Anda di halaman 1dari 10

Teknik Penulisan Karya Ilmiah ( Skripsi )

Kelompok 11
Oleh:

ALFARIS MUNIR ( )

GRETHY ASMARA SITORUS ( )

RIKA LESTARI ( )

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN S1

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS RIAU

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur sama sama kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kami sebagai
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Teknik Penulisan Karya
Ilmiah“ dengan tepat waktu dan lancer. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan kepada kami oleh dosen pengampu mata
kuliah Bahasa Indonesia.

Makalah ini disusun berdasarkan diskusi kami bersama yang didasarkn pada
pendapat beberapa ahi dan juga beberapa buku panduan dan referensi serta informasi
dari media massa yang berhubungan dengan judul maklah kami.

Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat


kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Diharapkan dengan membaca makalah ini
dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita
mengenai teknik penulisan karya ilmiah dan salah satu jenis karya ilmiah yakni
teknik penulisan skripsi. Maka kami selaku penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk dijadikan motivasi agar kelak menjadi lebih baik.

Tim penyusun

Pekanbaru, 04 Mei 2016

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ada anggapan sebagian mahasiswa, terutama calon sarjana, bahwa
menyusun karya ilmiah dengan bahasa yang baik dan benar itu rumit.
Sebagian mereka nengeluh setelah diberi tugas menyusun makalah atau
skripsi oleh dosen pembimbing atau olehperguruan tingginya. Mereka seakan-
akan “menyerah sebelum bertempur”.
Sesungguhnya menyusun karya ilmiah tidak jauh berbeda dengan
menyusun karya yang lain, seperti karya jurnalistik atau laporan
perjalanan,bedanya,penyusunan karya ilmiah,mengikuti metode
ilmiah(scientific metode) yang atas langkah-langkah untuk mengorganisasi
dan mengatur gagasan melalui garis pemikiran yang konseptual dan
prosedural yang disepakati oleh para ilmuwan.
Jadi, siapapun mampu menyusun karya ilmiah,asal mereka mau
mempelajari cara-caranya.Didalam makalah ini, kami mencoba menguraikan
cara penyusunan karya ilmia(skripsi/buku) dari sumber-sumber yang kami
dapat,walaupun kami sendiri juga masih kurang ahli dealam hal ini.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu karya ilmiah?
2. Apa saja ciri ciri karya ilmiah?
3. Apa itu tujuan dari karya ilmiah?
4. Apa manfaat dari penyusunan karya ilmiah?
5. Bagaimana cara penulisan karya ilmiah?
6. Apa itu skripsi?
C. TUJUAN
Adapun tuluan kami membuat makalah ini adalah selain untuk memnuhi tugas
oleh dosen pembimbing,juga untuk menyikapi masalah yang tertera pada latar
belakang di atas.yaitu,agar mahasiswa tidak beranggapan bahwa menyusun
skripsi itu tidaklah rumit,sehingga mereka bisa lebih bersemangat dalam
menyusun skripsi
BAB II

Teknik Penulisan Karya Ilmiah( Skripsi )

2.1 Pengertian Karya Ilmiah

( Eko Susilo, M ) Karya tulisi lmiah merupakan suatu karangan atau tulisan
yang diperoleh sesuai dengan sifat ke ilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu
dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggung
jawab kan kebenarannya/ keilmiahannya.
( Dwiloka dan Riana ) Karya ilmiah atau artikel ilmiah adalah karya seorang
ilmuan ( dalam bentuk pembangunan )yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang diperoleh melalui literatur, koleksi pengalaman, dan
penelitian.

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan sederhana mengenai


pengertian karangan atau karya ilmiah, yaitu suatu tulisan yang dibuat oleh seseorang
atau kelompok dari suatu hasil penelitian, pengamatan dengan menggunakan cara
tertentu yang teratur secara sistematis dan harus dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya..

2.2 Ciri-ciri Karya Ilmiah

2.2.1. Objektif.
Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang
diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak di
manipulasi.Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan
berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggung jawabkan.Dengan demikian,
siapa pun dapat mengecek (memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
2.2.2. Netral.
Kenetralan ini bias terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas
dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun
kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifa tmengajak,
membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
2.2.3. Sistematis.
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila
mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi,
kausalitas, dan sebagainya.Dengan cara demikian, pembaca akan bias
mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
2.2.4. Logis.
Kelogisan ini bias dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola
nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau
data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan
suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
2.2.5. Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan).
Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus
faktual, yaitu menyajikan fakta.Oleh Karena itu, pernyatan atau ungkapan
yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih
seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah,
dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.
2.2.6. TidakPleonastis
Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat
kata-katanya atau tidak berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran).
2.2.7. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.
2.3. Tujuan dari pembuatan Karya Ilmiah, antara lain :
2.3.1. Memberi penjelasan

2.3.2. Memberi komentar atau peniliain


2.3.3. Memberi saran
2.3.4. Menyampaikan sanggahan
2.3.5. Membuktikan hipotesa

2.4. Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah sebagai berikut :
2.4.1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
2.4.2. Melatih untuk menggabungkan hasil baca anda dari berbagai sumber
2.4.3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan
2.4.4. Meningkatkan pengorganisasian fakta atau data secara jelas dan sistematis
2.4.5. Memperoleh kepuasan intelektual
2.4.6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan, sebagai bahan acuan atau
penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.

2.5. Sistematika atau kerangka penulisan karya ilmiah


2.5.1. Bagian pendahuluan
Bagian ini biasanya berisi:
Halaman judul,halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi,daftar
table,daftar gambar dan grafik.
a. Halaman judul
Judul ditulis untuk mengetahui garis besari laporannya. Judul
ditulis dengan huruf capital, biasanya ditengah halaman dan agak
keatas
b. Halaman pengesahan
Merupakan yang berisi persetujuan dari pembimbing atau
lembaga yang bersangkutan.
c. Kata pengantar
Merguraikan dengan singkat alasan dan tujuan penyusunan
laporan penelitian, dan ucapan terimakasih kepada pembimbing dan
pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian.
d. Daftarisi
Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang isi pokok
laporan, sehingga harus mencantumkan dengan jelas urutan bab dan
sub-bab, serta seluruh lampiran yang ada dengan nomor halaman
masing –masing.
e. Daftar table, Gambar dan grafik
Jika menggunakan lampiran table, gambar, dan grafik untuk
menunjang isi laporan, maka harus mencantumkan nomor urut dan
halaman dengan jelas.
2.5.2. Bagian isi
Secara umum, bagian isi terdiri dari:
a. Pendahuluan
Memaparkan :latar belakang dan perumusan masalah, tujuan
dan penggunaan penelitian, hipoteis, penjelasan, dan metode
penelitian.
b. Landasan teori
Berisi :uraian teoritis yang berhubungan dengan masalah
penelitian dan konsep yang mendasari perumusan hipotesis.
c. Hasil penelitian
Menguraikan :pengolahan dan analisis data serta penafsiran
hasil analisi data
d. Kesimpulan dan saran
Menguraikan keseluruhan hasil penelitian. Mengulas hasil
penafsiran yang dirujukan kepada landasan teori yang
digunakan kemudian dikemukakan beberapa saran.
2.5.3. BagianPenutup
Pada umumnya terdiri dari :
a. Daftar pustakaan
Daftar ini harus secara lengkap dan sistematis mencantumkan seluruh
buku sumber yang digunakan dalam penulisan laporan.
b. Lampiran
Berisi seluruh materi yang disertai daftar pertanyaan, perhitungan
statistik, table, dan lain lain
c. Indeks
Berisi daftar kata, istilah, atau nama yang ada dalam laporan dan
disusun menurut abjad.

2.6. Salah satu contoh karya imiah


2.6.1. Skripsi
a. Pengertian

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa


berdasarkan penelitian lapangan dan/atau kepustakaan untuk
memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana hukum (S.H.), sesuai
dengan program kekhususannya.

b. Persyaratan pengajuan
Mahasiswa yang sudah mengumpulkan 121 sks diperkenankan
mengajukan permohonan penulisan skripsi dan didahului dengan
proposal skripsi.

c. Proposal Skripsi
Sebelum mahasiswa membuat skripsi terlebih dahulu
mahasiswa harus membuat proposal skripsi, yang terdiri dari:
1. Latar Belakang Masalah
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan
4. Metodologi
5. Pertanggungjawaban Sistematika
6. Bahan Bacaan Awal

d. Kerangka
Kerangka skripsi dibagi dalam 3 bagian, yaitu: bagian awal,
bagian isi (teks) dan bagian akhir.

1. Bagian Awal:
a. Halaman Judul
b. Kata Pengantar
c. Daftar Isi
2. Bagian Isi:
a. Untuk penulisan skripsi dengan pendekatan empiris
(law in action) terdiri dari:
 Pendahuluan:
 Permasalahan: Latar Belakang dan Rumusannya
 Alasan Pemilihan Judul
 Tujuan Penulisan
 Metodologi:
 Pendekatan masalah
 Sumber data
 Prosedur pengumpulan dan pengolahan data
 Analisis data
 Pertanggungjawaban Sistematika
 Bab-bab Uraian
 Penutup
 Simpulan
 Saran (apabila ada)
b. Untuk penulisan skripsi dengan pendekatan juridis
normatif, terdiri dari:
 Pendahuluan:
 Latar belakang masalah
 Rumusan masalah
 Alasan pemilihan judul
 Tujuan Penulisan
 Metodologi:
 Tipe penelitian (normatif)
 Pendekatan dengan penjelasan, mengapa
digunakan pendekatan tersebut
 Bahan/Sumber Hukum:
 Bahan hukum primer
 Bahan hukum sekunder
 Bahan hukum tertier
 Langkah penelitian/penulisan hukum: berisikan
paparan secara lengkap tentanglangkah
pengumpulan bahan hukum dan langkah
kajiannya
 Pertangungjawaban Sistematika
 Bab-bab Uraian:
 Penutup:
 Simpulan
 Saran (apabila ada).

3. Bagian Akhir:
a. Daftar Bacaan:
Meliputi bahan hukum primer dan sekunder. Harus
dipisahkan antara buku, artikel dan peraturan perundang-
undangan yang .digunakan dalam penulisan dan tampak
dari catatan kaki.

b. Lampiran: tabel, grafik/diagram, gambar dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai