0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan15 halaman
Dokumen ini membahas tentang analisis kimia mineral, jenis-jenis metode analisis kimia mineral seperti XRD dan XRF, serta interpretasi hasil analisis kimia mineral. Metode XRD digunakan untuk mengetahui komposisi mineral sedangkan XRF untuk mengetahui persentase unsur dalam sampel. Hasil analisis dapat berupa grafik difraktogram untuk XRD dan nilai kuantitatif multi unsur untuk XRF.
Dokumen ini membahas tentang analisis kimia mineral, jenis-jenis metode analisis kimia mineral seperti XRD dan XRF, serta interpretasi hasil analisis kimia mineral. Metode XRD digunakan untuk mengetahui komposisi mineral sedangkan XRF untuk mengetahui persentase unsur dalam sampel. Hasil analisis dapat berupa grafik difraktogram untuk XRD dan nilai kuantitatif multi unsur untuk XRF.
Dokumen ini membahas tentang analisis kimia mineral, jenis-jenis metode analisis kimia mineral seperti XRD dan XRF, serta interpretasi hasil analisis kimia mineral. Metode XRD digunakan untuk mengetahui komposisi mineral sedangkan XRF untuk mengetahui persentase unsur dalam sampel. Hasil analisis dapat berupa grafik difraktogram untuk XRD dan nilai kuantitatif multi unsur untuk XRF.
Universitas Sembilanbelas November Kolaka 2018 Outline • Analisis Kimia Mineral
• Jenis-Jenis Metoda Analisis Kimia Mineral
• Interpretasi Hasil Analisis Kimia Mineral
Analisis Kimia Mineral Suatu analisa kimia kuantitatif menghasilkan informasi tentang rumus kimia suatu mineral. Suatu analisa persen berat logam atau oksidasinya memberikan gambaran tentang unsur apa saja yang dikandung suatu mineral, hanya saja tidak dapat memberikan gambaran langsung bagaimana unsur (ion) tersebut tersusun dalam struktur mineral.
Beberapa unsur seperti Au, Ar dan S berada dalam
bentuk murni dan rumus kimianya merupakan lambang dari unsurnya. Hampir semua mineral mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari dua atau lebih unsur dalam rumusnya. Perhitungan dari hasil analisa kimia secara kuantitatif menunjukkan proporsi unsur yang dikandungnya. Misalnya dalam galena (PbS), terdapat sebuah atom belerang untuk sebuah atom timbal. Dalam kalkopirit (CuFeS2), terdapat dua atom belerang untuk setiap atom tembaga dan besi.
Beberapa mineral mempunyai komposisi konstan
seperti kuarsa (SiO2) dan kyanit (Al2SiO3). Sebagian mineral menunjukkan variasi yang seragam dalam komposisinya. Misalnya spalerit (ZnS), terdapat sejumlah kandungan Fe dalam kandungannya, Fe menggantikan Zn dalam struktur spalerit dan sebagian mineral spalerit yang kaya Fe dinyatakan dengan (Zn, Fe)S. Jenis-Jenis Metoda Analisis Kimia Mineral Analisis X-Ray Diffraction (XRD) untuk mengetahui komposisi mineral pada sampel dengan hasil analisis berupa grafik difragtogram. Analisis X-Ray Fluorescence (XRF) untuk mengetahui persentase unsur-unsur dalam sampel. dan lain-lain Jenis-Jenis Metoda Analisis Kimia Mineral Analisis X-Ray Diffraction (XRD) Dalam analisis XRD conto di sinari dengan sinar X pada sudut tertentu (θ). Sudut tembak di sesuaikan dengan dugaan kandungan conto. Pengujian XRD dikenal sebagai pengujian semi kuantitatif. Hal ini karena hasil pengujian XRD mengukur relatif dirinya terhadap keseluruhan data yang dimiliki. Presentase intensitas total merupakan nilai yang di ukur untuk masing-masing senyawa dengan peak tertinggi. Nilai derajat kristalinitas akan mempengaruhi nilai intensitas yang ada (tercermin melalui ketinggian peak). Dalam perhitungannya derajat kristalinitas yang berbeda dapat menghasilkan nilai yang salah. Jenis-Jenis Metoda Analisis Kimia Mineral Analisis X-Ray Diffraction (XRD) Secara konseptual, pengujian XRD memanfaatkan Hukum Bragg. Secara matematis, hukum tersebut dituliskan sebagai 2dSinθ = nλ. Persamaan ini memanfaatkan konsep pada cahaya yang datang akan mengalami sudut pantul. Proses pengujian dengan XRD akan melibatkan proses utama, yaitu penyinaran, pemantulan, pendeteksian dan interpretasi hasil. Jenis-Jenis Metoda Analisis Kimia Mineral Analisis X-Ray Fluorescence (XRF) Pengujian XRF adalah analisis non destruktif untuk memperkirakan kandungan unsur-unsur dalam conto gerus berupa padatan. XRF merupakan teknik analisis yang cepat dan memiliki hasil kuantitatif untuk multi elemen dengan akurasi yang baik. Dalam prosesnya, analisis XRF diperoleh dari tumbukan atom-atom pada permukaan conto oleh sinar X. saat penembakan sinar X ke conto sebagian besar sinar akan di absorpsi dan dihamburkan. Pada saat sinar X di absorpsi oleh atom dengan mentransfer energi ke elektron yang lebih dalam disebut efek fotolistrik. Perpindahan ini menyebabkan ketidakstabilan atom, sehingga memicu perpindahan elektron dari kulit luar ke dalam yang menghasilkan emisi sinar X karena adanya perbedaan dua tingkat energi. Jenis-Jenis Metoda Analisis Kimia Mineral Analisis X-Ray Fluorescence (XRF) Hasil XRF dapat terdiri dari hasil kualitatif dan kuantitatif. Hasil kualitatif ditunjukkan oleh puncak spektrum yang mewakili jenis unsur sesuai dengan karakteristik energi sinar X. nilai kuantitatif diperoleh dengan membandingkan intensitas terhadap nilai standar sample (Rosita dkk., 2010). XRF bisa memberikan data baik dalam bentuk elemen maupun oksida dalam major element. Unsur utama (major element) merupakan unsur penyusun utama didalam batuan yang hadir dalam jumlah yang signifikan (% berat). Pada magma busur kepulauan, unsur utama dari kelompok mineral oksida meliputi; SiO2, TiO2, Al2O3, Fe2O3, FeO, MnO, MgO, CaO, Na2O, K2O, P2O5, dan H2O (Rollinson, 1995). Interpretasi Hasil Analisis XRD Interpretasi XRF Interpretasi Hasil Analisis XRF
LOI = loss on ignition (kandungan total volatil)
Proses analisis XRD Proses Uji XRF Temukan cara kamu belajar, temukan cara kamu bahagia, temukan cara kamu sukses,,,temukan dan temukan,,, karena setiap hal kecil yang kamu lalui adalah proses kamu dewasa dan berfikir (Rizki K).