Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEMATIKA KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh

NAMA : FIRMANSYAH
NIM : TI18210015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA


DAN KOMPUTER LOMBOK
DAFTAR ISI
BABI...........................................................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah........................................................................……………………………..3
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................3
C. Tujuan Makalah..........................................................................................................…........4
D. Manfaat Makalah..................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...........................................................................................................................5
I. SISTEMATIKA, TATA BAHASA, DAN TATA CARA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH………….....5
A. Pengertian.............................................................................................................................5
B. Sifat dan Isi Tulisan...........................................................................................…………….......5
C. Sistematika Penulisan............................................................................................................5
D. Tata Bahasa dan Tata Cara Penulisan...........................................................................……...6
II. Mengapa Perlu Memperhatikan Sistematika Penulisan Karya Ilmiah?....................……….....7
BAB
III................................................................................................................................................8
Penutup.....................................................................................................................................9
Kesimpulan................................................................................................................................9
DAFTARPUSTAKA.............................................................................….......................................9
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Menulis laporan penelitian karya ilmiah seringkali menjadi masalah
bagi seseorang yang sudah menyelesaikan proposal penelitian ilmiah, atau
bahkan sudah melakukan penelitian. Berbagai alasan seperti kesibukan,
sedikitnya waktu, tidak adanya biaya sering kali menjadi kambing hitam atas
ketidakberdayaan kita dalam menyelesaikan laporan hasil penelitian karya
ilmiah. Akhirnya, setelah berbulan- bulan penelitian ilmiah dilaksanakan dan
laporan hasilnya belum juga selesai. Padahal alasan tidak terselesaikannya
laporan karya ilmiah adalah ketidakmampuan dalam kegiatan menyelaraskan
kemampuan wawasan pengetahuan dan menulis. Sebenarnya, penulisan karya
ilmiah dalam pembelajaran bahasa Indonesia telah diperkenalkan pada siswa
sejak pendidikan tingkat menengah pertama. Kemudian dilanjutkan pada
tingkat menengah atas hingga perguruan tinggi. Namun, apakah pengetahuan
seorang siswa akan terus meningkat mengenai penulisan karya ilmiah seiring
seringnya berlatih menulis karya ilmiah dari jenjang yang mudah hingga
tingkat kesulitannya yang cukup rumit.
Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait dengan kegiatan menulis. Seperti
yang kita ketahui, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang masih
menjadi masalah di negeri kita, bahkan kebanyakan orang ketika tidak bisa
menulis mereka menganggap tidak berbakat dalam hal menulis. Keterampilan
menulis memang tidak bisa lahir dengan serta merta. Diperlukan kolaborasi
antara talenta manusia dan wawasan kebahasaan. Talenta melahirkan
semangat menulis dan wawasan kebahasaan menjadi bekal dalam
keterampilan menulis. Talenta saja tidak cukup sebab sebuah kemampuan
harus diasah dan dilatih. Semakin sering berlatih, maka kemampuan menulis
akan semakin baik.
Tulisan bersifat efektif bila didasarkan atas prinsip- prinsip yang sama
dengan penyelidikan yang dilakukan sebelumnya, yaitu kejelasan, ketetapan
(bebas dari kesalahan ) dan kenalaran. Seperti halnya dengan sebuah
percobaan, tulisan harus didasarkan atas organisasi yang mantap dan rapih.
―Organisasi yang baik merupakan kunci tulisan yang baik ―( Peterson 1980
).
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :

1. Apa itu karya ilmiah


2. Apa saja sifat dan isi karya ilmiah
3. Bagaimana sistematika penulisan karya ilmiah
4. Bagaimana tata bahasa dan tata penulisan karya ilmiah

C. Tujuan Makalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Mengetahui apa itu karya ilmiah


2. Mengetahui sifat dan isi karya ilmiah
3. Mengetahui sistematika penulisan karya ilmiah
4. Mengetahui tata bahasa dan tata penulisan karya ilmiah

D. Manfaat Makalah
Apabila tujuan dari pembuatan makalah tentang sistematika karya ilmiah tercapai,
maka manfaat dari makalah ini adalah dapat memperluas wawasan dalam bidang
ilmu pengetahuan bahasa dan pembuatan karya ilmiah

BAB II
PEMBAHASAN

I. SISTEMATIKA, TATA BAHASA, DAN TATA CARA


PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
A.Pengertian
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan ilmiah hasil kajian pustaka
yang bersumber dari referensi ilmiah dan atau hasil riset. Karya tulis
ilmiah berisi solusi kreatif dari permasalahan yang dianalisis secara
sistematis dan tajam, serta diakhiri dengan simpulan yang relevan dan
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

B. Sifat dan Isi Tulisan


Sifat dan isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1) Kreatif dan Objektif


a) Tulisan berisi gagasan kreatif untuk memberikan solusi
permasalahan yang berkembang di masyarakat dan merupakan hasil
pemikiran secara divergen, terbuka, dan komprehensif.
b) Tulisan tidak bersifat emosional atau tidak menonjolkan
permasalahan subyektif.
c) Tulisan didukung oleh data dan atau informasi dari referensi ilmiah.
d) Karya asli (bukan karya jiplakan), belum pernah diikutsertakan
dalam lomba dan belum pernah dipublikasikan.
2) Logis dan Sistematis
a) Tiap langkah penulisan dirancang secara sistematis.
b) Pada dasarnya karya tulis ilmiah memuat unsur-unsur identifikasi
masalah, analisis-sintesis, simpulan dan rekomendasi.
3) Isi karya tulis ilmiah berupa kajian pustaka yang bersumber dari
referensi ilmiah dan atau hasil riset.
4) Karya tulis ilmiah belum pernah diikutsertakan dalam lomba karya tulis
lain pada tingkat manapun, kecuali pada rangkaian Pilmapres tahun ini

C. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan berisi rancangan yang teratur sebagai
berikut:
1) Bagian Awal
a) Halaman Judul (huruf kapital, mencantumkan nama penulis, nomor
induk mahasiswa, perguruan tinggi asal dan logonya).
b) Lembar Pengesahan (memuat judul, nama penulis, dan nomor
induk mahasiswa) ditandatangani oleh Dosen Pembimbing, dan
pimpinan stempel perguruan tinggi, dan diberi tanggal sesuai dengan hari
pengesahan.
c) Prakata dari penulis.
d) Daftar isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar,
daftar tabel, dan daftar lampiran.

2) Bagian Inti
a) Pendahuluan
Bagian Pendahuluan berisi latar belakang dan rumusan masalah,
gagasan kreatif yang diuraikan secara singkat mengenai hal yang
ingin disampaikan, tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui
penulisan serta metode studi pustaka yang dilakukan.
b) Telaah Pustaka
Telaah Pustaka berisi uraian yang menunjukkan landasan teori dan
konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang dikaji, uraian
mengenai pendapat yang berkaitan dengan masalah yang dikaji,
uraian mengenai pemecahan masalah yang pernah dilakukan.
c) Analisis dan Sintesis
Bagian ini berisi analisis-sintesis permasalahan yang didasarkan
pada data dan atau informasi serta telaah pustaka untuk
menghasilkan alternatif model penyelesaian masalah (solusi) atau
gagasan yang kreatif.
d) Simpulan dan Rekomendasi
Simpulan harus konsisten dengan analisis dan sintesis pada
pembahasan serta menjawab tujuan. Rekomendasi yang
disampaikan berupa alternatif pemikiran atau prediksi transfer
gagasan dan diseminasi gagasan atau adopsi gagasan oleh
masyarakat.

2) Bagian Akhir
Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran jika
diperlukan.

D. Tata Bahasa dan Tata Cara Penulisan


1) Pemakaian huruf, tanda baca dan penulisan kata mengikuti Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan.
2) Tata bahasa yang digunakan secara taat asas dan tegas.
3) Bahasa yang digunakan tidak mengandung dari unsur dialek daerah,
variasi bahasa Indonesia, dan bahasa asing yang belum dianggap
sebagai unsur bahasa Indonesia, kecuali untuk istilah bidang ilmu
tertentu.
4) Jumlah halaman minimal 10 halaman dan maksimal 15 halaman
(dari bagian pendahuluan sampai dengan bagian simpulan dan
rekomendasi) dengan menggunakan bahasa Indonesia baku.
5) Naskah diketik pada kertas A-4, dengan 1,5 spasi, dengan
menggunakan jenis dan ukuran huruf “Times New Roman 12”.
Batas pengetikan: samping kiri 4 cm, samping kanan 3 cm, batas
atas 3 cm, dan batas bawah 3 cm.
6) Daftar Pustaka Penulisan daftar pustaka merujuk pada sistem
Harvard, MLA, Vancouver, atau lainnya

Sistematika di atas adalah hal penting dan sifatnya wajib untuk


diikuti, sehingga penyusunannya tidak bisa asal sesuai selera. Perlu
disesuaikan dengan aturan yang ada dan dari ketetapan ini bukan tanpa
tujuan.

II. Mengapa Perlu Memperhatikan Sistematika Penulisan


Karya Ilmiah?
Penyusunan karya tulis ilmiah harus mengikuti pedoman sistematika
penulisan karya ilmiah yang berlaku. Alasan hal ini perlu dilakukan
merupakan:
1. Sebagai ciri spesial
Tujuan pertama dan yang paling sederhana mengapa terdapat
sistematika spesifik pada penyusunan karya ilmiah artinya menjadi
karakteristik khas atau pembeda. Adanya sistematika ini secara mudah
akan pribadi membedakan karya tulis ilmiah menggunakan non-ilmiah.
Susunan yang dibuat sistematis memungkinkan seorang agar mampu
dengan mudah mengetahui karya tulis tersebut sifatnya ilmiah. dapat
digunakan untuk kepentingan ilmiah juga, contohnya sumber penelitian
juga surat keterangan penyusunan karya tulis menyerupai skripsi
maupun tesis.

2. Pembahasan Lebih Sistematis


Membahas hal-hal yang sifatnya ilmiah bisa dikatakan sebagai
pembahasan yang berat. waktu pembahasan pada dalam bentuk tulisan
tak sistematis maka akan membuatnya sulit dipahami. sehingga tujuan
asal adanya hukum terkait sistematika penulisan karya ilmiah
merupakan membuatnya urut atau runtut. Pembaca bisa mengetahui
dulu alasan kenapa penelitian dilakukan, landasan teorinya apa saja,
dan proses penelitian sampai hasilnya bagaimana, agar isi dari karya
tulus dapat tersampaikan.

3. Penyampaian Secara Tersurat


Tujuan berikutnya ialah untuk menyampaikan pembahasan hasil
penelitian secara tersurat. sehingga pembaca mampu eksklusif
mengetahui apa hasil penelitian yang dilakukan penulis secara
langsung. Tak mengajak pembaca berpikir dulu sebagaimana karya
tulis non-ilmiah seperti novel dan sejenisnya. sehingga adanya
sistematika penulisan karya ilmiah buat memastikan hasil pembahasan
dan penelitian disampaikan tersurat.

4. Mudah Untuk Dipahami


Sebagaimana yang telah disebutkan sekilas sebelumnya, bahwa
penyusunan karya tulis ilmiah dibuat sistematis artinya agar isi
pembahasan mudah dipahami. eksklusif dipahami pula oleh pembaca
sebagai akibatnya, isi dari sebuah karya ilmiah dapat digunakan dan
dimanfaatkan atau diimplementasikan.

5) Logis dan Dapat Dibuktikan


Apa yang dibahas di dalam karya tulis ilmiah merupakan
sinkron menggunakan yang akan terjadi penelitian. eksistensi hukum
penulisan karya ilmiah bertujuan buat membuatnya tetap demikian,
yakni logis dan pula bisa dibuktikan.

6. Pedoman dan Dorongan dalam Menulis


aturan pada pada sistematika penulisan karya ilmiah pula
memiliki tujuan menarik, yakni mendorong penulis agar fokus dalam
penyusunan karya. karena penulis perlu terlebih dahulu mencari tema,
mencari referensi, melakukan penelitian, serta baru kemudian
menyusun naskah karya ilmiah sebagai laporan penelitian. sebagai
akibatnya hasil penelitian ini nyata dan bukan hanya dari bayangan
juga imajinasi .Penulis benar-benar melakukannya, dan akan dibahas
detail pada bagian inti yakni isi pembahasan karya tulis ilmiah. Hal ini
akan menjaga kualitas akibat karya tulis ilmiah tetap logis, dan
mendorong penyusunnya agar tetap serius dalam Menyusun karya
ilmiah dari awal hingga akhir. Kualitasnya akan terjaga dan
kegunaannya pun akan lebih maksimal serta nyata.
BAB III
Penutup

Kesimpulan
Penulisan karya Tulis Ilmiah berfungsi untuk memberikan pemahaman
terhadap pembaca agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam
menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat
menuangkannya secara sistematis dan terstruktur.

Saran
Sistematika penulisan karya ilmiah sangat baik untuk petunjuk dalam
menyusun sebuah karya ilmiah seperti skripsi atau makalah, untuk itu
sebaiknya membahasnya secara detail.

DAFTAR PUSTAKA
https://kepegawaian.uma.ac.id/perhatikan-sistematika-penulisan-karya-ilmiah/
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132296140/pendidikan/HAND+OUT+PENUL
ISAN+KARYA+ILMIAH.pdf
https://fkip.untidar.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Sistematika-Karya-Tulis-
Ilmiah-Pilmapres.pdf

Anda mungkin juga menyukai