Anda di halaman 1dari 15

Kuliah 12

Kristal & Mineral


(MKD C1A2 223)

Rizki Kumalasari, ST., MT


rizki.miningusn@gmail.com

Fakultas Sains dan Teknologi


Universitas Sembilanbelas November Kolaka
2018
Outline
• Analisis Kimia Mineral

• Jenis-Jenis Metoda Analisis Kimia Mineral

• Interpretasi Hasil Analisis Kimia Mineral


Analisis Kimia Mineral
Suatu analisa kimia kuantitatif menghasilkan
informasi tentang rumus kimia suatu mineral.
Suatu analisa persen berat logam atau oksidasinya
memberikan gambaran tentang unsur apa saja
yang dikandung suatu mineral, hanya saja tidak
dapat memberikan gambaran langsung bagaimana
unsur (ion) tersebut tersusun dalam struktur
mineral.

Beberapa unsur seperti Au, Ar dan S berada dalam


bentuk murni dan rumus kimianya merupakan
lambang dari unsurnya. Hampir semua mineral
mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari dua
atau lebih unsur dalam rumusnya.
Perhitungan dari hasil analisa kimia secara
kuantitatif menunjukkan proporsi unsur yang
dikandungnya. Misalnya dalam galena (PbS),
terdapat sebuah atom belerang untuk sebuah
atom timbal. Dalam kalkopirit (CuFeS2), terdapat
dua atom belerang untuk setiap atom tembaga
dan besi.

Beberapa mineral mempunyai komposisi konstan


seperti kuarsa (SiO2) dan kyanit (Al2SiO3). Sebagian
mineral menunjukkan variasi yang seragam dalam
komposisinya. Misalnya spalerit (ZnS), terdapat
sejumlah kandungan Fe dalam kandungannya, Fe
menggantikan Zn dalam struktur spalerit dan
sebagian mineral spalerit yang kaya Fe dinyatakan
dengan (Zn, Fe)S.
Jenis-Jenis Metoda Analisis Kimia Mineral
 Analisis X-Ray Diffraction (XRD)
untuk mengetahui komposisi mineral pada
sampel dengan hasil analisis berupa
grafik difragtogram.
 Analisis X-Ray Fluorescence (XRF)
untuk mengetahui persentase unsur-unsur
dalam sampel.
 dan lain-lain
Jenis-Jenis Metoda Analisis Kimia Mineral
Analisis X-Ray Diffraction (XRD)
Dalam analisis XRD conto di sinari dengan sinar X
pada sudut tertentu (θ). Sudut tembak di
sesuaikan dengan dugaan kandungan conto.
Pengujian XRD dikenal sebagai pengujian semi
kuantitatif. Hal ini karena hasil pengujian XRD
mengukur relatif dirinya terhadap keseluruhan
data yang dimiliki. Presentase intensitas total
merupakan nilai yang di ukur untuk masing-masing
senyawa dengan peak tertinggi. Nilai derajat
kristalinitas akan mempengaruhi nilai intensitas
yang ada (tercermin melalui ketinggian peak).
Dalam perhitungannya derajat kristalinitas yang
berbeda dapat menghasilkan nilai yang salah.
Jenis-Jenis Metoda Analisis Kimia Mineral
Analisis X-Ray Diffraction (XRD)
Secara konseptual, pengujian XRD memanfaatkan
Hukum Bragg. Secara matematis, hukum tersebut
dituliskan sebagai 2dSinθ = nλ. Persamaan ini
memanfaatkan konsep pada cahaya yang datang
akan mengalami sudut pantul. Proses pengujian
dengan XRD akan melibatkan proses utama, yaitu
penyinaran, pemantulan, pendeteksian dan
interpretasi hasil.
Jenis-Jenis Metoda Analisis Kimia Mineral
Analisis X-Ray Fluorescence (XRF)
Pengujian XRF adalah analisis non destruktif untuk
memperkirakan kandungan unsur-unsur dalam conto
gerus berupa padatan. XRF merupakan teknik analisis
yang cepat dan memiliki hasil kuantitatif untuk multi
elemen dengan akurasi yang baik. Dalam prosesnya,
analisis XRF diperoleh dari tumbukan atom-atom pada
permukaan conto oleh sinar X. saat penembakan sinar X
ke conto sebagian besar sinar akan di absorpsi dan
dihamburkan. Pada saat sinar X di absorpsi oleh atom
dengan mentransfer energi ke elektron yang lebih dalam
disebut efek fotolistrik. Perpindahan ini menyebabkan
ketidakstabilan atom, sehingga memicu perpindahan
elektron dari kulit luar ke dalam yang menghasilkan emisi
sinar X karena adanya perbedaan dua tingkat energi.
Jenis-Jenis Metoda Analisis Kimia Mineral
Analisis X-Ray Fluorescence (XRF)
Hasil XRF dapat terdiri dari hasil kualitatif dan
kuantitatif. Hasil kualitatif ditunjukkan oleh puncak
spektrum yang mewakili jenis unsur sesuai dengan
karakteristik energi sinar X. nilai kuantitatif diperoleh
dengan membandingkan intensitas terhadap nilai
standar sample (Rosita dkk., 2010). XRF bisa
memberikan data baik dalam bentuk elemen maupun
oksida dalam major element. Unsur utama (major
element) merupakan unsur penyusun utama didalam
batuan yang hadir dalam jumlah yang signifikan (%
berat). Pada magma busur kepulauan, unsur utama dari
kelompok mineral oksida meliputi; SiO2, TiO2, Al2O3,
Fe2O3, FeO, MnO, MgO, CaO, Na2O, K2O, P2O5, dan H2O
(Rollinson, 1995).
Interpretasi Hasil Analisis XRD
Interpretasi XRF
Interpretasi Hasil Analisis XRF

LOI = loss on ignition (kandungan total volatil)


Proses analisis XRD
Proses Uji XRF
Temukan cara kamu belajar, temukan cara
kamu bahagia, temukan cara kamu
sukses,,,temukan dan temukan,,, karena setiap
hal kecil yang kamu lalui adalah proses kamu
dewasa dan berfikir (Rizki K).

Anda mungkin juga menyukai