DISUSUN OLEH :
EZI ADITYA ANGGARA
XII IPA 3
UNSUR-UNSUR PERIODE 3 DAN 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga saat ini,
unsur-unsur kimia berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur-unsur tersebut
dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu
golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Selain itu,
unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi unsur logam, nonlogam,
semilogam, dan gas mulia
Beberapa usur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun senyawa,
banyak dimanfaatkan didalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur
logam dan nonlogam meningkat dengan berkembang pesatnya industri, baik
sebagai alat, bahan dasar, maupun sumber energi.
Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan.
Alam Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu
penguasaan teknologi untuk mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan.
Unsur Logam yang sudah akrab dengan kehidupan kita sehari-hari diantaranya
adalah, besi, tembaga, atau perak. Ternyata unsur natrium pun bersifat logam.
Namun, karena tak stabil dalam keadaan unsurnya, ia lebih banyak kita temui
dalam bentuk senyawanya.
Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melipah. Sumber unsur-
Unsur kimia terdapat di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer, baik dalam
bentuk unsur bebas, senyawa ataupun campurannya. Unsur-unsur kimia yang
terdapat di alam dalam bentuk unsur bebasnya (tidak bersenyawa dengan unsur
lainnya), diantaranya logam platina (Pt), emas (Au), karbon (C), gas nitrogen (N2),
oksigen (O2), dan gas-gas mulia. Adapun unsur-unsur lainnya ditemukan dalam
bentuk bijih logam. Bijih logam merupakan campuran antara mineral yang
mengandung unsur-unsur kimia dan pengotornya. Mineral-mineral tersebut
berbentuk senyawa oksida, halida, fosfat, silikat, karbonat, sulfat, dan sulfida.
Logam platina (Pt) dan emas (Au) disebut logam mulia. Sumber logam mulia dan
mineral-mineral dapat ditemukan di kerak bumi, sedangkan sumber gas oksigen,
nitrogen, dan gas mulia (kecuali He) terdapat di lapisan atmosfer.
Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua
benda yang ada di alam ini mengandung unsur kimia, baik dalam bentuk logam
atau unsur bebasnya, senyawanya, atau paduan logamnya. Tak bisa dipungkiri,
selain memberikan manfaat, beberapa unsur kimia memberikan dampak negatif
terhadap lingkungan dan kesehatan. Kegunaan dan dampak dari unsur-unsur kimia
beserta cara mencegah dan menanganinya tidak terlepas dari sifat yang dimiliki
unsur-unsur tersebut. Melalui makalah ini kami harapkan pembaca dapat
memahami dan mengetahui kimia unsur lebih spesifik lagi terutama pada periode
ketiga dan keempat.
PEMBAHASAN MATERI
Unsur-Unsur Periode 3
Unsur-unsur periode ketiga memiliki jumlah kulit elektron yang sama yaitu tiga
kulit. Akan tetapi konfigurasi elektron dari masing-masing unsur berbeda, hal ini
akan menyebabkan sifat-sifat kimia yang berbeda. Dari kiri ke kanan unsur periode
ketiga berturut-turut adalah natrium (Na),magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon
(Si), fosfor (P), belerang (S), klor(Cl) dan argon (Ar). Na, Mg, dan Al merupakan
unsur logam, Si semilogam, P, S dan Cl nonlogam, Ar gas mulia. Unsur-unsur
tersebut mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut:
Tabel 1.1 Konfigurasi elektron Unsur-Unsur Periode Ketiga
UNSUR Konfigurasi elektron
11Na [Ne] 3s1
12Mg [Ne] 3s2
13Al [Ne] 3s2 3p1
14Si [Ne] 3s2 3p2
15P [Ne] 3s2 3p3
16S [Ne] 3s2 3p4
17Cl [Ne] 3s2 3p5
18Ar [Ne] 3s2 3p6
2 Energi Ionisasi (kJ 495 738 577 787 1.060 1.000 1.260 1.520
mol-1)
5 Titik Didih (°C) 892 1.107 2.467 2.355 280 445 -35 -186