Anda di halaman 1dari 29

DAMPAK

PADA
BIOTA DARAT

Oleh
Bambang Agus Suripto
Pusat Studi Lingkungan Hidup
Universitas Gadjah Mada

Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 1


LINGKUP BAHASAN
Dampak pada Fauna dan Flora Darat
(LAMPIRAN I: KEPMEN NLH No: 178 Th 2004, Tgl: 8 Sept 2004
KURIKULUM PELATIHAN PENILAIAN AMDAL)

I. Pengertian fauna dan flora


II. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan fauna & flora darat
III. Dampak pembangunan terhadap fauna dan
flora darat
IV. Prinsip-prinsip penanganan dampak
terhadap fauna & flora darat

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 2


I. Pengertian fauna dan flora darat

• Fauna
• Hewan
• Satwa liar
• Flora
• Tumbuhan
• Tanaman
• Vegetasi
• Biodiversitas (~ keanekaragaman hayati):
– Keanekaragaman ekosistem
– Keanekaragaman jenis
– Keanekaragaman genetik
B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 3
Contoh tentang keanekaragaman genetik
Variasi genetik jambu lokal (Psidium guajava L.)
{Purnomo, Susandarini and Fanani (2007)}

Cultivar:
Departemen
Pertanian RI

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 4


Keanekaragaman genetik Ngaglik
jambu lokal (Psidium guajava L.) di
Kab. Sleman
Kentungan A
Seturan

Pogung Minomartani Seturan Babarsari Kentungan B

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 5


Contoh keanekaragaman genetik jenis hewan:
 Sanca (Familia Boidae) yang hidup di hutan hujan tropis

1. Python curtus  Malaysia –Indonesia barat

2. Morelia spilota Indonesia -Australia

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 6


II. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan pd flora dan fauna
PERUBAHAN?
Sejarah  Populasi
Tekanan alam  Sebaran
Variasi  Keragaman jenis
inbreeding
lingkungan  Pola pertumbuhan
 Produktivitas
KONDISI
Bencana FLORA Variasi
alam & demografi
FAUNA

Dampak
Kualitas kegiatan
habitat manusia

Penyakit
[modifikasi dari Lacy & Kreeger (1992)]

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 7


Apa indikator terbaik yang dapat digunakan untuk
mengetahui perubahan lingkungan daratan?

Keragaman
satwa liar

INDIKATOR
KESEHATAN
LINGKUNGAN

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 8


B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 9
Mari
berdiskusi

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 10


III. Dampak pada Flora dan Fauna Darat

biota darat biota darat

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 11


II. DAMPAK PEMBANGUAN PADA BIOTA DARAT
TAHAP KONSTRUKSI:~ Land clearing TAHAP OPERASI: ~ Produksi
dll
• Tb-an hilang ~ berkurang
• Hewan hilang ~ pindah tempat
Penurunan kualitas air,tanah dan
• Habitat hewan musnah ~
udara
berkurang
Kematian tban dan hewa
 Kerusakan vegetasi, komunitas
hewan
Gangguan kesehatan tban-
 Kerusakan habitat hewan
hewan
(makan,sarang)
Akumulasi pencemar pd tban dan
hewan

 Perubahan pop, produktivitas, komposisi tban-


hewan
 Perubahan kualitas habitat hewan
DAMPAK ORDE LEBIH TINGGI:
Dampak hilangnya tban pada stabilitas tanah atau iklim
Dampak pd manfaat ekonomi tban-hewan (pert, perkeb, kehut dll)
B46Mei 2009 Dampak pd Bambang
bentangAlahan
Suriptosecara visual maupun nilai ekologisnya
~ PSLH UGM 12
Dampak pada nilai keindahan
RINGKASAN
DAMPAK PADA BIOTA DARAT
AKIBAT KEGIATAN PD TAHAP KONSTRUKSI

1. DAMPAK PENURUNAN KERAPATAN TUMBUHAN


 menimbulkan dampak sekunder, tersier
dst:

• Peningkatan polusi udara Dampak


• Peningkatan kadar debu turunan ini
dikaji oleh ahli
• Peningkatan suhu
geofisik-
• Peningkatan kebisingan kimia
• Terjadi erosi
• Peningkatan limpasan air hujan
• Ketidak-stabilan muka air
• Peningkatan kecepatan angin

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 13


RINGKASAN
DAMPAK PADA BIOTA DARAT
AKIBAT KEGIATAN PD TAHAP KONSTRUKSI

2. DAMPAK PENURUNAN KERAGAMAN TUMBUHAN


 menimbulkan dampak sekunder, tersier
dst:

• Penurunan habitat pakan satwa liar


• Penurunan habitat bersarang satwa liar Dampak
• Penurunan potensi ekonomi masyarakat turunan ini
• Penurunan keindahan landscape dikaji oleh ahli
biologi
• Penurunan potensi plasma nutfah
dan
sosekbud

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 14


RINGKASAN
DAMPAK PADA BIOTA DARAT
AKIBAT KEGIATAN PD TAHAP KONSTRUKSI

3. DAMPAK PENURUNAN KERAGAMAN SATWA LIAR:


 menimbulkan dampak sekunder, tersier dst:

• Penurunan reproduksi tumbuhan


• Penurunan potensi ekonomi masyarakat
• Penurunan estetika lingkungan
• Penurunan potensi plasma nutfah Dampak
turunan ini
dikaji oleh ahli
biologi
dan
sosekbud

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 15


BESARAN DAMPAK AKIBAT KEGIATAN PADA TAHAP KONSTRUKSI:
 intensitas rencana kegiatan vs kondisi rona awal biota darat

1. Luas vegetasi/ekosistem yg terkena dampak dan nilai


pentingnya bagi keberlangsungan fungsi ekosistem dan
bagi masyarakat.

2. Keberadaan jenis dilindungi dan jenis penting ?


a. Jenis dilindungi menurut PP No. 7 th 1999
b. Jenis penting: endemik, langka, relik, bernilai ekonomi tinggi,
bernilai budaya tinggi, bernilai ekologi tinggi

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 16


DAMPAK POTENSIAL PD BIOTA DARAT
AKIBAT KEGIATAN TAHAP OPERASI

POLUTAN DI UDARA

POLUTAN DI AIR

POLUTAN DI TANAH

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 17


Sites of action

Sites of metabolism
uptake excretion

Sites of storage

Gambar model yang menggambarkan nasib polutan


lipofilik dalam organisme (Walker et al. 2001).
B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 18
Ingestion (entry site) Gastro-intestinal Feces (excretion)
tract
Inhaled air Perspiration
(entry site) Bile (excretion)

Dermal exposure
Pulmonary system Liver
(lung and alveoli)

Exhaled air Skin


(excretion)

Blood and lymph system


Protein Metabolism Distribution of
binding free, bound or
metabolite form

Cell membrane
Receptor cells Bone Fat Kidney

Toxicant storage

Gambar Proses uptake, rute distribusi, metabolisme, dan Bladder


B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 19
penyimpanan polutan dalam tubuh serta ekskresi
polutan dari dalam tubuh mamal (Manahan 1994). (excretion)
DAMPAK POLUTAN
PADA INDIVIDU HEWAN DAN TUMBUHAN

 Dalam tubuh organisme, polutan mengalami:


 fase kinetik (toksikokinetik), dan
 fase dinamik (toksikodinamik).

 Toksikodinamik merupakan interaksi polutan


dengan sel, jaringan atau organ, dalam bentuk
respon toksik.

 Fase dinamik dapat dibedakan:


 Reaksi polutan dng reseptor atau organ target
 Respon biokimiawi
 Efek yang dapat diobservasi
B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 20
Contoh fase dinamik polutan logam berat pada individu manusia:

Heavy Metal Sources of Pollution Human Impacts

-leaching due to acid deposition


-creation of new reservoirs
-combustion of coal
kidney damage
-household waste
ulcers
Mercury -pesticides and fungicides
death if in the form of methyl
(Hg) -lab chemicals
mercury
-sewage effluent
Minimata disease
-mining industries
-industrial waste
-atmospheric deposition
kidney damage
-mining industries
metabolic interference
-incinerator ash
central and peripheral nervous
-tap water from lead pipes
Lead system toxicity
-atmospheric deposition
(Pb) depressed biosynthesis of
-automobile exhaust
protein, nerve and red blood cells
-paintworks
irritability
-mining industries
anemia

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 21


Heavy Metal Sources of Pollution Human Impacts
-sewage effluent
Cadmium -electroplating
renal disease
(Cd) -plastics industry
-mining industry
hyperkeratosis
-mining industry hyperpigmentation
Arsenic
-herbicides skin tumors and cancer
(As)
-wood preservatives damage to gastrointestinal
tract and liver
linked to Alzheimer's
disease
Aluminum -leaching due to acid
anemia
(Al) deposition
softening of bones
senile dementia

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 22


DAMPAK POLUTAN
PADA POPULASI SUATU JENIS HEWAN DAN TUMBUHAN

Gambar respon ukuran populasi terhadap pencemar (Walker et al. 2001 : 195).

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 23


DAMPAK POLUTAN
PADA KOMUNITAS HEWAN DAN TUMBUHAN

Polutan/toksikan

Efek sublethal/lethal

populasi target

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 24


BESARAN DAMPAK AKIBAT KEGIATAN PADA TAHAP OPERASI:
 intensitas rencana kegiatan vs kondisi rona awal biota darat

1. Jenis dan besaran chemical pollutants yg dikeluarkan:


a.non-persistent (degradable), eg fertilisers and some industrial wastes.
 degradasi bisa menurunkan toksisitas atau sebaliknya contoh
isomerasi senyawa organofosfat malathion menjadi
isomalathion
b.persistent (degrade slowly), eg some leachate components from
landfill sites, petroleum and petroleum products, PCBs, dioxins,
polyaromatic hydrocarbons (PAHs), radionuclides, metals such
as lead, mercury, cadmium.

2. Kompleksitas struktur dan fungsi jejaring makanan


(food web) di lokasi terkena dampak

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 25


Mari
berdiskusi

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 26


IVa. Prinsip-prinsip penanganan dampak
terhadap fauna & flora darat pd tahap
konstruksi
Ada dampak

Eliminasi
 pd sumber dampak negatif
?
positif
Maksimalisasi
Mis: pindah lokasi kegiatan

Tidak Tidak Hasil


? ? pengelolaan
Minimalisasi
 pd sumber dmpk Penanggulangan
Mis: ubah desain rencana kegiatan,  pd komp lingkungan
shg habitat penting tdk Mis: relokasi flora fauna penting
Ya dibuka Ya

Stop Pengendalian: Hasil


 pd komp lingkungan pengelolaan
Mis:restorasi ekologi/revegetasi
B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 27
IVb. Prinsip-prinsip penanganan dampak
terhadap fauna & flora darat pd tahap
operasi
Ada dampak

Eliminasi
 pd sumber dampak negatif
?
positif
Maksimalisasi
Mis: pindah lokasi kegiatan

Tidak Tidak Hasil


? ? pengelolaan

Minimalisasi Penanggulangan
 pd sumber dmpk  pd komp lingkungan
Mis: ubah desain shg beban Mis:introduksi biota tahan polutan
Ya polutan Ya

Stop Pengendalian: Hasil


 pd komp lingkungan pengelolaan

Mis: pemeliharaan biota agar tdk mati


B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 28
Terima
Kasih….

B46Mei 2009 Bambang A Suripto ~ PSLH UGM 29

Anda mungkin juga menyukai