BAB I
PENDAHULUAN
Emas merupakan salah satu logam mulia yang memiliki nilai ekonomis
yang tinggi. Keterdapatan mineralisasi emas di Indonesia terdapat salah satu nya
prospek Randu Kuning dipengaruhi oleh kondisi geologi Wonogiri yang termasuk
dalam Zona Pegunungan Selatan bagian Timur yang merupakan daerah subduksi
yang terjadi sejak Eosen yang menghasilkan magma bersifat kalk-alkalin (Katili,
1975; Hamilton, 1979; Rangin dkk, 1990, dalam Darman dan Sidi, 2000).
endapan porfiri Cu-Au yang overprinted dengan endapan epitermal (Htun dkk,
2006; Imai dkk, 2007; Corbett, 2011; Suasta dan Sinugroho, 2011; Muthi dkk,
2012; Idrus dan Hakim, 2014). Hal ini didukung hasil eksplorasi yang dilakukan
oleh PT. Oxindo dan beberapa peneliti terdahulu. Sistem endapan porfiri daerah
penelitian terbentuk pada kedalaman yang dalam yang tidak memungkinkan untuk
ditambang secara open pit, atau dapat dikatakan kualitas cadangan rendah (tipe
marginal ore reserve) (Adibyo dkk, 1995 dalam Sugiyanto, 2003). Oleh karena
itu hingga saat ini prospek Randu Kuning belum dilakukan eksploitasi skala
1
“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,
Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah”
BAB I PENDAHULUAN
sumuran(shaft) dan lubang terowongan (adit) (Gambar 1.1). Berkaitan dengan hal
hidrotermal serta genesa sistem endapan epitermal pada prospek Randu Kuning,
peneitian ini diharapkan dapat menjadi referensi ilmiah dan acuan dalam
eksplorasi lanjutan yang lebih mendetail serta bermanfaat untuk ahli geometalurgi
Gambar 1.1. (a) Lubang sumuran (shaft) (b) Lubang terowongan (adit) (Foto
oleh Idrus dkk (2014)
sebagai berikut :
2
“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,
Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah”
BAB I PENDAHULUAN
penelitian?
penelitian.
3
“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,
Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah”
BAB I PENDAHULUAN
daerah penelitian.
Selogiri meliputi beberapa desa, yaitu Desa Jendi, Desa Kepatihan dan
ini terletak di sebelah barat laut dari Waduk Gajah Mungkur Wonogiri atau sekitar
30 km ke sebelah selatan dari Kota Solo atau secara luas terletak di bagian
tenggara dari Provinsi Jawa Tengah. Untuk dapat sampai ke lokasi penelitian
dapat dilakukan dengan kendaraan umum maupun kendaran pribadi dengan waktu
desa Jendi, sebagian wilayah desa Kepatihan dan desa Keloran, Kecamatan
Selogiri (Gambar 1.3). Desa Jendi berada ± 6,5 km ke arah barat dari pusat kota
4
“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,
Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah”
BAB I PENDAHULUAN
5
“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,
Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah”
BAB I PENDAHULUAN
Pada daerah prospek Randu Kuning ini telah dilakukan penelitian oleh
bahwa pada daerah penelitian dikontrol oleh sesar geser dekstral yang
6
“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,
Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah”
BAB I PENDAHULUAN
ditemukan pada urat kuarsa stockwork serta malakit pada zona potasik.
oleh kehadiran urat-urat kuarsa yang terisi mineral sulfida berupa sfalerit,
galena, kalkopirit, pirit dan arsenopirit pada zona sesar. Mineralisasi emas
bijih yang menyertai yaitu kalkopirit dan malakit. Mineralisasi emas Bukit
semakin didominasi oleh logam dasar Pb dan Zn. Paragenesa mineral bijih
7
“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,
Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah”
BAB I PENDAHULUAN
kuarsa stockwork ditemukan azurit dan malakit sekunder yang berasal dari
ubahan kalkopirit dan urat kuarsa kaya Cu, serta ditemukan pula
intrusif pada daerah penelitian yang terdiri dari intrusi andesit hornblende,
sistem porfiri Cu-Au pada prospek Randu Kuning yang dicirikan oleh
Al2O3 yang tinggi 14-18 wt.%, serta kandungan TiO2, Na2O dan MgO yang
7. Imai dkk (2007), menyatakan bahwa pada daerah Selogiri terdiri dari 3 tipe
dan tuff. Adanya urat kuarsa stockwork yang berasosiasi dengan malakit
porfiri. Hal tersebut didukung data inklusi polyphase fluida hipersalin pada
urat kuarsa stockwork. Mineralisasi tipe porfiri pada prospek Randu Kuning
8
“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,
Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah”
BAB I PENDAHULUAN
mineral pirit yang berinteraksi dengan fluida yang asam. Secara umum,
fenokris mineral mafik yang menonjol dan terdapat beberapa tipe alterasi,
terbentuk pada tahap akhir urat porfiri tipe B dan urat epitermal. Adanya
9
“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,
Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah”
BAB I PENDAHULUAN
tipe epitermal sulfidasi rendah yang terbentuk pada suhu tinggi yang
juga merupakan host urat kuarsa diduga berkembang selama fase relaksasi
10. Suasta dan Sinugroho (2011), melakukan pemetaan geologi, alterasi dan
stockwork. Selain itu ditemukan pula diseminasi minor kalkopirit dan jejak
terisi oleh K-feldspar dan serisit. Selain tipe porfiri terbentuk pula tipe
dasar pada batuan intrusif dan batuan volkanik proksimal di Randu Kuning.
Tekstur urat yang terbentuk adalah drushy, colloform banding dan cockade.
yang terkandung adalah lebih dari 24.7 g/t Au. Struktur yang mengontrol
10
“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,
Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah”
BAB I PENDAHULUAN
kedua tipe endapan tersebut terindikasi secara jelas. Struktur breksi diatrem
11. Muthi dkk (2012), menjelaskan bahwa Wonogiri tersusun oleh beberapa
seri intrusi diorit yang mengintrusi batuan volkanik dengan struktur geologi
yang mengontrol berupa sesar geser timurlaut-barat daya dan sesar naik
yang terbentuk adalah tipe porfiri Cu-Au yang berkembang pada urat
kuarsa sheeted dan stockwork pada mikrodiorit dan pada bagian tepian
(0.35 g/t Au dan 0.10% Cu) pada potongan 0.2 g/t AuEq.
12. Idrus dan Hakim (2014), mengemukakan satuan geomorfologi pada daerah
Selogiri terdiri dari perbukitan struktural, bukit intrusi dan dataran aluvial.
Endapan Randu Kuning tersusun oleh rekahan breksia yang bertumpu pada
berupa sesar geser normal dengan arah NNE-SSW dan terpotong oleh sesar
Cu-Au yang terbentuk berupa tipe porfiri Cu-Au dan peripheral epitermal
11
“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,
Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah”
BAB I PENDAHULUAN
rendah tersebar pada Bukit Tumbu, Bukit Geblak, Bukit Piti, Bukit Kepil,
masif dan crustiform disertai tekstur minor diseminasi dengan struktur urat
stockwork.
berdasarkan mineral assemblages, data geokimia, dan data inklusi fluida belum
12
“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,
Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah”