SIFAT LOGAM
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAAS TEKNIK UNIVERSITAS ANTAKUSUMA(UNTAMA) PANGKALAN BUN 2012
Peranan Ilmu Kimia Dalam Bidang Teknik Ilmu kimia adalah suatu cabang llmu Pengetahuan Alam yang mempelajari tentang struktur materi, sifat, komposisi, struktur, dan perubahan yang dialami oleh zat baik secara alamiah maupun secara eksperimen yang direncanakan, serta energi yang timbul atau diserap selama terjadi perubahan tersebut. Dalam bidang teknik, ilmu kimia dapat digunakan untuk mempelajari, meneliti dan memecahkan masalah teknik, misalnya membuat logam paduan, mencegah proses korosi, pengolahan logam, proses pelapisan logam, pembuatan baterai, pengujian dengan metalografi, difraksi sinar-x, pembuatan material dengan metalurgi serbuk dan
sebagainya. Pemecahan masalah-masalah teknik tersebut di atas selalu dihadapkan pada pengetahuan dasar ilmu kimia.
Sejarah Logam
Dalam kimia, sebuah logam (bahasa Yunani: Metallon) adalah sebuah unsur
kimia yang siap membentuk ion (kation) dan memiliki ikatan logam, dan kadangkala dikatakan bahwa ia mirip dengan kation di awan elektron. Metal adalah salah satu dari tiga kelompok unsur yang dibedakan oleh sifat ionisasi dan ikatan, bersama
LOGAM
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar listrik dan panas, mengkilap dan umumnya mempunyal titik cair tinggi. Contoh dari logam antara lain, besi, timah putih, tembaga, emas, nikel. Sebenarnya selain logam ada yang kita sebut dengan istilah bukan logam (non metal) dan unsur meteloid (yang menyerupai logam). Contoh dari unsur yang bukan logam antara lain oksigen, nitrogen, hidrogen,.dan neon. Meteloid seperti karbon, fosfor, silikon, sulfur adalah unsur-unsur yang sifatnya menyerupai sifat-sifat logam. Dari 102 unsur kimia yang telah diketahui, ada 70 unsur yang merupakan logam. Semua unsur-unsur kimia tersebut terdapat pada permukaan bumi. 1
Dalam penggunaan serta pemakaiannya, logam pada umumnya tidak merupakan logam murni tetapi merupakan senyawa logam atau merupakan paduan yaitu senyawa antara logam dengan logam dan senyawa antara logam dengan meteloid yang mempunyai sifat-sifat logam. Senyawa antara logam dengan bukan logam tidak mempunyai sifat-sifat logam, antara lain Fe2 03. Contoh paduan logam dengan logam antara lain Cu dengan Zn yang disebut kuningan, Cu dengan Sn disebut perunggu. Contoh paduan logam dengan meteloid antara lain, Fe dengan C yang disebut fero karbon, Fe dengan Si yang disebut fero sifikon. Logam dapat dibagi dalam beberapa golongan, sebagai berikut : 1. logam berat: besi, nikel;krom, tembaga, timah putih, timah hitam, seng. 2. logam ringan: aluminium, magnesium, titanium, kalsium, kalium, natrium, barium. 3. logam mulia: emas, perak, platina (platinium.) 4. logam refraktori (logam tahan api) : wolfram, molibdenum, titanium, zirkonium. 5. logam radio aktif: uranium, radium.
3) Logam tidak Mulia, yaitu logam-logam yang dalam keadaan biasa dan pada perubahan temperatur mudah teroksidasi, misalnya K, Na, Mg, Ca, Al, Zn, Fe, Sn, Pb dll.
TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH LOGAM Berdasarkan titik leleh dan titik didih dapat disimpulkan sebagai berikut ; Dalam satu periode, titik cair dan titik didih naik dari kiri ke kanan sampai golongan IVA, kemudian turun drastis. Titik cair dan titik didih terendah dimiliki oleh unsur golongan VIIIA. Dalam satu golongan, ternyata ada dua jenis kecenderungan: unsurunsur golongan IA IVA, titik cair dan titik didih makin rendah dari atas ke bawah; unsur-unsur golongan VA VIIIA, titik cair dan titik didihnya makin tinggi.