pada (010)
 orientasi optik : faster ray
 sumbu optic : II (biaxial)
 Tanda Optik : Tanda rentang optik sumbu 2 (-)
 Keterangan : Ortoklas adalah mineral yang tersebar luas dalam batuan beku
persilisic seperti granit dan syenit. Dalam spherulitic obsidian dan riolit seringkali
intergrown dengan kristobalit atau kuarsa. Terdapat pula dalam endapan detrital,
batupasir dan arkose. Berat jenis mineral ini adalah 2,6 dengan kekerasan 6. Sistem
kristalnya adalah monoklin, mempunyai kilap kaca, dan perawakan yang membutir.
Orthoklas ini digunakan sebagai bahan baku dalam industri keramik.

Gambar 1.1 Mineral orthoclase dengan belahan parallel sempurna – tidak sempurna

b) SANIDIN (K, Na)AlSi3O8 - Monoklin


 warna : tidak berwarna tetapi berkabut
 bentuk : fenokris, kristal euhedral
 relief : Rendah
 Pleokroisme : Tidak Ada
 indeks bias :𝑛𝑚𝑖𝑛 <𝑛𝑐𝑏
 belahan : parallel yang sempurna pada (001), parallel kurang
sempurna pada (010).
 Birefringence : lemah, abu-abu dan putih keabuan orde I
 kembaran : Carlsbad, dua individual dan jarang polisintetik
 pemadaman : parallel pada (001), 5°pada (010)
 orientasi optik : -
 sumbu optic : II (biaxial)
 Tanda Optik : (-)
 Keterangan : Sanidin dibedakan dari ortoklas oleh sudut sumbu yang kecil dan
pada beberapa keadaan oleh perbedaan orientasi. Ortoklas seringkali berkabut sedangkan
sanidin lebih bersih. Merupakan ciri batuan vulkanik seperti riolit dan trakit serta
berasosiasi dengan tufa.

gambar 1.2 Mineral sanidin pada posisi nikol sejajar dan nikol silang.
c) ANDALARIA KAlSi3O8,
Mineral ini menunjukkan warna putih-pink, sistem kristal monoklin, belahan 2 arah, kilap
kaca, cerat putih dan menunjukkan bentuk prismatik. Terbentuk pada suhu 7000 C, akibat proses
hidrotermal dengan temperatur yang rendah berupa urat.
Adularia dan orthoclase mirip, tapi adularia adalah pseudo-ortorombik. Sedikit perbedaan
indeks bias, berat jenis , suhu konversi mereka untuk sanidine (bentuk tinggi suhu feldspar
kalium ), dan sudut aksial, bagaimanapun, menunjukkan adanya dua spesies yang berbeda.
Adularia memiliki sistem kristal monoklin. Monoklin ada alh suatu sistem kristal yang hanya
mempunyai satu sumbu yang miring dari tiga sumbu yang dimilikinya. Sumbu a tegak lurus
terhadap sumbu b, b tegak lurus terhadap c, tetapi c tidak tegak lurus terhadap sumbu a.

d) MIKROKLIN ( KAlSi3O8 )- Triclinic

 warna : tidak berwarna tetapi berkabut (alterasi)


 bentuk : kristal subhedral-anhedral
 relief : Rendah
 Pleokroisme : Tidak Ada
 indeks bias :𝑛𝑚𝑖𝑛 <𝑛𝑐𝑏
 belahan : parallel yang sempurna pada (001), parallel kurang
sempurna pada (010).
 Birefringence : lemah, abu-abu dan putih keabuan orde I
 kembaran : polisintetik, dalam dua arah (albit dan periklin)
 pemadaman : 15° pada (001), 5° pada (010).
 orientasi optik : faster ray
 sumbu optic :-
 Tanda Optik : (-)
 Keterangan : Mikroklin umumnya intergrown dengan albit yang dikenal
dengan istilah perthite. Mikroklin dibedakan dari ortoklas oleh kembaran polisintetik dan
dari ortoklas dan albit oleh sudut pemadaman 15° pada (001). Mikroklin terdapat dalam
batuan granit, syenit dan gneiss.
gambar 1.5 Mineral mikroklin dengan kembaran polisintetik

e) ANORTOKLAS (Na, K)AlSi3O8 - Triclinic

 warna : tidak berwarna


 bentuk : fenokris, kristal anhedral
 relief : rendah
 Pleokroisme :-
 indeks bias :𝑛𝑚𝑖𝑛 <𝑛𝑐𝑏
 belahan : parallel yang sempurna pada (001), parallel kurang
sempurna pada (010).
 Birefringence : lemah, abu-abu dan putih keabuan orde I
 kembaran : polisintetik
gambar 1.5 contoh kembaran mineral polisintetik yang berwarna kuning dan sisi kiri kembaran sederhana
Carlsbad.
 pemadaman : 1° - 4°pada (001), 4° - 10° pada (010).
 orientasi optik : -
 sumbu optic : II (biaxial)
 Tanda Optik : (-)
Keterangan : Anortoklas dapat dibedakan dari feldspar lainnya oleh sudut
sumbu ± 50° (sanidin di bawahnya dan yang lainnya di atasnya). Kekhasan anortoklas adalah
terdapat dalam batuan beku yang kaya soda, kadang-kadang terdapat dalam pegmatite.

Anda mungkin juga menyukai